You are on page 1of 7

PENGARUH SUKU BUNGA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT

BRIGUNA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk KANTOR UNIT CITRA
NIAGA SAMARINDA
Annisa Almukarramah, LCA Robin Jonathan, Adi Suroso
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945
Dosen pembimbing Prof. Dr. LCA. Robin Jonathan, MM, M. Si dan Dr. Drs. Adi Suroso, MM
E-mail: zeihanhafadz@gmail.com

ABSTRACT
Based on the research that has examined the influental interest rates significantly to the credit decision
making. To analyze and prove the Influence of Interest Rate Decision Decision Against Credit at PT
Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk Unit Office Citra Niaga Samarinda. This gives the sense that the
low level of interest rates will make the customer interested in borrowing because of the burden of costs
result from the interest charged by the Bri can still be accessible in revenue a days. So the decision
taking effect on credit interest rate on PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Citra Niaga of
Samarinda.conclusion this study supports the results of the research. Most of the credit is determinated
by taking the needs of the customer, but the interest rate is a highly influential in determining the credit
is taken.
Keywords : interest rates and credit decision making.

I. PENDAHULUAN agar dapat memikat para nasabah agar mau


Bank sebagai perusahaan jasa, menggunakan jasa yang diberikan perusahaan
mempunyai produk kredit untuk membantu terhadap nasabah yang ingin meminjam modal.
kegiatan nasabah dalam menjalankan usahanya Bank mempunyai kebijakan dalam
atau membantu keperluan lainnya. Di dalamnya menentukan suku bunga dan biaya dalam
terdapat berbagai macam kredit dengan kriteria pemberian kredit tersebut diatas. Untuk
yang berbeda-beda sesuai dengan usaha yang meringankan dan menjadi pembanding dengan
dijalankan atau kebutuhan dana yang para pesaing sekiranya suku Bunga dan biaya
diperlukan untuk kegiatannya. Hal ini membuat sebaiknya disesuaikan dengan kondisi pasar
Bank bersaing keras dengan Bank-bank lain atau kemampuan masyarakat sekitar dan juga
dikarenakan produk yang hampir sama seperti memberikan suku bunga yang wajar yang
yang dimiliki. Dalam hal proses putusan kredit sesuai dengan anjuran Bank Indonesia. Disini
yang memerlukan waktu dan perizinan yang produk kredit yang ingin dibeberkan oleh
agak rumit dalam proses putusannya membuat penulis ialah kredit Briguna, yaitu kredit yang
nasabah mempunyai pilihan dalam menentukan diberikan kepada para pegawai negeri sipil dan
bank mana yang dipilih untuk peminjaman pada pensiunan. Hal ini menunjukan
modal atau kredit untuk membantu kebutuhan kepedulian BRI kepada para pekerja yang tidak
dan kegiatan usahanya. Sehingga dengan hal ini memiliki usaha untuk meminjamkan sejumlah
pihak bank yang baik dalam melihat kondisi dana untuk keperluan mereka dengan
semacamnya diatas harus bijak dalam pembayaran yang ringan dikarenakan suku
menentukan peraturan dan layanan yang cepat bunga dan biaya yang ditanggung oleh para
PNS dan Pensiunan lebih kecil dari pada suku organisasi. Sedangkan definisi dari proses
bunga kredit yang diberikan kepada para kegiatannya akuntansi sebagai, proses
wiraswasta. pencatatan, penggolongan, peringkasan,
Pembayaran bunga dengan system pelaporan dan penganalisaan data keuangan
bunga flat membuat perencanaan pembayaran dari suatu organisasi.”
yang dilakukan oleh para nasabah lebih teratur Auditing Menurut (Sukrisno Agoes ,
dan terintegritas sehingga dalam 2004), auditing adalah : “Suatu pemeriksaan
pelaksanaannya nasabah tidak terbebani karena yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh
pembayaran yang dilakukan melalui pihak yang independen, terhadap laporan
pemotongan gaji yang diterima setiap keuangan yang telah disusun oleh
bulannya. Jangka waktu untuk pembayaran manajemen beserta catatan-catatan pembukuan
juga relative lebih lama sampai 10 tahun untuk dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan
batas maksimal dan yang paling rendah selama untuk dapat memberikan pendapat mengenai
2 tahun sehingga untuk pembayaran kewajaran laporan keuangan tersebut.”
