You are on page 1of 10

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA TUAN.I DENGAN IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI


KRONIK (KEK) DI TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA

A. PENGKAJIAN
I. Data umum
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. Indra
b. Umur : 31 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pekerjaan : pedagang
e. Pendidikan : SMP
f. Telepon : 0895375280970
g. Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
h. Alamat : Kp. Madewangi, Ds. Setia Mulya, Kec.
Tamansarai

2. Komposisi
No Nama Um L/ Tgl. Pendi Pekerjaan Imunisa Ket
ur P Lahir dikan si
1. Tn. I 30 th L 28-8- SMP Pedagang - Sehat
1986
2. Ny. N 27 th P 9-6-1990 SMK IRT + Sakit
3. An. 5 th L 7-2-2012 - - + Sehat
Ajmi

1
3. Genogram

Keterangan :

= Laki laki

= Perempuan

= ibu yang sedang hamil dan pasien

4. Tipe keluarga :
a. Jenis tipe keluarga
Keluarga Tn. I termasuk keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak-anaknya.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
Ny. N mengatakan tidak ada masalah dalam keluarga, karena keluarga
tersebut saling mengerti dan memahami. tetapi Ny. N mengatakan sering
pusing dan merasa cemas terhadap kehamilannya.
5. Suku Bangsa :
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga
Ny. N mengatakan bahwa dirinya berasal dari jawa barat yang termasuk
suku sunda yaitu di Kp. Madewangi Ds. Setia Mulya, kec. Tamansarai,
Tasikmalaya dan suaminya yaitu Tn. I berasal dari Kp. Babakan Tempe
Ds.Cilolohan kecamatan Tawang yang sama dasri suku sunda, tidak ada

2
budaya yang mempengaruhi kesehatan Ny. N maupun Tn. I, Tn. I
mengatakan bahwa dirinya berpindah ke daerah istrinya yaitu di Kp.
Madewangi Ds. Setia Mulya, kec. Tamansarai, Tasikmalaya tidak
mengalami perbedaan suku ataupun budaya dan tidak mengalami
kesulitan nuntuk beradaptasi di daerah istrinya tersebut. Ny. N
mengatakan sering mengikuti pengajian tiap hari minggu di madrasah.
Ny. N mengatakan tidak pernah menjalani diet karena keinginannya yaitu
untuk menaikan berat badan, kebiasaan pakaian Ny. N sehari-hari yaitu
memakai pakaian modern, keluarga Tn. I biasa menggunakan bahasa
sunda, Ny. N mengatakan ketika di anggota keluarga ada yang sakit,
keluarganya selalu di bawa ke puskesmas untuk pelayanan pertama.
6. Agama da kepercayaan yang memengaruhi kesehatan
a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragama
mereka
Tn. I dan Ny. N menganut agama yang sama yaitu agama islam dan
keduanya, dan tidak ada masalah yang berkaitan dengan kesehatan dalam
prakti agamanya.
b. Seberapa aktif keluarga tersebut dalam kegiatan agama atau organisasi
keagamaan.
Ny. N mengatakan sering mengikuti pengajian setiap hari minggu yang
diadakan di madrasah, dan Ny.N mengatakan tidak aktif dalam organisasi
Masyarakat.
c. Agama yang dianut oleh keluarga.
Keluarga Tn. I menganut agama islam
d. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam
kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan
Ny. N mengatakan tidak ada kepercayaan yang mempengaruhi
kesehatannya kecuali keyakinan itu ada samanya dalam kesehatan seperti
kebersihan adalh sebagian dari iman dan juga seperti makan jangan
berlebihan.
e. Status sosial ekonomi keluarga
Keluarga Tn. I terlihat sebagai keluarga yang cukup yaitu kebutuhannya
masih bisa didapat oleh keluarga tersebut.
f. Aktifitas rekreasi keluarga

3
Keluarga Tn. I selalu berekreasi dalam satu tahun sekali yaitu ke pantai
maupun ke daerah lainnya.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. I adalah keluarga anak usia pra sekolah
2. Tahap keluarga yang belum terpenuhi
Ny. I mengatakan bahwa sbelumnya pernah mengalami keguguran pada usia
janin 2 bulan, sampai saat ini keluarga Tn. I tidak ada masalah tentang
tahapan keluarga.
III. Riwayat Kesehatan Kleuarga Saat Ini
1. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny. N mengatakan bahwa di dalam keluarganya ada yang mengaalami tanda
dan gejala yang sama seperti Ny. N yaitu mudah lelah, muka terlihat pucat,
bibir terlihat kering
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan
kesehatan (BCG/ kesehatan yang telah
polio/DPT/Cam dilakukan
pak)
1. Tn. I 31 th sehat - Tidak ada Tidak ada
2. Ny. N 27 th 47 Dilaksanakan Risiko Penyuluh
Kg semua anemia an tentang
Anemia
3. An. A 5 th sehat Dilaksanakan Tidak ada Tidak ada
smua

