You are on page 1of 3

Asuhan keperawatan

 Nama : Emak
 Usia : 58 tahun
 Keluhan utama :

tiba-tiba jatuh dan tidak sadarkan diri ketika latihan jalan di rumah

 Riwayat penyakit yang pernah dialami:

Ini kali ke-2 emak dirawat. Pertama kali dirawat keluhannya tiba-tiba saat bangun tidur
emak merasa lemas tangan dan kaki

 Riwayat nutrisi:

Klien mempunyai kesenangan makan makanan yang berlemak, daging. Setelah pulang emak
tidak mau merubah kesenangannnya tentang makanan

 Pemeriksaan fisik:

Sebelum sakit berat badannya=90 kg; TD pernah mencapai 220/150 mmHg; E2-M3-V2

 Pemeriksaan penunjang:

CT-Scan otak: gambaran perdarahan di sub arachnoid dan adanya oedema

Riwayat pengobatan:

Terapi Manitol

Masalah keperawatan:

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1. DS: klien saat pertama kali Risiko perfusi serebral tidak stroke
dirawat mengeluh tiba-tiba efektif
saat bangun tidur emak
merasa lemas tangan dan
kaki.
DO: Pemeriksaan fisik:
TD pernah mencapai
220/150 mmHg; E2-M3-V2
Pemeriksaan penunjang:
CT-Scan otak: gambaran
perdarahan di sub
arachnoid dan adanya
oedema

2. DS: tiba-tiba jatuh dan Risiko jatuh Penyakit sebrovaskuler


tidak sadarkan diri ketika
latihan jalan di rumah
DO: -

3. DS: klien mempunyai Ketidakpatuhan Masalah kesehatan yang


kesenangan makan membutuhkan perubahan
makanan yang berlemak, pola hidup.
daging. Setelah pulang
emak tidak mau merubah
kesenangannnya tentang
makanan
DO: Sebelum sakit berat
badannya=90 kg

Perencanaan Penyakit

NO. DIAGNOSA NOC NIC


1. Risiko perfusi Setelah dilakukan  Manajemen edema serebral
serebral tidak tindakan asuhan -monitor TTV
efektif keperawatan selama 2x24 -monitor status pernafasan: frekuensi,
berhubungan jam diharapkan irama, kedalaman pernapasan, PaO2,
dengan stroke ketidakefektifan perfusiPCO2,Ph, bikarbonat
jaringn cerebral teratasi
-monitor adanya kebingungan,
dengan KH: perubahan pikiran, keluhan pusing,
 TD normal pingsan
(130/90 mmHg) -Posisikan tinggi kepala tempat tidur
 Komunikasi jelas 30 derajat atau lebih
 Menunjkkan  Monitor tekanan intracranial
konsentrasi dan (TIK)
orientasi  Manajemen pengobatan
 Pupil seimbang  Pencegahan perdarahan
dan reaktif subaraknoid
 Monitor neurologi
2. Risiko jatuh Setelah dilakukan  Manajemen lingkungan:
berhubungan tindakan asuhan keselamatan
dengan Penyakit keperawatan selama 1x24  Pencegahan jatuh
sebrovaskuler jam resiko jatuh tidak
terjadi dengan KH:
- Resiko jatuh akan
menurun atau terbatas

3. Ketidakpatuhan Setelah dilakukan  Peningkatan koping


berhubungan tindakan perawatan  Konseling
dengan masalah selama 1 X 24 jam  Pengajaran : peresepan diet
kesehatan yang diharapkan kepatuhan  Pendidikan kesehatan
membutuhkan teratasi dengan kriteria
perubahan pola hasil:
hidup. -Mengidentifikasi sumber
pendukung untuk
membantu kepatuhan.

- Klien mengugkapkan
perasaan yang
berhubungan dengan
mematuhi regimen terapi
yang diharuskan.

Daftar pustaka:

Moorhead. Sue, dkk. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi ke lima. Jakarta: Moco
media

Butcher, Howard. K. Gloria M. Bulechek. Ed 6. 2013. Nursing interventions classification (NIC)


Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Moco media

sdki

You might also like