You are on page 1of 11

MODUL PERKULIAHAN

Modul Standar untuk


digunakan dalam
Perkuliahan di Universitas
Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Ilmu Komunikasi Marcom & Adv. MK43011 Dicky Andika, M.Si

Abstract Kompetensi
Membahas gambaran secara Setelah memperoleh materi ini
umum dari Komunikasi mahasiswa diharapkan dapat
Antarbudaya, mulai dari memahami dan menjelaskan
pengertian Konsep dan dasar kembali tentang Komunikasi
komunikasi antar budaya dan Kebudayaan
MENGENALI POTENSI DIRI
KASUS
Siapakah saya ?
Sudahkah saya mengenal diri saya sendiri, mengenal keunikan diri, mengetauhi
hal-hal yang sangat sangat diminati (passions/hasrat) ?
Bagaimana menjalankan hidup bermakna (purpose of life/tujuan hidup) ?
Bagaimana saya ingin diingat saat tiada nanti (values/nilai) ? (Suhardono, 2012)
Sering kali kita merasa sulit menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas.
Ketika ada pertanyaan dengan diri anda, “Siapa anda?” . Banyak jawaban atas
pertanyaan tersebut berupa:
Saya adalah Doni, mahasiswa universitas ‘X’; atau Saya adalah Dina, direktur
pemasaran perusahaan ‘Y’ , atau saya adalah hendra pemilik café ‘Z’.
Semua jawaban itu adalah tentang jawaban dan tempat dimana kita bekerja,
bukan tentang pekerjaan yang melekat dengan diri kita sendiri. Jika demikian
apakah orang-orang yang bekerja sendiri adalah bukan siapa-siapa ?
Jadi, bagaimana mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut
diatas ?

PEMBAHASAN
2.1 KARIR DAN PASSION (HASRAT)
Hampir sebagian besar dari kita menjalani hidup yang hamper sama,
menghabiskan 12 tahun untuk bersekolah hingga SMU ditambah 4 – 5 tahun
belajar diperguruan tinggi, berjuang untuk memperoleh pekerjaan dengan gaji
tinggi, naik pangkat, punya rumah dan mobil, menikah, menyekolahkan anak-
anak disekolah terbaik untuk mengurangi siklus hidup seperti yang kita jalani.
Pertanyaan berikutnya adalah benarkah siklus hidup seperti itu yang
benar-benar yang ingin kita jalani ? Apakah pekerjaan yang kita jalani sepanjang
hidup itu adalah karir kita ? Apakah kita bahagia dan puas dengan hidup kita ?
Sebagai besar mahasiswa memberikan jawaban yang sama bila
mendapat pertanyaan tentang apa yang akan di lakukan dalam hidup nya
setelah menyelesaikan kuliahnya. Memang demikianlah paradigm yang berlaku
dimasyarakat kita, kurang memberi ruang dan penghargaan terhadap keunikan
diri. Namun tidak berarti kita tidak bisa melawan arus.

‘13 Nama Mata Kuliah dari Modul


2 Dicky Andika
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Menurut Rene suhardono dalam bukunya Your job is not your career:your
job should never define you, Pekerjaan mu tidak pernah menggambarkan siapa
diri mu. Pekerjaan mu belum tentu sama dengan karir mu.
2.1.1 Karir
Apa perbedaan ‘pekerjaan’ dan ‘karir’ ?
Rene Suhardono juga menjelaskan perbedaan nya sebagai berikut:
Pekerjaan adalah :
 Alat atau instrument bagi perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi,
 Sarana bagi individu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan berkarya,
 Jalan untuk berkembang secara pribadi dan professional, dan
 Kendaraan untuk memperoleh pencapaian pribadi (personal
achievement) dan berkontribusi lingkungan (to give back to the
community).
Karir adalah sepenuhnya mengenai diri sendiri, menyangkut jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan diatas,
 Bagaimana mengenal keunikan diri dan mengetahui hal-hal yang amat
sangat diminati (your passion),
 Bagaimana menjalankan hidup bermakna (your purpose of life),
 Bagaimana kita ingin diingat saat tiada nanti ( your values),
 Bagaimana untuk senantiasa punya pandangan positif sepanjang hidup
(your motivation),
 Semangat untuk melakukan perbedaan dalam hidup SEKARANG (your
action),
 Bagaimana untuk mencapai kebahagiaan dan kepuasan atau
ketercapaian dalam hidup.
Karir adalah totalitas kehidupan professional sejak bangun dipagi hari hingga
kembali terlelap tidur. Tidak semata-mata terkait dengan cara-cara memperoleh
penghidupan. Tujuan karir tidak lain adalah kebahagiaan dan ketercapaian karir
kita di kendalikan oleh passion kita. Karir kita adalah milik kita , karir kita adalah
kita. Kita adalah bos dari karir kita, tidak seorang pun dapat memecat kita dari
karir kita.
2.1.2 PASSION (HASRAT)
Passion adalah segala hal yang kita sukai atau minati sedemikian rupa
sehingga tidak terpikir untuk tidak melakukannya . passion adalah segala macam
wujud keunikan , keistimewaan yang kita miliki dan rasakan. (Suhardono, 2012)

