Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
Saliva
mulut, terutama dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar liur utama yang
ditingkatkan oleh tidak adanya glukosa di liur. Di dalam saliva itu sendiri
lizosim.
rata- rata sekitar 1000 mililiter. Untuk pH, saliva memiliki pH antara 6,0
sampai 7,0, yang merupakan pH yang baik untuk mengaktifkan ptyalin (α-
aktivitas kelenjar itu sendiri. Pada keadaan saat kelenjar sedang istirahat,
pH saliva sedikit lebih rendah dari 7,0, sedangkan saat kelenjar sedang
Kelenjar Saliva
parotis yang
6
di mulut, kecuali gusi dan bagian depan dari palatum durum. Kontribusi
tiap-tiap kelenjar pada saat tidak ada stimulasi ialah 20% berasal dari
sublingualis, dan <10% berasal dari kelenjar saliva minor (Almeida 2008).
Selain itu, masih banyak sekali terdapat kelenjar ludah kecil di dalam
dan sekresinya ditentukan oleh tipe sel sekretori yaitu serus, seromukus
dan mukus. Saliva serus menunjukkan saliva yang encer dan ludah mukus
Kecepatan sekresi bervariasi dari hampir tidak dapat diukur pada waktu
tidur sampai 3-4 ml / menit pada stimulasi maksimal. Jumlah seluruh saliva
a. Kelenjar parotis
jaringan ikat padat yang masuk ke dalam parenkim dan membagi organ
kelenjar ini bermuara pada vestibulus oris pada lipatan antara mukosa
pipi dan gusi, di hadapan molar dua atas, di mana saluran keluar utama
jaringan dari kedua duktus ini, terlihat banyak lemak yang berhubungan
dengan kumpulan lemak bichat atau fat depat of bichat dan terlihat
b. Kelenjar Submandibularis
maupun sel-sel duktus kelenjar ini sama dengan kelenjar parotis. Secara
kelenjar ini diliputi kapsel yang terdiri dari jaringan ikat padat yang juga
lobus dan lobulus. Beberapa duktus pada kelenjar ini antara lain duktus
c. Kelenjar Sublingualis
pada frenulum lidah. Kelenjar ini tidak memiliki kapsel yang jelas, dan
Selain tiga kelenjar utama di atas, juga terdapat beberapa kelenjar saliva
kecil yang terletak di dalam mukosa atau submukosa yang diberi nama
sesuai dengan nama lokasi ataupun sesuai dengan nama pakar yang
a. Kelenjar labial (glandula labialis) terletak di bibir atas dan bibir bawah
yaitu rangsangan rasa, contohnya asam, manis, sasin dan pahit, neuronal
Pengaturan PH saliva
bikarbonat didalam saliva dan pH saliva akan meningkat jika kadar laju
salivasi meningkat dan begitu juga sebaliknya. Hal tersebut terbukti pada
hasil penelitian yang dilakukan oleh Kanwar dkk tahun 2013 yang
oleh kelenjar parotid dan paling rendah pada saliva yang dihasilkan oleh
Komponen saliva ini dapat berdifusi ke dalam plak bakteri dan dapat
Selain itu, urea dari saliva digunakan oleh urease bakteri untuk
kacangan, kopi, teh, dan minuman bersoda. Selain itu psikis juga dapat
lebih bekerja sehingga produksi saliva menurun dan kadar bikarbonat juga
Rokok
peraturan Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri, rokok adalah salah
termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang
lainnya atau sintesis yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau
Rokok merupakan gabungan dari bahan-bahan kimia. Satu batang rokok yang
pembakaran yang tidak sempurna yang dapat diendapkan dalam tubuh ketika
komponen rokok dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu komponen gas
Partikel rokok terdiri dari tar, nikotin, benzantraccne, benzopiren, fenol, cadmium,
menimbulkan kanker
rokok.
yang paling berbahaya dalam asap rokok. Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu
1
3
bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat karsinogenik. Pada
saat rokok dihisap, tar masuk ke rongga mulut sebagai uap padat yang setelah
dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada
berbentuk cairan, tidak berwarna, dan mudah menguap. Zat ini dapat berubah
warna menjadi coklat dan berbau seperti tembakau jika bersentuhan dengan udara.
ligamen periodontal, menurunkan isi protein fibroblast, serta dapat merusak sel
membran.
memiliki afinitas dengan haemoglobin sekitar dua ratus kali lebih kuat
komponen rokok yang juga sangat berbahaya. Partikel ini terkandung dalam rokok
sebanyak 0,5 µg. Batas ambang timah hitam di dalam tubuh adalah 20 miligram
per hari. Efek merokok yang timbul dipengaruhi oleh banyaknya jumlah rokok
yang dihisap, lamanya merokok, jenis rokok yang dihisap, bahkan berhubungan
Jenis Rokok
Terdapat jenis rokok yang dibagi berdasarkan bahan baku dan isi
rokok. Untuk klasifikasi ini jenis rokok dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
a. Rokok putih
bermacam-macam.
b. Rokok kretek
Rokok jenis ini mengandung bahan baku atau isi berupa campuran
tembakau dan cengkeh. Rokok jenis memiliki ciri khas yaitu akan
c. Rokok klembak
Pada rokok ini mengandung bahan baku atau isi berupa campuran
khas.
d. Cerutu
lain.
mulut bervariasi, tergantung pada umur, jenis kelamin, etnis, gaya hidup, diet,
genetis, jenis, dan cara merokok, serta lamanya merokok. Perubahan tersebut
akibat iritan, toksin dan karsinogen. Salah satu bagian tubuh yang paling
riskan terpapar efek merugikan dari rokok adalah rongga mulut yang
misalnya pada gusi, mukosa mulut, gigi, langit-langit yang berupa stomatitis
nikotina dan infeksi jamur serta pada lidah yang berupa terjadinya perubahan
sekresi saliva. Temperatur rokok pada bibir adalah 30o C, sedangkan ujung
rokok yang terbakar dapat mencapai suhu 900o C. Hal ini menyebabkan rongga
mulut menjadi kering dan lebih anaerob sehingga memberikan lingkungan yang
sesuai untuk timbulnya bakteri anaerob dalam plak, sehingga perokok lebih
a. Bau mulut
Bau mulut sejak dulu bukan hanya menjadi masalah kesehatan gigi dan
mulut, tetapi juga merupakan masalah sosial. Banyak hal yang bisa
1
6
Gigi geligi seorang perokok cenderung lebih banyak terdapat karang gigi
daripada yang bukan perokok. Karang gigi yang tidak dibersihkan dapat
2010).
Hal ini terjadi karena rokok mengurangi pengiriman oksigen dan nutrisi
ke jaringan gusi. Salah satu contohnya adalah luka pasca pencabutan gigi
pada gingiva (Grossman 1995). Gigi dapat berubah warna menjadi lebih
kuning dari aslinya, bahkan jika kebiasaan merokok sudah termasuk parah
1
7
dan menahun, warna gigi dapat berubah menjadi cokelat yang akan