Professional Documents
Culture Documents
Definisi :
Klimakterium adalah fase transisi dimana fungsi ovarium dan produksi hormon
menurun.
Menopause
Menopause berasal dari bahasa Yunani, yaitu mens dan pause. Mens yang
berarti siklus menstruasi dan pause yang berarti berhenti. Menopause berarti
masa berhentinya menstruasi yang merupakan bagian universal dan ireversibel
dari keseluruhan proses penuaan yang melibatkan sistem reproduksi.
Menopause terjadi beberapa hari pada kehidupan seorang wanita, sehingga
dalam pandangan luas, menopause merupakan suatu masa perubahan pada diri
wanita, yang meliputi perubahan social, sosiologis dan psikologis yang terjadi
beberapa bulan sampai 1 tahun.
Saat ini, terutama di negara maju, angka harapan hidup sudah semakin
tinggi, akibatnya makin banyak wanita yang mengalami menopause. Meski
banyak wanita yang berusia lebih dari 75 tahun, usia rata-rata menopause ialah
50-51 tahun. Beberapa faktor juga dapat mempercepat terjadinya menopause,
diantaranya merokok, histerektomi, carrier fragile X, kelainan autoimun dan
sebagainya.
Gejala Klimakterium
Ketidakstabilan vasomotor
Timbul warna kemerahan akibat panas (flashes) > sensasi rasa hangat di kepala,
leher, dan dada.
Keringat malam.
Gangguan emosi
Perubahan mood, iritabilitas, ansietas, depresi.
Proses biokimia yang mendasari variasi respon emosi pda masa klimakterium
tidak diketahui.
Penatalaksanaan
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Anamnese
Identitas
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit terdahulu
Riwayat penyakit keluarga
Gaya hidup
Pemeriksaan fisik
Dx Keperawatan
Intervensi Dx I
Dx. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur/
fungsi seksual
Tujuan: Klien mengungkapkan disfungsi seksual teratasi setelah diberi
tindakan keperawatan
Kriteria hasil : Nyeri berkurang/hilang saat berhubungan
intervensi Rasional
Ciptakan lingkungan saling percaya dan kebanyakan klien kesulitan untuk berbicara
beri kesempatan kepada klien untuk tentang subjek sensitive, tapi dengan
menggambarkan masalahnya dalam kata- terciptanya rasa saling percaya dapat
kata sendiri. menentukan/mengetahui apa yang
dirasakan pasien yang menjadi
kebutuhannya.
Beri informasi tentang kondisi individu nformasi akan membantu klien memahami
situasinya sendiri
Anjurkan klien untuk berbagi komunikasi terbuka dapat mengidentifikasi
pikiran/masalah dengan pasangan/orang area penyesuaian atau masalah dan
dekat. meningkatkan diskusi dan resolusi.
Intervensi Dx II
Intervensi Dx II
1. Gunakan pendekatan yang menenangkan.
2. Pahami perspektif pasien terhadap situasi.
3. Identifikasi tingkat kecemasan.
4. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan.
5. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi ketidaknyamanan.
6. Anjurkan untuk melakukan teknik relaksasi.
7. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan yang tidak
berhasil.
8. Kolaborasi pemberian analgesik untuk mengurangi nyeri.