You are on page 1of 28

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


A. IDENTITAS KEPALA KELUARGA
Nama :Ny. S
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Dusun Jati Wetan RT 01 RW 03 Desa Lengkong
No. Telp :-

B. KOMPOSISI KELUARGA
NO Nama L/P Umur Hub. Pekerjaan Pendidikan
Keluarga
1. Ny. S P 60 tahun KK Wiraswasta SD
2. An. L P 26 tahun Anak ke 6 Swasta SMP
3. An. P L 19 tahun Anak ke 7 - SMP

a. Genogram

1|Page
Keterangan:
: Laki - Laki
: Perempuan
: Klien
X : Meninggal
........ : Tinggal Serumah

b. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tradisional, karena termasuk dalam keluarga Single Parent
yaitu yang terdiri dari salah satu dari orang tua dan anak.
c. Jenis Keluarga
Merupakan keluarga Single Parent , karena dalam keluarga Ny. S ini
terdiri dari satu orang tua yaitu Ny.S dan anak kandungnya. Kondisi ini
disebabkan karena sang suami sudah meninggal.
d. Masalah yang terjadi dengan tipe
Tidak ada masalah dengan tipe keluarga Ny. S
e. Suku bangsa :
 Suku jawa
 Budaya yang berhubungan dengan kesehatan
Ny.S mengatakan apabila ada keluhan sakit dengan minum jamu
atau ramuan tradisional atau dari herbal.
f. Agama dan Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Semua sehat dan sakit berasal dari Allah SWT.
g. Status sosial ekomomi keluarga
 Anggota keluarga yang mencari nafkah :
Ny. S
 Penghasilan :
Kurang lebih Rp 50.000 per hari
 Upaya lain :
Dibantu anaknya yang terakhir dan nomer 6 untuk bekerja
 Harta benda yang dimiliki :
Sepeda motor, tv dan perabot rumah tangga

2|Page
 Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
Untuk kebutuhan sehari-hari yaitu kurang lebih Rp 900.000 per
bulan
h. Aktivitas rekreasi keluarga
Ny. S mengatakan sudah jarang bepergian semenjak suaminya meninggal
dunia, hiburannya haya dirumah menonton tv dan bersama cucunya.

II. RIWAYAT DAN PERKEMBANGAN KELUARGA


A. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI
Tahap VI yaitu keluarga melepas anak usia dewasa.

B. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA YANG BELUM TERPENUHI


DAN KENDALANYA
Tidak ada kendala yang dihadapi dan semua tugas perkembangan telah
terpenuhi. Masalah kesehatan yang ada pada keluarga ini adalah Ny. S
diketahui menderita asam urat sikitar sudah 1 tahun dan 4 bulan terakhir ini
diketahui terkena hipertensi.

C. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Ny.S mengatakan, dalam keluarga ini yang menderita asam urat adalah
Ny. S dan juga baru diketahui 4 bulan terakhir menderita hipertensi.
b. Riwayat penyakit keturunan
Ny. S mengatakan tidak ada riwayat penyakit menurun yang diketahuinya
dari orang tua maupun kakek neneknya.
c. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

N Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


o kesehatan kesehatan yang telah
dilakukan
1 Ny. S 60 tahun - Linu-linu - Asam urat Minum jamu
. dan dan ramuan
hipertensi herbal

3|Page
2 An. P 26 tahun - Baik Lengkap - -
.
3 An. L 19 tahun - Baik Lengkap - -
.

d. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Keluarga biasanya berobat ke Puskesmas atau Bidan

e. Riwayat keluarga sebelumnya


Ny.S mengatakan biasanya apabila dirinya kecapekan trus asam uratnya
kambuh , dan Ny. S memberitahukan bahwa Alm. Suaminya pernah MRS
dan operasi karena adanya benjolan dan meninggal setelah post op.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


