Professional Documents
Culture Documents
Nazroel.id – Draft manuscript ketiga akhirnya dalam proses penyempurnaan bersama bos kecil, baru
setelah itu diberikan ke bos besar, dan sebelum di submit diperiksa dulu ke English Language
Editing (http://webshop.elsevier.com/languageservices/languageediting/), harganya mulai ¥13.770
atau 2 juta rupiah. Langkah terakhir ini tida perlu jika sudah ahli dalam penulisan bahasa inggrisnya.
Nah saat ini saya akan berikan sedikit tutorial bagaimana cara membuat abstrak bahasa inggris yang
benar dengan standar jurnal bereputasi yang bisa digunakan juga untuk skripsi, tesis, desertasi,
publikasi di seminar/konferensi dan tentunya untuk di jurnal nasional maupun internasional.
Oleh karenanya, berikut adalah beberapa ketentuan umum terkait dalam membuat abstrak :
3. Terdiri dari introduksi/pendahuluan, tujuan penelitian, metode, hasil dan pembahasan (jika perlu),
kesimpulan
4. Tenses, introduksi = present, tujuan penelitan = metode = hasil = past, kesimpulan = present
Buatlah abstrak dengan format standar di atas, jadi kita tinggal sempurnakan sesuai format yang
diminta.
Kesalahan yang sering terjadi adalah menggunakan fasilitas google translate dari abstrak versi
bahasa indonesia ke bahasa inggris tanpa di sempurnakan lagi.
Alangkah lebih baiknya jika membuat abstrak bahasa inggris dilakukan pada tahap akhir dimana
semua bagian artikel untuk dipublikasikan telah selesai. Berikut adalah contohnya :
Pendahuluan :
A wound dressing is one of the essential approaches to preventing further harm to cutaneous wounds
as well as promoting wound healing. Therefore, to achieve ideal wound healing, the development of
advanced dressing materials is necessary.
Buat pengenalan, dengan memunculkan masalah, dan jawaban dari masalah dengan penelitian saat
ini. Singkat, padat, dan jelas. Ingat tenses yang digunakan adalah present tenses. Selalu
aktifkan spellingotomatis di wordnya. Plural dan singular perhatikan. Penggunaan articles (a, an, the
dll)
Pergunakan kata sambung, seperti therefore, recently juga penting
Tujuan :
Recently, we revealed that a novel megamolecular polysaccharide, sacran, has potential properties
as a biomaterial in a physically cross-linked hydrogel film (HGF) for wound dressing application. In
this study, to enhance the wound-healing properties of sacran hydrogel film (Sac-HGF) further,
we fabricated and characterized novel Sac-HGFs containing cyclodextrins (CyDs).
Dari masalah di pendahuluan, jawaban dipertegas dan ditemukan solusi di tujuan. Past tenses
perhatikan kata kerjanya.
Metode dan Hasil :
The sacran/a-CyD film (Sac/a-CyD-HGF) and sacran/g-CyD HGF (Sac/g-CyD-HGF), but not
sacran/b-CyD HGF (Sac/b-CyD-HGF), were well prepared without surface roughness. Powder X-ray
diffraction (XRD) patterns of the Sac/g-CyD-HGFs showed a totally amorphous state compared to
that shown by Sac/g-CyD-HGFs. Furthermore, the addition of g-CyD to Sac-HGFs
significantly increased the swelling ratio, porosity, and moisture content of the HGFs, compared to
those of the Sac-HGF without CyDs. The Sac/g-CyD-HGFs werenot cytotoxic against NIH3T3 cells, a
murine fibroblast cell line. Notably, the Sac/g-CyD-HGFs significantly improved wound healing in
mice, compared to that achieved with the Sac-HGF without g-CyD.
Metode tidak harus dijelaskan secara rinci, seperti prosedur tidak usah disebutkan. Dalam abstrak ini,
metode cukup disatukan dengan hasil. Korelasi masih muncul dari pendahuluan, tujuan, hingga hasil.
Perhatikan semua dalam bentuk past tenses.