IV. Pengkajian Lingkungan


1. Karakteristik Rumah
a. Gambaran Tipe Tempat Tinggal

4
A C

B
D

Keterangan :
A : Kamar mandi
B : Ruang tamu
C : Dapur
D : Kamar tidur
E : Kamar tidur

Kondisi rumah keluarga Tn. I terlihat baik yaitu sesuai dengan kebutuhan
ditandai dengan adanya ventilasi di ruang tamu, adanya tempat sampah dan
rumah keluarga Tn. I tampak bersih, rumah tersebut berukuran kurang lebih
4,5 X 4 meter
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan yang ada di Kp. Madewangi yaiyu orang-orang yang sudah lama
menetap di kp. Madewangi tersebut. Keluarga dan masyarakat memiliki
kebiasaan yang sama, Ny. N sering berinteraksi atau berkumpul dengan
orang-orang sekitarnya. Jalan menuju rumah merupakan jalan setapak, Ny. N
mengatakan tidak ada budaya yang diterapkan dilingkungan masyarakat yang
mempengaruhi kesehatan baik itu aturan, kebiasaan atau lingkungan fisiknya.
3. Mobilitas geografis keluarga
Ny. N mengatakan tidak pernah pindah tempat tinggal, keluarga Tn. I sudah
mengenal dengan lingkungan sekitarnya.

5
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. N mengatakan sering berinteraksi dengan masyarakat lain terbukti pada
saat pengkajian Ny. N sedang berinteraksi dengan orang lain.
5. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat ada dua orang, yaitu Tn. I dan An. Azmi,
Ny. N mengatakan tidak mempunyai alat untuk pertolongan pertama seperti
alat p3k, tetapi Ny. N mengatakan ada banyak dukungan dari masyarakat dan
keluarga untuk kesembuhan Ny. N .
V. Struktur keluarga
1. Komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga termasuk pola komunikasi fungsional yaitu
dilakukan secara efektif, proses komunikasi berlangsung dua arah dan saling
memuaskan kedua belah pihak dan selalu menerima saran baik dari keluarga
maupun masyarakat dan dilakukan secara saling terbuka tidak menutupi
masalah.
2. Struktur kekuatan keluarga
Tn. I selalu menjadi kepala rumah tangga yang baik ditandai dengan
pengambilan keputusan yang dikeluarkan dalam ide Tn. I dengan cara
musyawarah bersama keluarga dan berdikusi bersama.
3. Struktur peran
Peran dalam keluarga termasuk pada formal yaitu Ny. N sebagai istri dan Tn.
I yang berepran sebagai suami dari Ny. N dan mencari nafkah untuk seorang
istri dan juga anak-anaknya.
4. Nilai atau norma keluarga
Ny. N mengatakan tidak ada kesepakatan adanya nilai dan norma yang dapat
mempengaruhi kesehatan. Keluarga Tn. I patuh pada aturan yang ada di
masyarakat tetapi tidak mempengaruhi kesehatan.
VI. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Ny. N mengatakan hubungan dalam keluuarga sangatlah dekat dan akrab, Ny.
N terlihat sangat memperhatikan anggota keluarganya.
2. Fungsi sosialisasi

6
Interaksi hubungan dalam kelurga Tn. I sangat disiplin dibuktikan Ny. N
selalu memeriksa kandungannya sesuai anjuran dari petugas kesehatan, dan
prilaku yang sangat baik.
3. Fungsi perawatan kesehatan
1. Tugas perawatan keluarga
a. Mengenal masalah keluarga
Ny. N mengatakan sring haus dan lemas tetapi tidak mengetahui tanda
dan gejala dari penyakit anemia
b. Mengambil keputusan
Ny. N mengatakan ketika ada maslah kesehatan Ny. N selalu konsul
ke puskesmas
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga kurang mampu mengatur pola kebiasaan sehari-hari dalam
asupan gizi yang baik
d. Memelihara lingkungan
Keluarga Tn. I dapat memelihara lingkungannya
e. Menggunakan fasilitas/ pelayanan kesehatan
Klien dapat memanfaatkan pasilitas kesehatan
4. Fungsi reproduksi
Ny. N mengatakan sebelumnya pernah mengalami keguguran di usia janin 2
bulan, dan Ny. N sekarang memiliki 1 anak dan mudah-mudahan harapan
keluarga Tn. diberi kelancaran terutama pada janin yang berusia 6 bulan ini.
5. Fungsi ekonomi
Ny. N mengatakan kebutuhan untuk sehari-hari terpenuhi karena Tn. I
mencari nafkah demi keluarganya.
VII. Stress dan koping keluarga
1. Stress jangka pendek dan panjang
Ny. N mengatakan cemas terhadap kehamilannya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stress
Ny. N selalu berdo’a untuk kesehatannya dan pasrah karena suatu masalah
pasti akan ada jalan keluarnya.
3. Strategi koping yang digunakan
Ny. N mengatakan klien menghibur diri dengan menonton tv.

