Professional Documents
Culture Documents
S
UMUR 37 TAHUN G5P3A1 DENGAN RETENSIO PLASENTA
DI BPS SRI REJEKI DH PLUPUH SRAGEN
TAHUN 2014
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014
Aldila Hawa Citra Tiraka
B11121
Latar Belakang : Angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi sebesar
359 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsungnya antara lain karena
perdarahan 39%, eklamsi 20%, infeksi 7%. Retensio plasenta merupakan salah
satu penyebab dari perdarahan karena terlambatnya kelahiran plasenta selama
setengah jam setelah persalinan bayi. Angka kejadian ibu bersalin dengan retensio
plasenta di BPS Sri Rejeki DH Plupuh Sragen pada tahun 2013 sebesar 18 orang
(19,36%), sehingga jika tidak mendapatkan pengawasan dan penangananan
asuhan persalinan yang tepat dan cepat serta tenaga kesehatan yang terampil dapat
terjadi perdarahan dan infeksi sehingga menimbulkan kematian pada ibu.
Tujuan : Mampu melaksanakan asuhan kebidanan ibu bersalin kala III dengan
retensio plasenta dengan menggunakan pendekatan kebidanan 7 Langkah Varney.
Metode penelitian : Jenis laporan studi kasus dengan metode deskriptif. Lokasi
studi kasus di BPS Sri Rejeki DH Plupuh Sragen. Waktu pada tanggal 9 Maret
2014. Subyek adalah Ny.S dengan retensio plasenta. Instrumen yang digunakan
adalah format asuhan kebidanan. Teknik pengumpulan data menggunakan data
primer dan data sekunder.
Hasil Studi Kasus : Dari pengkajian pada Ny.S dengan retensio plasenta
diketahui keadaan umum:baik, kesadaran:composmentis, TD:120/70 mmHg
S:36,80C, N:84x/menit, R:24x/menit, TFU 2 jari bawah pusat, perdarahan + 60 cc,
plasenta lahir utuh secara manual, berat + 500 g, kotiledon lengkap, selaput
ketuban utuh, insersi sentralis, panjang tali pusat +45 cm, tidak ada laserasi jalan
lahir. Asuhan yang diberikan yaitu kateterisasi, traksi terkontrol, manual plasenta,
restorasi cairan, observasi pasca tindakan, pemberian terapi obat. Setelah
diberikan asuhan selama 8 jam kondisi ibu baik.
Kesimpulan : Asuhan kebidanan pada Ny.S dengan retensio plasenta dalam
pelaksanaannya terdapat kesenjangan antara teori dan kasus yaitu tidak dilakukan
pemasangan infus oksitosin 20 IU dalam 500 ml NS/RL dengan tetes 40
tetes/menit, tidak diberikan obat sedatif dan analgetik pada tindakan manual
plasenta, pemberian obat antibiotik dengan jenis dan dosis yang berbeda
(amoxillin 500 mg 3x1 tablet).
Kata kunci : Asuhan kebidanan, ibu bersalin, retensio plasenta.
Kepustakaan : 36 literatur (2006 s/d 2013)
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
Karya Tulis llmiah ini dipersembahkan untuk :
1. Allah SWT, yang telah memberikan kelancaran, kemudahan dan
kebarokahan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Ayah dan ibu, ini merupakan persembahan awal sebagai baktiku kepadamu
di dunia.
3. Eyang uti dan kakung, terimakasih atas jasa dan kasih sayang kalian hingga
aku bisa berdiri sampai saat ini.
4. Adik-adikku tersayang (Nanda & Cantik), semoga kalian bisa jadi lebih baik
dari kakak.
5. Mas Cholis, jazzakaallahukhairo aejeong telah jadi semangatku untuk terus
maju dan tak pernah lelah saat menemaniku tetap sabar. Bogo sipeoyo.
6. Para sahabatku (Sunyi, Ika, Astri, Ria, Tiara, Imeh), terimakasih untuk
semuanya tetap dalam satu semangat untuk meraih impian yang berkilau di
hari esok dan seterusnya.