Baca ini yuu : Begini Contoh Komentar Reviewer Jurnal Elsevier dengan
Minor Revision
Pergunakan kata sambung, seperti furthermore (untuk data yang saling mendukung), notably
(penekanan), In contrary (berkebalikan), dan lainnya.
Kesimpulan :
These results suggest that g-CyD has the potential to promote the wound healing ability of Sac-HGF.
Kesimpulan adalah jawaban dari tujuan penelitian dalam bentuk present tenses.
Abstrak termasuk sebuah karya seni dalam bentuk ilmiah. Oleh karenanya, seketika tahu bagaimana
cara membuatnya, tak heran kreativitas untuk membuat orang tertarik membaca sangat diperlukan.
Dan model penyampaiannya pun berbeda-beda, terpenting seketika membaca abtrak itulah
gambaran artikel secara keseluruhan
Nazroel.id – Bos besar bilang “You are very lucky!”, setelah ditelusuri ternyata
paper kedua saya telah diterima di International Journal of Biological
Macromolecules (IF : 3.2).
Kenapa dibilang beruntung, karena waktu dari proses submit hingga diterima
kurang dari 3 bulan. Termasuk paper pertama saya. Lalu mengapa secepat itu?
Menurut saya ada 2 poin penting mengapa bisa diterima dengan cepat
1. Topik penelitian sangat baru dan hanya saya yang meneliti tentang
polisakarida baru (sacran) yang diaplikasikan di bidang farmasetika di dunia
ini
2. Menggunakan jasa native editor, sebelum submit dibantu oleh native
speaker untuk mereview dari sisi bahasa dan penulisan.
Ref: IJBIOMAC_2016_274_R1
Title: Enhancing Effect of γ-Cyclodextrin on Wound Dressing Properties of Sacran
Hydrogel Film
Journal: International Journal of Biological Macromolecules
I am pleased to inform you that your paper has been accepted for publication. My
own comments as well as any reviewer comments are appended to the end of this
letter. Now that your manuscript has been accepted for publication it will proceed
to copy-editing and production.
Kind regards,
*****
Editor
International Journal of Biological Macromolecules
Dalam waktu dekat ini, editor akan mengirimkan Page Proof dalam format pdf
sesuai yang akan dipublikasikan nanti untuk diperiksa kembali terakhir kalinya
sebelum terbit.
Baca ini yuu : Begini Contoh Komentar Reviewer Jurnal Elsevier dengan Minor
Revision
Semua ini berkat dukungan penuh dari keluarga terdekat saya di Indonesia,
termasuk pemberi beasiswa DIKTI dan institusi Departemen Farmasetika, Fakultas
Farmasi, Universitas Padjadjaran. Khusus untuk insitusi di Indonesia telah
tercantum di 2 paper saya.
Alhamdulillah.
Jangan bilang sudah sukses jadi mahasiswa sebelum lolos program ke luar negeri!
Entah untuk summit, conference, exchange, short course atau program yang
lainnya...
Yuk, kita gali ilmunya dari Mbak Ade yang telah memiliki banyak pengalaman
konferensi di tingkat internasional
Halo Mbak, bisa dikenalkan untuk teman-teman Berkuliah.com., Nama,
Aktifitas sekarang, dan Pengalaman Pendidikan ?
Di mana dan kapan Mbak Ade pernah mengikuti konferensi? Dan dalam bidang
apa?
Hhmm, saya pernah mengikuti konferensi baik lingkup nasional dan internasional. Di
lingkup nasional, saya pernah mengikuti konferensi ICTOH (Indonesian Conference
on Tobacco or Health) di Kuningan Jakarta. Sedangkan di lingkup internasional,
saya pernah mengikuti TICA (Tokyo-Indonesia Commitment Awards) di Tokodai
Tokyo, Jepang; ISMSS (International Symposium on Management and Social
Sciences) di Phuket Thailand; ISMB (The 2nd International Seminar and Call for
Papers In Management and Business) di Belitung, Indonesia; ICONIC (International
Conference of Integrated Intellectual Community) di Nuremberg, Jerman; dan pada
CISAK (Conference of Indonesian Students Association in South Korea) di Daejeon,
Korea Selatan.
