You are on page 1of 5

Konsep Keperawatan Berdasarkan TEORI OREM

Salah satu Model Konseptual Model Keperawatan Teori OREM ini adalah kemampuan
seseorang untuk merawat diri sendiri sehingga tercapai kemandirian untuk memepertahankan
kesehatan. OREM dalam teori sistem keperawatannya menggarisbawahi tentang bagaimana
kebutuhan self-care klien dapat di penuhi oleh perawat, klien atau kedua-duanya. Apabila ada self-
care dificit yaitu defisit antara apa yang bisa di lakukan dan apa yang perlu di lakukan untuk
mempertahankan fungsi optimum disinilah keperawatan diperlukan.

Teori self-care berprinsip pada usaha menolong atau membantu pasien individu yang tidak
mampu untuk terlibat dalam tindakan selt-care yang memerlukan kemandirian dan ambulansi yang
terkontrol serta penatalaksanaan medis untuk menahan diri dari aktivitas- aktivitas, perawat dan
klien melakukan tindakan care baik maupun perawat mempunyai peran yang besar dalam
pelaksanaan tindakan perawatan untuk melakukan tindakan selt-care terapeutik yang di perluka
berorientasi secara eksternal atau internal tapi tidak bisa melakukannya tanpa bantuan.

Hasil akhir tindakan keperawatan menurut OREM adalah adanya peran perawat sebagai
pendidik atau konsultan dalam meningkatkan kemampuan klien sehingga di harapkan kemandirian
pasien berangsur-angsur dapat terwujud.

Ada 3 prinsip dalam keperawatan diri sendiri yaitu :

1. Perawatan diri yang bersifat holistik, seperti kebutuhan


oksigen,air,nutrisi,eliminasi,aktivitas dan istirahat.
2. Perawatan mandiri yang harus di lakukan sesuai dengan tumbuh kembang manusia.
3. Perawatan mandiri yang harus di lakukan karena adanya masalah kesehatan atau
penyakit.

Dalam teori OREM (1991) ada 5 area aktivitas keperawatan yaitu :

1. Masuk kedalam dan memelihara hubungan antara perawat dengan pasien dengan
individu, keluarga, kelompok, sampai pasien dapat melegitimasi rencana
keperawatan.
2. Menentukan kapan dan bagaimana pasien dapat di bantu melalui keperawatan.
3. Bertanggung jawab atas permintaan pasien keinginan dan kebutuhan untuk kontrak
dan dibantu perawat.
4. Menjelaskan, memberikan dan melindungi pasien secara langsung dalan bentuk
keperawatan.
5. Mengkoordinasi dan mengintegrasi keperawatan dengan kehidupan sehari-hari pasien
atau perawatan kesehatan lain jika dibutuhkan serta pelayanan sosial dan edukasi
yang dibutuhkan atau yang akan diterima.
 Self-care Agency, merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan
perawatan diri sendiri, yang dapat di pengaruhi oleh usia, perkembangan,
sosiokultural, kesehatan dan lain-lain.
 Self-care difisit, merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum dimana
segala perencanaan keperawatan di berikan pada saat perawatan yang di butuhkan
oleh anak yang belum dewasa, atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta
adanya perkiraan penurunan kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam
peningkatan self-care baik secara kualitas.

Dalam praktek keperawatan OREM melakukan identifikasi kegiatan praktek dengan


melibatkan pasien dan keluarga dalam pemecahan masalah. (contohnya, masalah yang terjadi
pada pasien atau keluarga yaitu masalah keuangan).keperawatan dalam kehidupan sehari-hari
dan asuhan keperawatan di perlukan ketika klien tidak mampu memenuhi kebutuhan biologis,
psikologis, perkembangan dan sosial.

Teori sistem kemperawatan


Merupakan teori yang menguraikan secara jelas bagaimana kebuthan perawatan diri pasien
terpenuhi oleh perawat atau pasien sendiri yang di dasari pada OREM yang mengemukakan
tentang pemenuhan kebutuhan pasien dalam melakukan perawatan mandiri. Sistem pelayanan
keperawatan OREM di antaranya :

 Sistem bantuan secara penuh


Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh
pada pasien di karenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan
perawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrolan,
dan ambulasi. Contohnya, pemberian bantuan pada pasien koma (penurunan
kesadaran akibat penyakit).
 Sistem bantuh sebagian
Merupakan sistem dalam pemberian perawatan diri sendiri secara serbagian saja dan
di tujukan kepada pasien yang memerluka bantuan secara minimal seperti pada pasien
yang post operasi abdomen dimana pasien ini mempunyai kemampuan seperti cuci
tangan, gosok gigi, cuci muka akan tetapi butuh pertolongan perawat dalam
melakukan perawatan luka.
 Sistem Suportif dan Edukatif
Merupakan sistem bantuan yang di berikan pada pasien yang membutuhkan dukungan
pendidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan perawatan secara mandiri.
Contoh pemberian pendidikan kesehatan pada ibu dan bapak yang memerlukan
informasi tentang pengaturan kelahiran anak dengan mengghunakan alat mencegah
pembuahan.