A. KARAKTERISTIK RUMAH
a. Luas rumah : 8 x 38 m2
b. Type rumah : permanen
c. Kepemilikan : rumah sendiri
d. Jumlah dan ratio kamar / ruangan : ada 4 kamar
e. Ventilasi / jendela : ada jendela tiap di tiap kamar dan ventilasinya <
(kurang dari )15-20 % luas lantai.
f. Pemanfaatan ruangan
 Ruang depan : ruang tamu
 Ruang tengah : kamar dan tempat santai
 Ruang belakang : dapur dan ada pekarangannya
g. Septick tank : ada letak : kurang lebih 8 meter dari sumur
h. Sumber air minum : air sumur yang dimasak
i. Kamar mandi / WC : Punya WC dengan jenis Jamban leher angsa, dengan
kondisi baik.
j. Sampah :kadang dibakar dan kadang dibuang disungai
Limbah RT : lewat got yang lancar
k. Kebersihan : kebersihan rumah kurang dan tampak tidak rapi
Kebersihan pekarangan: sampah berserakan.

4|Page
Denah Rumah

B. KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS RW


a. Kebiasaan
Tahlil dusun mingguan
b. Aturan / Kesepakatan
Kegiatan dilakukan mingguan dan bergilir untuk tempatnya
c. Budaya
Apabila ada tetangga yang mempunyai acara atau hajatan maka tetangga
ikut membantu.

C. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA


Ny. S mengatakan dalam keluarga ada yang bertempat tinggal di luat Jawa
yaitu Kalimantan dan Ny. S juga pernah ikut tinggal disana.

D. PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN


MASYARAKAT
Keluarga berkumpul saat hari- hari penting dan besar, interaksi dengan
masyarakat baik dan sering menyapa tiap bertemu. Keluarga juga termasuk
anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti kegiatan masyarakat berupa
tahlilan dan pengajian.

5|Page
E. SISTEM PENDUKUNG KELUARGA
Dalam keluarga saling memberi dukungan satu sama lain baik dalam segi
moril maupun materiil yang mana juga dengan masyarakat saling tolong
menolong dalam segala hal dan terjalin rukun. Dalam keluarga ini apabila ada
yang sakit maka yang merawat adalah anggota keluarga yang dalam serumah
.Fasilitas penunjang kesehatan yang dimiliki keluarga Ny. S masih kurang,
seperti tidak ada dana khusus untuk anggaran pemeliharaan kesehatan, tidak
tersedia obat P3K dalam rumah.Ny. S bila sakit atau kambuh asam uratnya ,
minum (jamu) atau obat bebas dan bila tetap baru berobat ke Puskesmas.

IV. STRUKTUR K ELUARGA


A. POLA / CARA KOMUNIKASI KELUARGA
Pola komunikasi keluarga adalah secara langsung yaitu jika ada permasalahan
dibicarakan secara langsung dengan musyawarah untuk mencari solusi.
B. STRUKTUR KEKUATAN KELUARGA
Yang mengambil keputusan paling akhir adalah Ny.S karena selaku kepala
keluarga.
C. STRUKTUR PERAN
 Ny.S selaku kepala keluarga yang mengambil keputusan dan memberi
kasih sayang kepada anak dan para menantu serta cucu.
 An.P selaku anak ke 6 membantu orang tua mencukupi kebutuhan
rumah tangga dengan kerja disalah satu pabrik swasta.
 An.L selaku anak ke 7 putus sekolah sampai SMP karena tidak ada
biaya sehingga ikut membantu mencari nafka seadanya/borongan.

D. NILAI DAN NORMA KELUARGA


Nilai dan norma keluarga sesuai dengan agama yang dianut yaitu semua sehat-
sakit ataupun rejeki sudah ditentukan oleh Allah SWT dan kita keluarga hanya
bisa berdoa yang terbaik.

6|Page
V. FUNGSI KELUARGA
A. FUNGSI AFEKTIF
Ny.S mampu mendidik dan mengarahkan anak-anaknya untuk selalu berlaku
baik sesuai syariat Islam dan berlaku sosial dengan masyarakat dengan sopan.

