You are on page 1of 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

DENGAN DIAGNOSA BRONKOPNEUMONIA DI RUANGAN ANAK LANTAI I


RUMAH SAKIT KARIADI SEMARANG

Di Susun Oleh :

1. Resty Fatimah
2. Setyo Prayogo
3. Shobrina Widya A
4. Sholakhudin
5. Theresia Paskhalia M
6. Yusiarti Imanika

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG

2017
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A DENGAN DIAGNOSA
BRONKOPNEUNOMIA DI RUANG ANAK LANTAI 1
RSUP DR. KARIADI SEMARANG

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari Rabu, 6 Desember 2017 di ruang anak lantai 1Rumah Sakit
Umum Pusat Karyadi secara alloanamnesa atau autoanamnesa.
A. IDENTITAS
Identitas Klien
Nama : An. A
Umur : 4 Bln 4 Hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Belum Kawin
Pendidikan Terakhir : Belum sekolah
Alamat : Salatiga
No. RM : C667945
Diagnosa Pasien : BRPN
Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. P
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Salatiga
Pendidikan :-
Hub dg pasien : Orang tua wali

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Keluarga mengatakan pasien sesak nafas dan dahak tidak bisa keluar.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien datang ke RUP Kariadi pada tanggal 5 Desember 2017 pukul 21:00
WIB melalui IGD dengan keluhan ± 3minggu sesak nafas. Kemudian pasien
dipindahkan ke Ruang Anak lantai 1. Pada saat pengkajian pada tanggal 6
Desember 2017 pasien tampak masih sesak nafas, dahak (+), pasien terpasang
NRB 4 ml, terpasang infus D 5% 5tpm ditangan sebelah kiri. Nadi :
162x/menit RR; 65x/menit, Suhu: 37,90C. BB pasien 4,3kg, PB : 54 cm, LK :
37cm, LILA : 11,5cm, keluarga pasien mengatakan pasien BAB terakhir tadi
pagi, pasien mendapat terapi nebulizer (pulmicord+Ventolin+Nacl) setiap
6jam, pasien mendapat terapi suction setelah nebbulizer.
3. Riwayat kesehatan dahulu
± 4 minggu yang lalu pasien dilarikan di RSUD Salatiga karena terdapat
benjolan dileher, sesak nafas, batuk (+), nafas ada bunyi seperti dahak.
Kemudian tidak ada peruahan pada pasien dari pihak RSUP merujuk pasien
ke RSDK Dr. Kariadi semarang ± 2hari demam (+), batuk (+), sesak (+).
Selama dirawat di RSUD Salatiga pasien mendapat susu SGM soya.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien adalah anak dari panti sosial salatiga. Dari pihak panti sosial belum
mengetahui pasti orang tua kandung pasien. Pihak panti sosial mengatakan
anak-anak panti sosial tidak ada yang mengalami sakit seperti pasien.

C. KEBUTUHAN DASAR
a. Kenyamanan istirahat tidur
Ibu asuh pasien mengatakan pasien tidur terus, bangun bila terganggu, atau
haus, pasien istirahat tidur ± 12 jam. Kualitas tidur baik
b. Hygiene personal
Ibu asuh pasien mengatakan sebelum masuk RS pasien mandi 2x sehari, saat
di RS pasien belum pernah mandi hanya dibersihkan saja. Kuku pasien
panjang bersih berwarna pink.
Ibu asuh pasien mengatakan membersihkan bagian perinatal dengan air dan
tissue lalu diberi bedak.
c. Keselamatan
1) Pergerakan
Tidak ada kesulitasan dalam bergerak, pasien aktif hanya saja terbatas
karena pemasangan infus, NGT dan O2.
2) Penglihatan
Tidak ada gangguan pada penglihatan pasien dan pasien tidak terpasang
alat bantu penglihatan.
3) Pendengaran
Tidak ada gangguan gangguan pendengaran pada pasien.
4) Cairan
Tidak ada perbedaan jumlah minum sebelum dan saat sakit.
Saat sakit pasien mendapat minum 8 x 50cc (400cc)
5) Nutrisi
Tidak ada keluhan mual (-), muntah (-), pasien terpasang NGT, pasien
mendapatkan susu formula 8 x 50 ml/hari, tidak ada larangan atau
pantangan dalam makanan untuk klien, klien tidak melakukan diit
khusus, contoh makanan dalam 24 jam
6) Gaya Hidup/Pola asuh
Pasien diasuh dipanti sosial.
7) Eliminasi
- BAB
Orang tua asuh pasien mengatakan pasien terakhir BAB tanggal
5/12/2017, BAB berwarna kuning lemberk bau khas faces. Tidak
terkaji keluhan BAB, pasien BAB 2x dalam sehari.
- BAK
Tidak ada keluhan dalam BAK, tidak ada perbedaan BAK pasien
sebelum dan saat sakit, pasien memakai pampers, BAK ± 310ml.
8) Oksigenasi
Pasien tampak sesak nafas, dahak (+), klien terpasang simple face mask
4ml.
9) Seksualitas
Belum terkaji
10) Konsep diri
Belum terkaji

