Professional Documents
Culture Documents
No. Register :-
Dirawat di ruang :-
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Identitas anak
Nama : an. R
Anak ke :1
Ibu Suami
No. Telp :- -
2. Alasan masuk
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan anak rewel dan tidak mau menyusuidari 3 hari yang lalu.
4. Riwayat Obstetri
Persalinan
Hamil
Umur Jns BB
ke - Tanggal Penolong Komplikasi JK
kehamilan persalinan Lahir
1 15/02/2 aterm Normal Bidan tidak ada P 3100
011 gram
5. Riwayat Imunisasi
6. Riwayat kesehatan
Ibu mengatakan tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular seperti
hepatitis, PMS, HIV/AIDS, menurun seperti hipertensi, DM, asma, ataupun
menahun seperti penyakit jantung.
c. Kesehatan anak
Ibu mengatakan bayinya lahir normal dan tidak ada kelainan bawaan.
a. Kebutuhan sehari – hari
b. Pola eliminasi
BAB BAK
Mandi : 2 x/hari
Keramas : 3 x/minggu
d. Riwayat menyusui
e. Pola Istirahat
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : Composmetis
Tanda vital sign :
Pernafasan : 24 x/menit
LILA : 15 cm
2. Pemeriksaan fisik
Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada wheezing
Genetalia : bersih, uretra dan vagina berlubang, labia mayora menutupi labia
minora, kulit sekitar genetalia terdapat eritema.
Reflek
a. Menggenggam : baik
b. Morro : baik
c.
1. Pemeriksaan khusus
a. Pertumbuhan
Status gizi normal
BB sekarang 8,2 kg
b. Perkembangan
Personal sosial :
Bayi sudah bisa bermain tepuk tangan atau ci-luk-ba dengan orang-orang
disekitarnya.
Bahasa :
Motorik kasar :
c. Pemeriksaan penunjang
Tidak Ada
d. Data penunjang
Tidak ada
II. INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa Kebidanan
Kesadaran : composmentis
Vital sign :
Suhu : 362 oC
Pernafasan : 24 x/menit
B. Masalah
Data subjektif : ibu mengatakan bayinya sangat rewel semenjak 3 hari yang lalu
Data Objektif : Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
4. Berikan bayi terapi dengan gentian violet 0,25% atau 1 ml suspensi nistatin.
6. Berikan KIE pada ibu tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi pada bayinya
7. Anjurkan ibu untuk datang kembali jika ada keluhan pada bayi.
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa bayinya mengalami oral Trush dan
ibu tidak perlu khawatir.
2. Memberikan konseling pada ibu apa itu Oral Trush yaitu infeksi yang terjadi
karena Pola pembersihan cenderung kurang. Orang tua jarang mencuci tangan
bila merawat atau meneteki bayinya. Selain itu, kebersihan botol atau puting
ketika menyusui jarang diperhatikan.Untuk perawatan mulut bayi, bersihkan
lebih dulu dengan jari yang dibungkus kain bersih yang telah dibasahi dengan
larutan garam.
3. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan tubuh bayinya agar tidak terjadi
infeksi atau iritasi lagi.Jaga kebersihan bayi dan peralatan yang digunakan. Cuci
tangan sebelum dan sesudah merawat bayi
4. Memberikan terapi Olesi mulut dengan gentian violet 0,25% atau 1 ml suspensi
nistatin. Cara menyiapkan gentian violet adalah 1 bagian gentian violet 1%
ditambah 3 bagian akuades. Misalnya 10 ml gentian violet 1% ditambah 30 ml
akuades. Sedangkan Cara menyiapkan suspensi nistatin adalah 2 tablet nistatin
(500.000 unit) disuspensi dalam 10 ml gliserin.
6. Menjelaskan pada ibu nutrisi yang baik untuk bayi berumur 7 bulan yaitu ASI
ditambah dengan MP-ASI misalnya bubur nasi, nasi tim dan 1x makanan kecil
(biskuit).Apabila infeksi jamur pada mulut terasa sangat nyeri dan tidak mampu
untuk menyusui, berikan bayi asi perah selama menunggu penyembuhan.
7. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang jika bayi ada keluhan.
1. Ibu sudah mengerti dengan keadaan bayinya dan ibu tidak khawatir lagi.
2. Ibu tampak paham cara mengatasi Oral Trush dan bersedia melakukan semua
cara tersebut.
4. Telah diberikan gentian violet 0,25% atau 1 ml suspensi nistatin pada ibu dan
cara pemakaiannya.
5. Telah diberikan mycostatin (oral mycoststin) pada ibu dan cara pemakaiannya.
KEMOTERAPI
Introduksi
a. Definisi
c. Indikasi
d. Kontra indikasi
e. Pemeriksaan penunjang
Mandatory:
Optional:
Persiapan penderita
Persiapan pemberian obat
Penilaian respon
Monitor efek samping dan penanganannya.
Persiapan penderita:
Aspek onkologis:
Aspek medis:
Keamanan penanganan obat onkologi merupakan hal yang penting yang harus
diperhatikan personel dokter, perawat, farmasis, penderita,
gudang/distribusi
Dosis: Bila tak ada ketentuan spesifik dari data tersebut dosis
ditentukan dengan menggunakan luas permukaan tubuh (body surface
area=BSA) yang diketahui dengan mengukur TB dan BB.
Storagedan Stability: Baca petunjuk mengenai storage dan
stability masing-masing obat sehingga kondisi obat dalam keadaan
baik. Obat yang tidak mengandung preservasi setelah dibuka/dilarutkan
(oplos) harus segera dibuang dalam waktu 8-24 jam.
Preparasi (pelarutan)
2. Persiapan provider
– Infus set, pada obat golongan taxan telah dipakai infus set khusus
– Larutan Nacl 0,9% 100 cc, NaCl 0,9% 500 cc dan Aquadest 25 cc
4. Penyuntikan
– Pilih vena yang paling distal dan lurus ( biasanya meta carpal
bagian dorsal) dan kontralateral dari kankernya. Dipastikan tidak
terjadi ekstravasasi dengan memasang infus dan drip cepat.
23 Ukuran tumor
24 Tumor marker
25 Objective qualitative: perubahan gejala klinis misal pada tumor
otak → gejala neurologis
Respon dapat dinilai menggunakan petunjuk dari buku who handbook for
reporting results of cancer treatment
Measurable disease:
Selama kemoterapi:
– ekstravasasi obat
– mual, muntah
29 Persiapan provider
30 Pemberian di awali premedikasi dengan injeksi deksametason 10-20
mg/iv (berperan sebagai antiemetik) , cimetidin 300 mg/ranitidin 50
mg dan ondansetron 8mg/tropisetron 5 mg/granisetron 3 mg.