7. Almamater tercinta.
vi
CURICULUM VITAE
Agama : Islam
Alamat : Sawah Karang RT. 04/ RW. 23 Kel. Jebres, Kec. Jebres,
Surakarta 57126
RIWAYAT PENDIDIKAN :
2011/2012
vii
DAFTAR ISI
v
d. Etiologi ......................................................................... 17
e. Penanganan Retensio Plasenta ...................................... 17
B. Teori Manajemen Kebidanan ................................................ 20
C. Landasan Hukum ................................................................... 40
BAB III METODOLOGI
A. Jenis Studi Kasus .................................................................... 43
B. Lokasi Studi Kasus ................................................................. 43
C. Subjek Studi Kasus ................................................................. 43
D. Waktu Studi Kasus ................................................................. 44
E. Instrumen Studi Kasus ............................................................ 44
F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 44
G. Alat - alat yang Dibutuhkan ................................................... 47
H. Jadwal Studi Kasus ................................................................ 49
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus ...................................................................... 50
B. Pembahasan ........................................................................... 75
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 81
B. Saran ...................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 359 kematian/
100.000 kelahiran hidup. Target yang ingin dicapai sesuai dengan tujuan
MDGs ke-5, pada tahun 2015 AKI turun menjadi 102 kematian/ 100.000
data tahun 2007 dan target MDGs kelima tidak tercapai (BKKBN, 2012).
(Depkes, 2013).
lantaran penyakit yang telah diderita ibu atau penyakit yang timbul selama
1
2
retensio plasenta yaitu plasenta belum lepas dari dinding uterus, plasenta
sudah lepas tapi belum dilahirkan disebabkan karena tidak adanya usaha untuk
melahirkan atau karena salah penanganan kala III, kontraksi uterus kurang
(Manuaba,2012).
Sragen dari tanggal 1 Januari-11 Desember 2013 didapatkan 204 ibu bersalin
normal dan 93 ibu bersalin patologi meliputi 44 (47,31%) ibu bersalin dengan
laserasi jalan lahir, 27 (29,03%) ibu bersalin dengan ketuban pecah dini, 18
Angka kejadian ibu bersalin dengan retensio plasenta cukup tinggi dan
yang tepat dan cepat serta tenaga kesehatan yang terampil dapat terjadi
penulis tertarik untuk mengambil studi kasus dengan judul Asuhan Kebidanan
Ibu Bersalin Kala III pada Ny. S Umur 37 Tahun G5P3A1 dengan Retensio
B. Perumusan Masalah
Kala III pada Ny.S Umur 37 Tahun G5P3A1 dengan Retensio Plasenta di BPS
Langkah Varney?“.
1. Tujuan Umum
Ny. S Umur 37 Tahun G5P3A1 dengan Retensio Plasenta di BPS Sri Rejeki
Varney.
2. Tujuan Khusus
bersalin kala III pada Ny. S Umur 37 Tahun G5P3A1 dengan Retensio
Retensio Plasenta.
4
Plasenta.
1. Bagi Penulis
2. Bagi Profesi
Plasenta
3. Bagi Instansi
a. BPS
b. Pendidikan
1. Wika Tira Permani (2013), dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu
keadaan pasien membaik, tensi 110/80 mmHg, TFU : 3 jari dibawah pusat,
Kala III pada Ny. E Umur 26 Tahun G1P0A0 dengan Retensio Plasenta di
tablet), Metilat 3x1 tablet (10 tablet), Ferosphat eff 2x1 tablet (10 tablet).
3. Rita Yuni Nafiana (2011), dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin
per hari, posparigin 1 x 1 tablet per hari, pehacdin 1 x 1 tablet per hari.
terdapat perbedaan yaitu lokasi studi kasus, waktu studi kasus, subyek studi
kasus dan asuhan yang diberikan disesuaikan kondisi dan kebutuhan pasien.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab, antara lain sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
tujuan studi kasus, manfaat studi kasus, keaslian studi kasus dan
sistematika penulisan.
Bab ini berisi tentang jenis studi kasus, lokasi studi kasus, subyek
studi kasus, waktu studi kasus dan instrumen studi kasus, teknik
Bab ini berisi tentang tinjauan kasus asuhan kebidanan ibu bersalin
BAB V PENUTUP
kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Persalinan
a. Pengertian
1) Faktor humoral
9
10
2) Pengaruh prostaglandin
3) Struktur uterus
4) Sirkulasi uterus
adalah :
1) Terjadinya lightening
d) Durasi pendek
4) Perasaan sering atau susah buang air kecil karena kandung kemih
dilatasi.
persalinan adalah :
1) Timbul rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering
dan teratur.