D. RIWAYAT KEHAMILAN

Kelahiran Gg Cara Masalah Penolong Usia Masalah Keadaan


Kehamilan Persalinan Persalinan Persalinan Kehamilan Bayi Anak

-, usia 4bln. Tidak Normal Prematur Dokter 34 minggu BRPM


BBL terkaji
1320gr-
41cm, LK :
28 cm

- Riwayat prenatal :
Tidak terkaji
- Natal :
Lahir di RS dengan usia kehamilan 34 minggu secara spontan, lahir dengan
BBL : 1320gram, TBL :41 cm, LK : 28cm. Refleks bayi menangis saat
dikeluarkan.
- Antenatal :
Tidak terkaji
- Imunisasi
Sudah Imunisasi wajib lengkap BCG, Polio, DPT Pentabio, HIib

E. KELUARGA
a. Genogram
Pasien tinggal dipanti sosial dengan jumplah anak 24 anak dengan oarang tua
asuh berjumplah 12.
b. Kondisi rumah
Orang tua asuh pasien mengatakan kondisi pati sosial yang ditempati cukup
bersih..
c. Lingkungan tempat tinggal
Orang tua asuh pasien mengatakan lingkungan tempai ia tinggal bersih
d. Kebersihan rumah dan lingkungan
Orang tua asuh pasien mengatakan kebersihan panti sosial selalu dijaga

F. PEMERIKSAAN FISIK
a. Antropometri
TB : 54 cm
BB sebelum sakit : - kg
BB sekarang : 43,3 g
LILA : 11 cm
LK : 37 cm
b. Keadaan umum : Baik
c. Kulit kuku : Kulit putih, bersih, elastis, kuku pink capilarry refill <3
detik, terdapat luka infus ditangan sebelah kanan.
d. Kepala : Kepala simetris, mesosefal LK : 37 cm, mata anemis,
hidung nafas cuping (-).
e. Leher
Thorax : Pengembangan dada simetris, retraksi dada (+), sub
costal.
Pulmonal : Suara dasar paru vesikuler, terdapat suara tambahan
ronkhi (+), whezing (+), hantaran (+).
tidak ada suara tambahan
Kardio : Suara reguler, bising usus (-), gallop (-)
f. Abdomen : Supel, bising usus normal, datar, hepar/liem tak teraba.
g. Punggung : Tidak ada kelainan tulang belakang
h. Ekstermitas :
1. Ekstermintas superoir : Tidak ada oedema, akral hangat, capillary reffil
<3s
2. Ekstermitas inferior : Tidak ada oedema, akral hangat, capillary reffil <3s
i. Reflek-reflek bayi : Tidak terkaji
j. Status nutrisi :
k. Pemeriksaan DDST:

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil laboratorium 5 Desember 2011, 12:21

NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN


RUJUKAN
1. HEMATOLOGI
Kadar HB 10,4 (L) 9,5-12,50 g/dl
Hitung Lekosit 7,91 (H) 6-17 10^3/ul
Hitung Trombosit 404 (H) 150-400 10^3/ul
Hematokrit 32,4 (L) 32-44 %
Eritrosit 3,98 (N) 3,1-5,1 10^6/ul
M.C.V 81,6 (L) 83-110 Fl
M.C.H 26,1 (N) 24-34 Pg
M.C.H.C 32,0 (N) 29-36 g/dl
RDW 18,9 (H) 11,6-14,8 %
MPV 6,61 4,00-11,00 fL
2 Hitung Jenis
Eosinofil 4 (N) 2-5 %
Basofil 0 (N) 0-4 %
Batang 0 (L) 2-5 %
Segment 43 (N) 45-75 %
Limfosit 41 (H) 20-40 %
Monosit 8 (N) 5-15 %
Lain-Lain Metamielosit 2%
Mielosit 2%
Gambaran Darah
Tepi
Eritrosit Anisositosis sedang (Makrosit, Mikrosit, Normosit)
Poikilositosis Ringan Ovalosit, eliptosit, Tear drop cell, Pear
shape Cell)
Trombosit Estimasi Jumlah Sulit dilakukan
Clumping (+)
Bentuk Normal (+)
Leukosit Estimasi Jumlah Normal
Lympfosit Atyphikal
Hypergranulasi
Neutrofil
Tanggal 7 Desember 2017
1 Pemeriksaan Hasil Rujukan
Imunoserologi
Anti CMV IgG 6 Negatif: < 4:
Anti CMV IgM 0,21 Positif Equivocal:>=to<6:
Positif :>=6
Negatif; <0,70
Negatif Equivocal:0,70<=1<0,90
Positif:>=0.90

2. Pemeriksaan X-FOTO THORAX


Klinis : Bronckopnemonia DD/ Bronchitis
Pulmo :
- Corakan vesikuler tampak meningkat
- Tampak bercak pada perihiler dan paracardial kanan

COR :

- CTR 57%, bentuk dan letak jantung normal

H. TERAPI PENUNJANG

No Nama Obat Dosis Indikasi Tanggal Pemberian


Jenis : Per Oral
1 Paracetamol 50mg/ 4-6 Analgetik 6.12.17 – 8.12.17
jam
Jenis : Topikal
1 Candystain 1ml/ 12jam Antifungial 7.12.17- 8.12.17
Jenis : IV
2 Ceftriaxone 350mg/24 Antibiotik 6.12.17- 8.12.17
jam
3 Gentamicin 30 mg/24 jam Antibiotik 7.12.17- 8.12.17
4 Ampicilin 200 mg/6jam Antibiotik 6.12.17
5 Infus D 5% 500ml/24 jam Dehidrasi cairan
5 tpm

I. VITAL SIGN
Tanggal 6-12-2017
HR : 162x/menit
RR : 65x/menit
S : 37,9o C
SpO2 : 99%
Tanggal 7-12-2017
HR : 160x/menit
RR : 67x/menit
S : 37,0o C
Tanggal 8-12-2017
HR : 155x/menit
RR : 67x/menit
S : 36,7o C
J. ANALISA DATA
No Hari, DATA MASALAH ETIOLOGI
tanggal (SIGN/SYMPTOM) (PROBLEM )
1 Rabu, 06 DS : Bersihan jalan Peningkatan
Desember - Orang tua wali pasien nafas tidak efektif produksi sputum
2017 mengatakan pasien masih
sesak, dahak
DO :
- KU : Sadar
- Klien tampak lemas
- Pasien tampak sesak nafas
- Dahak (+)
- Suhu : 37.9 oC
- HR : 162x/menit
- RR : 65x/menit
- Terpasang simple face mask 4
ml
2 Rabu, 06 DS : Hipertemi Peningkatan Laju
Desember - Orang Tua wali pasien Metabolisme
2017 mengatakan pasien demam
DO
- Pasien tampak akral hangat
- Suhu : 37,9oC
- Kejang (-)
- Kulit Pasien tampak kemerah-
merahan
3 Rabu, 06 DS : Kebutuhan Faktor Biologis
Desember Ds: Nutrisi Kurang
2017 - Orang tua wali pasien dari tubuh
mengatakan BBl : 4,2 kg, dan
sepertinya BB pasien turun
Do:
-
- BBS; 4355 gram
- PB: 54 cm
- LK: 37,5 cm
- Lila : 11,5 kg
- WAZ= -3,51
- HAZ : -4,25
- HC: -2,86
- BML: -1,29
- WHZ: 0,17
- Kesan: Malnutrisi kronik
- Membrane mukosa kering,
pucat
- Tugor kulit kemerah-merahan
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN ( PRIORITAS MASALAH )
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Peningkatan produksi sputum
2. Hipertermi b.d Peningkatan laju Metabolisme
3. Kebutuhan Nutrisi Kurang dari tubuh b.d faktor biologis