Menurut pengalaman saya, agar paper lolos untuk diikutkan dalam conference,
maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan (http://cisak.perpika.kr/2015/paper-
writing):
Reviewer akan melihat masalah apa yang ingin diselesaikan, lalu apakah
disampaikan dengan jelas dan apakah masalah tersebut penting.
Apakah paper sesuai untuk konferensi tersebut. Pertimbangan berikutnya
adalah kecocokan isi paper dengan tema konferensi tersebut. Jadi sangatlah penting
bagi kita untuk mengecek apakah isi paper kita sesuai dengan tema konferensi yang
kita inginkan.
Apakah tujuan paper tersebut signifikan. Masalah yang diangkat haruslah
nyata, penting dan baru.
Apakah metodologi/pendekatan yang digunakan valid. Metode yang
digunakan untuk melakukan penelitian ini harus disampaikan dengan jelas dan juga
valid. Jika menggunakan metode baru, harus ada analisis terhadap metode baru
tersebut.
Apakah pelaksanaan penelitian tersebut tepat. Misalnya apakah penggunaan
formulasi matematikanya tepat, lalu apakah data yang digunakan konsisten, dan
apakah data yang dihasilkan mungkin terjadi.
Apakah kesimpulan yang diambil tepat. Kesimpulan yang diambil harus
sesuai dengan data dan analisis yang dilakukan. Juga penting untuk menyampaikan
apa implikasi / dampak dari penelitian / kesimpulan yang kita ambil.
Apakah materi di dalam paper tersebut disampaikan dengan jelas. Struktur
penulisan sangatlah penting. Jika penelitian yang kita lakukan baik, namun
penulisan kita tidak sesuai dengan struktur yang ditetukan, maka paper kita akan
ditolak.
Hal apa yang dapat dipelajari dari Paper yang kita tulis harus dapat
menyampaikan sesuatu yang dapat dipelajari oleh pembaca, jika tidak, maka paper
yang kita tulis tidak publishable.
Pembahasan
Pemecahan pada poin ini adalah hal-hal atau isue yang ingin kamu sampaikan dari
penelitian yang telah di lakukan. Semua berisikan ide-ide menarik atau gagasan
pada sebuah permasalahan tentang apa yang ingin disampaikan kepada para
pembaca dan biasanya berupa opini atau saran.
Kesimpulan
Simpulan memuat ringkasan hasil penelitian dan jawaban atas hipotesis penelitian.
Bisa juga membuat simpulan dari hasil uji coba.
Referensi
Memuat semua pustaka yang kita gunakan dalam paper. Pustaka yang dimuat
didaftar pustaka harus dikutip minimal sekali dalam paper.
Lokasi konferensi internasional. Pilihlah lokasi konferensi yang menjadi target impian
pribadi untuk mengunjunginya, sehingga kita lebih semangat untuk mewujudkannya.
Namun pemilihan lokasi harus tetap realistis dari segi dana. Perhitungan yang tepat
juga diperlukan sebagai ancang-ancang berapa total biaya yang kira-kira perlu kita
keluarkan jika kita lolos nanti, agar dapat benar-benar berangkat.
Jika kita telah memilih konferensi manakah yang akan kita ikuti, maka carilah
informasi sebanyak-banyaknya dari website konferensi tersebut. Buatlah abstrak
atau paper sesuai dengan format penulisan yang diminta oleh panitia
penyelenggara. Hal ini penting sekali, karena format penulisan merupakan tahap
awal seleksi paper. Banyak sekali paper yang gugur karena format yang tidak
sesuai, terutama format daftar pustaka, format mengutip, dan format numbering.
Jika format penulisan paper sudah sesuai, maka paper tersebut sudah dapat di
submit dan dikirimkan. Tata cara mengirimkan paper berbeda-beda antara satu
konferensi dengan konferensi lainnya. Namun umumnya paper dikirimkan dengan
cara men-submitnya melalui website, formulir online, ataupun dengan mengirimkan
manual melalui email. Tata cara pengiriman paper pastinya akan dijelaskan pada
website resmi konferensi.