12
ada.
e. Tahapan persalinan
Persalinan kala I dibagi 2 fase yaitu fase laten dan fase aktif.
4 cm.
lebih lama, kira-kira 2-3 menit sekali. Kepala jani telah turn dan
buang air besar, dengan tanda anus terbuka. Pada waktu his kepala
teraba keras dan tinggi fundus uteri setinggi pusat, dan berisi
4) Kala IV
Kala IV adalah kala pengawasan selama 1 jam setelah bayi dan uri
sama dengan baik. Selain itu, terdapat 2 P yang merupakan faktor lain
meneran ibu.
Jalan lahir terdiri atas panggul ibu, yakni bagian tulang yang padat,
3) Passenger (Janin)
tereltak pada bagian depan jalan lahir, sikap janin, posisi janin,
4) Psikis (Psikologis)
5) Penolong
2. Retensio Plasenta
a. Pengertian
hingga atau lebih dari 30 menit setelah bayi lahir (Nugroho, 2011).
2) Perdarahan segera
sebagai berikut :
3) Perdarahan lanjutan
fisiologis.
dinding uterus.
d. Etiologi
plasenta adalah :
4) Plasenta merekat erat pada dinding uterus oleh sebab vili korealis
g supositoria/oral).
neurogenik.
plasenta tersebut.
pusat terkendali.
infeksi.
plasenta.
plasenta dilahirkan.
sederhana.
20
sebagai berikut :
1. Pengertian
dimulai saat klien masuk dan dilanjutkan secara terus menerus selama
21
1) Data subjektif
(Tresnawati, 2012).
a) Identitas
(Astuti, 2012).
ras pasien.
b) Keluhan utama
(Saifuddin, 2006).
23
c) Riwayat menstruasi
d) Riwayat perkawinan
riwayat nifas lalu dan status anak sekarang (Rohani dkk, 2011).
(Astuti, 2012).
(6) Imunisasi TT
h) Riwayat penyakit
(1) Nutrisi
(3) Eliminasi
(Evania, 2013).
(4) Aktifitas
2) Data objektif
a) Status generalis
(manuaba, 2012).
28
(Astuti, 2012).
(Hidayah, 2009).
12 kg (Astuti, 2012).
(Astuti, 2012).
b) Pemeriksaan sistematis
(1) Kepala
(Hidayah, 2009).
(Astuti, 2012).
(Saminem, 2008).
(Saifuddin, 2006).
32
(Hidayah, 2009).
(1) Abdomen
(Manuaba, 2012).
(Astuti, 2012).
d) Pemeriksaan Penunjang
yang benar atas data - data yang dikumpulkan. Berdasarkan tanda dan
ditentukan :
1) Diagnosa Kebidanan
plasenta.
Data Dasar :
a) Data subjektif
(Saifuddin, 2006).
35
b) Data Objektif
2) Masalah
3) Kebutuhan
potensial
benar - benar terjadi (Mufdlilah dkk, 2012). Pada ibu bersalin dengan
infeksi.
menyeluruh
4) Pasang infus.
neurogenik.
penatalaksanaan
1) Observasi keadaan umum dan vital sign (tekanan darah, nadi, suhu,
38
metronidazol 1 g supositoria/oral).
neurogenik.
2. Data Perkembangan
a. S : Subjektif
b. O : Objektif
diagnostik lainnya.
40
c. A : Assessment
d. P : Planning
Planning adalah membuat rencana asuhan saat ini dan yang akan
C. Landasan Hukum
masa pra hamil, kehamilan, masa persalinan, masa nifas, masa menyusui
4. Pasal 3
a. Huruf a : episiotomi
yang menjadi landasan hukum pada asuhan kebidanan ibu bersalin dengan
1. Pasal 16 ayat 1
atau KPD tanpa infeksi, perdarahan post partum, laserasi jalan lahir,
distosia karena inersia uteri primer, post term dan pre term.