kemungkinan lebih sedikit pada tiap bulan dan Kasmir (2010:101) “dalam bahasa
tidak mengganggu biaya kehidupan sehari-hari. latin kredit disebut “credere”yang artinya
Biaya pada pemberian kredit biasa percaya. Maksudnya si pemberi kredit percaya
juga menjadi sesuatu hal yang paling dilihat kepada penerima kredit, bahwa kredit yang
oleh para nasabah dalam pengambilan disalurkan pasti akan dikembalikan sesuai
keputusan untuk meminjam dana. Memberikan dengan perjanjian. Sedangkan bagi si penerima
biaya yang mahal akan membuat nasabah kredit berarti menerima kepercayaan, sehingga
enggan dalam melakukan peminjaman, mempunyai kewajiban untuk membayar
sehingga biaya akan menjadi sesuatu hal yang kembali pinjaman tersebut sesuai dengan
perlu diperhatikan serius agar dapat memikat jangka waktunya”.
nasabah untuk melakukan peminjaman dan Menurut James C. Van Horne (2010:5)
apabila mereka memerlukannya. Banyak “Manajemen keuangan adalah segala aktivitas
perbankan yang memerhatikan biaya dalam yang berhubungan dengan perolehan,
proses kredit hanya sebatas masalah kecil dan pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan
lebih mengutamakan penentuan bunga yang beberapa tujuan menyeluruh”.
diberikan karena bermaksud untuk memperoleh Bank adalah sebuah lembaga
keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa intermediasi keuangan umumnya didirikan
memperhatikan kemampuan bayar nasabahnya. dengan kewenangan untuk menerima simpanan
Jadi dalam kegiatan ini, pengambilan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan
keputusan kredit akan memerhatikan suku promes atau yang dikenal sebagai
Bunga dan Biaya sebagai bahan banknote.Kata bank berasal daribahasa
pertimbangannya. Italiabanca berarti tempat penukaran uang.
Sedangkan menurut undang-undang perbankan
II. DASAR TEORI bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
Menurut Al Haryono Jusup (2005:5)
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
memandang akuntansi sebagai berikut :
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
“Suatu proses kegiatan di dalam sebuah
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
perusahaan yang dilihat dari aspek pemakai jasa
banyak.
akuntansi dan proses kegiatannya. Definisi dari
Menurut Karl dan Fair (2001:635) suku
aspek pemakaiannya, akuntansi sebagai suatu
bunga adalah “Pembayaran bunga tahunan dari
disiplin yang menyediakan informasi yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara suatu pinjaman, dalam bentuk persentase
pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga
fisik dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu
yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah atau jasa yang menarik dan berkualitas dan
pinjaman”. juga memiliki harga yang bersaing. Jika
Suku bunga menurut Sunariyah jasa yang di tawarkan cukup menarik maka
(2004:80) adalah “Harga dari pinjaman. Suku seseorang nasabah akan berminat untuk
bunga dinyatakan sebagai persentase uang mengambil keputusan pembelian.
pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu 3. Penilaian Informasi
ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh Setelah pencarian informasi nasabah
debitur yang harus dibayarkan kepada akan melakukan penilaian terlebih dahulu
kreditur”. atau semua informasi yang masuk dengan
Menurut Dendawijaya Lukman pertimbangan calon nasabah itu sendiri,
(2001:105) dalam industry perbankan yang maka akan dipilih sumber informasi yang
sangat kompetitif, penentuan tingkat bunga lebih tepat menurutnya.
kredit menjadi suatu alat persaingan yang 4. Keputusan Pengambilan Kredit
sangat strategis. Besar kecilnya bunga bunga Untuk memutuskan pengambilan kredit
kredit sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya mana yang akan dipilih dari sumber yang
bunga simpanan, semakin besar atau semakin menurutnya paling tepat dan produk apa
mahal bunga simpanan, maka semakin besar menjadi pilihan nasabah tergantung pada
pula bunga pinjaman dan demikian pula serangkaian tahap sebelumnya.
sebaliknya. Disamping bunga pinjaman, 5. Perasaan Sesudah Pengambilan Kredit
pengaruh besar kecilnya bunga pinjaman juga Kepuasan dan tidak kepuasan nasabah
dipengaruhi oleh komponen-komponen pokok terletak diantara harapan nasabah dengan
dalam penentuan tingkat bunga kredit. Bank- prestasi yang dirasakan nasabah dari jasa
bank yang mampu mengendalikan komponen- atau produk yang dikonsumsinya.