Paper yang terpilih pun akan ditetapkan apakah akan dipresentasikan secara oral
(melalui presentasi power point di hadapan audience di dalam ruang diskusi panel).
Ataukah dipresentasikan melalui poster yang umumnya berada di luar ruang. Bagi
yang mendapat presentasi oral, maka perlu menyiapkan ppt, sedangkan untuk
poster, perlu mencetak manuscript penelitian dalam bentuk poster yang ukurannya
disesuaikan dengan permintaan panitia.
Tips lain yang bisa teman-teman coba yaitu, bentuklah tim peneliti dalam membuat
paper dengan cara berkolaborasi bersama orang yang ahli di bidang penelitian
tersebut, namun memiliki kemampuan bahasa inggris yang jauh lebih baik dari diri
kita pribadi. Sehingga akan ada orang yang mampu mengevaluasi dan memperbaiki
penulisan bahasa inggris paper.
Bagaimana cara Mbak Ade belajar bahasa inggris, tips dan triknya seperti
apa sampai bisa menulis paper berbahasa inggris dengan baik ?
Cara lainnya dengan rajin menulis blog maupun log book sehari-hari dalam bahasa
inggris untuk membiasakan diri. Dan yang tak kalah penting, adalah mengambil les
bahasa inggris agar kita mengetahui dasar-dasarnya dengan tepat. Waktu dulu saya
sempat mengambil kursus di kampung inggris pare selama 2 bulan dalam 2 tahun
berturut-turut. Saya juga senang mendengarkan lagu inggris dan mempelajari
liriknya hingga saat ini.
Sebenarnya, bahasa inggris saya pribadi pun belum perfect, masih banyak
kekurangan dan keterbatasannya. That’s why saya justru menjadikan momen
konferensi-konferensi tersebut sebagai wadah saya meningkatkan kemampuan
bahasa inggris. Dengan begitu saya menantang diri saya sendiri untuk berlatih
membiasakan diri menulis bahasa inggris dan berbicara langsung dengan native
speaker.
Banyak banget manfaat yang bisa kita ambil dari mengikuti konferensi. Manfaat
yang paling utama adalah kita dapat mempublikasikan penelitian dan ilmu baru yang
kita temukan ke masyarakat luas, bahkan hingga ke tingkat internasional. Kita pun
dapat bertukar pikiran dan saling meng-update serta sharing ilmu pengetahuan dari
lingkup yang berbeda-beda, sehingga kita mendapatkan ilmu baru dan masukan
yang dapat diaplikasikan sebagai solusi permaslahan ke depannya. Tak hanya itu,
dengan mengikuti konferensi internasional, kalian akan memperluas networking.
Kalian akan mendapatkan teman-teman baru, baik orang-orang asing maupun
sesama pelajar Indonesia yang sedang kuliah di lokasi konferensi berlangsung,
sehingga ke depannya jika kalian ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri ataupun
keperluan lainnya di luar negeri, kalian akan memiliki banyak link untuk menggali
informasi.
Oia, masih banyak manfaat-manfaat lainnya kalau harus dijabarkan lebih detail.
Dengan mengikuti konferensi, tentunya kalian telah membawa nama harum institusi
tempat kalian menimba pendidikan, bahkan membawa nama harum Indonesia di
mata pendidikan internasional (ini penting banget lho guys, karena publikasi ilmiah
Indonesia masih menduduki peringkat yang rendah, bahkan kita jauh tertinggal dari
negara tetangga). Selain itu, kalian juga akan diberikan sertifikat yang sangat
terpakai ke depannya, apalagi jika kalian berminat menjadi seorang dosen.
Manfaat lain yang bisa dirasakan adalah teman-teman bisa refreshing sekaligus
jalan-jalan di negara luar.., melepas stres setelah berkutit lama dengan penelitian
teman-teman. Dan tentunya foto-foto selfie yang kalian share nantinya akan dapat
menginspirasi orang lain agar dapat mengikuti jejak kesuksesan kalian.. wahh itu
artinya teman-teman bermanfaat untuk orang lain lho..
