Professional Documents
Culture Documents
Asuransi
Disusun oleh:
Kelompok 2
Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut “Assurantie” yang terdiri dari kata “assuradeur”
yang berarti penanggung dan”geassureerde” yang berarti tertanggung. Kemudian dalam
bahasa Perancis disebut “Assurance” yang berarti menanggung sesuatu yang pasti terjadi.
Sedangkan dalam bahasa latin disebut “Assecurare” yang berarti meyakinkan orang.
Selanjutnya bahasa Inggris kata asuransi disebut “Insurance” yang berarti menanggung
sesuatu yang mungkin atau tidak mungkin terjadi dan “Assurance” yang berarti menanggung
sesuatu yang pasti terjadi.
1. 1. Menurut Kitab Undang – Undang Hukum Dagang (KUHD) Bab 9 Pasal 246
Asuransi merupakan suatu lembaga keuangan karena melalui asuransi dapat dihimpun dana
besar, yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan, disamping bermanfaat bagi
masyarakat yang berpartisipasi dalam bisnis asuransi, serta asuransi bertujuan memberikan
perlindungan atau proteksi atas kerugian keuangan (financial loss), yang ditimbulkan oleh
peristiwa yang tidak diduga sebelumnya (fortuitious event).
2. Manfaat Asuransi
Pada dasarnya asuransi memberikan manfaat bagi pihak tertanggung, antara lain:
Risiko yang dihadapi perlu ditangani dengan baik untuk mempertimbangkan kehidupan
perekonomian di masa mendatang. Dalam menangani risiko tersebut minimal ada lima cara
yang dapat dilakukan, antara lain:
a. Menghindari Risiko (Risk Avoidance)
Dapat dilaksanakan dengan cara mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul
sebelum kita melakukan aktivitas-aktivitas. Setelah mengetahui risiko yang mungkin
timbul kit bisa menetukan apakah aktivitas tersebut bisa kita lanjutkan atau kita
hentikan.
b. Mengurangi Risiko (Risk Reduction)
Tindakan ini hanya bersifat meminimalisasi risiko yang mungkin terjadi.
c. Menahan Risiko (Risk Retention)
Berarti kita tidak melakukan aktivitas apa-apa terhadap risiko tersebut. Risiko
tersebut dapat ditahan karena secara ekonomis biasanya melibatkan jumlah yang
kecil. Bahkan kadang-kadang orang tidak sadar akan usaha menahan risiko ini.
d. Membagi Risiko (Risk Sharing)
Tindakan ini melibatkan orang lain untuk sama-sama menghadapi risiko.
e. Mentransfer Risiko (Risk Transferring)
Berarti memindahkan risiko kerugian kepada pihak lain yang bersedia serta mampu
memikul beban risiko.
4. Prinsip Asuransi
a. Insurable Interest (Kepentingan Yang Dipertanggungkan)
Pada prinsipnya merupakan hak berdasarkan hukum untuk mempertanggungkan suatu
risiko yang berkaitan dengan keuangan, yang diakui sah secara hukum antara
tertanggung dengan sesuatu yang dipertanggungkan. Tertanggung harus mempunyai
hubungan hukum dengan subjek yang diasuransikannya dan dapat dibuktikan.
Pembuktian ini sangat penting baik penutupan asuransi atau ketika terjadi klaim.
Misalnya Pak Budi ingin mengasuransikan rumahnya. Itu artinya pak Budi harus
mempunyai kepentingan atas rumah itu dan memiliki hubungan hukum dengannya.
Pak Budi dapat membuktikannya dengan sertifikat kepemilikan rumah, IMB dsb.
Syarat yang perlu dipenuhi agar memenuhi kriteria insurable interest:
1) Kerugiaan tidak dapat diperkirakan. Risiko yang bisa diasuransikan berkaitan
dengan kemungkinan terjadinya kerugian. Kemungkian tersebut tidak dapat
diperkirakan terjadinya.
2) Kewajaran. Risiko yang dipertanggungkan dalam asuransi adalah benda atau harta
yang memiliki nilai material baik bagi tertanggung maupun bagi penanggung.
3) Catastrophic. Risiko yang mungkin terjadi haruslah tidak akan menimbulkan
suaatu kemungkinan rugi yang sangat besar, yaitu jika sebagian besar
pertanggungan kemungkinan akan mengalami kerugian pada waktu yang
bersamaan.
4) Homogen. Untuk memenuhi syarat dapat diasuransikan, barang atau harta yang
akan dipertanggungkan harus homogen, yang berarti banyak barang yang serupa
atau sejenis.
b. Utmost Good Faith Atau Uberrimae Fidei (Itikad Baik)
Dalam melakukan kontrak asuransi, kedua belah pihak dilandasi oleh itikad baik.