komponen pokok dalam penentuan tingkat Peneliti Terdahulu Hubungan antara suku
bunga kredit (lending rate) akan mampu bunga dan pengambilan keputusan kredit Pada
menentukan tingkat bunga kredit yang lebih penelitian sebelumnya oleh Satriyo
rendah dibandingkan dengan bank-bank Agilwaseso, Saryadi& Sri Suryoko, UNDIP
lainnya. (2014) meneiliti “Pengaruh Kualitas Pelayanan,
“Keputusan nasabah merupakan suatu Suku Bung Dan Lokasi Terhadap Keputusan
keputusan sebagai pemilikan suatu tindakan Pengambilan Kredit Di PdBkk Pemalang
dari dua atau lebih pilihan alternative”. ”Hasil penelitian menunjukkan bahwa Suku
(Sumarni 2003 : 167). Bunga berpengaruh signifikan terhadap
Sebelum memutuskan membeli suatu Keputusan Pengambilan Kredit Pada Bank BRI
produk atau jasa konsumen biasanya melalui Unit Citra Niaga di Samarinda. Hal ini
berbagai tahap. Menurut Kotler dan Amstrong menunjukkan bahwa Suku Bunga adalah
(2003:174) tahapan-tahapan dalam proses penting kedudukannya dalam menciptakan
pengambilan keputusan ialah meliputi: Keputusan Pengambilan Kredit khususnya
1. Timbulnya Kebutuhan pada Nasabah Bank BRI Samarinda.
Timbulnya kebutuhan akan barang atau Penelitian oleh Dreman et.al, pada tahun
jasa dapat dikarenakan factor external dan 2006 menganalisa resiko bank dengan subjek
internal. Sehingga pengambilan keputusan penelitiannya terhadap suku bunga dan resiko
sangat berpengaruh dikarenakan timbulnya kredit (Drehman et.al, 2006: 342). Penelitian ini
akan kebutuhan baik itu barang atau jasa tidak hanya langsung dampak dari suku bunga
ataupun kebutuhan dana untuk modal dan kredit kepada nilai ekonomi dari bank,
kerjanya. tetapi juga laba masa yang akan datang dan
2. Pencarian Informasi kecukupan modal. Hubungan tingkat suku
Pencarian Informasi ialah Pengumpulan bunga dan resiko kredit berkolerasi dalam
data untuk mengetahui penggunaan produk portofolio bank secara keseluruhan. Hasil dari
penelitian ini menemukan suatu dasar yang Lokasi penelitian yang peneliti lakukan
valid untuk mengukur dampak dari suku bunga adalah di Kantor Unit Citra Niaga PT Bank
dan resiko kredit bersama dalam aset, hutang Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Samarinda, hal
dan neraca bank. Resiko dan pemberian harga ini berkaitan dengan pertimbangan sesuai
kembali akan menjadi resiko secara dengan masalah dan tujuan penelitian yang
keseluruhan. hendak dicapai dan pertimbangan kesesuaian
pengumpulan data yang dibutuhkan peneliti.
Teknik pengumpulan sampel ini adalah
Gambar 2.1. Kerangka Pikir dengan menggunakan Purposive Sampling
yaitu merupakan salah satu teknik pengambilan
Suku Bunga Terhadap Pengambilan sampel yang sering digunakan dalam
Keputusan Kredit Briguna Pada PT Bank penelitian. Secara bahasa, kata purposive
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor berarti = sengaja atau ditujukan. Artinya,
peneliti menentukan sendiri sampel yang
diambil karena ada pertimbangan tertentu. Jadi,
sample diambil secara acak dengan ditentukan
Suku Pengambila
Bunga n
sendiri oleh peneliti 150 nasabah.
Skala pengukuran instrumen penelitian
kuesioner yang peneliti gunakan merupakan
jenis kuesioner angket tertutup. Angket tertutup
Alat Analisis Metode SPSS yaitu berisi pertanyaan untuk mengukur
dimensi-dimensi pada penelitian ini dengan
memberikan pilihan jawaban kepada responden
Diduga Bahwa Suku Bunga Berpengaruh Signifikan yang sudah tersedia dengan skala likert 1
terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Briguna pada sampai dengan 5. Skala likert 1 adalah sangat
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Unit tidak setuju, 2 adalah tidak setuju, 3 adalah
Citra Niaga Samarinda netral, 4 adalah setuju, dan 5 andalah sangat
setuju.
