Professional Documents
Culture Documents
Kelompok Ners :C
Tempat Praktek : RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
Tanggal Praktek : 13-18 November 2017
Data Demografi
Nama Klien : Ny. S Nama suami : Tn. A
Umur Klien : 42 Tahun
Alamat : Aluh - Aluh
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : Sekolah Dasar
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosa Medik : P5A0 Post Parum + PEB
Tgl. Masuk RS : 13 November 2017
No. RM : xxxx38
Tgl . Pengkajian : 14 November 2017
APGAR SKOR
No Tgl/Jam Karakteristik yang 0 Menit 5 Menit 10 Menit
dinilai
1 14 Nov
2017 Denyut jantung 1 2 2
15.00
Pernafasan 1 1 2
Refleks 0 1 2
Tonus otot 1 1 1
Warna kulit 1 2 2
Jumlah: 4 7 9
Total Menit 0 : 4
Menit 5 : 7
Menit 10: 9
Kesimpulan : keadaan bayi normal dengan APGAR skor 9
Genogram:
Riwayat Ginekologi
Pasien mengatakan dalam persalinan sebelumnya tidak ada yang mempunyai riwayat
masalah dalam kehamilan. PEB terjadi saat kehamilan trimester 3.
Riwayat Obstetri
Tempat Komplikasi
Jenis Cara BB Keadaan
No. persalinan dan selama proses Umur
Kelamin lahir lahir saat ini
penolong persalinan
1 Laki-Laki Normal Di Rumah 2500 g Tidak Ada Hidup 25
dibantu bidan
kampung
Mata
Sclera : Seclera pasien berwana putih
Konjunctiva : Konjungtiva pasien tidak pucat
Palpebrae : Tidak ada edem
Alat bantu penglihatan : Pasien tidak menggunakan alat bantu penglihatan
Telinga
Kebersihan : Telinga pasien terdapat sedikit kotoran
Keutuhan membrane timpani : x
Struktur luar telinga : Struktur luar telinga pasien normal tidak ada kecacatan
Cairan dari telinga : Tidak ada cairan pada telinga pasien
Rasa penuh di telinga : Pasien mengatatakan tidak merasakan sumbatan pada telinga
Tinnitus : Tidak ada tinnitus
Penggunaan alat bantu dengar : Pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran
Payudara
Inspeksi
1) Vena kongesti : Tidak ada vena kongesti
2) Hiperpigmentasi pada areola mamae dan putting : Terdapat hiperpigmentasi pada
areola mamae dan putting
3) Peningkatan ukuran : Terjadi peningkatan ukuran payudara pada saat
dilakukan perabaan
Palpasi
1) Nodular : Tidak ada nodul pada bagian payudara pasien
2) Tidak teraba bendungan ASI pada saat dilakukan palpasi pada payudara ibu
3) Tidak ada pengeluaran ASI pada saat dilakukan pemeriksaan pada payudara ibu
Jantung
Inspeksi : Tidak terlihat pulsasi, tidak terlihat pembesaran organ
Palpasi : Teraba pulsasi, dan tidak teraba adanya pembesaran organ jantung
Perkusi : Suara jantung redup, batas atas jantung pasien berada pada ICS 3,
batas bawah terdapat pada ICS 5, batas kanan terdapat pada
parasternal, batas kiri terdapat pada ICS 5 mid axila
Auskultasi : Suara jantung normal/reguler
Abdomen
Inspeksi : Terdapat linea nigra dan strie gravidarum, tidak ada bekas luka
Palpasi : Uterus teraba keras, terdapat kontraksi uterus, tfu dua jari di atas
pusat, tidak ada distensi urine
Perkusi : Sura abdomen ketika diperkusi tympani
Auskultasi : Bising usus 10x / menit
Genetalia
Inspeksi
1) Distribusi rambut di genetalia : Rambut pada genetalia pasien dicukur
2) Warna kulit : Coklat
3) Bekas luka episoitomi : Terdapat bekas luka episoitomi
4) Perianal laserasi untuk multipara : Tidak ada perianal laserasi
5) Lokhea : Rubra
Jumlah : ±300cc
Jenis/warna : merah segar
Konsistensi : cair
Bau : khas (amis)
6) Tanda REEDA
Rednees : tidak ada kemerahan
Echomosis : tidak ada kebiruan
Edema : tidak ada pembengkakan
Dischargment : tidak ada cairan sekresi yang keluar
Approksimity : tidak ada jahitan luka bekas SC
Vaskularisasi Perifer
Warna : Merah muda
Kemerahan : Tidar terdapat adanya kemerahan
Edema : Tidak ada edema
Capillary refill : Normal < 2 detik
Musculoskeletal
Tidak ada gangguan musculoskeletal pada pasien.
