Professional Documents
Culture Documents
Oleh
RAHAYU OKTALIANI
G1A114068
UNIVERSITAS JAMBI
Abstrak
Residen, mahasiswa kedokteran dan staf sektor bedah, ruang gawat darurat, ICU atau unit luka
bakar menghadapi banyak pertanyaan bagaimana cara menghadapi luka bakar. Perawatan luka
bakar tidak selalu sederhana, dan terdapat berbagai perbedaan pedoman dari nasional maupun
internasional. Disatu sisi sangat penting untuk mengetahui bagaimana patofisiologi, klasifikasi,
tatalaksana. Oleh sebab itu diperlukan panduan yang jelas dalam mengahadapi luka bakar.
Perkenalan
Perlunya diketahui patofisiologi, klasifikasi, tatalaksana, serta prognosis dari luka bakar.
Tatalaksana luka bakar dalam 24 jam pertama merupakan hal yang terpenting yang akan
menurunkan mortalitas dan morbiditas. Oleh sebab itu pedoman ini diharapkan dapat berguna
untuk tatalaksana luka bakar.
Metode
Terdapat 10 pertanyaan yang dapat dijawab dalam manajemen luka bakar 24 jam pertama.
Jawab
Parkland formula
50% cairan diberikan dalam waktu 8jam pertama, dan setengahnya diberikan untuk 16
jam berikutnya. Cairan ringer laktat sering digunakan.
Maintanace dose
100ml/kg : untuk 10 kg pertama
50 ml/kg : untuk 10 kg kedua
20ml/kg : setiap penambahan diatas 20 kg
5. Intervensi rutin apa yang dapat dilakukan untuk setiap kasus luka bakar yang masuk
dalam unit luka bakar?
- Kateter central vena dan infus arteri merupakan indikasi dari pasien dengan
hemodinamik tidak stabil.
- Nasogatric tube dan urin kateter merupakan indikasi dari 20% TBSA atau lebih.
7. Apakah semua pasien mengalami trauma pernafasan, dan apakah perlu bronkoskopi?
Luka bakar yang terletak dekat dengan wajah atau kepala merupakan salah satu tanda
adanya gangguan dari inhalasi.
8. Konsultasi apa yang harus dilakukan segera?
- Ortolaringology departement
- Opthalmology
Ikuti prosedur primary survey sesuai dengan pedoman ATLS dan konsultasi dengan
bagian bedah trauma, bedah abdomen dan bedah saraf.
- Nyeri
- Perdarahan
- Infeksi
- Risiko terhadap jaringan yang sehat
Kontraindikasi