Professional Documents
Culture Documents
SR DENGAN POST
PARTUM DI RUANG DDS RSUP DR SARDJITO JOGJAKARTA
Nama Mahasiswa :
Tempat Praktek : Ruang DDS RSUP DR Sardjito
Tanggal Praktek : 1-6 Nopember 2004
I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Nama klien : Ny. SR
2. Umur klien : 25 tahun 4 bulan (3-07-1979)
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Nama suami : Tn. Wahyunta
5. Umur suami : 29 tahun
6. Alamat : Sambiroto 2/1, Purwomartani, Kalasan, Sleman
7. Status perkawinan : Kawin
8. A g a m a : Islam
9. S u k u : Jawa
10. Pendidikan : SLTA
11. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
12. Diagnosa medik : Post partum hari ke-0
13. Tanggal masuk RS : 03-11-2004
14. No. RM : 00986926
15. Tgl Pengkajian : 03-11-2004
H. Riwayat Ginekologi
Ibu mengalami menarche pada usia 14 tahun, lama menstruasi 5 hari dengan siklus 30 hari. Darah yang keluar
biasanya cukup banyak, encer, berwarna merah, dengan bau amis. Hari pertama menstruasi terakhir (HPHT) 09-01-
2004 dengan Hari perkiraan lahir (HPL) 16-10-2004.
Ibu merupakan akseptor IUD dan sudah dipakai selama 2 tahun sebelum gagal dan diekstraksii pada bulan Maret
2004.
I. Riwayat Obstetri
Ibu G2P1A0 , anak pertama laki-laki usia 3 tahun dengan BBL 3200 gram, lahir spontan, di RS Dr Sardjito.
K. Riwayat Kesehatan
2. Pola nutrisi-metabolisme Ibu makan 3 kali sehari, minum 6-8 gelas perhari, selama
hamil muda merasa mual muntah tapi semakin bertambah
usia kehamilan gejala semakin hilang. Sekarang ibu sudah
mulai makan makanan kecil yang dibawa oleh suaminya.
3. Pola aktifitas-latihan Selama hamil ibu sering jalan-jalan bersama suami dan
aktivitas sehari-hari apat dilakukan mandiri, sekarang ibu
merasa lelah dan ingin tidur, juga tampak berhati-hati ketika
bergerak di tempat tidur.
Ibu tidak mampu masuk dan keluar dari kamar mandi
sehingga aktivitas kebersihan diri dibantu oleh keluarga.
4. Pola eliminasi Biasanya ibu bab 1-2 kali sehari dengan konsistensi lunak
dan bak 6-8 kali sehari selama hamil. Setelah melahirkan
bab belum sedangkan bak 1 kali tadi pagi.
5. Pola isitirahat-tidur Selama hamil istirahat/tidur tidak ada gangguan, tidur siang
selama 2 jam dan malam tidur jam 21.00 WIB dan bangun
pagi jam 04.30 WIB. Semalam ibu tiak dapat tidur karena
dalam proses persalinan, baru setelah bayi lahir dan ibu
dimandikan dapat tidur sebentar.
6. Pola persepsi-kognitif Ibu mengatakan merasa sakit pada daerah kemaluan. Ibu
juga mengatakan bahwa kehamilan yang sekarang ini tidak
disengaja karena gagalnya IUD, tetapi ibu dan suaminya
merasa senang juga dengan kehadiran anak yang kedua ini.
7. Pola persepsi terhadap diri Ibu sangat kooperatif terhadap tindakan keperawatan yang
diberikan dan meyakini bahwa semua tindakan itu adalah
untuk mempercepat menolong diri dan bayinya.
8. Pola hubungan-peran Orang terdekat adalah suaminya dan ibunya yang selalu
mendampingi. Ibu mengatakan selama ini hubungan antar
anggota keluarga dan masyarakat sekitar baik-baik saja.
9. Pola seksualitas- Selama hamil sudah ada kesepakatan dengan suami untuk
reproduksi mengurangi frekwensi hubungan seksual. Tidak ada
gangguan dalam melakukan akttifitas tersebut, juga tidak
terjadi kontak bleeding.
10. Pola stress-koping Ibu berpenampilan rapi, berbicara pelan-pelan, dan selalu
minta pertimbangan suami atau ibunya jika ada masalah
atau harus mengambil keputusan.