‘13 Nama Mata Kuliah dari Modul


3 Dicky Andika
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Lebih lanjut Rene Suhardono menjelaskan bahwa passion tidak ada
kaitannya dengan kebiasaan ataupun keahlian kita, namun justru berhubungan
dengan segala hal yang menggugah minat pribadi. Apapun itu. Passion bukan
sesuatu yang merupakan keahlian kita, tetapi sesuatu yang paling kita minati dan
nikmati. Passion adalah sesuatu yang sangat sangat ingin kita lakukan denghan
sepenuh hati. Passion adalah kekuatan kita.
Erwin Gutawa telah dikenal sebagai musisi besar yang dimiliki negeri ini.
Erwin menemukan passion nya dibidang music sejak masih duduk dibangku SD.
Meskipun menyelesaikan sekolahnya hingga jenjang S1 dibidang arsitektur,
tetapi sepanjang hidup nya Erwin tidak pernah melepaskan kecintaannya
terhadap music. Semasa kuliah setiap minggu Erwin mengisi acara orchestra
telerama di TVRI pada tahun 1980-an secara rutin, bahkan dipercayai membuat
aransemen orchestra oleh almarhum Isbandi sebagai pimpinan orchestra pada
waktu itu. Di sela-sela kesibukannya menjalani tugas akhir, Erwin masih cepat
mencuri waktu untuk rekaman musik. Setelah lulus kuliah, Erwin memantapkan
diri untuk menjalani hidup mengikuti passion nya, berkarir di bidang music. Saat
ini Erwin menjadi pimpinan orchestra ,miliknya sendiri, menghasilkan karya-karya
besar di bidang music, termasuk menggelar konser chrisye bertajub ‘kidung
abadi’ menghadirkan sosok chrisye yang menyanyikan lagu baru meskipun
chrisye telah tiada. Sebuah pencapaian luar biasa.
Your work is going to fill a large part of your life, and the only way to be truly
satisfied is to do what you belive is great work. And the only way to do great work
is to love what you do. If you haven’t found it yet, keep looking. Don’t settle. As
with all matters of the heart, you’ ll know when you find it. (Steve Jobs)

