Professional Documents
Culture Documents
PADA By. Ny. B DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH ( BBLR ) DI RUANG
PERINATOLOGI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
A. PENGKAJIAN
BIODATA
a. Identitas Klien
Nama : By. Ny. S
Tempat/ tanggal lahir : Boyolali, 12 November 2017
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kadipiro, RT 02/ RW 02 Nganden, Ampel Boyolali
Umur : 4 Jam
b. Identitas Ayah/ Ibu
Nama Ayah/Ibu : Ny. S
Umur Ibu : 33 tahun
Pekerjaan ayah : Swasta
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SLTA
Alamat : Kadipiro, RT 02/ RW 02 Nganden, Ampel Boyolali
Hubungan dgn Klien : Ibu
I. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
BBLR
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Bayi dilahirkan pada tanggal 12 November 2017 jam 13.00 WIB secara SC dengan
usia kehamilan 36 minggu dengan ketuban keruh dan berbau dengan berat badan lahir
2000 gram, panjang badan 37 cm, lingkar kepala 31 cm lingkar dada 30 cm, suhu badan
bayi 36,50C, SpO2 94% dan saat lahir bayi dapat injeksi vit K 0.5 ml. Lalu bayi di transfer
ke ruang perinatologi pada tanggal 12 november pukul 14.00 WIB untuk diberikan
perawatan lebih lanjut. APGAR score :
a. Score menit pertama = 7 (dengan tanda frekuensi jantung >100, usaha nafas menangis
kuat, tonus otot ekstensi, fleksi sedikit, refleks pergerakan sedikit, warna tubuh
kemerahan, kaki dan tangan biru)
b. Score menit ke lima = 8, (frekuensi jantung >100, usaha nafas menangis kuat, tonus
otot ekstensi fleksi sedikit, refleks menangis, warna tubuh kemerhan tangan dan kaki
biru),.
1
c. Score menit ke sepuluh = 9 (frekuensi jantung >100, usaha nafas menangis kuat, tonus
otot ekstensi fleksi sedikit, refleks menangis, warna kemerahan).
Di ruang perinatologi pukul 15.00 WIB, mahasiswa keperawatan melakukan
pengkajian terhadap bayi S, didapatkan data keadaan umum bayi lemah, bayi terpasang
headbox 5 lpm, terpasang infus D5¼ 8cc/jam di kaki kiri, bayi berada di inkubator 33 0C,
tidak terdapat sianosis, tanda-tanda vital : suhu 35,60C, nadi 140x/menit SPO,: 94%, RR
40x/menit dengan fase ekspirasi memanjang.
Genogram
2
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: tinggal serumah
5. Riwayat Sosial
Ibu mengatakan akan mengasuh/merawat anaknya dengan penuh kasih sayang sampai
sehat dan tumbuh menjadi besar.
b. Obat – Obatan
3
Minggu 12 D5 % ¼ NS 8cc/jam Untuk mengatasi
November dehidrasi, menambah
2017 kalori dan mengembalikan
keseimbangan cairan
elektrolit.
4
sclera tidak ikterik, reflek mata terhadap cahaya bagus (pupil mengecil ketika
dirangsang cahaya) pada bagian mata kiri dan kanan.
c. Hidung
Bentuk hidung simetris kiri dan kanan, tidak terdapat polip, tidak terdapat sekret, tidak
ada pernapasan cuping hidung.
d. Mulut
Bibir tampak kotor, keadaan bibir tampak lembab, tidak macrognatia, micrognatia,
tidak macroglosus, tidak cheilochisis.
e. Telinga
Memiliki 2 telinga yang simetris kiri dan kanan dan matur tulang kartilago berbentuk
sempurna, telinga tampak bersih, tidak ada keluar serumen.
f. Leher/ Tengkuk
Bentuk leher simetris, tidak ada jejas atau luka, tidak ada webbed neck.
g. Dada (Thorax)
1) Paru-Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak pigeon chest, tidak funnel chest,
frekuensi napas 40 kali/menit, terdapat retraksi dinding dada.
