You are on page 1of 3

Bismillahirrohmanirrokhiim..

a. Selasa, 19 Jan 16.48-17.36


b. Selasa, 19 Jan 21.07-21.40
c. Rabu, 20 Jan 13.31-14.08

Apakah Benar Kaca Mata dengan Banyak Lubang (Pinhole Glasses) Dapat Menyembuhkan Miopia?

Dewasa ini, orang yang menderita miopia semakin banyak. Berapa???? `Tak ayal, hal ini menjadi
ladang bisnis yang empuk. Gerai kaca mata tersebar di setiap sudut daerah, dari yang bertempat di
mall mewah sampai ke pertokoan di pasar tradisional. Banyak pula alat-alat baru bermunculan,
mereka diklaim dapat mengembalikan pandangan yang telah berkurang ketajamannya. Benarkah
demikian? Saya akan coba jelaskan secara singkat kepada Anda.

Miopia bukanlah penyakit mata


Ada baiknya saya membuka penjelasan ini dengan mengenalkan kepada Anda tentang miopia.
Miopia atau juga dikenal sebagai rabun jauh bukanlah penyakit mata, tetapi suatu ganguan refraksi.
Sinar yang masuk ke dalam mata akan mengalami proses refraksi (pembiasan/pembelokkan) oleh
media-media refrakta, meliputi kornea, aquous humor, lensa, dan vitreous humor. Proses refraksi
ini bertujuan agar sinar yang masuk ke dalam mata dapat difokuskan sehingga bayangan benda yang
terbentuk tepat pada makula lutea. Makula lutea adalah bagian dari retina yang mengandung
banyak sel penglihatan, terutama sel kerucut. Jika sinar difokuskan dan bayangan terbentuk tepat di
makula lutea maka seseorang akan dapat melihat objek dengan jelas.

Gangguan refraksi terjadi saat ada kelainan pada proses refraksi yang menyebabkan bayangan
terbentuk tidak tepat pada makula lutea. Gangguan refraksi bermacam-macam, meliputi miopi,
hipermetropi, presbiopi dan astigmatisme. Pada kasus miopia, bayangan terbentuk di depan makula
lutea sehingga penglihatan menjadi kabur.

Umumnya gangguan refraksi disebabkan oleh kelainan pada media refrakta atau karena bentuk bola
mata yang abnormal. Kelainan media refrakta yang paling sering adalah pada kornea. Kornea normal
memiliki permukaan yang cembung ( dilihar dari luar), tapi pada mata miopia kelengkungan kornea
bertambah sehingga menjadi semakin cembung. Karena kornea semakin cembung, maka fungsi
kornea untuk membelokkan cahaya tidak berjalan baik sehingga bayangan tidak jatuh tepat di
makula lutea, tetapi di depannya. Selain karena faktor media refrakta, miopi juga bisa disebabkan
oleh abnormalitas bentuk bola mata. Pada mata miopia, bola mata berbentuk terlalu lonjong
(panjang), sehingga jarak antara kornea dan makula lutea semakin panjang. Adanya penambahan
jarak ini akan membuat sinar terfokus di depan makula lutea sehingga akan menghasilkan
penglihatan yang kabur.

Mengapa seseorang terkena miopia?


Miopi terjadi karena faktor genetik dan faktor stres penglihatan. Pertama, faktor genetik. Anak yang
memiliki oprang tua penderita miopi memiiliki risiko yang lebih tinggi untuk juga mengalami miopia.
Jika keduanya menderita miopi, anak mereka berisiko ... lebih tinggi terkena miopi dan jika hanya
salah satunya ... kali. Di sisi lain, ada satu teori yang menjabarkan faktor genetik dengan pemahaman
berbeda. Bahwa yang diturunkan tidak hanya gen orang tua dalam untaian DNA, tetapi juga faktor
kebiasaan dan lingkungan. Jika orang tua mengalami miopia karena kegemarannya membaca,
menonton TV dalam durasi yang lama, atau memiliki ruangan dengan pencahayaan yang kurang,
maka faktor-faktor ini kemungkinan besar juga dimiliki oleh anak-anak mereka sehingga
kemungkinan sang anak menderita miopia meningkat.