‘13 Nama Mata Kuliah dari Modul


4 Dicky Andika
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
…… Pekerjaan mu akan menyita sebagian besar waktu dalam hidupmu, dan
satu-satunya cara untuk merasa benar-benar puas dan bahagia adalah dengan
melakukan pekerjaan yang kau yakii sebagai pekerjaan hebat. Dan satu-satunya
cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah dengan mencintai apa yang kau
lakukan. Jika kau belum menemukan, tetap lah mencari. Janganlah berhenti.
Seperti hal nya dengan semua masalah hati, kamu akan mengetahui ketika telah
menemukannya…….(Steve Jobs)
Bagaimana menemukan passion kita ? Passion ada didalam diri kita ,
karena merupakan keunikan kita. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Steve
Jobs pada kutipan di atas, tetaplah mencari passion kita dengan langkah-
langkah yang ditentukan oleh Suhardono 2012 :
1. Miliki keyakinan bahwa keunikan diri adalah keistimewaan diri.
2. Passion dating dari hati yang tulus, sudah ada dalam diri kita masing-
masing. Untuk mengenalinya cobalah jadikan diri terbuka untuk tahu,
merasakan, dan jujur mengenai segala hal yang saat dikerjakan membuat
hati lega, lepas dan gembira.
3. Perluas wawasan. Bertemu dan berdiskusi dengan orang-orang yang
mungkin bias membantu, baca buku, pelajari bahasa asing baru, cobalah
makanan baru pergi ketempat baru miliki kebiasaan baru…coba
semuanya !
4. Jangan nanggung kalo benar-benar mau tahu soal passion sendiri jangan
nanggung dalam berupaya. Steve Jobs tidak pernah berhenti memikirkan
bagaimana membuat inovasi dalam pengembangan computer
applesehingga memunculkan computer tablet Ipad yang menjadi sangat
popular saat ini.
5. Antusias dan positif setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda-
beda dalam menemukan passionnya. Ada yang hanya perlu waktu 1 atau
2 tahun namun ada juga yang perlu waktu hingga 9 tahun atau lebih.
Tidak perlu prustasi tetaplah semangat dan berpikir positif.

‘13 Nama Mata Kuliah dari Modul


5 Dicky Andika
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
6. Nikmati prosesnya. Hidup adalah proses belajar, dan proses tidak
memiliki garis finish. Mengenali passion adalah proses menemukan jati
diri. Nikmati perjalanan anda. Passion bias lebih dari satu.

2.2 MENGENALI POTENSI DIRI


2.2.1 MENGENALI KEPRIBADIANSetiap manusia dilahirkan dengan memiliki
karakter kepribadian yang berbeda-beda. Dalam bahasa sehari-hari istilah
kepribadian juga berarti ciri-ciri watak seseorang individu yang konssisten yang
memberikan identitas bagai dirinya sebagai individu khusus. Ciri watak yang
diperlihatkan secara lahir , konsisten, dan konsekuen dalam tingkah lakunya
membuat individu tersebut memiliki identitas khususnya yang berbeda dengan
individu lain.
EMOSI TIDAK STABIL (NEUROTIK)

Sulit ditebak Emosional


Khawatir Gelisah
Rapuh Agresif
Muram Heboh
Pesimis Berubah-ubah
Memendam Gegabah
Menyendiri Optimis
Pendiam Melankolis Aktif
Korelis

Plegmatis Sanguinis
Sosial
Pasif Ramah
Hati-Hati Cerewe Cerewet
Tabah Responsif
Pendamai Santai
Terkontrol Bersemangat
Bisa dipercaya Berbesar hati
Emosi stabil Berjiwa pemimpin

Tenang
‘13 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Dicky Andika http://www.mercubuana.ac.id
INTROVERT

EMOSI STABIL
(NORMAL)

Dengan mengenal jenis-jenis kepribadian kita dapat mengetahui tipe


kepribadian kita sendiri
yang bermanfaat untuk mengenali kekuatan dan kelemahan kita agar kita dapat
menonjolkan segi positif dan menyingkirkan segi negative dari sifat-sifat atau
kepribadian kita. Mempelajari kepribadian membantu kita mengenal diri dan
memahami di mana passion kita.
Hans Jurgen Eysenck dalam Ienssufie (2012), mengemukakan teori
inherited yang dikembangkan dari teori-teori Hippocrates dan Galen dengan
menggambarkan dimensi kepribadian sebagai berikut:
Dalam bagan diatas sumbu Vertikal menunjukan Jondisi Kestabilan Emosi (ke
atas semakin tidak stabil dan kebawah semakin stabil). Sedangkan sumbu
horizontal semakin ke kiri menunjukan kepribadian yang semakin introvert dan
semakin ke kanan menunjukan kepribadian yang semakin ekstrovert.
Dari kombinasi kedua sumbu tersebut Eysenck menyimpulkan:
 Melankolis : emosi tidak stabil dan introvert
 Korelis : emosi tidak stabil dan ekstrovert
 Plegmatis : emosi stabil dan introvert
 Sanguinis : emosi stabil dan ekstrovert
Orang dengan kepribadian ekstrovert memiliki ciri social, impulsive, menyukai
kesenangan, berorientasi pada dunia di luar dirinya sendiri. Sebaliknya orang
dengan kepribadian introvert memiliki ciri tenang introspektif, beroientasi ke

‘13 Nama Mata Kuliah dari Modul


7 Dicky Andika
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dalam diri, serta menyukai kehidupan yang teratur. Termasuk yang manakah
anda?

