You are on page 1of 2

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAAN (STKIP)

NAHDLATUL ULAMA INDRAMAYU


PROGRAM STUDY PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BERITA ACARA DISKUSI


Berkaitan dengan tugas yang diberikan pada mata kuliah DMP Atletik untuk tahun ajaran 2017-2018 di
STKIP NU Indramayu, maka pada hari ini :
Hari / tanggal : Kamis, 07 Desember 2017
Waktu : 13.30 s.d selesai
Tempat : Kampus STKIP NU Indramayu
Telah diselenggarakan diskusi yang telah dihadiri oleh peserta dari mahasiswa PJKR semester 5.
Materi atau topik yang dibahas dalam forum ini serta yang bertindak selaku penyaji diskusi adalah :
A. Materi atau topik
“hasil obserfasi Pembelajaran Lompat Tinggi Gaya Gunting dan Flop di SMP NU DM”
B. Penyaji : Fikri Zulfikar
C. Pemaparan materi :
1. Pembukaan
2. Penyajian materi
3. Tanyajawab
 Nama penanya : Asep Nugraha
Pertanyaan : Bagaimanakah bentuk penilaian pembelajaran pada Lompat Tinggi
Jawaban penyaji : Bentuk Penilain dari pembelajaran yang saya lakukan bisa di ambil
dari penilaian afektif siswa pada saat mereka mencari materi yang
akan di ajarkan atau juga pada saat mereka saling bertukar informasi
tentang masing-masing gaya yang mereka ketahui dan bisa juga
diambil dari penilaian psikomotor pada saat mereka melakukan
gerakan tersebut.

Pendapat saya Menurut saya kalu missal bentuk penilaian pembelajaran pada
lompat tinggi sesuai kan dengan RPP atau scenario pembelajaran
 Nama penanya : Sandi Yohan
Pertanyaan : Faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi loncatan

Jawaban penyaji : factor yang dapat mempengaruhi baik tidak nya dan tinggi tidaknya
suatu loncatan adalah terletak pada kekuatan otot tungkai. Apabila
kita memiliki otot tungkai yang baik maka bukan tidak mungkin kita
akan dapat melakukan loncatan yang baik pula. Ada beberapa
bentuk latihan yang dapat dilakukan untuk dapat melatih otot
tungkai, yaitu :
1. Loncat katak
2. Squat jump
3. Lari dengan menaiki dan menuruni tangga
Pendapat saya Menurut saya factor yang mempengaruhi pada lompat tinggi
1. Lari awalan yang terlalu cepat
2. Meluruskan kaki penolak terlalu jauh kedepan.
3. Gerak kombinasi kaki yang tidak sempurna.
4. Badan condong mendekati mistar.
5. Posisi tangan pada mistar terlalu tinggi.
6. Melewati mistar dalam posisi duduk.
7. Membuat lengkung badan terlalu awal.
8. Gerak terlambat dari gaerk angkat kaki akhir.
 Nama penanya : Nurul Khayan
Pertanyaan : Apakah daya tahan tidak termasuk kedalam unsur kesegaran
jasmani yang di perlukan pada lompat tinggi
Jawaban penyaji : Tidak. Karena lompat tinggi tidak dilakukan secara continue
dengan jangka waktu yang lama, sehingga lompat tinggi tidak
memerlukan daya tahan sebagai unsur kesegaran jasmani nya.

Pendapat saya Saya sependapat dengan penyaji,karena kalau lompat tinggi tidak
butuh daya tahan ketahanan fisik yang di butuhkan kelentukan,

You might also like