2. Pasal 18
16 berwewenang untuk :
dan nifas
dan sedative.
BAB III
METODOLOGI
Sragen.
(Arikunto, 2006). Subyek pada kasus ini adalah Ibu Bersalin Ny. S dengan
Retensio Plasenta.
43
44
hasilnya lebih baik (cermat, lengkap, dan sistematis) sehingga lebih mudah
studi kasus ini adalah dengan menggunakan format asuhan kebidanan pada
1. Data primer
a. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
b. Wawancara
terarah dalam area tertentu. Pada studi kasus ini wawancara akan
c. Observasi
2. Data sekunder
a. Kepustakaan
sekedar bersifat trial dan error, akan tetapi kegiatan tersebut benar -
b. Dokumentasi
catatan di BPS Sri Rejeki Plupuh Sragen berupa data jumlah ibu
sebagai berikut :
a. Infus set yang terdiri dari abocath ukuran 16, cairan infuse RL.
48
b. Plester, betadine
c. Kapas alkohol
e. Air DTT
g. Metergin 0,2 mg
h. Spuit 3 cc
i. Bengkok
b. Tensi meter
c. Stetoskop
d. Thermometer
a. Lembar status
c. Laporan harian
d. Laporan persalinan
49
Ruang : Bersalin
No. Register :-
A. TINJAUAN KASUS
5) Pendidikan : SD Pendidikan : SD
melahirkan anak yang kelima pada tanggal 9 Maret 2014 jam 07.15
50
51
dapat lahir, ibu juga merasa letih dan badan dingin dan perutnya
2) Tanda-tanda persalinan
pinggang.
3) Riwayat menstruasi
6 hari.
hari.
4) Riwayat Perkawinan
orang
Abortus
4 - 2 bulan - - - - - - - -
2012
9 Maret
5 BPS 9 bulan Spontan Bidan P 3200 48 Baik Baik hidup
2014
5 Juni 2013
Maret 2014
53
c) Keluhan-keluhan pada
bulan.
f) Imunisasi TT
8) Riwayat penyakit
mengi.
malam hari.
140/90 mmHG.
(hipertensi,jantung).
kembar.
a) Nutrisi
b) Personal Hygiene
Sebelum hamil: Ibu mengatakan mandi 2x/ hari, gosok gigi 2x/
c) Eliminasi
pukul 9 Maret 2014 pukul 04.00 warna kuning jernih, bau khas
urine.
d) Aktifitas
secara rutin.
e) Istirahat / Tidur
f) Psikososial budaya
dirumah.
pertama.
1) Status generalis
b) Kesadaran : composmentis
d) TB : 150 cm
e) BB sebelum hamil : 46 kg
f) BB sekarang : 57 kg
g) LLA : 23,5 cm
2) Pemeriksaan Sistematis
a) Kepala
(3) Mata
sekret.
59
b) Leher
(1) Mammae
(2) Axilla
d) Ektremitas
1) Abdomen
a) Inspeksi
b) Palpasi
2) Pemeriksaan panggul
3) Anogenital
a) Vulva Vagina
b) Perinium
c) Anus
d) Inspekulo
e. Pemeriksaan Penunjang
2. INTERPRETASI DATA
a. DIAGNOSA KEBIDANAN
Ny.S umur 37 tahun G5P3A1 inpartu kala III dengan retensio plasenta.
Data Dasar :
Data Subyektif :
saat ini.
5) Ibu mengatakan merasa letih, badan terasa dingin dan perutnya masih
terasa mules
Data Obyektif :
2) Kesadaran : composmentis
4) Kontraksi : keras
b. MASALAH
c. KEBUTUHAN
3. DIAGNOSA POTENSIAL
Infeksi akibat masuknya bakteri ke dalam rahim saat tindakan manual plasenta.
4. TINDAKAN SEGERA
Manual Plasenta
5. RENCANA TINDAKAN
h. Merestorasi cairan
perdarahan.
6. IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN
kateter nelaton.
c. Pukul 07.38 WIB Melakukan traksi terkontrol (teknik Kustner dan Ducan)
15 menit berikutnya.