Buat teman-teman yang ingin papernya lolos dan mengikuti konferensi internasional,
pesan saya adalah : pengalaman membuat satu paper saja tidak cukup, agar paper
dapat diakui kualitasnya secara internasional kalian harus terbiasa untuk menulis
paper. Terus belajar dari kekurangan-kekurangan paper sebelumnya yang pernah
dibuat. Dan terus belajar dari paper-paper internasional sebagai rujukan. Buatlah
abstrak yang menarik dan membuat reviewer penasaran untuk mengetahui isi
penelitian lebih lanjut, abstrak juga harus menunjukkan paper yang kalian buat
berkualitas dan memiliki dampak yang besar.
Di samping itu, jika pengumuman lolos sudah keluar, segera cari dana dan sponsor
ya agar benar-benar bisa berangkat! Buatlah proposal yang menarik, tekankan
manfaat apa saja yang dapat diterima pihak sponsor jika memberikan kalian dana
untuk berangkat.
Dan tentunya, jangan lupa persiapkan power point yang menarik dan berskala
internasional juga.. sering-sering berlatih presentasi menggunakan bahasa inggris
secara monolog agar saat presentasi nanti kalian sukses!
naahh.. itu dia tadi langkah-langkah yang diberikan oleh Mbak Ade, menarik bukan?
selamat mencoba :)
Jika Anda harus menulis sebuah abstrak untuk makalah akademik atau ilmiah,
jangan panik! Abstrak adalah tulisan sederhana dan pendek, rangkuman dari karya
(karangan ilmiah) atau makalah yang berdiri sendiri, yang dapat digunakan oleh
orang lain sebagai sebuah tinjauan umum (ikhtisar). [1] Sebuah abstrak
menggambarkan hal yang Anda kerjakan dalam sebuah esai, baik berupa penelitian
ilmiah ataupun sebuah makalah tentang analisis sastra. Abstrak membantu
pembaca memahami makalah serta membantu mereka mencari dan menemukan
makalah tertentu dan memutuskan apakah makalah tersebut sesuai dengan yang
mereka maksud. Oleh karena abstrak hanyalah rangkuman dari suatu karya yang
telah Anda kerjakan maka sebuah abstrak relatif mudah ditulis!
Bagian 1
Mulai Menulis Abstrak
1.
1
Tulislah makalah Anda terlebih dahulu. Meskipun terletak pada bagian awal, abstrak
berfungsi sebagai rangkuman dari seluruh makalah. Lebih dari sekadar mengenalkan topik
makalah, abstrak menjadi tinjauan umum (ikhtisar) dari semua hal yang Anda tulis di dalam
makalah. Jadi, tulislah abstrak pada tahap akhir, setelah Anda menyelesaikan makalah
Anda.
Secara menyeluruh, tesis dan abstrak adalah dua hal yang benar-benar berbeda. Tesis—
pernyataan yang didukung oleh argumen—dalam sebuah makalah memperkenalkan
gagasan atau masalah pokok, sedangkan abstrak bertujuan untuk meninjau seluruh isi
makalah, termasuk metode dan hasilnya.
Meskipun Anda berpikir telah mengetahui wujud makalah Anda kelak, selalu tuliskan abstrak
saat terakhir kali. Anda dapat memberikan rangkuman yang lebih akurat hanya jika
melakukannya demikian—merangkum hal-hal yang sudah Anda tulis.
2.
2
Tinjau dan pahami berbagai hal yang perlu Anda tulis di bagian abstrak.Makalah yang
Anda tulis mungkin memiliki panduan atau persyaratan khusus, apakah terkait dengan
publikasi dalam sebuah jurnal, laporan untuk suatu pelajaran, ataupun bagian dari sebuah
proyek kerja. Sebelum Anda mulai menulis, mengaculah pada instruksi awal atau panduan
yang diberikan untuk mengetahui hal-hal penting yang harus diingat.