L. RENCANA ASUHAN KEPEAWATAN

DIAGNOSA
No TUJUAN (NOC) NIC TTD
KEPERAWATAN
1 Ketidakefetifan Setelah dilakukan NIC : Kelompok
Bersihan Jalan Nafas tindakan asuhan Airway Management
Berhubungan dengan keperawatan, 3x24 jam 1. Posisikan pasien untuk
peningkatan secret diharapkan memaksimalkan ventilasi
ketidakefektifan 2. Identifikasi pasien
bersihan jalan nafas perlunya pemasangan alat
dapat diatasi dengan bantu pernafasan
NOC: 3. Keluarkan secret dengan
Respiratory status: batuk atau suction
Ventilation 4. Lakukan fisioterapi dada
Rsepiratory status: 5. Auskultasi suara nafas,
Airway patency catat adanya suara
Kriteria Hasil : tambahan
- Mendemonstarsikan 6. Monitor Tanda-Tanda
batuk efektif dan Vital
suara nafas yang 7. Kolaborasi pemberian
bersih tidak ada inhalasi uap (nebule)
sianosis dan dyspnue 8. Kolaborasi pemberian
(mampu obat
mengeluarkasputum
dan bernafas dengan
mudah)
- Menunjukkan jalan
nafas yang paten
pasien tidak merasa
tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan
dalam rentan normal)
- Mampu
mengidentifikasikan
dan mencegah faktor
yang menghambat
jalan nafas
2 Hipertermi. Setelah dilakukan 1 Kaji perubahan vital sign. Kelompok
tindakan perawatan 2 Anjurkan berikan
selama 3x 24 jam paracetamol 3x1 sehari.
hipertermi teratasi dgn 3 Berikan konpress air
kriteria hasil: hangat.
- suhu tubuh dalam 4 Anjurkan pasien untuk
rentan normal. beristirahat.
- Nadi dan RR dalam
Rentan normal
- Tidak ada perubahan
warna kulit

3 Ketidakseimbangan Tujuan : setelah NIC I : Kelompok


nutrisi kurang dari dilakukan tindakan Monitor Nutrisi dan
kebutuhan tubuh keperawatan selama 3 x Nutrition Management
berhubungan dengan 24 jam maka masalah 1. Monitor status gizi
faktor biologis ketidakseimbangan pasien
nutrisi kurang dari tubuh 2. Monitor adanya
dapat teratasi dengan penurunan berat badan
Kreteria Hasil 3. Monitor tugor kulit
NOC : 4. Monitor kadar albumin,
- Nutrition status hb, total protein dan
- Nutrition status kadar Ht
food and fluid 5. Kolaborasi dengan ahli
intake gizi untuk menentukan
KH: jumlah kalori yang
- Mampu dibutuhkan
mengidentifikasika
n nutrisi
- Tidak ada tanda
malnutrisi

M. TINDAKAN KEPERAWATAN

No DP Hari, Tgl, Implementasi Respon Pasien Tanda


Jam tangan

I Rabu, 6 1. Memonitoring respirasi DS: Kelompok


Desember dan status O2 - pasien mengalami sesak
2017 napas
10.00 WIB
DO:
- perubahan frekuensi nafas
dan irama nafas HR :
162x/menit, RR :
65x/menit, batuk spuntum
sulit keluar, irama nafas
ireguler, gelisah