65
d. Pukul 08.05 WIB Memberitahu ibu tentang keadaannya saat ini bahwa ari-
arinya belum dapat lahir setelah 30 menit lebih bayi lahir dan harus segera
e. Pukul 08.06 WIB Memberitahu ibu dan keluarga tentang tindakan yang
f. Pukul 08.07 WIB Melakukan inform consent dengan suami pasien atas
persetujuan ibu.
tali pusat.
tertinggal.
keluar.
tempatnya.
j. Pukul 09.00 WIB Memberitahu ibu bahwa tindakan telah selesai plasenta
dapat lahir dengan lengkap, kontraksi rahim baik dan tidak terjadi
perdarahan.
l. Pukul 09.03 Memberikan terapi obat oral pada ibu yaitu amoxillin 500 mg
7. EVALUASI
dan ibu serta keluarga telah setuju dengan tindakan yang akan dilakukan
suami.
b. Pukul 08.42 WIB plasenta lahir lengkap secara manual, kotiledon lengkap,
selaput ketuban utuh, insersi tali pusat sentralis, panjang tali pusat + 45
2) Kesadaran : composmentis
N : 82x/menit R : 24x/menit
5) Kontraksi : keras
e. Terapi obat telah diberikan dan ibu sudah minum obat tersebut yaitu
tablet.
68
S :
O :
2. Kesadaran : composmentis
N : 82x/menit R : 24x/menit
5. Kontraksi : keras
A :
plasenta
69
P :
1. Pukul 09.06 WIB Mengobservasi tiap 15 menit pada jam pertama dan tiap 30
menit pada jam kedua yaitu keadaan umum, tanda-tanda vital, TFU, kontraksi,
2. Pukul 09.10 WIB Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup agar tidak
3. Pukul 09.11 WIB Menjelaskan pada ibu bahwa mules perut yang terjadi
adalah hal yang normal yang merupakan proses kembalinya ukuran rahim
seperti sebelum hamil dan menganjurkan ibu untuk BAK apabila terasa pipis
terhambat.
4. Pukul 09.13 WIB Menganjurkan ibu agar menjaga kebersihan diri yaitu
bila pembalut terasa penuh serta mencuci tangan dengan sabun sebelum dan
6. Pukul 09.18 WIB Memberitahu ibu tanda bahaya nifas yaitu perdarahan,
keluar cairan berbau busuk, sakit perut bagian bawah dan punggung, sakit
kepala yang hebat, nyeri ulu hati, bengkak pada muka,kaki,dan tangan,
70
demam, nyeri dan panas pada payudara, kehilangan nafsu makan, nyeri dan
8. Pukul 09.33 WIB Memberitahu dan mengajari ibu cara mobilsasi dini mulai
Evaluasi
b. Kesadaran : composmentis
N : 82x/menit R : 24x/menit
e. Kontraksi : keras
3. Ibu sudah mengerti bahwa mules yang terjadi merupakan hal yang normal.
5. Ibu sudah mengerti tentang tanda bahaya masa nifas dan bersedia segera ke
bidan atau dokter bila mengalami salah satu tanda bahaya tersebut.
7. Ibu sudah mengetahui cara mobilisasi dini dan bersedia untuk melakukannya.
72
DATA PERKEMBANGAN II
S :
O :
2. Kesadaran : composmentis
N : 80x/menit R : 22x/menit
5. Kontraksi : keras
A :
Ny. S umur 35 tahun P4A1 8 jam post partum dengan riwayat retensio
plasenta.
73
P :
1. Pukul 15.40 WIB Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam
kondisi baik dan apabila darah keluar banyak sur-suran atau keluhan segera ke
2. Pukul 15.40 WIB Menganjurkan ibu untuk tetap makan makanan yang bergizi
3. Pukul 15.43 WIB Menganjurkan ibu agar tetap menjaga kebersihan diri yaitu
2x/hari.
