Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa-masa ini, perkembangan lingkungan strategis seperti globalisasi, krisis ekonomi,
penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS, bukan lagi merupakan kendala dan ancaman saja melainkan
sudah menjadi permasalahan nyata serius proporsinya. Dengan kata lain, tantangan yang dihadapi
organisasi pendidikan di Indonesia sekarang jauh lebih besar dan lebih berat dari pada masa
sebelumnya. Hal tersebut memang tidak dapat kita ingkari lagi. Kenyataannya pun dapat kita lihat
dalam kehidupan sehari-hari kelompok yang paling peka dalam hal ini adalah remaja.
Remaja sebagai kelompok individu yang sedang dalam masa mencari identitas diri, selalu
cenderung mencari hal-hal baru, yang dapat membuat mereka menjadi orang modern. Mereka tidak
ingin ketinggalan zaman, sehingga ada kecenderungan untuk muda menerima hal-hal yang berbau
globalisasi, krisis ekonomi dan sebagainya.
Remaja perlu dibekali kemampuan untuk menanggapi dan mengatasinya agar menjadi arsitek-
arsitek pengembangan dirinya sendiri untuk menjadi orang yang otonom dan mandiri, siap sedia
membantu bertanggung jawab dan dapat diandalkan, sambil mengembangkan potensi-potensi
mereka sepenuhnya sebagai pribadi dan sebagai masyarakat.
Gerakan pramuka merupakan gerakan pendidikan dengan tugas menumbuhkan tunas bangsa
menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggung jawab dan mampu mengisi kemerdekaan
nasional. Kurangnya pengetahuan remaja tentang gerakan pramuka, menyebabkan remaja kurang
berminat untuk menjadi anggota pramuka. Oleh karena itu, karya tulis ini diharapkan bisa
bermanfaat bagi para remaja dalam mengisi kemerdekaan nasional.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah tersebut diatas maka diperoleh rumusan bahwa remaja kurang
mengetahui secara detail apa yang dimaksud dengan kepramukaan, sejarah kepramukaan dan
perkembangan kepramukaan serta peranannya.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mensosialisasikan bentuk dan kegiatan kepramukaan
2. Menambah wawasan remaja tentang pentingnya kegiatan kepramukaan
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1. Agar dapat menumbuhkan sifat cinta tanah air bagi para remaja
2. Menambah wawasan tentang gerakan pramuka
3. Menumbuhkan kesadaran bagi para remaja akan pentingnya pendidikan kepramukaan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian
Gerakan pramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan
kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari Praja
Muda Karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. Sedangkan yang dimaksud
dengan “Kepramukaan” adalah suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang
menyenangkan bagi anak dan pemuda dibawah tanggung jawab orang dewasa yang dilaksanakan
diluar lingkungan pendidikan sekolah dan diluar lingkungan keluarga dan dialam terbuka dengan
menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan.
BAB III
TUJUAN, PRINSIP, DAN METODE KEPRAMUKAAN
Landasan kepramukaan secara umum dinyatakan dalam tiga unsur, yaitu tujuan, prinsip dan
metode. Landasan ini merupakan perumusan umum dan abstrak, yang tetap berlaku dengan
sempurna sepanjang masa, tidak terkait dengan kurun waktu atau korteks tertentu.
A. Tujuan
Gerakan pramuka bertujuan mendidik dan membina anak muda Indonesia agar menjadi :
A.1 Manusia berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa kuat mental dan tinggi moral, tinggi kecerdasan dan mutu
keterampilan yang kuat dan sehat.
A.2 Warga Negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara
kesatuan Republik Indonesia, serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang
dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri, serta secara bersama-sama bertanggung jawab
atas pembangunan bangsa dan Negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional.
B. Prinsip Dasar
Prinsip dasar kepramukaan adalah
B.1 Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
B.2 Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya
B.3 Peduli terhadap diri pribadinya
B.4 Taat kepada kode kehormatan pramuka
C. Metode
Konsep dasar kepramukaan adalah pendidikan diri. Pendidik utama anak muda adalah dirinya
sendiri, metode kepramukaan adalah perangkat yang telah dirancang untuk menuntun dan
mendorong masing-masing anak muda pada jalan pertumbuhan pribadi ini yang berdasarkan
sistem belajar progresif melalui :
C.1 Pengamatan kode kehormatan
C.2 Kegiatan yang menarik dan meningkat yang mengandung pendidikan yang sesuai dengan
rohani dan jasmani peserta didik.
C.3 Sistem tanda kecakapan
C.4 Sistem Among
C.5 Belajar dan melakukannya
C.6 Satuan terpisah untuk putra dan putri
C.7 Kegiatan dalam alam terbuka
BAB IV
TINGKATAN KEPRAMUKAAN
A. Pramuka Siaga
Siaga adalah sebutan bagi anggota pramuka yang berumur 7-10 tahun disebut pramuka siaga
karena sesuai kiasan masa perjuangan bangsa Indonesia yaitu ketika rakyat Indonesia
menyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun
1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
B. Pramuka Pengalang
Penggalang adalah suatu tingkatan dalam pramuka setelah siaga biasanya anggota pramuka
tingkat penggalang berusia dari 10-15 tahun.
C. Pramuka Penegak
Penegak adalah anggota gerakan pramuka yang sudah memasuki jenjang umur 16 – 21 tahun.
D. Pramuka Pendega
Pendega adalah golongan pramuka setelah penegak. Anggota pramuka yang termasuk dalam
golongan ini adalah yang berusia dari 21-25 tahun, golongan yang ini disebut juga dengan Dewan
Muda. Kegiatannya sama saja dengan kegiatan penegak sehingga di kwartir ditangani oleh Dewan
Kerja, yang lebih dikenal dengan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gerakan pramuka adalah gerakan pendidikan yang mampu menjadi sesuatu kekuatan perubahan
sosial nasional, walaupun tergolong pendidikan non-formal, kepramukaan sebagai suatu sistem
pendidikan yang lengkap dan utuh bukan semata-mata organisasi kepemudaan.