Professional Documents
Culture Documents
Pada suatu hari, Pak Tua ke hutan. Dia membawa sebilah kapak
besi yang sudah buruk. Semasa berjalan di tebing sebatang sungai,
kapak besinya terjatuh ke dalam sungai. Pak Tua berasa amat sedih
kerana dia tidak mempunyai kapak yang lain untuk menebas kayu-kayan.
Tiba-tiba seorang Si Pari-pari terlihat kejadian yang menimpa Pak Tua.
Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang
tangannya datang dan memohon dengan sangat agar keluarga semut itu
datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang musim
panas?"
keluh sang Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum
saya sadari, musim panas pun telah berlalu." Semut tersebut kemudian
Pada suatu musim yang sangat kering, dimana saat itu burung-
untuk mencuba minum air yang berada dalam kendi, dia tetap tidak
dapat mencapainya. Burung gagak tersebut hampir berasa putus asa dan
ke dalam kendi satu persatu. Setiap kali burung gagak itu memasukkan
naik dan bertambah tinggi hingga akhirnya air tersebut dapat dicapai
kecil secara tidak sengaja berjalan dekatnya. Setelah tikus itu sedar
bahawa dia berjalan di depan seekor singa yang tertidur, sang Tikus
Tikus malah berlari di atas hidung sang Singa yang sedang tidur. Sang
Singa terbangun dan dengan sangat marah menangkap makhluk kecil itu
"Ampuni saya!" kata sang Tikus. "Tolong lepaskan saya dan suatu
seekor tikus kecil akan dapat membantunya. Tetapi dengan baik hati,
sang Singa tertangkap oleh jala yang ditebarkan oleh pemburu. Kerana
marah ke seluruh hutan. Saat itu sang Tikus yang pernah dilepaskannya
mendengarkan auman itu dan dengan cepat menuju ke arah dimana sang
Singa terjerat pada jala. Sang Tikus kemudian menemukan sang Singa
baikmu," kata sang Tikus. "Sekarang kamu lihat bahawa walaupun kecil,
binatang yang lewat di tempat itu. Semua binatang yang kebetulan lewat,
menjadi takut dan lari dari tempat itu ketika melihat keledai yang
terlalu bangga dan senangnya, dia mulai mengaum dengan keras, tetapi
seluruh binatang yang lewat di tempat itu hanyalah seekor keledai yang