B. FUNGSI SOSIALISASI
a) Kerukunan hidup dalam keluarga
Hubungan dalam keluarga hidup dengan rukun dan pengertian
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga terjalin baik dengan ada waktu luang untuk
berkumpul dan saling bertukar cerita dan canda tawa.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan yang paling dominan adalah Ny.S
selaku kepala keluarga semenjak suaminya meninggal.
d) Kegiatan keluarga waktu senggang
Dinikmati dengan berkumpul dan menonton TV sambil santai
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial
Keluarga berupaya untuk ikut berpartisipasi semampunya dalam
kegiatan sosial yang diadakan di dusun seperti tahlilan dan kerja bakti.

C. FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN


Keluarga berupaya selekas mungkin untuk mengobati keluhan yang muncul
dengan awalnya adalah obat herbal, jika tidak ada reaksi baru pergi ke bidan
atau puskesmas.Keluarga juga mempunyai JAMKESMAS yang dapat
digunakan untuk berobat.

D. FUNGSI REPRODUKSI
Ny.S tidak menggunakan akseptor apapun karena suaminya sudah meninggal
dan sudah tidak produktif lagi.

E. FUNGSI EKONOMI
a. Upaya pemenuhan sandang pangan
Dengan berjualan sembako seadanya (dagang)

7|Page
b. Pemanfaatan sumber dimasyarakat
Tidak ada

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


A. STRESSOR JANGKA PENDEK
Kebutuhan ekonomi sehari-hari
B. STRESSOR JANGKA PANJANG
Ny.S memikirkan masa depan anak terakhirnya An.L yang putus sekolah
SMP dan bekerja borongan.
C. RESPON KELUARGA TERHADAP STRESSOR
Keluarga menghadapi semuanya dengan tenang
D. STRATEGI KOPING
Keluarga menghadapi semua dengan keputusan diambil secara musyawarah
E. STRATEGI ADAPTASI DISFUNGSIONAL
Keluarga tetap memberi support terhadap putra dan putri yang masih belum
menikah.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


A. PEMENUHAN GIZI
Dalam sehari-hari keluarga mengkonsumsi nasi yang disertai sayur dan lauk
pauk sesuai kemampuan ekonomi.Dalam keseharian Ny.S memasak 1 untuk
semua keluarga,jadi beliau tidak memasak sendiri untuk diitnya. Ny.S kurang
mengetahui makanan apa saja yang menjadi pantangan dari asam
uratnya,beliau masih sering memasak yang bersantan,kacang-kacangan dan
kubis.

B. UPAYA LAIN
Memasak dengan bahan-bahan yang juga berasal dari hasil pekarangan
belakang.

VIII. HARAPAN KELUARGA


A. TERHADAP MASALAH KESEHATAN
Keluarga berharap selalu diberi kesehatan sehingga dapat beraktivitas dengan
baik.

8|Page
B. TERHADAP PETUGAS KESEHATAN YANG ADA
Keluarga berharap adanya kader-kader dapat membantu dalam mengatasi
masalah kesehatan yang dialami.

IX. PEMERIKSAAN FISIK


N VARIABEL NAMA ANGGOTA KELUARGA
O Ny.S An. P An.L
1 Riwayat penyakit saat ini Ny.S mengatakan - -
kecapekan
sehingga asam
uratnya kambuh
2 Keluhan yang dirasakan Linu-linu/ nyeri - -
pada kaki kanan
dan pusing
3 Tanda dan gejala Nyeri - -
persendian,pusing
4 Riwayat penyakit Asam urat - -
sebelumnya
5 Tanda-tanda vital TD:170/100 - TD: 110/80
mmHg mmHg
N: 110x/menit N: 88x/menit
RR: 22x/menit RR: 20x/menit
6 Sistem kardiovaskuler - - -
7 Sistem respirasi Sesak - - Sesak -
8 Sistem GI tract Anorexia - - Anorexia -
9 Sistem persyarafan GCS 4-5-6 - GCS 4-5-6
Pusing + Pusing -
10 Sistem muskuloskeletal Kekuatan otot - Kekuatan otat
4 5 5 5
4 5 5 5
11 Sistem genetalia - - -