7
VIII. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Tanda-tanda Vital
Tensi : 90/60 mmHg
RR : 20 X/Mnt
N : 92 X/Mnt
Suhu : 36,5 C
BB : 42 Kg
LL : 21,5 Cm
TB : 152 Cm
LK :
Pemeriksaan kehamilan
1. HPHT = 22-03-2017
2. G3P2A1
b. Pemeriksaan Cepalo Caodal
1. Kepala dan rambut
Kepala berbentuk bulat, tidak ada benjolan dikepala, rambut tampak
bersih
2. Hidung
Hidung terlihat simetris, tidak ada keluaran cairan dari hidung, hidung
tampak bersih, tidak ada cuping hidung
3. Telinga
Telinga tampak simetris, tidak ada keluaran cairan dari telinga, telinga
tampak bersih
4. Mata
Mata simetris, sklera berwarna putih, tidak ada keluaran cairan dari
mata,dan konjungtiva agak pucat
5. Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing
Mulut tampak bersih dan simetris, tidak ada lesi di daerah mulut
6. Leher dan tenggorokan
Leher dan tenggorokan simetris, tidak ada kelenjar tyroid, tidak ada nyeri
tekan di daerah leher dan tenggorokan
7. Dada/Thorax
a. Pemeriksaan paru

8
1. Inspeksi
Pergerakan dada simetris, tidak dalam dan tidak dangkal
2. Palpasi
-
3. Perkusi
-
4. Auskultasi
Tidak ada suara tambahan
b. Pemeriksaan jantung
1. Inspeksi
2. Palpasi
Denyut nadi 92 X/mnt
3. Perkusi
4. Auskultasi
Suara bunyi jantung S1 dan S2
8. Payudara
a. Inspeksi
b. Palpasi
9. Pemeriksaan abdomen
TFU pada 21-22 mg yaitu 1 jari di bawah pusat

10. Ekstrimitas, kuku dan kekuatan otot


5 5
5 5
Tangan dan kaki Ny. N sering dingin, CRT < 2 detik, kekuatan otot
ekstrimitas atas dan bawah bernilai 5.
11. Genetalia dan Anus
Tidak terkaji
12. Pemeriksaan neurologi
a. Saraf olfaktorius : klien bisa mencium bau hadbody
b. Saraf optikus : klien dapat melihat tulisan papan nama
c. Saraf okulomotorius : klien dapat menggerakan bola mata
d. Saraf troklearis : klien dapat menggerakan bola mata

9
e. Saraf trigeminus : klien dapat mengunyah dan klien dapat
memekspresikan wajahnya dengan senyum
f. Saraf abdusen : klien dapat mengatur pergerakan mata terbukti ketika
saat di kaji klien mengikuti arah dari mahasiswa
g. Saraf fasialis : klien dapat membedakan antara rasa pait dan manis
h. Saraf vestibulokoklearis : klien dapat mendengar suara perawat dalam
jarak kurang lebih 30 cm
i. Saraf glosofaringeus : klien dapat membedakan rasa pahit dan manis
j. Saraf vagus : klien dapat bergerak
k. Saraf aksesoriusklien dapat menggerakan kepala, bahu, faring dan
laring
l. Saraf hipoglosus : klien dapat mengatur pergerakan lidah

1. Pemeriksaan penunjang
HB = 11,8 mg/dl
2. Harapan keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya
Ny. N mengharapkan selalu sehat dan tidak ada masalah
kesehatan.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Ny. N mengatakan harapan dengan adanya mahasiswa kesehatan
yaitu mendapatkan ilmu yang tidak diketahui oleh Ny. N tentang
kesehatan.

10

You might also like