You are on page 1of 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini berupa studi survei deskriptif yang bertujuan untuk membuat gambaran

faktor PHBS terhadap kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja PKM Amahai

berdasarkan data primer yang didapat.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Amahai pada bulan Januari 2017

2. Waktu Penelitian

Penelitian Ini dilakukan pada tanggal Januari 2017

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah semua bayi dan balita usia 0-59 bulan yang telah

didiagnosis ISPA pada Poliklinik KIA Puskesmas Amahai dari tanggal 8 Januari –

29 Januari 2017

2. Sampel Penelitian

Teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan cara accidental

sampling, dimana pada penelitian ini bayi dan balita yang dijadikan sampel diambil

berdasarkan rumus besar sampel yang telah ditentukan. Sampel yang diambil

adalah bagian dari populasi yang memiliki kriteria tertentu, yaitu:

a. Kriteria inklusi sebagai berikut:


- Bayi atau balita yang berumur 0-59 bulan dan berdomisili di wilayah kerja

Puskesmas Amahai Maluku Tengah

- Bersedia menjadi responden dan bersedia diwawancarai dalam penelitian

b. Kriteria eksklusi sebagai berikut:

- Bayi atau balita yang berdomisili di luar wilayah kerja Puskesmas Amahai

Maluku Tengah

- Tidak bersedia menjadi responden dan tidak bersedia diwawancarai dalam

penelitian

- Tidak memahami Bahasa Indonesia

D. Responden

Responden dalam penelitian ini adalah ibu dari bayi atau balita yang berumur 0-59

bulan yang didiagnosis menderita ISPA.

E. Pengolahan dan Teknik Analisa data

1. Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan bantuan komputer setelah melalui proses

editing, coding, entri data, dan cleaning data. (Hastono, 2008b).

Tahapan-tahapan pengolahan data adalah sebagai berikut:

1.1. Editing data (memeriksa)

Editing data adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diisi sesuai dengan

jawaban responden. Pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah diisi ini antara lain:

- Kelengkapan jawaban, apakah setiap pertanyaan sudah ada jawabannya.

- Kejelasan atau keterbacaan jawaban, apakah tulisan dari jawaban tersebut jelas dan

dapat dibaca

- Relevansi jawaban, apakah jawabannya relevan dengan pertanyaan


- Konsisten

1.2. Coding

Coding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari responden kedalam kategori

yang telah ditetapkan. Klasifikasi jawaban dilakukan dengan cara mengubah data

berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Tujuan dari coding

adalah untuk mempermudah pada saat entri data dan analisa data.

1.3. Data Entry (Memasukkan Data) atau Processing

Jawaban dari masing-masing responden yang sudah dalam bentuk kode tadi, kemudian

dimasukkan dalam program atau software komputer. Program yang digunakan dalam

penelitian ini adalah program SPSS, yang perlu diperhatikan dalam proses ini adalah

ketelitian dalam melakukan entri data.

1.4. Cleaning (Pembersihan Data)

Cleaning atau pembersihan data merupakan kegiatan memeriksa kembali apakah ada

data yang sudah dimasukkan tersebut kemungkinan ada yang tidak sesuai dengan

ketentuan. Kesalahan dapat terjadi pada saat entri data maupun pada saat coding.

Cleaning data dapat dilakukan dengan cara melihat distribusi frekuensi dari variabel-

variabel dan menilai kelogisannya.

2. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh secara primer berupa pemeriksaan langsung dan kemudian

didiagnosis menderita ISPA kemudian diberikan kuisioner, hasilnya disajikan dalam

bentuk tabel distribusi frekuensi dan diagram atau grafik dengan menggunakan program

Microsoft Excel.

F. Kerangka Konsep
Berdasarkan teori-teori yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka peneliti

membuat kerangka konsep penelitian sebagai berikut.

Persalinan ditolong oleh


tenaga kesehatan Menggunakan Jamban Sehat

Memberi ASI ekslusif


Memberantas jentik di rumah
sekali seminggu

Menimbang balita setiap bulan ISPA


Makan buah & sayur setiap
hari

Menggunakan air bersih


Melakukan aktivitas fisik
setiap hari

Mencuci tangan dengan air


bersih yang mengalir &
Tidak merokok di dalam
memakai sabun
rumah

KETERANGAN:

Variabel terikat

Variabel bebas

G. Definisi Operasional
1. ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Penyakit ini

menyerang salah satu atau lebih dari saluran pernapasan mulai dari hidung (saluran

atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksinya seperti sinus,

rongga telinga tengah dan pleura. ISPA dikelompokkan menjadi ISPA bagian atas

atau URIs (Upper Respiratory Infections) dan ISPA bagian bawah atau LRIs

(Lower Respiratory Infections).

2. PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) merupakan pola cerminan hidup keluarga

yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.

Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga anggota

keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan

dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.

You might also like