9|Page
ANALISA DATA

NO DATA PROBLEM ETIOLOGI


1 DS : klien mengatakan nyeri pada kaki Gangguan rasa Radang pada sendi
kanan bagian lutut. nyaman nyeri (asam urat)

DO: * wajah menyeringai


* skala nyeri 4-5
* nyeri berdenyut
*kalau sakit minum jamu dan jika
belum sembuh baru pergi ke bidan atau
puskesmas
* pola makan klien tidak
berdasarkan diit yang seharusnya
* klien sudah 1 tahun diketahui
mempunyai asam urat

2 DS : klien dan anaknya mengatakan Manejemen Ketidakmampuan


maaf rumahnya kotor. pemeliharaan rumah keluarga memelihara
lingkungan rumah
DO: *rumah ukuran 8x38 m2 yang sehat
*ventilasi < 15-20% luas lantai
*jarak septictank 8 m dari sumur
*sampah dipekarangan berserakan
*keadaan rumah kotor dan tidak rapi

10 | P a g e
SKORING
Diagnosa Keperawatan :
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan radang pada sendi (Asam urat)

N KRITERIA NILAI BOBOT SKORING PEMBENARAN


O
1 Sifat masalah 1 3/3x1=1 Peradangan sendi yang
.  Aktual 3 memunculkan nyeri dapat
 Resiko 2 mengganggu segala
 Krisis/sejahtera 1 kenyamanan klien dan
menjadi suatu ancaman
bagi kondisi klien.
2 Kemungkinan masalah 2 1/2x2=1 Klien telah menderita
. dapat diubah asam urat kira-kira sudah
 Mudah 2 1 tahun,klien mempunyai
 Sebagian 1 kebiasaan minum jamu
 Tidak dapat 0 dan setelah itu sudah
enakan.
3 Potensi masalah dapat 1 3/3x1=1 Rasa nyeri yang dirasakan
. dicegah klien dapat diminimalkan.
 Tinggi 3
 Cukup 2
 Rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1 2/2x1=1 Klien merasa rasa
.  Masalah berat 2 nyerinya sangat tidak
hrs segera enak dan harus segera
ditangani 1 ditangani.
 Ada masalah
tapi tidak perlu
segera ditangani 0
 Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 1+1+1+1=4

11 | P a g e
SKORING
Diagnosa Keperawatan
Gangguan manajemen pemeriharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
memelihara lingkungan rumah yang sehat.

N KRITERIA NILAI BOBOT SKORING PEMBENARAN


O
1 Sifat masalah 1 2/3x1=2/3 Lingkungan yang tidak
.  Aktual 3 sehat adalah ancaman
 Resiko 2 bagi kesehatan karena
 Krisis/sejahtera 1 dapat beresiko
menimbulkan penyakit
2 Kemungkinan masalah 2 2/2x2=2 Sumber daya ada dan
. dapat diubah keluarga mendukung
 Mudah 2 maka tindakan dapat
 Sebagian 1 dikerjakan dengan mudah
 Tidak dapat 0
3 Potensi masalah dapat 1 3/3x1=1 Terjadinya penyakit
. dicegah disebabkan oleh
 Tinggi 3 lingkungan yang tidak
 Cukup 2 sehat dapat dicegah atau
 Rendah 1 dikurangi.
4 Menonjolnya masalah 1 0/2x1=0 Tidak menyadari masalah
.  Masalah berat 2
hrs segera
ditangani 1
 Ada masalah
tapi tidak perlu
segera ditangani 0
 Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 2/3+2+1+0=11/3