3
Pertimbangkan pembaca Anda. Abstrak ditulis untuk membantu pembaca memahami
karya Anda. Sebagai contoh, dalam sebuah jurnal ilmiah, abstrak memungkinkan pembaca
untuk memutuskan apakah pembahasan riset tersebut relevan dengan minat/kepentingan
mereka. Abstrak juga membantu pembaca dengan cepat mendapatkan penjelasan pokok
yang Anda berikan. Ingatlah semua keperluan pembaca tersebut selama Anda menuliskan
abstrak. [2]
Apakah akademisi lain di bidang yang sama akan turut membaca abstrak tersebut?
Bolehkah abstrak tersebut diakses oleh pembaca awam atau seseorang dari bidang lain?
4.
4
Tentukan jenis abstrak yang harus Anda tulis. Meskipun secara mendasar semua jenis
abstrak memiliki kesamaan tujuan, ada dua jenis utama abstrak: deskriptif dan informatif.
Anda mungkin diminta menggunakan gaya penulisan tertentu, tetapi jika tidak, Anda harus
menentukan jenis abstrak yang paling tepat. Biasanya, abstrak informatif digunakan untuk
penelitian yang jauh lebih panjang dan juga penelitian teknis, sedangkan abstrak deskriptif
lebih baik digunakan untuk makalah yang lebih pendek. [3]
Abstrak deskriptif menjelaskan maksud, tujuan, dan metode penelitian tetapi tidak
menuliskan hasil penelitian. Abstrak demikian, biasanya hanya terdiri dari 100-200 kata.
Abstrak informatif adalah versi ringkas dari makalah Anda, yang memberikan tinjauan umum
dari segala hal terkait penelitian Anda termasuk hasilnya. Abstrak ini jauh lebih panjang
daripada abstrak deskriptif, dan dapat berkisar mulai dari satu paragraf hingga satu
halaman. [4]
Informasi utama yang tercakup dalam kedua jenis abstrak tersebut sama, dengan
perbedaan mendasar terletak pada hasil penelitian yang hanya tercakup dalam abstrak
informatif. Abstrak informatif juga jauh lebih panjang daripada abstrak deskriptif.
Abstrak kritis tidak sering digunakan, tetapi mungkin diperlukan dalam beberapa kondisi.
Abstrak kritis menyampaikan tujuan yang sama seperti dua abstrak lain, tetapi juga hendak
menghubungkan kajian atau penelitian menjadi pembahasan penelitian si penulis sendiri.
Abstrak ini mungkin mengupas rancangan atau metode penelitian.[5]
Bagian 2
Menulis Abstrak
1.
1
Identifikasi tujuan penelitian Anda. Sebagai contoh, Anda menulis tentang hubungan
antara kurangnya makan siang di sekolah dan nilai jelek. Lalu? Mengapa hal ini penting?
Pembaca ingin mengetahui alasan mengapa penelitian Anda penting, dan apa tujuan dari
penelitian ini. Mulailah abstrak deskriptif Anda dengan mempertimbangkan beberapa
pertanyaan berikut: [6]
Apa masalah yang hendak diketahui atau diselesaikan lebih baik melalui penelitian Anda?
Apa cakupan dari kajian/penelitian Anda – masalah umum, ataukah sesuatu yang spesifik?
Apa pernyataan atau argumen pokok Anda?
3.
3
Jelaskan metode yang Anda gunakan. ‘Motivasi’ dan ‘masalah’ sudah Anda jelaskan.
Bagaimana halnya dengan ‘metode’? Pada bagian inilah Anda sampaikan tinjauan
mengenai cara menyelesaikan penelitian. Jika Anda melakukan penelitian sendiri,
masukkan deskripsinya dalam abstrak ini. Jika Anda melakukan tinjauan terhadap penelitian
orang lain, jelaskan dengan singkat. [8]
Diskusikan penelitian Anda termasuk berbagai variabel serta pendekatan yang Anda
gunakan.
Deskripsikan bukti yang mendukung pernyataan Anda.
Berikan tinjauan umum dari sumber-sumber yang paling penting.
4.
4
Deskripsikan hasil penelitian (hanya dalam abstrak informatif). Di sinilah saatnya Anda
mulai mengadakan perbedaan antara abstrak deskriptif dan informatif. Dalam abstrak
informatif, Anda akan diminta menjelaskan hasil kajian/penelitian Anda. Apakah yang Anda
temukan? [9]
Apa jawaban yang Anda dapat dari penelitian atau kajian Anda?