‘13 Nama Mata Kuliah dari Modul


8 Dicky Andika
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sedangkan tipe-tipe kepribadian yang dikemukakan oleh Myers-Brigs (1985) dan
Yul Iskandar (2003) dalam Srijanti dkk, 2006, adlah sebagai berikut:
1. Tipe kepribadian dalam pergaulan:
Tipe kepribadian dalam pergaulan adalah dengan melihat mental, jiwa,
dan emosi seseorang dalam pergaulan dengan orang lain. Tipe ini biasanya di
bagi dalam tipe orang yang cenderung ekstrovert dan introvert.
a. Ekstrovert:
Orang yang cenderung senang bersama orang lain, mudah bergaul, tidak
kaku dan canggung dalam pergaulan, serta senang dalam kegiatan sisial.
b. Introvert:
Orang yang cenderung kurang meyenangi orang lain, suka menyendiri,
tidak suka bicara, mudah tersinggung, kurang percaya diri, pemalu,dan
pendiam.
Tipe-tipe orang ektrovert akan lebih berhasil dalam pekerjaan yang berkaitan
dengan orang banyak, seperti marketing, berorganisasi, dan politik. Orang yang
introvert akan lebih berhasil dalam pekerjaan yang tidak melibatkan banyak
orang, seperti analis dan pemprogram. Agar bias sukses, kita perlu mengenali
diri sehingga pekerjaan yang kita pilih sesuai dengan kepribadian diri kita, hal ini
akan memudahkan kita mencintai pekerjaan dan mungkin akan menemukan
passion yang tepat.
2. Tipe Kepribadian dalam pencapaian Informasi
Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus banyak membuat keputusan.
Pembuatan keputusan yang tepat juga membutuhkan informasi yang tepat.
Untuk mendapatkan informasi yang tepat diperlukan kepribadian yang jujur. Tipe
kepribadian dalam penyampaian informasi dibedakan atas:
a. Jujur:
Orang orang yang mengikuti moral masyarakat yaitu tidak berbohong,
lurus hati, dapat dipercaya kata-katanya, dan tidak berkhianat.
b. Pembohong:
Orang yang suka mendengar moral masyarakat, mengatakan sesuatu
yang tidak sesuai fakta, dusta, dan berjanji palsu.
Kejujuran menduduki peringkat pertama dalam sikap atau attitude yang paling
disukai dari kepribadian seorang professional. Kejujuran menjadi kunci untuk
mencapai kesuksesan. Dengan bersikap jujur seseorang akan mendapat
kepercayaan yang tinggi dari lingkungan sekitarnya. Kepribadian jujur harus
dimulai sejak dini dalam hal sekecil apapun. Sebagai mahasiswa sikap jujur diuji

‘13 Nama Mata Kuliah dari Modul


9 Dicky Andika
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dalam pelaksanaan ujian. Untuk mendapatkan hasil ujian yang baik mahasiswa
harus mempersiapkan diri menghadapi ujian tersebut, bukan dengan jalan
mencontek pekerjaan temannya. Perilaku mencontek ini termasuk dalam perilaku
tidak jujur yang bila dibiarkan akan menjadi kebiasaan dan menjadi bibit perilaku
korupsi di masa yang akan datang.

‘13 Nama Mata Kuliah dari Modul


10 Dicky Andika
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Lesufiie, Tikno, 2010, Leadership untuk Profesional dan Mahasiswa, Esensi,
Jakarta.
Iskandar, Yul, 2003, Test Bakat Minat, Sikap dan Personaliti MMPI-DG. Dharma
Graha Group, Jakarta.
Srijanti, Purwanto SK, Primi Artiningrum, Etika Membangun Profesionalisme
Sarjana, 2007, Graha Ilmu, Yogyakarta.

‘13 Nama Mata Kuliah dari Modul


11 Dicky Andika
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

You might also like