10.30 2. Mengajarkan ibu DS: Kelompok


melakukan batuk efektif
- Orang tua wali pasien
dengan cara menekan
mengatakan mengerti
dada
dengan penkes perawat
DO:
- wali pasien tampak
kooperatif mendengarkan

III 11.30 WIB 3. mengkaji status nutrisi Ds: Kelompok


- orang tua wali
mengatakan anak sehari
mendapat diit minum susu
5 botolx60 cc, tetapi
hanya 3botolx60cc saja
- pasien juga sepertinya bb
turun
Do:
- Tampak tugor kulit pasien
kemerah-merahan,
mukosa bibir kering

I 12.00 WIB DS: - Kelompok


4. Memonitoring TTV
DO:
- Suhu : 37.9 oC
- HR : 162x/menit
- RR : 65x/menit

I 15.00 WIB 5. Memberikan edukasi DS: Kelompok


dalam melakukan latihan
- Wali pasien mengatakan
fisioterapi dada
bersedia diajarkan
fisioterapi dada
DO:
- Wali pasien tampak
kooperatif saat diajarkan

I 16.30 WIB 6. Berkolaborasi dalam DS:


Kelompok
pemberian selang - wali pasien mengatakan
oksigen dan terapi setelah dilakukan tindakan
inhalasi uap dengan terapi uap pasien dapat
nebulezier mengeluarkan sekret
DO:
- pasien tampak sedikit
nyaman
- Saat dinebul pasien
menangis
- Lendir keluar banyak

III 17.00 WIB 7. Kolaborasi dengan ahli Kelompok


DS:
gizi - wali pasien mengatakan
diit yang didapatkan susu
formula 8x50 cc
DO:
diit susu masuk melalui
selang NGT

II 17.30 WIB 8. Berkolaborasi dengan DS:- Kelompok


tim medis dalam DO: obat masuk
pemberian obat
paracetamol
I Kamis, 7 1. Memonitoring DS: Kelompok
Desember 2017 respirasi dan status - pasien mengalami sesak
09.00 WIB O2 napas
DO:
- perubahan frekuensi nafas
dan irama HR :
160x/menit RR :
67x/menit S: 37,0oC
- batuk, piliek, sputum
sulit keluar, irama nafas
ireguler, suara wheezing,
ronkhi

10.30 2. Mengajarkan ibu


DS:
melakukan batuk Kelompok
- Orang tua wali pasien
efektif dengan cara
mengatakan mengerti
menekan dada
dengan penkes perawat
DO:
- wali pasien tampak
kooperatif mendengarkan

Ds:
III 11.30 WIB 3. mengkaji status Kelompok
- orang tua wali
nutrisi mengatakan anak sehari
mendapat diit minum susu
5 botolx60 cc, tetapi
hanya 2botolx60cc saja
Do:
- Tampak tugor kulit pasien
kemerah-merahan,
mukosa bibir kering

II 12.00 WIB 4. Memonitoring TTV DS: - Kelompok


DO:
- Suhu : 37.9 oC
- HR : 162x/menit
- RR : 65x/menit
I 15.00 WIB 5. Mengevaluasi DS: Kelompok
edukasi dalam
- Wali pasien mengatakan
melakukan latihan
mau mencontohkan
fisioterapi dada
fisioterapi dada
DO:
- Wali pasien tampak
kooperatif saat melakukan
fisioterapi dada

III 16.30 WIB 6. Berkolaborasi dalam DS: Kelompok


pemberian selang - wali pasien mengatakan
oksigen dan terapi setelah dilakukan tindakan
inhalasi uap dengan terapi uap pasien dapat
nebulezier mengeluarkan sekret
DO:
- pasien tampak sedikit
nyaman
- Saat dinebul pasien
menangis
- Lendir keluar banyak