Apakah hipotesis ataupun pendapat Anda mendukung penelitian tersebut?
Apa hasil penemuan secara umum?
5.
5
Tulis sebuah kesimpulan. Kesimpulan harus mengakhiri rangkuman dan menutup abstrak
Anda. Pada kesimpulan sebutkan makna dari penemuan Anda sebagaimana pentingnya
seluruh isi makalah. Format penulisan kesimpulan dapat digunakan dalam abstrak deskriptif
maupun abstrak informatif, tetapi Anda hanya perlu menjawab pertanyaan berikut dalam
abstrak informatif. [10]
1
Susunlah abstrak dengan rapi. Dalam abstrak yang Anda buat, ada beberapa pertanyaan
spesifik yang harus dijawab, tetapi jawaban tersebut juga harus tersusun dengan baik.
Idealnya, abstrak harus sesuai dengan seluruh format esai yang Anda tulis, secara umum
meliputi ‘pendahuluan’, ‘isi’, dan ‘kesimpulan’.
Banyak jurnal memiliki panduan gaya penulisan tertentu untuk sebuah abstrak. Jika Anda
[12]
telah diberi seperangkat aturan atau petunjuk, ikutilah tepat seperti yang tertulis.
2.
2
Berikan informasi yang bermanfaat. Tidak seperti paragraf topik yang mungkin sengaja
dibuat tidak jelas, sebuah abstrak harus memberikan penjelasan yang bermanfaat tentang
makalah dan penelitian Anda. Tuliskan abstrak sehingga pembaca mengetahui secara tepat
hal yang sedang Anda bicarakan dan tidak menggantung—muncul berbagai pertanyaan
yang tidak terjawab—dengan frasa atau rujukan yang bermakna ganda (ambigu).
Hindari penggunaan akronim ataupun singkatan secara langsung dalam abstrak tersebut,
karena semua perlu dijelaskan agar dipertimbangkan oleh pembaca. Penggunaannya
membuat ruang penulisan yang berharga terbuang sia-sia, dan biasanya harus dihindari.
Jika topik Anda mengenai sesuatu yang dikenal cukup baik, Anda dapat merujuk nama-
nama orang atau tempat yang menjadi fokus dalam makalah Anda.
Jangan memasukkan tabel, gambar, sumber, atau kutipan yang panjang dalam abstrak
Anda. Selain mengambil ruang terlalu banyak, hal tersebut biasanya bukanlah apa yang
diinginkan oleh pembaca. [13]
3.
3
Tulislah dari hasil corat-coret. Ya, abstrak memang sebuah rangkuman, tetapi
bagaimanapun harus ditulis terpisah dari makalah. Jangan menyalin kutipan langsung dari
makalah Anda, dan hindari untuk menulis ulang kalimat Anda sendiri dari bagian mana pun
makalah tersebut. Tulislah abstrak menggunakan perbendaharaan kata dan frasa yang baru
untuk membuatnya menarik dan bebas dari pleonasme—penggunaan kata-kata lebih dari
apa yang diperlukan.
4.
4
Gunakan frasa dan kata-kata kunci. Jika abstrak Anda akan dipublikasikan dalam sebuah
jurnal, Anda tentu ingin agar pembaca dapat menemukannya dengan mudah. Karena itu,
pembaca akan mencari kata-kata kunci khusus dalam basis data dalam
jaringan (online) dengan harapan makalah, seperti milik Anda, akan muncul. Coba gunakan
5-10 kata atau frasa kunci mengenai penelitian dalam abstrak Anda. [14]
Sebagai contoh, jika Anda sedang menulis makalah tentang perbedaan budaya terkait
skizofrenia (schizophrenia), pastikan untuk menggunakan kata-kata seperti
“skizofrenia (schizophrenia)”, “lintas budaya (cross-cultural)”, “keterikatan budaya (culture-
bound)”, “penyakit mental (mental illness)”, dan “penerimaan sosial (societal acceptance)”.
