Professional Documents
Culture Documents
1 PEMELIHARAAN
Tujuan pemeliharaan adalah untuk mencegah terjadinya gangguan pada saat unit
beroperasi, sehingga tidak mengakibatkan kerusakan yang lebih besar/fatal dan
peralatan tersebut mempunyai masa pakai yang lebih lama, menghasilkan unjuk kerja
yang lebih baik serta tingkat keselamatan lebih terjamin.
Kerusakan terbesar pada mesin listrik berputar terutama pada mesin induksi
disebabkan oleh kerusakan isolasi winding stator.
Thermal Stresses
Overheating yang terjadi pada winding dan berlangsung lama, menyebabkan stress
pada winding & isolasi kawat menjadi rapuh, dan lama kelamaan isolasi akan retak.
Jika gejala ini disertai dengan timbulnya PD (Partial discharge), maka proses penuaan
isolasi akan semakin semakin cepat.
Mechanical Stresses:
Winding yang tidak divarnish dengan baik, connection point, blocking coil, adalah
merupakan titik paling lemah terhadap pengaruh luar, seperti mechanical vibration dan
magnetic vibration.
Environmental Stresses:
Kontaminasi : udara lembab, debu, karbon, minyak atau bahan kimia lain, yang
terkumpul dipermukaan isolasi, adalah merupakan partikel konduktive yang dapat
menghantar listrik. Karena adanya beda potensial antara winding dengan ground, maka
partikel tsb, akan berfungsi sebagai media hantaran untuk menghantar arus listrik dari
winding ke ground, karena sifat kotoran yang demikian maka pada tempat 2
penumpukan kotoran akan terbentuk jalur hantaran listrik (“electrical tracking”).
Pemeriksaan yang bersifat rutin ialah pemeliharaan yang dilakukan secara berulang
dengan periode waktu harian, mingguan dan bulanan dengan kondisi sedang
beroperasi, yaitu meliputi:
- Pemeriksaan fuse rotating rectifier (Brushless excitation) atau pemeriksaan sikat arang
(Static Excitation / DC Dinamic Excitation).
Pada dasamya penggantian sikat arang dapat dilakukan pada keadaan mesin
beroperasi, karena pada mesin-mesin yang besar biasanya sikat arang dipasang tidak
hanya satu tetapi ada beberapa pasan; dengan cara paralel.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penggantian pada
kondisi beroperasi, yaitu:
- Terjadinya sengatan tistrik atau terbakar.
- Lokasi tempat kerja harus bersih, penerangan yang cukup dan diberi batas.
- Petugas pelaksana harus berpakaian rapi tidak sobek dan pakaian lengan pendek.
- Semua piranti kerja harus terisolasi dan tidak dapat jatuh pada saat kerja.
- Beri catatan (tagging) pada panel kontrol bahwa sedang dilaksanakan pekerjaan
penggantian sikat arang.
- Sebelum sikat arang lepas dari rumah sikat arang periksa dan yakinkan bahwa sikat
arang yang lain mengontak dengan baik terhadap komutator slip ring.
- Cek tekanan sikat arang, tidak boleh terlalu lemah atau terlalu keras.
- Bergetar.
