Professional Documents
Culture Documents
Kasus
Ny. A dibawa ke Wangaya pada tanggal 13 Oktober 2016. Karena pada hari sebelumnya
pasien mengeluh lemas,kelelahan dan terdapat ulkus DM pada punggung kaki pada bagian
kaki kanan. Sebelumnya pasien sudah sempat diobati di rumah sakit terdekat dan sudah
sempat sembuh namun saat ini keluhan DM pasien kembali. Karena kondisi pasien yang
sudah lemas dan ulkus terlihat meluas maka oleh keluarga pasien,dan pasien merasa nyeri
yang tertususk-tusuk pasien dibawa ke Rumah Sakit Wangaya untuk mendapat pengobatan
secepatnya. Setelah diperiksa di Rumah Sakit didapatkan hasil pasien tampak lemas,
Terdapat luka ulkus di kaki kanan ± 10 cm, luka menembus sampai pada subkutan 3,turgor
kulit menurun,mukosa bibir kering,pasien tampak meringis dan didapatkan hasil TTV suhu
37,20C, Nadi 68x/menit, RR 20x/menit, TD 110/60
2. Keluhan utama :
Pasien mengatakan nyeri tertusuk-tusuk di bagian kaki.
3. Riwayat Kesehatan :
1) Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke RS Wangaya pada tanggal 13 oktober dengan keluhan lemas, dan terlihat luka
DM pada kaki sebelah kanan yang belum sembuh walaupun sudah di obati.
2) Riwayat Penyakit Dahulu :
Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit dahulu dan tidak ada riwayat penyakit menular
seperti TBC, hepatitis dan lain-lain.
3) Riwayat Penyakit Keluarga :
Klien mengatakan bahwa kakeknya pernah mengalami penyakit yang sama.
C. Nutrisi
1) Frekuensi makan : 3 x/hari
2) Berat Badan / Tinggi Badan : 35 kg / 150 cm
3) IMT : 15,6
: bb terakhir : 46 kg
4) Jenis makanan : Nasi, sayur, dan lauk pauk
5) Makanan yang disukai : tidak ada
6) Makanan pantang : tidak ada
Nafsu makan : Menurun
Masalah pencernaan : tidak ada
7) Riwayat operasi / trauma gastrointestinal : tidak ada
8) Diit RS : Rendah glukosa
9) Kebutuhan Pemenuhan makan: Mandiri
E. Oksigenasi
1) Sesak nafas : tidak ada
2) Batuk : tidak ada
3) Sputum : tidak ada
4) Nyeri dada : tidak ada
5) Hal yang dilakukan untuk meringankan nyeri dada : tidak ada
6) Riwayat penyakit : tidak ada
7) Riwayat merokok : Pasif
F. Eliminasi fekal/bowel
1) Frekuensi : 1 x/hari
2) Waktu : Pagi hari
3) Warna : kuning kecoklatan, tidak ada darah
4) Konsistensi : lembek
5) Bau : khas
6) Ggn. Eliminasi bowel : tidak ada
7) Kebutuhan pemenuhan ADL Bowel : Mandiri
G. Eliminasi urin
1) Frekuensi : 3-4x/hari
2) Warna : kuning jernih, tidak ada hematuria
3) Jumlah : tidak terkaji
4) Ggn. Eliminasi bladder : Tidak ada
5) Riwayat dahulu : Tidak ada
6) Penggunaan kateter : Tidak ada
7) Kebutuhan pemenuhan ADL bladder : Mandiri
8) Keluhan : tidak ada
H. Sensori, persepsi dan kognitif
1) Ggn. Penglihatan : Tidak ada
2) Ggn. Pendengaran : Tidak ada
3) Ggn. Penciuman : Tidak ada
4) Ggn. Sensasi taktil : Tidak ada
