Professional Documents
Culture Documents
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Tujuan
2. TINJAUAN PUSTAKA
Loose (1990) pada bukunya yang berjudul The Science of Information menuliskan
bahwa informasi adalah pengetahuan yang dikomunikasikan dan diterima dalam sebuah
situasi tertentu. Manusia memerlukan suatu metode yang terukur sehungga dapat
mengukur informasi baik konsep sosial atau informasi dalam bentuk tabel. Hal ini
bertujuan agar kita dapat memprediksi bagaimana informasi dapat berkembang dan
ditelusuri kembali sebagai penentuan keputusan di masa mendatang.
Menurut Putu L. Pendit (2005), misi utama masyarakat informasi adalah mewujudkan
masyarakat yang sadar tentang pentingnya informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi,
terciptanya suatu layanan informasi yang terpadu, terkoordinasi dan terdokumentasi
serta tersebarnya informasi ke masyarakat luas secara cepat, tepat dan bermanfaat.
Transformasi masyarakat ..., Nurintan Cynthia Tyasmara, Perpustakaan UI, 2016
Masyarakat Indonesia saat ini tengah berada dalam fase transisi menuju masyarakat era
informasi. Dalam proses ini terdapat pergeseran pola bagaimana masyarakat mengakses
dan mendistribusikan informasi. Rodin (n.d.) merumuskan bahwa ada tujuh bentuk
transisi masyarakat informasi, yaitu :
Dari tujuh transisi tersebut kita dapat mengetahui dimana posisi masyarakat dan bangsa
Indonesia dalam kaitannya dengan masyarakat informasi global. Pada dasarnya kita
dapat mengetahui bahwa suatu masyarakat itu dikatakan sebagai masyarakat informasi
adalah bisa dilihat dari bagaimana masyarakat tersebut memperlakukan informasi dan
pada tahap mana suatu individu berada berdasarkan tahap-tahap yang disebutkan di
atas.
Damanik (2012) menyebutkan ada beberapa elemen yang harus diperhatikan untuk
membentuk masyarakat informasi yaitu
3. METODE PENULISAN
Penulis memperoleh informasi dan pengumpulan data dengan metode studi kepustakaan
yaitu dengan mengumpulkan kemudian menguraikan bahan-bahan dari buku bacaan,
jurnal, dan internet.
4. PEMBAHASAN
Masyarakat Informasi terbentuk atas beberapa faktor yang berdampak terjadinya evolusi
di masyarakat tersebut, serta mulainya kebutuhan informasi yang tinggi. Faktor-faktor
yang mendorong terbentuknya masyarakat informasi adalah:
1. Kemajuan dalam pendidikan.
Manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan dengan memiliki kemampuan
membaca. Akses terhadap informasi berasal dari keaktifan dalam mencari informasi,
biasanya melalui kebiasaan membaca. Salah satu budaya yang menyertai
masyarakat informasi adalah tingginya budaya baca.
2. Perubahan karakteristik pola kerja.
Manusia selalu mencari informasi dan pengetahuan agar bisa bekerja dengan cepat,
efektif dan efisien.
3. Perubahan dalam cara menyebarkan pengetahuan.
Penyebaran informasi dilakukan mulai dari konvensional sampai pada
menggunakan alat-alat canggih.
4. Perubahan dalam cara mencari pengetahuan.
Transformasi masyarakat ..., Nurintan Cynthia Tyasmara, Perpustakaan UI, 2016
Semakin besarnya rasa ingin tahu pada diri seseorang sehingga berupaya untuk
mendapatkan informasi dengan lebih spesifik.
5. Kemajuan dalam penciptaan alat-alat untuk menyebarkan dan mengakses
pengetahuan baru.
Masyarakat informasi tentunya memiliki peran penting karena melalui ICT (Information
and Communication Technologies) dapat membantu pembangunan infrastruktur negara.
ICT juga penting dalam pembentukan lingkungan ekonomi global yang diharapkan
dapat menghapus kemiskinan, serta memberdayakan masyarakat. Melalui ICT juga
peluang lapangan kerja dapat tercipta karena usaha kecil dan menengah mulai
bermunculan serta partisipasi masyarakat untuk menyebarkan informasi meningkat
sehingga tingkat pendidikan bisa meningkat juga. Akses yang lebih baik kepada layanan
pendidikan, informasi, kesehatan, bahkan pendidikan juga bisa meluas sehingga kualitas
hidup masyarakat bisa lebih terjamin. Dalam singkatnya masyarakat informasi
menggunakan informasi sebagai keperluan sehari-hari sehingga berkembang menjadi
suatu aktivitas kultural, sehingga budaya perilaku tersebut menjadi cerminan ciri-ciri
keadaan masyarakat informasi.
informasi. Sebagai contoh adalah budaya baca yang semakin menipis di kala internet
dan sumber informasi digital semakin meningkat. Hal ini termasuk salah satu dampak
buruk yang seharusnya dapat diminimalisir.
Peran teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat
dipisahkan, kemudahan dalam penggunaanya sangat membantu dan juga terkadang
memberikan efek ketergantungan terhadap pekerjaan sehari-hari yang biasa dilakukan
oleh manusia. Tanpa kita sadari, kecepatan dan keakuratan yang dimiliki pada teknologi
informasi dan komunikasi memberi pengaruh yang besar, namun bagaimana kita bisa
menyikapi perkembangan teknologi informasi terlebih lagi untuk masyarakat yang ada
di Indonesia pada lima hingga sepuluh tahun ke depan. Apabila program-program yang
akan dan sedang berjalan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disepakati,
kita optimis bahwa masyarakat informasi Indonesia akan terwujud. Sebagai contoh
adalah informasi yang tersebar dengan cepat terkadang dipahami dengan cara yang
berbeda-beda oleh masyarakat informasi. Masyarakat yang saat ini telah melek
teknologi dapat menyebarkan informasi-informasi tersebut hanya dengan sentuhan jari
melalui gadget yang dimilikinya. Kehidupan social masyarakat juga makin menipis
karena banyak hal dilakukan dengan online.
4. PENUTUP
Perkembangan teknologi dan informasi dapat mengubah dan mempengaruhi masyarakat
biasa menjadi masyarakat informasi seperti saat ini. Mereka selaku pengguna memiliki
pilihan mana yang baik maupun tidak kemudian masyarakat informasi juga memiliki
adopsi teknologi yang biasa digunakan. Namun, lama-kelamaan perubahan yang
dilakukan memiliki dampak dari segi ekonomi, teknologi, sosial dan budaya. Sehingga
kita sebagai masyarakat informasi harus selektif. Kemungkinan terwujudnya
Transformasi masyarakat ..., Nurintan Cynthia Tyasmara, Perpustakaan UI, 2016
masyarakat informasi Indonesia juga membutuhkan usaha keras dan komitmen yang
tinggi serta kerja yang sungguh-sungguh dari pemerintah sebagai pembuat kebijakan,
sektor swasta sebagai mitra bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia dari
berbagai kalangan. Hal ini sangat tergantung pada seberapa besar usaha dan kepedulian
seluruh masyarakat Indonesia bersama-sama dengan pemerintah agar bisa mencapai
tujuan dalam mewujudkan masyarakat informasi Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Damanik, Florida Nirma Sanny. (2012). Menjadi masyarakat informasi. JSM STMIK
Mikroskil. Vol.13, No.1, April 2012.
Loose, Robert M. (1990). The Science of Information. London: Academic Press Limited