Suku Bunga Berpengaruh Signifikan/Tidak terhadap Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:
Pengambilan Keputusan Kredit Briguna pada PT Bank Y = a + bX
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Unit Citra Niaga Keterangan:
Samarinda Y = Pengambilan Keputusan Kredit
X = Suku Bunga
Teori serta penelitian empiris yang a = Konstanta (nilai Y apabila X = 0)
diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat b = Koefisien regresi (nilai peningkatan
disusun model konseptual yang bertujuan ataupun penurunan)
menjelaskan kedudukan variabel yang berperan Uji t digunakan untuk mengetahui
sebagai variable bebas dan variabel terikat. apakah dalam model regresi variabel bebas
Hipotesis Penelitian Diduga Suku Bunga berpengaruh signifikan terhadap variabel
berpengaruh signifikan terhadap Pengambilan terikat. Uji ini dilakukan dengan
Keputusan Kredit Briguna PT Bank Rakyat membandingkan thitung dengan ttabel. H0 ditolak
Indonesia (Persero) Tbk Kantor Unit Citra jika thitung lebih besar dari ttbeal. Uji t biasanya
Niaga Samarinda. menggunakan level signifikansi 5%. Hasil t
hitung didapatkan ketika selesai menghitung
dengan menginput data ke dalam SPSS versi
III. METODE PENELITIAN 21.

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan data primer yang Samarinda Seberang (3,3%), Sungai Kunjang
dikumpulkan, maka diperoleh profil responden (6,7%), Sambutan (26,7%), Samarinda Utara
menurut jenis pekerjaan yang ditampilkan pada (6,7%), Sungai Pinang (4%). Penelitian ini
Tabel 5.1 berikut: mengkaji Pengaruh Suku Bunga Terhadap
Tabel 5.1 Jumlah Responden Pengambilan Keputusan Kredit Briguna Pada
Berdasarkan Jenis Pekerjaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Hasil pengumpulan data kuesioner tahun Kantor Unit Citra Niaga Samarinda. Agar
2015, yang diolah. Dari Tabel 5.1 PNS yakni 65 diperoleh sasaran yang jelas terhadap
orang (43,3%), Guru/Dosen sebanyak 30 orang karakteristik responden, maka perlu
(20 %), Polisi yakni 25 orang (16,7 %), TNI dideskripsikan secara demografik dari
sebanyak 20 orang (13,3%), pensiunan yakni responden penelitian yang dilakukan terhadap
sebanyak 10 orang (6,7%) . 150 orang responden PT Bank Rakyat
Deskripsi Responden Menurut Indonesia (persero) Tbk di Samarinda. Data
Pendapatan. Berdasarkan data primer yang demografik responden penelitian terdiri dari
dikumpulkan, maka diperoleh profil responden jenis pekerjaan, jenis kelamin, jumlah
menurut pendapatan yang ditampilkan pada pendapatan responden sebagai berikut.
Tabel 5.2 berikut. Tabel 5.2 Jumlah Responden Deskripsi Responden Menurut Jenis
Berdasarkan Pendapatan. Hasil pengumpulan Pekerjaan Berdasarkan data primer yang
data kuesioner tahun 2015, yang diolah. Dari dikumpulkan, maka diperoleh profil responden
Tabel 5.2 pendapatan antara Rp. 2.000.000,- - menurut jenis pekerjaan yang ditampilkan pada
Rp.5.000.000,- yakni 65 orang (43,3 %), artinya Tabel 5.1 berikut. Dari Tabel 5.1 di atas tampak
bahwa nasabah yang memiliki pendapatan bahwa jenis pekerjaan paling banyak adalah
antara Rp. 2.000.000,- Rp.5.000.000,- lebih PNS yakni 65 orang (43,3%), untuk pekerjaan
dominan. sebagai Guru/Dosen sebanyak 30 orang (20 %),
Deskripsi Responden Menurut Jenis untuk pekerjaan sebagai Polisi yakni 25 orang
Kelamin Berdasarkan data primer yang (16,7 %), untuk TNI sebanyak 20 orang
dikumpulkan, maka diperoleh profil responden (13,3%), dan sedangkan untuk pensiunan yakni
menurut Jenis Kelamin yang ditampilkan pada sebanyak 10 orang (6,7%) adalah, artinya
Tabel 5.3 berikut : Tabel 5.3 Jumlah Responden bahwa nasabah pinjaman yang memiliki
Berdasarkan Jenis Kelamin Hasil pengumpulan pinjaman untuk jenis pekerjaan lebih banyak
data kuesioner tahun 2015, yang diolah. Dari didominasi oleh para PNS.