5) Ggn. Pengecapan : Tidak ada
6) Riwayat penyakit : Tidak ada
5. Pemeriksaan Fisik :
1) Keadaan Umum :
Kesadaran : CM
Vital Sign: TD :110/60 mmHg
Nadi : 68 x/mnt, reguler dan teraba kuat
Respirasi : Frekuensi :22 x/mnt, regular
Suhu : 37,8.oC
2) Kepala : simetris
turgor kulit :kering
Rambut : normal
Muka : Normal, tidak ada lesi, tidak ada hematom
Mata : bentuk : Simetris terhadap wajah
konjungtiva : normal
Sclera : normal
Pupil : Isokor
Palpebra : Normal, tidak hordeolum, tidak ada oedema
Lensa : Normal, tidak keruh
Visus : Normal ka/ki
Hidung : Normal, tidak ada septum, tidak ada defiasi, tidak ada polip, tidak ada
epistaksis, tidak ada gangguan penciuman
Mulut : Gigi normal, tidak ada caries dentis, tidak ada gigi palsu
Bibir : tampak kering, tidak ada stomatitis, tidak sianosis
Telinga : Simetris, bersih, gangguan pendengaran tidak ada
3) Leher : Normal, tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada kaku kuduk, tidak
ada Hematom, tidak ada Lesi
Tenggorokan : Nyeri telan, tidak ada Hiperemis, tidak ada Pembesaran tonsil
4) Dada :
Bentuk : Normal, simetris kiri dan kanan, tidak ada Barrel chest, tidak ada
Funnel chest, tidak Pigeon chest
Pulmo : Inspeksi : simetris
Palpasi : Fremitus taktil ka/ki :normal ka/ki
Perkusi : Sonor ka/ki
Auskultasi : Vesikuler ka/ki
Cor : Inspeksi :Ictus cordis tidak nampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di midklavikula intercosta 5
Perkusi : Batas jantung tidak terkaji
Auskultasi : Bunyi jantung I (SI):+
Bunyi jantung II (SII) :+
Bunyi jantung III (SIII): Tidak ada
Murmur :Tidak ada
5) Abdomen :
Inspeksi : Normal, tidak ada ascites
Auskultasi : Peristaltik : 13 x/mnt
Palpasi : Normal, tidak ada hepatomegali, tidak ada splenomegali, tidak ada Tumor
Perkusi : timpani
6) Genetalia : Wanita : Normal, klien mengatakan tidak ada kelainan pada alat genital
7) Rectum : Normal, klien mengatakan tidak ada hemoroid.
8) Ektremitas atas : kekuatan otot ka/ki :4/4
ROM ka/ki :aktif
capilary refile : < 2 dtk
bawah : kekuatan otot ka/ki :3/4
ROM ka/ki : aktif
Capillary refile :< 2 dtk
9) Terdapat luka ulkus di kaki klien sebesar 10 cm dan luka menembus sampai subkutan
6. Psiko sosio budaya Dan Spiritual :
Psikologis :
Klien merasa sangat tidak nyaman setelah adanya penyakit ini. Sekarang klien dirawat di
RS. Dan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Klien paham dengan penyakit yang di deritanya
sekarang dan sekarang klien di dampingi oleh keluarganya.
Budaya :
Suku bangsa: Indonesia
Budaya yang diikuti klien adalah budaya Jawa. Dalam kebuyaan yang dianut, tidak ada
yang merugikan bagi klien.
Spiritual :
Klien selalu menjalankan ibadahnya (shalat 5 waktu) sebagai umat muslim,namun setelah
sakit klien tetap menjalankan ibadah tetapi di atas tempat tidur.