4. Pukul 15.45 WIB Memberitahu dan mengajari ibu dan keluarga cara
6. Pukul 16.25 WIB Memberikan terapi obat oral amoxillin 500 mg 10 tablet
Evaluasi
1. Ibu sudah mengetahui kondisinya baik dan bersedia segera ke bidan atau
2. Ibu bersedia untuk tetap makan makanan yang bergizi dan seimbang serta
4. Ibu dan keluarga sudah mengerti cara perawatan bayi sehari-hari dan bersedia
5. Terapi obat telah diberikan yaitu amoxillin 500 mg 10 tablet 3x1, paracetamol
B. PEMBAHASAN
kesenjangan yang terjadi pada kasus yang diambil antara praktik yang
sebagai tindak lanjut dalam penerapan asuhan kebidanan yang efektif dan
1. Pengkajian
meminta asuhan. Kegiatan pengumpulan data dimulai saat klien masuk dan
plasenta ibu mengatakan merasa cemas karena ari-arinya belum daat lahir
lebih dari setengah jam setelah bayi lahir. Data obyektif dari Ny.S adalah
KU : sedang, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82x/ menit, suhu 36,6oC,
Berdasarkan data subyektif yang ada plasenta tidak segera lahir setelah
setengah jam bayi lahir dan dari data obyektif yang didapat TFU setinggi
pusat, kontraksi keras dan tali pusat terjulur sebagian. Pada tahap pengkajian
2. Interpretasi Data
yang muncul pada ibu adalah rasa cemas (Rohani dkk, 2011).Kebutuhan
yang muncul yaitu informasi tetang keadaan ibu dukungan dan suport
G5P3A1 inpartu kala III dengan retensio plasenta. Sedangkan masalah yang
muncul pada Ny.S adalah cemas karena ari-arinya belum dapat lahir
pada ibu, pemenuhan kebutuhan cairan ibu. Pada tahap ini tidak ada
3. Diagnosa potensial
bila diagnosa/ masalah potensial ini benar - benar terjadi (Mufdlilah dkk,
2012).
terjadi perdarahan postpartum dan infeksi, namun pada Ny. E tidak terjadi
cepat dan tepat dari tenaga medis. Pada tahap ini tidak ada kesenjangan
4. Antisipasi
Pada tahap ini ditemukan kesenjangan antara teori dan praktik yaitu
dalam pemberian obat hanya diberikan terapi obat oral amoxillin 500 mg
5. Rencana Tindakan
dan diagnosa yang ada (Wildan dan Hidayat, 2008). Menurut Rukiyah dan
respirasi) dan keadaan fundus uteri (kontraksi dan tinggi fundus uteri
(Manuaba, 2012).
c. Regangkan tali pusat dan minta pasien untuk mengedan. Bila ekspulsi
supositoria/oral).
neurogenik.
dengan teori hanya saja ada beberapa tindakan yang berbeda yaitu
6. Pelaksanaan
(Wildan dan Hidayat, 2008). Pada kasus Ny.S pelaksanaan dilakukan sesuai
teori hanya saja ada beberapa tindakan yang tidak dilakukan karena
disesuaikan dengan kondisi ibu yang baik dan kebutuhan ibu yaitu tidak
menit dan pada tindakan plasenta manual tidak diberikan sedatif dan
analgetik.
7. Evaluasi
evaluasi yang diharapkan pada ibu bersalin dengan retensio plasenta adalah
plasenta lahir lengkap, keadaan umum baik, perdarahan dapat teratasi, tidak
hasil yaitu keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TTV dalam batas
dan diagnosa potensial tidak terjadi. Pada tahap ini tidak terjadi kesenjangan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan studi kasus ibu bersalin kala III pada Ny.S umur 37
1. Pengkajian terhadap ibu bersalin kala III pada Ny.S umur 37 tahun
saat lahir lebih dari setengah jam setelah bayi lahir. Data obyektif dari
masalah yang muncul pada Ny.S adalah cemas karena ari-arinya belum
3. Diagnosa potensial terhadap ibu bersalin kala III pada Ny.S umur 37
oral.
TTV dalam batas normal, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi keras,
retensio plasenta ada kesenjangan antara teori dan pratek yaitu tidak
83
keras, tidak diberikan obat sedatif dan analgetik pada tindakan manual
obat yang ada di BPS walaupun berbeda memiliki indikasi yang sama
B. Saran
1. Bagi Penulis
retensio plasenta.
84
2. Bagi Profesi
3. Bagi Instansi
a. Pendidikan
persalinan patologis.
b. BPS
terjadi.