12 | P a g e
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasional


Keperawatan
Gangguan rasa Tujuan jangka Pertemuan 1 :
nyaman nyeri panjang: setelah 1. Bina hubungan saling 1. Dengan adanya
berhubungan dengan dilakukan percaya pendekatan yang baik
radang pada sendi penyuluhan selama 1 pada keluarga maka
(Asam uarat) bulan klien dan akan mempermudah
keluarga memahami dalam pemberian
dan mengerti tentang asuhan keperawatan
asam urat dan
mampu mengubah 2. Jelaskan masalah 2. Memberikan
perilaku tentang pola keluhan yang dirasa pemahaman tentang
makan yang salah dan penyakitnya keluhan yang sedang
Tujuan jangka dirasakan
pendek : setelah 3. Istirahatkan sendi 3. Memberi kenyamanan
dilakukan yang sakit
penyuluhan selama 4. Kompres dengan air 4. Mengurangi rasa nyeri
2x pertemuan dalam hangat
2 minggu dengan 5. Observasi skala nyeri 5. Mengetahui
alokasi waktu tiap perkembangan ambang

13 | P a g e
pertemuan 30 menit, nyeri
diharapkan klien dan
keluarga : 6. Libatkan keluarga 6. Partisipasi keluarga
a) Pertemuan 1 : a.) Pertemuan 1 dalam mengatasi dalam membantu klien
diharapkan  Klien masalah klien
klien dapat memperlihatkan
mengontrol penurunan skala
nyeri dan cara nyeri 7. Berikan pengetahuan 7. Mencegah atau
mengatasi  Klien dapat kepada klien dan meminimalkan
nyeri mengontrol nyeri keluarga tentang terjadinya nyeri
yang timbul masalah nyeri dan berulang.
 Klien mengerti cara cara mengatasinya
mengurangi nyeri
yang timbul

b) Pertemuan 2 : b.) Pertemuan 2 Pertemuan ke 2 :


penyuluhan  Klien & keluarga 1. BHSP 1. Dengan adanya pendekatan
tentang asam dapat menyebutkan yang baik kepada keluarga dan
urat, kembali pengertian klien maka akan
diharapkan asam urat dengan mempermudah dalam
klien dan singkat pemberian informasi.

14 | P a g e
keluarga  Klien & keluarga 2. Kaji kembali tentang 2. Mengetahui sejauh mana
mengerti dan dapat menyebutkan pertemuan pemahaman klien dan keluarga
bisa kembali faktor sebelumnya tentang apa yang sudah
menyebutkan penyebab asam urat diterimanya pada pertemuan
kembali  Klien & keluarga sebelumnya
tentang asam dapat menyebutkan 3. Berikan HE kepada 3. Memberikan pengetahuan
urat kembali diit untuk klien dan keluarga tentang penyakit yg diderita
asam urat tentang asam urat agar tidak terjadi serangan
berulang.

15 | P a g e
IMPLEMENTASI

NO Diagnosa Keperawatan Tgl / pukul Tindakan keperawatan TTD


1. Gangguan rasa nyaman 13-04-2012 1. Membina hubungan
nyeri berhubungan dengan 16.00 WIB saling percaya dengan
radang pada sendi (asam menyapa,memperkena
urat) lkan diri,berjabat
tangan
2. Mengompres bagian
sendi yang nyeri
dengan air hangat
3. Memberikan
pengetahuan tentang
cara mengurangi rasa
nyeri
4. Menanyakan kondisi
klien dan nyerinya
berkurang atau tidak
5. Mengkaji kembali
pengetahuan klien dan
keluarga tentang
pertemuan
sebelumnya
6. Memberikan HE
tentang asam urat

16 | P a g e
EVALUASI

NO TGL Diagnosa Evaluasi


Keperawatan
Evaluasi jangka pendek
1. 13-4-2012 Gangguan rasa nyaman S : Klien mengatakan nyerinya sudah
18.00 wib nyeri b/d radang pada berkurang
sendi (asam urat)
O : * wajah masih tampak menyeringai
* Skala nyeri 3
* nyeri berdenyut
* kalau bangun tidur persendian klien tidak
kaku
* klien sudah dapat beraktivitas seperti biasa

