Professional Documents
Culture Documents
(HAND OUT)
Tujuan Pembelajaran :
kontrol elektronik.
TRANSMISI OTOMATIS
A. Letak Pemasangan
Transmisi otomatis dibuat untuk memudahkan pengoperasian ken-daraan terutama
perpindahan gigi percepatan
1. Torsi konverter
Torque converter dipasang pada sisi input transmisi dan di ikat dengan baut terhadap bagian
belakang poros enkol mesin melalui drive plate.
Fungsi Torque Converter
a. Memperbesar momen (torque) yang dihasilkan oleh mesin.
b. Bekerja sebagai kopling otomatis yang memindahkan (atau memu-tuskan) momen mesin ke
transmisi.
c. Meredam getaran (torsional vi-bration) akibat momen dari mesin dan pemindahan daya
(drive train).
d. Berfungsi sebagai flywheel untuk memperlembut putaran mesin.
e. Menggerakkan pompa oli dari hydraulic control system.
Pompa oli ATF ini berfungsi untuk mengalirkan oli ATF dari ruang isap (biasanya
dibagian bawah transmisi) ke sistem hirolik termasuk ke torsi konverter.
Untuk menghasilkan perban-dingan putaran pada paket roda gigi planet, maka salah
satu sebagai penggerak, salah satu sebagai yang digerakkan dan satunya direm atau dikopel
seperti terlihat ditabel bawah ini.
5. Unit hidrolik
Unit hidrolik berfungsi untuk me-ngatur aliran oli ATF kedalam silinder rem atau
kopling untuk mengaktifkan rem maupun kopling yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat
kecepatan dan tingkat perbandingan putaran.
Fungsi :
a. Memindahkan momen puntir pada tourque converter
b. Mengendalikan hidrolik kontrol sistem , kopling dan rem pada transmisi otomatis
c. Melumasi planatery gear dan bagian lain yang bergerak.
d. Mendinginkan bagian yang bergerak/bergesekan.
C. Transmisi Otomatis Sistem CVT.
Gambar CVT
Transmisi CVT adalah transmisi otomatis yang tidak mempunyai step-step tingkatan gigi
percepatan, akan tetapi secara kontinyu tingkat gigi percepatan itu bisa berlangsung dengan
variasi yang sangat besar, makanya disebut Continous Variable Transmission.
Prinsip kerja dari transmisi ini adalah merubah perbandingan roda puli, dimana diameter
puli penggerak dan diameter puli yang digerakan dapat dirubah saling berlawanan sehingga
didapatkan tingkat perban-dingan putaran yang sangat ber-variasi.
Transmisi otomatis sistem DSG adalah sistem transmisi otomatis yang menggunakan
kopling ganda dan poros ganda, sedangkan susu-nan roda giginya mirip dengan susu-nan roda
gigi transmisi manual.
Kopling 1 dan poros input 1 digunakan untuk gigi tingkat 1,3 dan 5. Sedangkan kopling 2
dan poros 2 digunakan untuk gigi tingkat 2,4,6 dan mundur.
3. Diagnosa Kerusakan
Gambar Scan-tool