You are on page 1of 1

Abstrak

Penyakit Diare merupakan penyebab kesakitan dan kematian di Negara berkembang. Di


Indonesia penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat, karena tingginya
angka kesakitan dan angka kematian terutama pada balita. Berdasarkan SDKI tahun 2002
didapatkan insidens diare sebesar 11 %, 55 % dari kejadian diare terjadi pada golongan balita
dengan angka kematian diare pada balita sebesar 2,5 per 1000 balita. Di Kabupaten Tulang
Bawang Barat pada tahun 2009 ditemukan 310 kasus diare akut pada balita. Kasus diare akut
pada balita pada tahun 2010 mengalami kenaikan yaitu sebanyak 327 kasus. Pada balita
terjadinya diare banyak dipengaruhi oleh daya tahan tubuh balita, pola asuh balita, kebersihan
lingkungan dan perilaku ibu balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara
praktik PHBS ibu dengan kejadian diare akut pada balita di wilayah kerja Puskesmas Panaragan
Jaya. Desain penelitian ini menggunakan studi deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional. Penelitian ini menggunakan data skunder yang diambil dari Dinas Kesehatan Tulang
Bawang Barat dan Puskesmas Panaragan jaya, serta data primer yang diambil langsung
menggunakan kuisioner. Data primer yang didapat dianalisis dengan menggunakan uji Chi-
Square dengan signifikansi 0,05. Hasil analisis univariat menunjukkan terdapat 28,3% balita
yang diare periode April-Mei 2011, terdapat 72,4% ibu-ibu yang melakukan cuci tangan sehat,
terdapat 82,9% keluarga yang menggunakan jamban untuk buang air besar dan membuang tinja
balita sehari-hari, terdapat 73% keluarga yang terbiasa membuang sampah yang benar, terdapat
81,6% keluarga yang menggunakan sumber air minum yang sehat dan terdapat 54,6% ibu yang
memberikan ASI eksklusif pada balitanya. Hasil analisis bivariat menunjukan terdapat hubungan
antara semua faktor yang diteliti dengan kejadian diare akut pada balita. Dari hasil analisis
bivariat dapat disimpulkan perilaku hidup bersih dan sehat ibu terbukti berpengaruh terhadap
kejadian diare akut pada balita. Pada penelitian ini faktor perilaku ibu yang diteliti yaitu
kebiasaan cuci tangan sehat, kebiasaan menggunakan jamban sehat, kebiasaan membuang
sampah, kebiasaan menggunakan sumber air dan pemberian ASI eksklusif.

Kata kunci : cross sectional, balita, diare akut.

You might also like