A : Nyeri teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan
- Observasi skala nyeri
- Pemantapan cara mengatasi nyeri

2. 17-4-2012 Gangguan rasa nyaman S : Klien mengatakan nyerinya sudah tidak


19.30 wib nyeri b/d radang pada ada
sendi (asam urat)
O : * wajah tidak menyeringai
* Skala nyeri 0
* klien makan sesuai diit yng
seharusnya,menghindari kubis,kacang-
kacangan.
A : Nyeri teratasi
P : Intervensi dihentikan

17 | P a g e
Evaluasi jangka panjang

3. 29-4-2012 Gangguan rasa nyaman S : Klien dan keluarga mengatakan sudah


nyeri b/d radang pada dapat mengubah perilaku pola makan yang
sendi (asam urat) slama ini kurang sehat (tdk sesuai diit yang
seharusnya)

O : * asam urat klien jarang kambuh


*hampir tidak pernah nyeri lagi
* klien makan sesuai diit yang seharusnya
yaitu menghindari kubis,kacang-
kacangan,jerohan.

A : masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

18 | P a g e
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

A. IDENTITAS
1. Topik : Asam Urat
2. Sub Topik : penyebab,tanda gejala,pencegahan,pantangan makanan dan
pengobatan dari asam urat
3. Waktu : 30 Menit
4. Sasaran : Ny. S dan keluarga
5. Hari : Senin
6. Tanggal : 16 April 2012
7. Petugas : Mahasiswa Dian Husada
8. Tempat : Rumah Ny.S RT 01 RW 03 Dsn.Jatiwetan Ds. Lengkong
Mojoanyar-Mojokerto

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Umum
Diakhir proses penyuluhan diharapkan klien dan keluarga dapat mengetahui tentang
Asam Urat.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan klien dan keluarga diharapkan dapat:
a) Menyebutkan kembali pengertian asam urat
b) Menyebutkan kembali penyebab dan faktor resiko asam urat
c) Menyebutkan kembali tanda & gejala asam urat
d) Menyebutkan kembali pantangan makanan dan pencegahan asam urat
e) Menyebutkan & menjelaskan pengobatan asam urat

C. MATERI
a) Pengertian asam urat
b) Penyebab dari asam urat
c) Tanda & gejala asam urat
d) Cara mengatasi asam urat
e) Makanan yang dihindari
f) Pencegahan dan pengobatan asam urat

19 | P a g e
D. KEGIATAN PENYULUHAN
N Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audien Media Metode
O
1. Pembukaan  Membuka dengan  Menjawab - Ceramah
(Waktu 3 mengucapkan salam salam
menit)  Memperkenalkan  Mendengarkan
diri
 Menjelaskan tujuan  Memperhatika
dari penyuluhan

 Menyebutkan materi
 Memperhatikan
yang akan
disampaikan

 Membagikan leaflet  Memperhatikan


2. Pelaksanaan  Menjelaskan  Memperhatikan Leaflet Tanya
(Waktu 20 definisi Asam Urat jawab
menit)  Menjelaskan  Memperhatikan
penyebab asam urat
 Menjelaskan tanda
& gejala asam urat  Memperhatikan

 Menjelaskan cara
mengatasi asam urat
 Menyebutkan dan  Memperhatikan

menjelaskan
pantangan makanan  Memperhatikan

dan pencegahan
asam urat
 Menjelaskan tentang
 Memperhatikan
pengobatan asam
urat
 Memberikan
 Bertanya dan
kesempatan pada
menjawab
klien dan keluarga
pertanyaan yang
20 | P a g e
(audien) untuk ditujukan
bertanya