Kedua, faktor stres penglihatan. Mata akan berada dalam keadaan sangat rileks saat melihat objek
jauh dan dengan pencahayaan yang cukup.. Saat melihat objek yang terlalu dekat yaitu kurang dari
30cm maka otot-otot mata akan bekerja sangat keras agar cahaya yang masuk ke dalam mata tetap
dapat difokuskan pada makula lutea. Hal ini dapat menjadikan mata kelelahan dan lambat laun
terjadi kelainan pada media refraksi. Begitu pula saat melihat dengan pencahayaan yang kurang atau
justru berlebih, mata akan kelelahan dan memicu timbulnya miopia dan kelaian refraksi lain. Apalagi
jika hal ini berlangsung lama dan sering.

Bagaimana mengetahui apakah saya menderita miopia?


Jika Anda mengeluhkan pandangan kabur saat melihat jauh, mata pegal, sering berair, kadang sakit
kepala, dan lebih jelas saat memicingkan mata, sebaiknya Anda pergi ke dokter untuk memeriksakan
mata Anda karena hal tersebut merupakan gejala yang ering muncul pada penderita miopia.

Ada akan diperiksa ketajakman penglihatannya (visus). Visus normal adalah 6/6, artinya dalam jarak
6m Anda dapat melihat benda yang memang normalnya terlihat dalam jarak 6m. Mata seperti ini
disebut emetrop atau mata normal. Derajat penurunan visus bervariasi misalnya menurun menjadi
hanya 6/20 yang artinya orang normal dapat melihat suatu benda dengan jelas pada jarak 20 meter,
tetapi Anda hanya bisa melihatnya pada jarak 6. Saat Anda melihat pada jarak 7, 8, 9, 10 meter atau
lebih jauh, benda terlihat kabur. Hal ini terjadi karena bayangan jatuh di depan makula lutea.

Pemeriksaan ini dilakukan dengan alat (...............) atau Optotic Snellen berupa kertas berisi
deretan angka/huruf atau deyang d

Untuk mengatasi miopia, Anda membutuhkan kaca mata atau kontak lens negatif sehingga
memundurkan bayangan yang tadinya terbentuk di depan makula lutea menjadi tepat di makula
lutea. Miopia dapat pula diatasi dengan pembedahan. Pembedahan ini hanya bisa dilakukan jika
penyebab miopia diketahui pasti, misal kornea yang terlalu cembung. Jika miopia disebabkan karena
abnormalitas bentuk bola mata, maka pembedahan tidak dapat dilakukan.

Mitos seputar miopia


Banyak anggapan keliru yang beredar di masyarakat yang tidak diketahui dari mana sumbernya. Hal
ini perlu diluruskan agar masyarakat mengetahui miopia secara benar dan dapat bersikap bijak saat
mengalaminya.
Pertama, kaca mata dan lensa kontak dapat menyembuhkan miopia. Hal ini merupakan anggapan
yang keliru. Pada prinsipnya, kaca mata dan lensa kontak hanyalah alat bantu agar seseorang dapat
melihat dengan jelas meskipun menderita gangguan refraksi. Beberapa kasus miopia dapat
disembuhkan dengan pembedahan LASIX, sedangkan sisanya tidak. Miopia akan terus menjadi
bertambah, dan menjadi stabil pada kisaran usia 20. Pada usia remaja, penambahan miopia
berlangsung dengan lebih cepat karena dipengaruhi dengan pertumbuhan. Pada usia pertumbuhan,
semua organ tubuh bertumbuh, termasuk bola mata. Oleh karena itu, pada usia 12-20 tahun,
penderita miopia paling tidak setahun sekali memeriksakan matanya dan berganti ukuran kaca mata
atau lensa kontak.
Kedua, lebih baik tidak menggunakan kaca mata dan lensa kontak karena dapat menambah parah
miopia. Hal ini sangat-sangat keliru. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, miopia akan cenderung
terus bertambah parah, terutama pada usia pertumbuhan. Kaca mata dan lensa kontak hanya dapat
membantu agar melihat dengan jelas dan mengurangi kecepatan miopia dalam bertambah parah.
Jika dengan menggunakan kaca mata saja miopia akan tetap bertambah, apalagi tanpa kaca mata?.

Ketiga, kaca mata dengan banyak lubang (pinhole glasses) dapat menyembuhkan miopia. Sebuah
penelitian di Korea menyebutkan bahwa penggunaan pinhole glasses dapat menurunkan

1. Miopia dapat diatasi dengan konsumsi vitamin A tinggi.

Surgery

pinhole

Vitamin A

Seputar Miopia

Mipoia: apa, prevalesni tinggi, etiologi, gejala, pencegahan,terapi.

mitos

2.

You might also like