Artinya, seorang penanggung harus dengan jujur dan terbuka menerangkan secara
jelas serta benar atas segala sesuatu tentang objek yang diasuransikan. Misalnya, jika
ingin mendapatkan asuransi kesehatan, itikad baik berarti bahwa Anda harus
mengungkapkan kondisi kesehatan yang sebenarnya termasuk kondisi yang sudah ada
sebelumnya.
c. Indemnity
Konsep indemnity adalah mekanisme penanggung untuk mengompensasi risiko yang
menimpa tertanggung dengan ganti rugi finansial. Konsep ini tidak dapat mengganti
nyawa yang hilang atau anggota tubuh yang rusak atau cacat karena indemnity
berkaitan dengan ganti rugi finansial. Indemnity ini dapat dilakukan dengan beberapa
cara: pembayaran tunai, penggantian, perbaikan, dan pembangunan kembali.
d. Proximate Cause
Adalah suatu sebab aktif, efisien yang mengakibatkan terjadinya suatu persitiwa
secara berantai atau berurutan tanpa intervensi suatu ketentuan lain, diawali dan
bekerja dengan aktif dari suatu sumber baru dan independent. Ketentuan klaim dalam
prinsip asuransi ini adalah apabila objek yang diasuransikan mengalami musibah atau
kecelakaan, maka pertama yang kali harus dan akan dilakukan pihak perusahaan
asuransi adalah mencari penyebab utama aktif dan efisien yang dapat menggerakan
suatu rangkaian peristiwa tanpa terputus yang mana akhirnya menimbulkan
kecelakaan tersebut. Dari pertimbangan tersebut baru dapat ditentukan jumlah klaim
yang diterima oleh pemegang polis.
e. Subrogation
Pada prinsipnya merupakan hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi
kepada tertanggung untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan kepentingan
asuransinya mengalami suatu peristiwa kerugian.
Sebagai contoh, jika seseorang terlibat dalam kecelakaan mobil yang bukan
disebabkan oleh orang tersebut, perusahaan asuransi memiliki hak untuk mendapatkan
ganti rugi dari orang yang menyebabkan kecelakaan atau perusahaan asuransinya.
Hal ini memungkinkan perusahaan asuransi untuk membayar kerugian akibat klaim
yang bukan merupakan tanggung jawab tertanggung.
f. Contribution
Yaitu bila pihak tertanggung mengasuransikan suatu objek ke beberapa perusahaan
asuransi, maka akan ada apa yang dinamakan kontribusi dalam pemberian proteksi
dari masing-masing perusahaan tersebut.
Contohnya, jika sang tertanggung mengasuransikan satu unit beserta
isi kendaraan dengan total nilai Rp 200 juta kepada 3 perusahaan asuransi, dengan
nilai asuransi ke perusahaan A Rp 200 juta, perusahaan B Rp 100 juta dan perusahaan
C Rp 100 juta, maka jika terjadi kecelakaan atau hal lain yang dapat membuat
kendaraan tersebut rusak atau hancur, maka jumlah total ganti rugi yang akan
didapatkan sang tertanggung menurut prinsip asuransi ini adalah;
Perusahaan A : Rp200 juta / Rp400 juta x Rp 200 juta = Rp 100 juta
Perusahaan B : Rp100 juta / Rp 400 juta x Rp 200 juta = Rp 50 juta
Perusahaan C : Rp100 juta / Rp 400 juta x Rp 200 juta = Rp 50 juta
5. Polis Asuransi
Polis asuransi merupakan sebuah bukti perjanjian tertulis yang dilakukan oleh pihak
perusahaan asuransi (penanggung) dengan nasabah pengguna layanan asuransi (tertanggung),
yang isinya menjelaskan segala hak dan kewajiban antara kedua belah pihak tersebut. Polis
asuransi akan menjadi bukti tertulis yang sah dalam perjanjian yang dilakukan oleh pihak
penanggung dan pihak tertanggung.
Dengan adanya polis asuransi, maka kedua belah pihak yang melakukan perjanjian asuransi
tersebut akan terikat dan memiliki masing-masing tanggung jawab sebagaimana yang telah
disepakati sejak awal. Polis asuransi merupakan hal yang sangat penting di dalam layanan
asuransi itu sendiri, karena polis akan melindungi setiap hak dan kewajiban nasabah dan
pihak perusahaan asuransi.. Polis asuransi memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Nomor polis
2. Nama dan alamat tertanggung
3. Uraian risiko
4. Jumlah pertanggungan
5. Jangka waktu pertanggungan
6. Besar premi, bea materai, dan lain-lain
7. Bahaya-bahaya yang dijaminkan
8. Khusus untuk polis pertanggungan kendaraan bermotor ditambah dengan nomor
polisi, nomor rangka, dan nomor mesin kendaraan.
Budisantoso, Totok dan Nuritomo, 2014; Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Jakarta:
Salemba Empat.
http://www.hestanto.web.id/pengertian-asuransi/
https://www.cermati.com/artikel/jenis-dan-macam-macam-risiko-asuransi-yang-wajib-
diketahui
http://www.car.co.id/id/ruang-publik/tips-trik/careinsurance/pengertian-dan-fungsi-polis-
asuransi
http://www.car.co.id/id/ruang-publik/tips-trik/careinsurance/6-prinsip-asuransi-yang-perlu-
kita-ketahui
https://www.accelainfinia.com/947/6-prinsip-dasar-asuransi-yang-harus-anda-ketahui/
https://mycargoinsurance.wordpress.com/2011/08/05/prinsip-prinsip-asuransi/
https://kucingred.wordpress.com/2014/06/25/contoh-polis-asuransi/