Professional Documents
Culture Documents
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air yang mengalir
(Depkes RI, 2007) dan menurut PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)-UNPAD
( Universitas Padjajaran) Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan suatu
kebiasaan membersihkan tangan dari kotoran dan berfungsi untuk membunuh
kuman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan. Mencuci tangan yang baik
membutuhkan peralatan seperti sabun, air mengalir yang bersih, dan handuk yang
bersih (Wati, 2011)
Perilaku mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan cara
membersihkan tangan dan jari-jemari dengan menggunakan air atau cairan lainnya
yang bertujuan agar tangan menjadi bersih. Mencuci tangan yang baik dan benar
adalah dengan menggunakan sabun karena dengan air saja terbukti tidak efektif
(Danuwirahadi, 2010).
Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) adalah sebuah kampanye
global yang dicanangkan oleh PBB bekerja sama dengan organisasi-organisasi
lainnya baik pihak pemerintah maupun swasta untuk menggalakkan perilaku
mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan
tingkat kematian balita dan oencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak
pada penurunan kualitas hidup manusia.
Tujuan mencuci tangan menurut Depkes RI tahun 2007 adalah salah satu
unsur pencegahan penularan infeksi. Menurut Ananto (2006) mencegah
kontaminasi silang (orang ke orang atau benda terkontaminasi ke orang) suatu
penyakit atau perpindahan kuman. Salah satu tujuan kampanye Cuci Tangan Pakai
Sabun Sedunia adalah penurunan angka kematian untuk anak-anak dimana lebih
dari 5.000 anak balita penderita diare meninggal setiap harinya di seluruh dunia
sebagai akibat dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan
pendidikan kesehatan. Penderitaan dan biaya-biaya yang harus ditanggung karena
sakit dapat dikurangi dengan melakukan perubahan perilaku sederhana seperti
mencuci tangan dengan sabun, yang menurut penelitian dapat mengurangi angka
kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50 persen.(infodatin)
Kegiatan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir dilakukan
40- 60 detik. Langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar menurut anjuran
WHO (2008) yaitu sebagai berikut :
a) Pertama, basuh tangan dengan air bersih yang mengalir, ratakan
sabun dengan kedua telapak tangan
b) Kedua, gosok punggung tangan dan sela - sela jari tangan kiri dan
tangan kanan, begitu pula sebaliknya.
c) Ketiga, gosok kedua telapak dan sela - sela jari tangan
d) Keempat, jari - jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.
e) Kelima, gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan
dan lakukan sebaliknya.
f) Keenam, gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di
telapak tangan kiri dan sebaliknya
g) Ketujuh, bilas kedua tangan dengan air yang mengalir dan keringkan
Cuci tangan dapat berguna untuk pencegahan penyakit yaitu dengan cara
membunuh kuman penyakit yang ada ditangan. Dengan mencuci tangan, maka
tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman. Apabila tangan dalam keadaan bersih
akan mencegah penularan penyakit seperti diare, cacingan, penyakit kulit, Infeksi
saluran pernafasan akut (ISPA) dan flu burung (Proverawati dan Rahmawati, 2012)
Diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk anak-
anak balita. Sebuah ulasan yang membahas sekitar 30 penelitian terkait menemukan
bahwa cuci tangan dengan sabun dapat memangkas angka penderita diare hingga
separuh. Penyakit diare seringkali diasosiasikan dengan keadaan air, namun secara
akurat sebenarnya harus diperhatikan juga penanganan kotoran manusia seperti
tinja dan air kencing, karena kuman-kuman penyakit penyebab diare berasal dari
kotoran-kotoran ini. Kuman-kuman penyakit ini membuat manusia sakit ketika
mereka masuk mulut melalui tangan yang telah menyentuh tinja, air minum yang
terkontaminasi, makanan mentah, dan peralatan makan yang tidak dicuci terlebih
dahulu atau terkontaminasi akan tempat makannya yang kotor. Tingkat kefektifan
mencuci tangan dengan sabun dalam penurunan angka penderita diare dalam persen
menurut tipe inovasi pencegahan adalah: mencuci tangan dengan sabun (44%),
penggunaan air olahan (39%), sanitasi (32%), penyediaan air (25%), sumber air
yang diolah (11%). (infodatin)
Departemen Kesehatan RI. (2011). Cuci Tangan Pakai Sabun Dapat Mencegah
Berbagai Penyakit. From http://www.depkes.go.id.
Atikah Proverawati, Eni Rahmawati. 2012. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Yogyakarta: Nuha Medika.