Kata-kata tersebut mungkin merupakan istilah yang digunakan oleh orang-orang ketika
mencari makalah dalam subjek yang Anda tulis.
5.
5
Gunakan informasi yang sebenarnya. Anda perlu menarik orang untuk membaca abstrak
yang Anda tulis; abstrak tersebut semacam pancing yang akan mendorong mereka untuk
melanjutkan membaca makalah Anda. Bagaimanapun, jangan membuat pembaca tertarik
dengan memberikan referensi gagasan ataupun kajian yang tidak terdapat dalam makalah
Anda. Mengutip bahan yang tidak Anda gunakan dalam karya tulis Anda akan membuat
pembaca salah paham dan akhirnya menurunkan jumlah pembaca Anda.
6.
6
Hindari tulisan yang terlalu spesifik. Abstrak adalah sebuah rangkuman, dan sudah
seharusnya tidak merujuk hal-hal penting dari penelitian secara spesifik, kecuali terkait
nama atau lokasi. Anda tidak perlu menjelaskan atau mendefinisikan istilah apa pun dalam
abstrak, yang diperlukan hanyalah sebuah rujukan. Hindari penjelasan yang terlalu detail
dalam rangkuman dan tuliskan tinjauan mengenai penelitian Anda secara garis besar. [15]
Berkonsultasi dengan seorang guru besar (profesor), kolega dalam bidang kerja Anda,
seorang tutor atau konsultan dari sebuah pusat penulisan akan sangat membantu. Jika
Anda memiliki berbagai sumber daya tersebut, gunakanlah!
Meminta bantuan juga dapat membuat Anda mengetahui ketentuan apa pun dalam bidang
Anda. Sebagai contoh, dalam bidang sains penggunaan kalimat pasif (seperti 'eksperimen
ini dilakukan') sangatlah umum. Namun, dalam kesusasteraan penggunaan kalimat aktif
biasanya lebih disukai.
Tips
Abstrak biasanya terdiri dari satu atau dua paragraf dan tidak lebih dari 10% panjang
seluruh makalah. Lihatlah beberapa abstrak lain dalam terbitan sejenis untuk menemukan
gagasan seperti apa seharusnya abstrak yang Anda tulis. [18]
Pertimbangkan baik-baik harus seberapa teknis makalah ataupun abstrak tersebut. Sering
kali masuk akal untuk menganggap pembaca Anda memiliki sedikit pemahaman terkait
bidang yang Anda tekuni termasuk bahasa khusus yang digunakan, tetapi lebih baik bila
Anda melakukan apa pun untuk membuat abstrak tersebut lebih mudah dibaca.
Sumber
1. ↑ http://writingcenter.unc.edu/handouts/abstracts/
2. ↑ http://writing.wisc.edu/Handbook/presentations_abstracts_examples.html
3. ↑ http://writingcenter.unc.edu/handouts/abstracts/
4. ↑ http://owl.english.purdue.edu/owl/resource/656/1/
5. ↑ http://writingcenter.unc.edu/handouts/abstracts/
6. ↑ http://writingcenter.unlv.edu/writing/abstract.html
7. ↑http://uss.tufts.edu/arc/HOW%20TO%20WRITE%20AN%20ABSTRACT%20for%20Tufts%
20Symp.pdf
8. ↑ https://www.ece.cmu.edu/~koopman/essays/abstract.html
9. ↑http://uss.tufts.edu/arc/HOW%20TO%20WRITE%20AN%20ABSTRACT%20for%20Tufts%
20Symp.pdf
10. ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/656/1/
11. ↑ http://writingcenter.unlv.edu/writing/abstract.html
12. ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3136027/
13. ↑ http://writing.wisc.edu/Handbook/presentations_abstracts.html
14. ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3136027/
15. ↑ http://writingcenter.unc.edu/handouts/abstracts/
16. ↑ http://writing.wisc.edu/Handbook/presentations_abstracts.html
17. ↑http://uss.tufts.edu/arc/HOW%20TO%20WRITE%20AN%20ABSTRACT%20for%20Tufts%
20Symp.pdf
18. ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/656/1/