3. Penutup  Menyimpulkan  Memperhatikan - Ceramah


(Waktu 7 materi yang telah dan
menit) disampaikan secara mendengarkan
garis besar
 Menanyakan  Menjawab
kembali kepada pertanyaan
klien dan keluarga
tentang materi yang
telah disampaikan
 Mendengarkan
 Menyampaikan
terimakasih atas
peran serta klien dan
keluarga  Menjawab
salam
 Mengucapkan salam
penutup

21 | P a g e
E. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur
 Kesiapan materi
 Kesiapan SAP
 Kesiapan media
 Klien dan keluarga siap di rumahnya
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Rumah Ny.S RT01 RW 03 Dusun
Jatiwetan Desa Lengkong Mojoanyar-Mojokerto
 Waktu penyuluhan selama 30 menit, pada hari Senin tanggal 16 April 2012

2. Evaluasi Proses
 Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
 Klien dan keluarga antusias terhadap materi penyuluhan yang disampaikan
 Klien dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan selesai klien dan keluarga atau audien :

1. Klien dan keluarga dapat menjelaskan kembali pengertian Asam urat


2. Klien dan keluarga dapat menjelaskan kembali penyebab dari asam urat
3. Klien dan keluarga dapat menyebutkan kembali tanda & gejala asam urat
4. Klien dan keluarga dapat menyebutkan kembali cara mengatasi asam urat
5. Klien dan keluarga dapat menyebutkan kembali pantangan makanan asam urat
6. Klien dan keluarga dapat menjelaskan kembalipencegahan dan pengobatan untuk
asam urat

22 | P a g e
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN

I. PENGERTIAN
 Asam urat merupakan peradangan akibat adanya endapan kristal asam urat pada
sendi
 Asam urat sering menyerang wanita post menopouse usia 50-60 tahun
 Paling sering mengenai sendi lutut, ibu jari kaki dan pergelangan kaki

II. PENYEBAB
Beberapa penyebab seseorang mengalami asam urat antara lain:
a) Sekunder
Faktor genetik (keturunan) dan faktor hormonal.
b) Primer
Meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengkonsumsi makanan
dengan kadar purin yang tinggi.

III. TANDA DAN GEJALA


Beberapa tanda dan gejala awal yang nampak pada penderita asam urat adalah:
 Kesemutan dan linu
 Nyeri terutama pada malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
 Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak,kemerahan,panas, dan nyeri luar biasa pada
malam dan pagi

IV. CARA MENGATASI ASAM URAT


 Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya
adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
 Kontrol makanan yang akan dimakan
 Banyak mengkonsumsi air putih.Dengan mengkonsumsi air putih yang banyak kita dapat
membantu membuang purin yang ada di dalam tubuh.

V. MAKANAN YANG DIHINDARI


Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi.
 Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.

23 | P a g e
 Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
 Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
 Daging,telor,kaldu atau kuah daging yang kental
 Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti
tempe,tauco,oncom,susu kedelai), kavang tanah,kacang ijo.

VI. PENCEGAHAN
Berperilaku hidup sehat sebagai usaha mencegah terjadinya asam urat yang dapat
menyerang tubuh kita dapat dilakukan dengan cara :
 Meredakan radang sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang terkena)
 Pengaturan asam urat tubuh ( dengan pengaturan diit yang benar)

VII. PENGOBATAN
Pengobatan dari asam urat adalah :
1) Pohon salam dapat dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat,stroke,kolestrol tinggi,
melancarkan peredaran darah,radang lambung,diare,gatal-gatal,kencing manis dll.
Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri,tannin dan
flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun,kulit
batang,akar dan buah. Mengatasi asam urat yang tinggi, 10 lembar daun salam direbus
dengan 700 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Mengatasi stroke, 10 lembar daun salam dan 50 gr jantung pisang dibuat masakan
sesuai selera lalu dimakan.
2) Sirsak. Dimakan begitu saja atau dijuice dimakan / diminum tiap hari

24 | P a g e
25 | P a g e
26 | P a g e
27 | P a g e
28 | P a g e

You might also like