11. Pola kepercayaan-nilai- Ibu berasal dari suku jawa dan beragama Islam sehingga
nilai kebudayaan yang umum di masyarakat masih dilakukan
seperti tujuh bulanan dan selamatan. Ibu merasa sangat
bersyukur bayinya dapat lahir selamat mengingat usia
kehamilan yang mundur.
L. Profil Keluarga
1. Pendukung keluarga
Ibu tinggal serumah dengan suami, satu anaknya, dan satu adiknya. Jika ada apa-apa biasa minta
tolong kepada orang tuanya. Hubungan dengan masyarakat sekitar juga baik.
2. Jumlah anak
Dua dengan anak yang sekarang. Anak pertama laki-laki, anak kedua perempuan.
3. Tipe rumah dan komunitas
Rumah milik sendiri dengan bangunan permanen, lantai keramik dengan ventilasi dan cahaya yang
cukup. Sumber air PAM dan memiliki WC sendiri. Jarak dengan tetangga dekat dan tipe komunitas
masyarakat desa dengan budaya gotong royong.
4. Pekerjaan
Ibu tidak bekerja, di rumah saja mengurus anaknya, sedangkan suaminya adalah seorang pegawaii
negeri sipil (Guru).
5. Tingkat pendidikan
Ibu berpendidikan terakhir SLTA sedangkan suaminya sarjana.
6. Tingkat sosial ekonomi
Menengah dengan penghasilan perbulan Rp 750.000.00.
P. Analisa Data
2 Defisit perawatan Rabu, 3-11-2004 Jam 09.45 Rabu, 3-11-2004 Jam 22.00 WIB
diri: WIB S: Ibu mengatakan sudah bisa membersihkan daerah
Mandi/kebersihan Mengkaji kemampuan mandi perineal yaitu dengan sabun dan selalu dijaga
diri, Toileting b.d. ibu. kekeringannya, mengganti pembalut jika basah.
Kelelahan. Mengkaji kemampuan ibu ke Ibu mengatakan kalau mandi dan ke toilet
toilet. sementara waktu dibantu oleh ibunya, tadi sore.
Mengkaji keadaan kuku. O: Aktif dalam diskusi.
A: Tujuan berhasil sebagian.
Rabu, 3-11-2004 Jam 21.30 P: Lanjutkan intervensi.
WIB
Melakukan diskusi dengan ibu
cara membersihkan daerah
perineal.
Menganjurkan ibu pada saat
mandi untuk:
- Menggunakan suhu air yang
nyaman.
- Memonitor kondisi kulit.
- Menempatkan alat mandi
sesuai kondisi.
- Menyediakan alat mandi
pribadi. Kamis, 4-11-2004 Jam 07.00 WIB
S: Ibu mengatakan pagi ini akan mencoba mandi
Kamis, 4-11-2004 Jam 05.30 sendiri ke kamar mandi.
WIB Keluarga menyatakan akan membantu semua
Memfasilitasi ibu untuk mandi kebutuhan klien.
dengan menyediakan air O: Ibu tampak berjalan ke kamar mandi.
hangat, menjaga privasi, Ibu mampu mandi dan melakukan eliminasi di
melibatkan keluarga dalam kamar mandi.
membantu mandi dan toileting. Keluarga membantu menuntun klien dan
Mengkaji kemampuan klien ke menyediakan alat mandinya.
toilet. Ibu tampak segar dan berbau harum.
A: Tujuan berhasil.
P: Lanjutkan dengan motivasi ibu untuk melakukan
aktivitas lainnya secara mandiri.
I:-
R:-
3. Risiko infeksi b.d. Rabu, 3-11-2004 Jam 09.45 Rabu, 3-11-2004 Jam 22.00 WIB
Faktor risiko: WIB S: Ibu mengatakan akan melakukan hal-hal yang
Trauma jaringan, Membatasi jumlah disarankan meskipun selama ini juga sudah
Tidak adekuatnya pengunjung. melakukannya.
pertahanan Mengajarkan cara O: Klien dan keluarga aktif dalam diskusi.
sekunder tubuh. mencuci tangan kepada Tidak ditemukan tanda-tanda infeksi.
orang tua. A: Tujuan berhasil sebagian.
Menganjurkan orang tua P: lanjutkan intervensi.
untuk mencuci tangan
sebelum dan sesudah
kontak dengan bayi.
Memonitor tanda infeksi
lokal dan sistemik.
Memonitor AL.
Mengukur tanda-tanda vital.
Mengawasi tanda-tanda
REEDA.
Mengobservasi kontraksi
uterus.