Ekstermitas
Ekstremitas Atas : tidak ada masalah
Ekstremitas Bawah : terdapat edema pada bagaian kaki kiri dan kanan, pitting edema
lebih dari > 2 detik
Riwayat Kesehatan
Nutrisi
Pola makan frekuensi, jenis dan jumlah : Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan
kombinasi nasi, sayur, dan ikan sebanyak 2 sendok nasi.
Perubahan pola selama hamil : Tidak ada perubahan pola makan sebelum
dan selama hamil
Minuman jumlah dan jenis : Pasien mengatakan sering minum air putih
dan minum teh sebanyak 2-3x sehari
Eliminasi
BAK : Pasien mengatakan biasanya BAK sebanyak 5-9 kali sehari.
Urine yang dikeluarkan normal tidak ada darah atau nanah.
BAB : Pasien mengatakan biasanya BAB 1-2 kali sehari waktu BAB
juga tidak teratur, karakteristik fecesnya juga normal, tidak ada
darah atau nanah
Aktivitas dan latihan : Pasien tidak ada melakukan aktifitas atau latihan tertentu hanya
melakukan aktifitas biasa seperti melakukan pekerjaan rumah
Aktivitas selama hamil : Aktifitas selama hamil hanya melakukan pekerjaan rumah
seperti menyapu, mencuci baju dan membersihkan rumah
Faktor yang mengganggu : Tidak ada faktor yang menggangu dalam istirahat dan tidur
pasien.
Keluhan yang berhubungan dengan istirahat dan tidur : Tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan istirahat dan tidur
Seksualitas
Pola berhubungan seksual selama hamil :Pasien mengatakan berhubungan seksual
ketika diminta oleh suami.
Komunikasi antar pasangan : Komunikasi antar pasangn bagus dan tidak
ada hambatan
Masalah yang dihadapi pasangan selama hamil : Tidak ada masalah yang serius ketika
pasien hamil karena ini adalah
kehamilan ke 5 pasien dan pasien
sudah memiliki pengalaman hamil
sebelumnya.
Keluhan klien : Tidak ada keluhan dari pasien
Profil Keluarga
Pendukung keluarga : Suami dan anak
Jumlah anak :5
Tipe rumah dan komunitas : Pribadi
Pekerjaan : Buruh
Tingkat pendidikan : Sekolah Dasar
Tingkat sosial ekonomi : Menengah
DS: Pasien merasa berat pada bagian kaki saat melangkah, Gangguan mekanisme regulasi Kelebihan volume cairan
DO: Terdapat edema pada bagian esktremitas bawah, dengan skor
pitting edema > dari 2 detik
DS: Pasien mengeluhkan ASI sedikit keluar reflek mengisap tidak efekti Ketidakcukupan ASI
DO: Saat menyusui ASI keluar sedikit sehingga bayi sering
kekurangan ASI, tidak teraba bendungan ASI pada bagian
payudara pasien
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (perlukaan jalan lahir)
ditandai dengan pasien mengatakan nyeri pada perlukaan jalan lahir di area
genetalia, dengan skala nyeri 6 (1-10), timbul saat bergerak/mobilisasi dan
pasien terlihat meringis menahan nyer
5. Risiko infeksi dengan faktor risiko prosedur invasif ditandai dengan adanya luka
episiotom
Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa
No. Dx Tujuan Intervensi Implementasi TT
Keperawatan
1. Kelebihan volume Fluid balance Fluid Management
cairan b.d gangguan Setelah dilakukan 1. Batasi cairan yang 1. Memberikan cairan
mekanisme regulasi tindakan keperawatan sesuai sesuai kebutuhan
selama 3x24 jam 2. Timbang berat 2. Menimbang berat
diharapkan volume badan secara rutin. badan pasien secara
cairan seimbang dengan 3. Pantau tanda-tanda rutin
kriteria hasil: vital, catat waktu 3. Memantau tanda-
1. Tekanan darah pasien pengisian kapiler. tanda vital pasien
4. Perhatikan tanda- dan waktu
menurun dari skala 3
tanda edema pengisian kapiler.
ke 5
berlebihan atau 4. Mengecek tanda-
Keterangan:
berlanjut. tanda edema
3= cukup terganggu
5. Kolaborasi dengan berlebih dan
5 = tidak terganggu
ahli gizi dalam berlanjut
2. Edema perifer pasien
pengaturan diet 5. Melakukan
berkurang dari skala
rendah garam. kolaborasi dengan
3 ke 4
ahli gizi dalam
Keterangan:
pengaturan diet
3 = sedang
rendah garam.
