You are on page 1of 9

UJIAN PENELITIAN

I. Judul Penelitian :

Hubungan antara Kadar Asam Urat dan Faktor- faktor yang Berhubungan
pada Pengunjung Usia 30-70 Tahun di Puskemas Kelurahan Jelambar Baru
Periode Oktober 2016
Syarat judul :

 Menggambarkan seluruh isi penelitian


 Penulisan menggunakan tittle case
 Tidak terdapat singkatan walaupun lazim (≠ Puskesmas)
 Penulisan judul sederhana
o Variabel bebas : Faktor faktor yang berhubungan ( jenis kelamin, usia, riwayat
keluarga, tingkat pengetahuan, Diet, Obesitas, hipertensi)
o Variabel tergantung : Kadar Asam urat
o Populasi : semua pengunjung Puskesmas usia 30 – 70 tahun
o Tempat dan waktu : Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode Oktober 2016
 Maksimal terdiri dari 15 kata

II. Pendahuluan
a. Latar Belakang
i. Alasan memilih judul : masalah digambarkan secara epidemiologis
berdasarkan survey atau pengamatan resmi atau penelitian yang luas/ di
daerah tersebut
ii. Penyelesaian atau upaya mengatasi masalah tersebut (MAX. 5
TAHUN) :
b. Rumusan Masalah  diambil dari latar belakang tapi lebih ringkas. Identifikasi
masalah yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah yang dirumuskan lebih
spesifik
c. Hipotesa : pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian, yang
harus diuji validitasnya secara empiris. Syarat hipotesis yang baik :
i. Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas dan sederhana, tidak
bermakna ganda
ii. Mempunyai landasan teori yang kuat
iii. Menyatakan hubungan antara satu variable tergantung dengan satu atau
lebih variable bebas
d. Tujuan Penelitian
i. Tujuan umum : gambarkan hasil akhir penelitian
ii. Tujuan khusus : disebutkan secara jelas dan tajam hal-hal yang akan
langsung diukur, dinilai atau diperoleh dari penelitian
III. Tinjauan Pustaka
a. Kerangka Teori
b. Kerangka konsep
IV. Metodologi Penelitian
a. Desain penelitian : rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga
dapat menuntun peneliti untuk dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan
penelitian. Kegunaan desain penelitian :
i. Sarana bagi peneliti untuk memperoleh jawaban terhadap pertanyaan
penelitian.
ii. Alat bagi peneliti untuk mengendalikan atau mengontrol atau pelbagai
variable yang berpengaruh atau berperan dalam suatu penelitian
iii. Jenis-jenis desain penelitian :
 Studi deskriptif
 Cross-sectional : peneliti melakukan observasi atau
pengukuran variable pada satu saat tertentu.
 Study prevalence
 Study kasus/seri kasus
 Survey
 Studi analitik :
Korelatif : apakah ada korelasi antar kejadian (misal : apakah ada
hubungan gula darah sewaktu dengan kolestrol ?)

Komparatif : apakah ada perbedaan obat A dengan obat B terhadap


penurunan tekanan darah ?

 Cross-sectional
 Kasus control : Peneliti melakukan pengukuran variable
tergantung yaitu outcome atau efek, sedangkan variable
bebasnya dicari secara retrospektif.
 Kohort : mulai dari identifikasi kausa atau faktor risiko
terlebih dahulu, kemudian subjek diikuti secara prospektif
selama periode tertentu untuk mencari terjadi atau tidaknya
efek.
 Eksperimental