III 17.00 WIB 7. Kolaborasi dengan DS: Kelompok


ahli gizi - wali pasien mengatakan
diit yang didapatkan susu
formula 8x50 cc
DO:
diit susu masuk melalui
selang NGT

I 17.30 WIB 8. Berkolaborasi dengan


DS:- Kelompok
tim medis dalam
DO: obat masuk
pemberian obat
gentamicin,
I Jum’at 8 1. Memonitoring DS: Kelompok
Desember respirasi dan status - pasien mengalami sesak
2017 O2 napas
09.00 WIB
DO:
- perubahan frekuensi nafas
dan irama HR :
160x/menit RR :
67x/menit S: 37,0oC
- batuk, piliek, sputum
sulit keluar, irama nafas
ireguler, suara wheezing,
ronkhi

10.30 2. Mengajarkan ibu DS: Kelompok


melakukan batuk - Orang tua wali pasien
efektif dengan cara mengatakan mengerti
menekan dada dengan penkes perawat
DO:
- wali pasien tampak
kooperatif mendengarkan

III 11.30 WIB 3. mengkaji status Ds: Kelompok


nutrisi - orang tua wali
mengatakan anak sehari
mendapat diit minum susu
5 botolx60 cc, tetapi
hanya 2botolx60cc saja
Do:
- Tampak tugor kulit pasien
kemerah-merahan,
mukosa bibir kering

II 12.00 WIB 4. Memonitoring TTV Kelompok


DS: -
DO:
HR : 155x/menit
RR : 67x/menit
S : 36,7o C
I 15.00 WIB 5. Mengevaluasi DS: Kelompok
edukasi dalam - Wali pasien mengatakan
melakukan latihan mau mencontohkan
fisioterapi dada fisioterapi dada
DO:
- Wali pasien tampak
kooperatif saat melakukan
fisioterapi dada

III 16.30 WIB 6. Berkolaborasi dalam Kelompok


DS:
pemberian selang
- wali pasien mengatakan
oksigen dan terapi
setelah dilakukan tindakan
inhalasi uap dengan
terapi uap pasien dapat
nebulezier
mengeluarkan sekret
DO:
- pasien tampak sedikit
nyaman
- Saat dinebul pasien
menangis
- Lendir keluar banyak

II 17.00 WIB 7. Kolaborasi dengan Kelompok


DS:
ahli gizi - wali pasien mengatakan
diit yang didapatkan susu
formula 8x50 cc
DO:
diit susu masuk melalui
selang NGT

II 17.30 WIB 8. Berkolaborasi dengan


tim medis dalam DS:- Kelompok
pemberian obat DO: obat masuk
gentamicin,
N. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari, No DX Respon Perkembangan TTD
Tanggal
Rabu, 6 I DS: Kelompok
- pasien mengalami sesak napas
November
- Orang tua wali pasien mengatakan mengerti
2017 dengan penkes perawat
- Wali pasien mengatakan bersedia diajarkan
fisioterapi dada
- wali pasien mengatakan setelah dilakukan
tindakan terapi uap pasien dapat mengeluarkan
sekret
DO:
- Suhu : 37.9 oC
- HR : 162x/menit
- RR : 65x/menit
- Wali pasien tampak kooperatif saat diajarkan
- pasien tampak sedikit nyaman
- Saat dinebul pasien menangis
- Lendir keluar banyak
- perubahan frekuensi nafas dan irama nafas HR :
162x/menit, RR : 65x/menit, batuk spuntum sulit
keluar, irama nafas ireguler, gelisah
O: Masalah Teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi

NIC: Airway Management

II Ds: Kelompok
- orang tua wali mengatakan anak sehari mendapat
diit minum susu 8 botolx60 cc, tetapi hanya
3botolx60cc saja
- pasien juga sepertinya bb turun
- wali pasien mengatakan diit yang didapatkan
susu formula 8x50 cc
Do:
- Tampak tugor kulit pasien kemerah-merahan,
mukosa bibir kering
- diit susu masuk melalui selang NGT
A: Masalah Belum Teratasi
P:Lanjutkan Intervensi
NIC Monitor Nutrisi
Nutrisi Management
III DS: Kelompok
- wali pasien mengatakan badan demam
- pasien tidak kejang
- wali bersedia diberikan paarcetamol
DO :
- pasien tampak akral hangat
- suhu pasien 37,9 C
- Pasien tidak tampak sianosis
- Tampak Obat masuk
A: Masalah Teratasi sebagian
P Lanjutkan Intervensi
Kamis, I DS: Kelompok
- Pasien Mengalami Sesak Napas
7Desember
- Orang Tua Wali Pasien Mengatakan Mengerti
2017 Dengan Penkes Perawat
- Wali Pasien Bersedia Mengulang Latihan
Fisioterapi Dada Dan Batuk Efektif
- Wali Pasien Mengatakan Setelah Dilakukan
Tindakan Terapi Uap Pasien Dapat
Mengeluarkan Sekret
DO:
- Suhu : 37.9 oC
- HR : 162x/menit
- RR : 65x/menit
- Wali pasien tampak kooperatif saat diajarkan
- pasien tampak sedikit nyaman
- Saat dinebul pasien menangis
- Lendir keluar banyak
- perubahan frekuensi nafas dan irama nafas HR :
160x/menit, RR : 60x/menit, batuk spuntum sulit
keluar, irama nafas ireguler, gelisah
O: Masalah Teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
NIC: Airway Management
II Ds: Kelompok
- orang tua wali mengatakan anak sehari mendapat
diit minum susu 8 botolx60 cc, tetapi hanya
5botolx60cc saja
- pasien juga sepertinya bb turun
- wali pasien mengatakan diit yang didapatkan
susu formula 8x60 cc
Do:
- Tampak tugor kulit pasien kemerah-merahan,
mukosa bibir kering
- diit susu masuk melalui selang NGT
- Tampak Pasien disondekan susu
A: Masalah Belum Teratasi
P:Lanjutkan Intervensi
NIC Monitor Nutrisi

Nutrisi Management
III DS: Kelompok
- wali pasien mengatakan badan sedikit demam
- pasien tidak kejang
DO :
- pasien tampak akral hangat
- suhu pasien 36,5 C
- Pasien tidak tampak sianosis
A: Masalah Teratasi
P Lanjutkan Intervensi
Jum’at 8 I DS: Kelompok
- Pasien Mengalami Sesak Napas
Desember
- Orang Tua Wali Pasien Mengatakan Mengerti
2017 Dengan Penkes Perawat
- Wali Pasien Bersedia Mengulang Latihan
Fisioterapi Dada Dan Batuk Efektif
- Wali Pasien Mengatakan Setelah Dilakukan
Tindakan Terapi Uap Pasien Dapat
Mengeluarkan Sekret
DO:
- Wali pasien tampak kooperatif saat diajarkan
- pasien tampak sedikit nyaman
- Saat dinebul pasien menangis
- Lendir keluar banyak
- perubahan frekuensi nafas dan irama nafas
- HR : 155x/menit, RR : 67x/menit S: 36,7oC
batuk spuntum sulit keluar, irama nafas ireguler,
gelisah
O: Masalah Teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
NIC: Airway Management
II Ds: Kelompok
- orang tua wali mengatakan anak sehari mendapat
diit minum susu 8 botolx60 cc, tetapi hanya
5botolx60cc saja
- pasien juga sepertinya bb turun
- wali pasien mengatakan diit yang didapatkan
susu formula 8x60 cc
Do:
- Tampak tugor kulit pasien kemerah-merahan,
mukosa bibir kering
- diit susu masuk melalui selang NGT
- Tampak Pasien disondekan susu
A: Masalah Belum Teratasi
P:Lanjutkan Intervensi
NIC Monitor Nutrisi

Nutrisi Management
III DS: Kelompok
- wali pasien mengatakan badan sudah tidak
demam
- pasien tidak kejang
DO :
- pasien tampak akral hangat
- suhu pasien 36,7 C
- Pasien tidak tampak sianosis
A: Masalah Teratasi
P Lanjutkan Intervensi

You might also like