Model OREM ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam keperawtan di
antaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan. Di dasarkan atas
kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan di jadikan sebagai bagian dari kebutuhan
dasar manusia. Kebutuhan manusia menurut MASLOW dalam kebutuhan masyarakat
bahawa setiap manusia memiliki lima dasar kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis
(makan dan minum), aman dan nyaman, cinta dan kasih sayang, harga diri dan aktualisasi
diri.

Self-care (perawatan diri) merupakan perubahan tingkah laku secara lambat dan terus
menerus di dukung atas pengalaman sosial sebagai hubungan interpersonal (hubungan antara
satundengan individu lain), hubungan intetrpersonal dimana ketika kita berkomunikasi, kita
bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan conten (isi pesan) melainkan
juga menetukan hubungan. Self-care ini akan meningkatkan harga diri seseorang dan dapat
mempengaruhi dalam perubahan (konsep diri).

Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan dalam


pemenuhan kebutuhan dasar, OREM membagi dalam kebutuhan dasar yang terdiri dari
pemeliharaan dalam pengambilan udara (oksigenasi) yang mempunyai tiga tahp dalam proses
oksigenasi yaitu, ventilasi (proses keluar dan masuknya udara ke dalam pernafasan), perfusi
dan difusi.

Pengertian Keperawatan menurut OREM


Menurut pelayana manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus
diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan
kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya.
(Orem,1971)

Pandangan Teori OREM dalam tatanan pelayanan keperawatan di tujukan kepada individu
dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya

Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien tingkat Self-care tinggi atau rendah dapat
menyebabkan kejadian komplikasi yang di tujukan melalui hubungan yang rendah dan pasti.
Peran perawat adalah sebagai advokat dan edukator dalam melindungi hak pasien dan
memberikan informasi tentang penting nya penerapan self-care dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir
menajdi simbol-simbol yang nyata , sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk
menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan . teori itu sendiri merupakan
sekelelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang
menjelaskan suatu proses , peristiwa atau bukti secara langsung .

Teori keperawatan menurut Barnum tahun 1990 merupakan usaha-usaha untuk menguraikan atau
menjelaskan fenomena mengenai keperawatan . melaui teori keperawatan dapat dibedakan apakah
keperawatan termasuk disiplin ilmu atau aktifitas lain nya .

Teori keperawatan digunakan untuk menysun suatu model konsep dalam keperawatan sehingga
model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dan struktur keperawatan itu sendiri yang
memungkinkan perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagi
seorang perawat . model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek
keperawatan , mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti
adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model , adanya tujuan praktek yang ingin dicapai
dalam memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan
keterampilan dalam hal ini dibutuhkan perawat dalam mengembangkan tujuan nya .

Model konsep dan teori keperawatan dorothea orem (teori orem)

Model konsep menurut dorothea orem yang dikenal dengan model self care memberikan pengertian
jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat
dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan ,
kesehatan , kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit , yang ditekankan pada
kebutuhan klien tentang keperawatan diri sendiri .

Model self care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam keperawatan
diantara nya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan . self care didasarkan atas
kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan sebagi pedoman dalam tindakan , setiap
manusia menghendaki adanya self care dan sebagai bagian dari kebutuhan dasar manusia , seorang
mempunyai hak dan tanggung jawab dalam perawatan diri sendiri dan orang lain dalam memelihara
kesejahteraan . self care juga dalam pandangan tentang teori dan konsep keperawatan , orem
mempunyai pandangan bahwa teori dan konsep dilakukan untuk mereflesikan antara individu
dengan lingkungan , menggambarkan apa yang mereka lakukan , menggunakan kreasi dalam berfikir
dan berkomunikasi , serta dalam melakukan perbuatan seharusnya sesuai dengan diri dan
lingkungan sehingga dalam prakteknya Orem menggunakan langkah dalam proses keperawatan
dengan menggunakan diagnosis dan perintah , menentukan mengapa keperawatan dibutuhkan ,
menganalisis dan menginterprestasikan dengan membuat keputusan , merancang sitem perawatan
dengan merencanakan perawatan sesuai dengan sistem perawatan yang dibutuhkan ,
mengusahakan dalam pengaturan dan pengontrolan perawatan yanga kan diberikan dalam
memenuhi keterbatasan perawatan diri sendiri , mengatasi masalah keterbatasan serta
mempertahankan dan menjaga kemampuan pasien dalam perawatan diri .
Daftar pustaka

 Hidayat, A.Aziz Alimul, 2007.konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:Salemba Medika


 Aziz Alimul H, 2012. Pengatar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika
 H. Zaidin Ali, 2001. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika

You might also like