Desain study Definisi Kelebihan Kelemahan

Cross-sectional Peneliti melakukan - Mudah, murah, - Temporal


observasi atau dan hasilnya relationship
pengukuran cepat diperoleh tidak jelas
variable pada satu - Dapat dipakai - Dibutuhkan
saat tertentu. untuk meneliti subjek yang
banyak variable banyak terutama
sekaligus bila variable
- Jarang terancam yang dipelajari
lost to follow-up banyak
(drop out) - Tidak
menggambarkan
perjalanan
penyakit,
insidens
maupun
prognosis
- Tidak praktis
untuk meneliti
kasus yang
jarang
- Mungkin terjadi
bias prevalens
atau bias
insidens
Kasus Kontrol Peneliti melakukan - Dapat - Recall bias
pengukuran digunakan untuk karena data
variable tergantung meneliti kasus mengenai
yaitu outcome atau yang jarang atau pajanan risiko
efek, sedangkan masa latennya diperoleh
variable bebasnya panjang dengan
dicari secara - Hasil dapat mengandalkan
retrospektif. diperoleh daya ingat atau
dengan cepat catatan medic
- Biaya yang - Validasi
diperlukan mengenai
relative murah informasi
- Memerlukan kadang-kadang
subyek sukar diperoleh
penelitian yang - Kasus dan
lebih sedikit control dipilih
- Memungkinkan oleh peneliti
mengidentifikasi maka sukar
berbagai faktor untuk
risiko sekaligus meyakinkan
bahwa kedua
dalam satu kelompok
penelitian sebanding
dalam berbagai
faktor eksternal
dan sumber bias
lainnya
- Tidak dapat
memberikan
incidence rates
- Tidak dapat
dipakai untuk
menentukan > 1
variabel
dependen
Kohort Mulai dari - Studi terbaik - Memerlukan
identifikasi kausa dalam waktu yang
atau faktor risiko menentukan lama
terlebih dahulu, insidens dan - Sarana dan
kemudian subjek perjalanan biaya mahal
diikuti secara penyakit - Rumit
prospektif selama - Studi terbaik - Terancam drop
periode tertentu untuk out atau
untuk mencari menerangkan terjadinya
terjadi atau tidaknya dinamika perubahan
efek. hubungan antar intensitas
faktor risiko pajanan atau
dengan efek faktor risiko
secara temporal dapat
- Pilihan terbaik mengganggu
untuk kasus analisis hasil
yang bersifat
fatal dan - Menimbulkan
progresif masalah etika
- Dapat karena peneliti
digunakan untuk membiarkan
meneliti subyek terkena
beberapa efek pajanan
sekaligus dari
suatu faktor
risiko

b. Tempat dan waktu : waktu dimulai dari proposal sampai dipublikasikan (waktu
ujian). Bukan waktu pengumpulan data !
c. Populasi : sekelompok subyek dengan karakteristik tertentu. Subjek dapat berupa
manusia, hewan coba, data laboratorium, dll.
i. Populasi target : sekelompok subyek ditandai dengan karakteristik klinis
dan demografis
ii. Populasi terjangkau : bagian dari populasi target yang dibatasi oleh tempat
dan waktu yang dapat dijangkau oleh peneliti
d. Kriteria inklusi : karakteristik mana saja dari populasi terjangkau yang bisa
dijadikan sampel.
e. Kriteria eksklusi : sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi harus
dikeluarkan dari studi karena pelpagai sebab. Antara lain :
i. Terdapat keadaan atau penyakit lain yang mengganggu pengukuran atau
interpretasi.
ii. Terdapat keadaan yang mengganggu kemampulaksanaan
iii. Hambatan etis
iv. Subyek menolak berpartisipasi
f. Sampel : bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu yang akan diteliti.
i. Syarat pemilihan sampel :
 Representatif : sampel yang dipilih mewakili populasi
 Random : orang yang memilih maupun yang akan dipilih sama-
sama tidak tahu
 Equal probability : semua orang memiliki kesempatan untuk
dipilih
ii. Teknik sampling :
 Probability sampling: semua subjek memiliki kesempatan yang
sama untuk dipilih
 Simple random sampling. Syarat :
i. Populasi harus homogen
ii. Harus ada sampel frame : data populasi atau subjek
 Systematic sampling. Syarat :
i.Populasi harus homogeny
ii.Harus ada sampel frame
 Stratified random sampling. Syaratnya :
i. Populasi heterogen
ii. Jenis variabelnya yang heterogen
 Non-probability sampling
i. Consecutive sampling : semua subjek yang
memenuhi criteria pemilihan dimasukkan ke dalam
penelitian sesuai urutan kedatangan sampai subjek
yang diperlukan terpenuhi.
ii. Convinience sampling
iii. Judmental sampling
iv. Accidental sampling
v. Purposive sampling
vi. Snowball sampling
vii. Quota sampling
g. Variabel
i. Variabel dependen : variable yang nilainya berubah akibat perubahan dari
variable independen
ii. Variabel independen : variable yang bila ia berubah, akan mengakibatkan
perubahan variable lain
h. Data
i. Diolah
ii. Disajikan
iii. Dianalisi
 Uji Hipotesis
 Statistik parametric : untuk yang distribusinya normal
(dua-duanya harus normal). Variabel kategorik sudah
pasri distribusi tidak normal !
Variabel Bebas Variabel Tergantung Analisis data

Numerik (N) Numerik (N) Uji Korelasi

 Statistik non-parametrik : distribusi yang tidak normal


(salah satu atau keduanya)
Variabel Bebas Variabel Tergantung Analisis data

Numerik (abN) Numerik (abN) Kendal

Numerik (N) Kategorik (2 kategorik) T test

Numerik (N) Kategorik (> 2 kategorik Anova


[rendah, sedang, tinggi])
Kategorik Kategorik Chi-Square
Fisher (jika tidak
memenuhi syarat Chi-
Square)
KS

Numerik (abN) Kategorik (2 kategorik) Man Whitney test

Numerik (abN) Kategorik (3 kategorik) Kruskal

You might also like