Tabel 5.3 laki-laki yakni 85 orang (56,7%), Deskripsi Responden Menurut
jenis kelamin perempuan yakni sebanyak 65 Pendapatan Berdasarkan data primer yang
orang (43,3%). dikumpulkan, maka diperoleh profil responden
Deskripsi Responden Menurut Tempat menurut pendapatan yang ditampilkan pada
Tinggal Berdasarkan data primer yang Tabel 5.2 berikut Dari Tabel 5.2 di atas tampak
dikumpulkan, maka diperoleh profil responden bahwa jenis pendapatan paling banyak adalah
menurut wilayah tempat tinggal yang terletak di pendapatan antara Rp. 2.000.000,- -
sekitaran wilayah kota Samarinda yang di bagi Rp.5.000.000,- yakni 65 orang (43,3 %), artinya
dalam setiap Kecamatan yang ada di kota bahwa nasabah yang memiliki pendapatan
Samarinda agar dapat terlihat spesifik dan antara Rp. 2.000.000,- Rp.5.000.000,- lebih
ditampilkan pada Tabel 5.4 berikut. Tabel 5.4 dominan.
Jumlah Responden Berdasarkan Tempat Deskripsi Responden Menurut Jenis
Tinggal Hasil pengumpulan data kuesioner Kelamin Berdasarkan data primer yang
tahun 2015, yang diolah dikumpulkan, maka diperoleh profil responden
Dari Tabel 5.4 kecamatan Samarinda Ilir yakni menurut Jenis Kelamin yang ditampilkan pada
43 orang (28,7%), di ikuti Samarinda Ulu Tabel 4.3 berikut. Dari Tabel 5.3 di atas tampak
(19,3%), Loa Janan Ilir (1,3%), Palaran (3,3), bahwa jenis kelamin paling banyak adalah laki-
laki yakni 85 orang (56,7%), sedangkan untuk pengaruh positif dan signifikan terhadap
jenis kelamin perempuan yakni sebanyak 65 Pengambilan Keputusan.
orang (43,3%) adalah, artinya bahwa nasabah Sehingga hipotesis yang menyatakan
yang memiliki pinjaman untuk jenis kelamin bahwa Suku Bunga berpengaruh positif
lebih banyak didominasi oleh laki-laki signifikan terhadap Pengambilan
dikarenakan pendapatan lebih banyak berasal Keputusan dapat diterima.
dari pendapatan laki-laki yang juga merupakan
kepala keluarga dalam rumah tangga dan V. KESIMPULAN DAN SARAN
memiliki tanggung jawab besar untuk keuangan A. Kesimpulan
mereka. Hal ini menunjukan bahwa laki-laki Dalam bab ini disusun kesimpulan dan
merupakan mahluk social yang lebih saran yang didasarkan pada hasil analisis,
memperhatikan keuangan mereka daripada pembuktian hipotesis, serta pembahasan yang
perempuan. telah dikemukakan pada bab lima sebelumnya.
Deskripsi Responden Menurut Tempat Berdasarkan penelitian yang telah
Tinggal. Berdasarkan data primer yang peneliti lakukan dengan judul skripsi ini adalah
dikumpulkan, maka diperoleh profil responden “Analisis Pengaruh Suku Bunga Terhadap
menurut wilayah tempat tinggal yang terletak di Pengambilan Keputusan Kredit Brigunapada
sekitaran wilayah kota Samarinda yang di bagi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
dalam setiap Kecamatan yang ada di kota Kantor Unit Citra Niaga Samarinda”, maka
Samarinda agar dapat terlihat spesifik dan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
ditampilkan pada Tabel 4.4 berikut. Dari Tabel 1. Suku Bunga berpengaruh signifikan
5.4 di atas tampak bahwa wilayah paling terhadap pengambilan keputusan kredit. Hal
banyak adalah di kecamatan Samarinda Ilir ini memberikan pengertian bahwa semakin
yakni 43 orang (28,7%), di ikuti Samarinda Ulu rendahnya suku bunga akan membuat
(19,3%), artinya bahwa nasabah yang memiliki nasabah tertarik untuk meminjam karena
Pinjaman Briguna untuk tempat tinggal lebih beban biaya hasil dari bunga yang
banyak didominasi di kecamatan Samarinda dibebankan oleh BRI masih bisa dicover
Ilir. Terdapat beberapa pengujian asumsi yang dalam pendapatan sehari-hari. Sehingga
dilakukan dalam SPSS, yaitu uji t. Penjelasan keputusan pengambilan kredit berpengaruh
terhadap uji statistik ini adalah sebagai berikut. pada tingkat suku bunga yang ada pada PT
Uji t Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk
Analisis SPSS memiliki asumsi data Kantor Unit Citra Niaga Samarinda.