7. Pemeriksaan Penunjang :
Parameter Hasil Satuan Normal Keterangan
Hb 9.7 g/dl P:12-16 /
SGOT 21 U/l L:13-18
Leukosit 12.500 mg/dl L:<38 / P:<31
Bilirubin 31.100 UL 0..0 – 0.5
Indirek 89 U/mm 4000 – 11000
LLD 0 – 20
Hitung Sel : 0 %
Eosonofil 0 % 1-3
Lesofil 0 % 0-1
Batang 68 % 2-6
Segmen 26 % 50-70
Limfosit 6 % 20-40
Monokosit 29 % 2-8
Hematokrit - g/dl 37-48
PP 450 10^3/UL 6.0-6.8
Trombosit 3.49 10^6/UL 150-400
Eritrosit 84 L 4.5-5.5
MCV 28 Pg 80-100
MCH 33 g/dl 27-32
MCHC 88 mg/dl 32-36
Gula darah s. 15 mg/dl -
Ureum 1.12 mg/dl 10-50
Creatinin L:0.7-1.4 /
P:0.5-1.2
8-1-2012
Gula darah 307 Mg/dl 70-110
puasa 224 Mg/dl <140
Gula darah 2
jam PP
12-1-2012
Gula darah 270 Mg/dl 70-110
puasa 213 Mg/dl <140
Gula darah 2
jam PP
8. Terapi Medis :
- Injeksi ranitidin 2x1
- Injeksi Cefotaxim 2x1
- Injeksi Ketorolac 2x1
- Infus Metronidazol 3x1
- Captropil 12,5 3x1Tab
- B. Plek 3 x 1
- Injeksi novorapid 3 x 10 ml
ANALISA DATA
TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
13-10-16 / DS: Kadar glukosa Resiko tinggi
13.30 WITA -Klien mengatakan luka tinggi, penurunan infeksi
pada kakinya belum leukosit
sembuh, padahal sudah di
obati
DO:
-Terdapat luka ulkus di
kaki kanan ± 10 cm, luka
menembus sampai pada
subkutan
13-10-12 / DS: px mengatakan ia Kurangnya intake Gangguan cairan
13.30 WITA selalu merasa lemas, cairan dan elektrolit
pusing
DO: -turgor kulit pasien
menurun
-mukosa bibir kering
-pasien hanya dapat
meghabiskan 3 gelas air
13-10-16 / DS: -Px mengatakan sulit Nyeri kaki akibat Gangguan istirahat
13.30 WITA tidur karena nyeri yang luka DM dan tidur
dirasakan -px mengatakan
hanya dapat tidur kurang
dari 6 jam
DO: px tampak lemas
Px tampak meringis
-px hanya dapat tidur 6
jam selama1 hari
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN TANDA TANGAN
3. Mengetahui tanda-tanda
3. Kaji TTV
vital klien
-pasien tidak
menunjukan perilaku
gelisah
2 13-10-16 11.20 WITA 1. Mengkaji status nutrisi DS: klien mengatakan berat
2. Menimbang berat badan klien badannya menurun sejak
3. Memberikan injeksi insulin secara teratur sakit
DO: BB 46 kg turun
4.Memberikan makanan yang menjadi 35 kg
mengandung rendah glukosa, rendah DS: klien mengatakan
natrium bersedia untuk di timbang
DO: BB badan klien 35 kg
DS: klien mengatakan
bersedia untuk di suntik
insulin
DO: injeksi insulin 4 unit,
dosis 3 x 1
DS:- klien mengatakan
nafsu makannya berkurang
sejak sakit
DO: -makanan rendah
glukosa,rendah natrium
DS : Klien mengatakan
bersaedia untuk di periksa
DO : TD : 130/80 mmHg
N : 90x/menit
RR : 20x/menit
T : 37 0 C
2 15-10-16 11.21 1.Mengkaji status nutrisi DS: klien mengatakan berat
WITA 2.Memberikan injeksi insulin badannya masih tetap,tidak ada
secara teratur penurunan maupun kenaikan
3.Memberikan makanan yang DO: BB 35 kg
mengandung rendah glukosa, DS: klien mengatakan bersedia
rendah natrium untuk di suntik insulin
DO: injeksi insulin 4 unit,
dosis 3 x 1
DS:- klien mengatakan nafsu
makannya kembali
membaik
DO: -makanan rendah
glukosa,rendah natrium