Palpasi : pengembangan dada simetris dengan menggunakan 2 telapak
tangan, tidak ada krepitasi
Perkusi : saat diperkusi paru kanan dan kiri terdengan sonor
Aukultasi : suara napas jernih sama kedua sisi
2) Jantung
Inspeksi : dada simetris, ictus cordis pada intercosta 5, tidak ada lesi
Palpasi : iktus cordis teraba
Perkusi : lapang jantung pekak
Auskultasi : frekuensi denyut jantung 140 kali/menit, jelas dan teratur
h. Abdomen
Inspeksi : tidak ada distensi abdomnen, tali pusat tidak infeksi
Perkusi : timpani kecuali redup pada hati dan ginjal
Auskultasi : bising usus terdengar
Palpasi : abdomen lunak dan tanpa massa
i. Gentalia
Terdapat lubang uretra.
j. Anus dan Rektum
Anus ada
k. Ekstremitas
1) Atas
Bentuk ekstremitas atas simetris kanan dan kiri, tidak ada keterbatas gerak, bayi
gerak aktif, tidak ada perubahan bentuk tulang, akral teraba dingin, tidak terdapat
edema (saat ditekan kulit kembali kurang dari 3 detik), jumlah jari lengkap.
2) Bawah
Bentuk esktremitas bawah simetris kanan dan kiri, tidak ada keterbatasan gerak, bayi
gerak tidak aktif, tidak ada perubahan bentuk tulang, akral teraba dingin, tidak
terdapat edema (saat ditekan kulit kembali kurang dari 3 detik), jumlah jari lengkap.
5
l. Integumen
Kulit tampak bersih, warna kulit pucat, tidak ada lesi atau luka pada bagian kulit
m. Pemeriksaan Reflek
1) Suching (Reflek Menghisap)
Tidak ada refleks menghisap
2) Rooting (Reflek Mencari)
Refleks rooting tidak ada
3) Moro (Refleks Moro)
(+) Saat bayi dikejutkan dengan suara dan gerakan, bayi terkejut
4) Grasping (Refkleks menggenggam)
(+) Saat disentuh tangan bayi, bayi menggenggam
A. Analisa Keperawatan
6
teraba
dingin
3 Faktor resiko Resiko Resiko Infeksi
Terpasang Infeksi
infus
BB:
2000gram
Terdapat
mekonium
pada
ketuban
S: 35,60C
Bayi
prematur
B. Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imaturitas neurologis
2. Hipotermi berhubungan dengan berat badan lahir rendah
3. Resiko Infeksi
7
C. Intervensi Keperawatan
8
jumlah sel darah sesudah kontak
putih 4 (1-5) dengan bayi
Bayi terbebas dari Lakukan teknik
tanda dan gejala aseptik dan
infeksi antiseptik bila
melakukan
prosedur invasive
D. Implementasi
9
Data Fokus
DO :
- S: 36,70C
- RR : 56x/menit
- pasien tampak muntah lebih dari 5x
- pasien dipuasakan
- terdapat residu
- pasien dipasang OGT
- hasil Lab
Jenis Pemeriksaan Hasil Unit Nilai normal Ket. Hasil
Hemoglobin 15,9 g/dl 14,9-23,7 Normal
Leukosit 6700 /uL 10000-26000 Rendah
Hematokrit 43 % 47-75 Rendah
Trombosit 116 /uL 150-450 Rendah
10
di kaki kiri
E. Evaluasi
11
Memonitor suhu tubuh
Menyelimuti bayi
Membebaskan bayi dari lingkungan yang dingin
3 Resiko infeksi S: -
O:
Ku lemah
Residu 5cc warna hijau kecoklatan
Terpasang infus umbilikal
Terpasang OGT
BB: 2000 gram
4 Ketidakseimbangan S: -
nutrisi kurang dari O:
kebutuhan tubuh
Keadaan umum lemah
BB : 2000 gram
A: Masalah Belum teratasi
P: rencana rujuk ke RSUD Kariadi
12