distribusi Uji t. Pengujian asumsi ini dilakukan Kesimpulan penelitian ini mendukung hasil
bersamaan dengan analisis data, dihitung penelitian
menggunakan bantuan software SPSS V21. Uji 2. Sebagian besar pengambilan kredit
hipotesis Suku Bunga Terhadap Pengambilan ditentukan oleh kebutuhan nasabah, akan
Keputusan Kredit Briguna Pada PT Bank tetapi suku bunga lah yang sangat
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berpengaruh dalam menentukan kredit yang
Dari hasil pengujian (uji t) antara diambilnya, dimana yang cocok untuk
variabel Suku Bunga dan Pengambilan kebutuhan dan kemampuan bayar atas kredit
Keputusan diperoleh nilai t hitung sebesar yang diambilnya.
4,157 nilai koefisien regresi sebesar 1,690
sedangkan nilai signifikan sebesar ,000 dimana B. Saran
nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Untuk Saran-saran dari hasil studi yang
koefisien regresi sebsar 1,690 berarti setiap direkomendasikan kepada perusahaan PT Bank
kenaikan Suku Bunga 1% akan meningkatkan Rakyat Indonesia (persero) Tbk Kantor Unit
Pengambilan Keputusan sebsar 1,690%. Hal ini Citra Niaga Samarinda dan peneliti selanjutya
menunjukan bahwa Suku Bunga memiliki antara lain sebagai berikut :
1. Disarankan kepada pihak perusahaan untuk Sukrisno Agoes. 2004. Pengertian Auditing,
lebih memerhatikan tingkat suku bunga Edisi Pertama, Jakarta.
pinjaman sesuai dengan standar BI Rate dan Sumarni. 2003. Keputusan Nasabah,
OJK atau kemampuan bayar nasabah. Dalam Yogyakarta.
kesimpulan yang menyatakan bahwa Suku
Bungaberpengaruh signifikan terhadap Sunariyah. 2004.Pengertian Suku Bunga,
Keputusan Pengambilan Kredit,menunjukan Yogyakarta: UPP AMPYKPM.
bahwa dalam menciptakan tingkat peminjam
dan laba untuk perusahaan sangatlah sulit
dan tidak mudah..
2. Disarankan kepada pihak perusahaan untuk
lebih mensosialisasikan produk BRI lainnya
agar nasabah bisa mengetahu rincian produk
yang bermanfaat dan berguna untuk
keperluan sehari-hari dan mendukung
kelancaran atas pinjaman BRIguna nasabah
di PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk
Kantor Unit Citra Niaga Samarinda.
Disarankan bagi peneliti lainnya yang
berminat untuk melanjutkan studi ini agar
menambah cakupan penelitian, bukan hanya
kepada Suku Bunga tetapi lebih kepada
Corporate Image dan Service Quality.

DAFTAR PUSTAKA

Al Haryono Jusup. 2005. Dasar-Dasar


Akuntansi, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta .
Dendawijaya, Lukman. 2001. Manajemen
Perbankan. Jakarat : Ghalia Indonesia.
James C Van Horne, Prinsip-Prinsip
Manajemen Keuangan 2010.
Ghozali, Imam.2006. Aplikasi Multivariate
Dengan Program SPSS. Balai Penerbit
UNDIP, Semaramg.
Karl dan Fair, 2001. Pengertian Suku Bunga,
Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Kencana,
Jakarta.
Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen
Kauangan , Jakarta K Kencana Prenada Media
Group.
Kotler, 2005. Faktor-Faktor Keputusan
Nasabah, Jakarta.

You might also like