Nrp : 3105 030 099 Nama Mahasiswa II : Dimas Ade H Nrp : 3105 030 114 Dosen Pembimbing : Ir. Herdianto Nip :131.474.389
Kebutuhan air untuk irigasi sangat mempengaruhi
produktifitas pertanian di Kabupaten Jombang .Pada musim penghujan mungkin tidak ada masalah, namun pada musim kemarau terjadi kekurangan air untuk kebutuhan irigasi. Lokasi Embung Sumber Boto (Kepuh Rejo ) terletak di kecamatan Kudu,Kabupaten Jombang tepatnya di Dusun Kepuh Rejo. Dengan luas DAS ( daerah aliran sungai ) 0,818 km 2. Di daerah tersebut memiliki kondisi lingkungan yang selalu kekurangan air pada musim kemarau. Embung Sumber Boto (Kepuh Rejo)adalah Embung yang menggunakan sistem tadah hujan, jadi pada saat musim penghujan menampung air hujan dan digunakan pada saat musim kemarau untuk kepentingan air baku penduduk daerah setempat. Dalam hal ini, pembahasan meliputi analisa hidrologi, penyediaan kebutuhan air baku penduduk, perencanaan kapasitas Embung, perencanaan teknis Embung dan perhitungan stabilitas tubuh Embung.Kecamatan Kudu memiliki jumlah penduduk sekitar 3102 jiwa. Dengan laju pertumbuhan penduduk sekitar 0,2% per tahun, maka jumlah penduduk untuk proyeksi 20 tahun mendatang adalah sekitar 3244 jiwa dengan kebutuhan air sebesar 2,1682 liter /det. Dari hasil perhitungan, diperoleh data teknis Embung Sumber Boto (kepuh Rejo) adalah sebagai berikut : Tipe :UruganHomogen Elevasi puncak mercu Embung : +79,80 Elevasi puncak Embung : +83,17 Elevasi dasar Embung = dasar sungai: +75.00 Lebar mercu Embung : 4,5 m Tinggi jagaan : 2 m Tinggi Embung : 8,2 m Volume kapasitas Embung : 76284 m3 Luas genangan : 27.200 m2 Kemiringan hulu : 1:3 Kemiringan hilir : 1:3
Dengan pembuatan Embung Sumber Boto (Kepuh Rejo) ini
diharapkan dapat memenuhi kepentingan kebutuhan air baku bagi penduduk di Kecamatan Kudu sampai dengan tahun 2028 dan dengan adanya Embung Sumber Boto (Kepuh Rejo) ini penduduk setempat tidak lagi kekurangan air pada musim kemarau tiba.