4 = ringan
Diagnosa
No. Dx Tujuan Intervensi Implementasi TT
Keperawatan
2 Ketiakcukupan ASI Breastfeeding Lactation Counseling 1. Mengintruksikan ibu
b.d reflek mengisap maintenance 1. Intruksikan ibu untuk melakukan
tidak efekti Setelah dilakukan untuk melakukan perawatan putting
pendidikan kesehatan perawatan payudara
selama 3x15 menit putting payudara 2. Mengintruksikan
diharapkan klien dapat : 2. Intruksikan posisi posisi menyususi
1. Memahami dan menyususi 3. Meunjukkan latihan
mengingat cara 3. Tunjukkan mengisap, jika
perawatan payudara latihan mengisap, diperlukan (misalnya
serta jika diperlukan menggunakan jari
mengaplikasikannya (misalnya yang bersih untuk
. menggunakan menstimulasi rerflex
2. Pengeluaran ASI jari yang bersih menghisap anak atau
adekuat pada 1 untuk perlekatan mulut
ditingkatkan ke 3 menstimulasi bayi ke areola ibu
Keterangan: rerflex dengan tepat)
menghisap anak 4. Memonitor
1 = tiak adekuat
atau perlekatan kemampuan bayi
2 = cukup adekuat
mulut bayi ke untuk menghisap
areola ibu dengan 5. Membantu ibu untuk
tepat) menentukan
4. Monitor kebutuhan makanan
kemampuan bayi tambahan yaitu
untuk menghisap dengan konsumsi
5. Bantu ibu untuk daun katu
Diagnosa
No. Dx Tujuan Intervensi Implementasi TT
Keperawatan
menentukan 6. Mendiskusikan strategi
kebutuhan yang bertujuan untuk
makanan mengoptimalkan suplai
tambahan yaitu air susu yaitu dengan
dengan konsumsi pijat payudara.
daun katu
6. Diskusikan
strategi yang
bertujuan untuk
mengoptimalkan
suplai air susu
yaitu dengan pijat
payudara.
3 Nyeri Akut b.d Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri 1. Melakukan
agen cedera fisik Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian nyeri
tindakan keperawatan pengkajian nyeri 2. Mengendalikan
selama 2x15 menit, 2. Kendalikan faktor lingkungan
diharapkan pasien dapat faktor lingkungan yang dapat
beradaptasi terhadap yang dapat mempengaruhi
nyeri persalinan, dengan mempengaruhi respon pasien
criteria hasil: respon pasien terhadap
1. Pasien dapat terhadap ketidaknyamanan
menggunakan ketidaknyamanan 3. Mengajarkan teknik
teknik manajemen 3. Ajarkan teknik manajemen nyeri
nyeri yang manajemen nyeri nafas dalam ke
Diagnosa
No. Dx Tujuan Intervensi Implementasi TT
Keperawatan
diajarkan yaitu seperti nafas pasien
teknik nafas dalam dalam 4. Memonitor tingkat
2. Pasien dapat 4. Monitor tingkat nyeri pasien
melaporkan nyeri nyeri pasien
yang terkontrol dari
3* ke 1*
Keterangan:
3 = kadang-kadang
menunjukan nyeri
1= tidak pernah
menunjukan nyeri
4 Risiko Setelah dilakukan Pengurangan 1. Mengkaji riwayat
perdarahan tindakan keperawatan perdarahan: uterus obstektrik dan catatan
dengan faktor selama 1x 24 jam postpartum persalinan terkait
risiko kurangnya perdarahan teratasi 1. Kaji riwayat dengan faktor resiko
pengetahuan dengan kriteria: obstektrik dan perdarahan
tentang Status maternal: catatan persalinan postpartum
kewaspadaan postpartum terkait dengan 2. Mengobservasi
perdarahan 1. Hemoglobin faktor resiko karakteristik lochea
dipertahankan pada perdarahan 3. Monitor ketat tanda –
nilai 5 postpartum tanda perdarahan
*Keterangan: 2. Observasi 4. Memonitor tanda-
5= dalam batas normal karakteristik lochea tanda vital maternal
2. Nyeri insisi 3. Monitor ketat tanda – setiap 15 menit dalam
Diagnosa
No. Dx Tujuan Intervensi Implementasi TT
Keperawatan
dipertaankan pada 3 tanda perdarahan 1 jam pertama, dan
ditingkatkan ke 5 4. Monitor tanda-tanda setiap 30 menit
3. Perdarahan di vagina vital maternal setiap setelah 1 jam pertama
dipertahankan pada 4 15 menit dalam 1 jam 5. Mencatat nilai Hb
ditingkatkan ke 5 pertama, dan setiap dan Ht sebelum dan
*
Keterangan: 30 menit setelah 1 sesudah terjadinya
3= sedang jam pertama perdahan Melakukan
4= ringan 5. Catat nilai Hb dan Ht pengkajian nyeri pada
5= tidak ada sebelum dan sesudah pasien
terjadinya perdarahan