- Pembuangan Gas H2
- Pembukaan Penutup (Housing Cover)
- Pelepasan LP Turbin dan Generator
- Pelepasan Generator dan Eksiter
- Pembukaan Bracket Atas dan Bantalan
- Pembukaan Gland Seal dan Seal Ring
- Pembukaan Daun Blower
- Penurunan Bracket Bawah
- Persiapan Pengeluaran Rotor
- Pengeluaran Rotor
- Pemeriksaan Rotor
- Pemeriksaan Coil Stator, Pasak dan Inti
- Pencucian Semua Komponen
- Persiapan Pemasukan Rotor
- Pemasukan Rotor dan Perakitan Bracket Bawah
- Perakitan Gland Seal
- Perakitan Daun Blower
- Pemeriksaan Lead Box
- Pengujian Kebocoran Pendingin Gas
- Perakitan Bracket Atas
- Pemeriksaan dan Perakitan Eksiter
- Pelurusan LP Turbin dan Eksiter
- Pelurusan dan Swing Check : Generator dan Exciter
- Pengaliran Minyak Bantalan
- Pengaliran Minyak Perapat
- Pemeriksaan Terakhir
- Uji Kebocoran Total Generator
- Perakitan Bantalan Atas
- Penyelesaian Semua Perakitan
- Pengecekan dan Penyetelan Sistem Pengaturan Minyak Perapat
- Pengecekan dan Penyetelan Sistem Pengaturan Gas H2
- Pengecekan dan Penyetelan Sistem Cadangan (Back-up System)
- Periksa komponen-komponen rotor, seperti cincin penahan, pasok blower, dan journal
poros (komponen tersebut disarankan diperiksa dengan ultra sonic test atau dye
penetrant test untuk mengetahui keretakkan material-material tersebut).
- Kerusakkan dan keausan dari journal rotor dan kopling, diteliti, pasak-pasak rotor dan
beban penyeimbangan diperiksa kelonggarannya.
- Perapat penekan dan cincin perapat harus diperiksa celahnya, kerusakan perubahan
bentuk. Cincin perapat harus diperiksa kelancaran geraknya.
- Ujung penghantar utama (main lead), diperiksa kerusakan dari porselin bushing dan
permukaan sambungan serta kondisi bagian dalam kotak saluran dan netralnya.
- Periksa permukaan kumparan, pemukaan inti besi, benda-benda asing serta kebocoran
minyak dan air.
Pemeliharan Eksiter.
- Periksa dioda penyearah putar (rotating diode rectifier), dari kotoran atau bekas terjadi
pemanasan lebih dan kerusakan.
- Periksa keadaan komutator, apakah ada yang cacat atau permukaan tidak rata.
- Periksa slipring, apakah ada permukaan yang cacat dan cek kebersihhan
permukaannya.
- Periksa sistem penyearah (Rectifier).
Applied
Operation Item Part Interval
Cooling Type
All Types
Every 2 Inapplicable in case
Inspection of High Voltage Bushing Stator
years of without Copper
Bar
Every 2
Fastening Bolts of Packing Gland Stator All Types
years
2 years Maintenance and Inspection of
Generator Cooler, Including Cooler for Every 2
Stator Winding Cooling System,
Auxiliaries All Types
years
Cooler for IPB
All Types *
Every 2
Inspection of AC Exciter & Auxiliaries Auxiliaries Applicable only DC
years
Excitation System
Overall Inspection for Field Every 4
Endwinding
Rotor All Types
years
Every 4
Overall Inspection for Stator Winding Stator All Types
years
4~6 years Inspection of Bushing Current Every 4
Transformer
Auxiliaries All Types
years
All Types *
Every 4
Inspection of AC Exciter Auxiliaries Applicable only DC
years
Excitation System
Non-Destructive Examination of Rotor
& Auxiliaries
Every
Special Menu Rotor All Types
Generator Retaining Rings 4~6years
Replacement
8~10 years (Special Examination) Capacitance
Mapping Test for Water Cooled Stator
Every Water cooled stator
Winding First time: 10 years after Stator
starting operation After: Every 2 years 2years winding type only.
If check result is failure, we
recommend rewinding
Special Menu
Capacitance Measuring Robot
All Types *
(Special) Inspection of High Voltage Every 8 Inapplicable in case
Bushing
Stator
years of without Copper
Bar
All Types *
Every 8
(Special) Inspection of AC Exciter Auxiliaries Applicable only DC
years
Excitation System
(Special) Maintenance and Inspection Every
of Generator Cooler, Including Cooler
for Stator Winding Cooling System,
Auxiliaries 8~10 All Types
Cooler for IPB at Site years
(Special Overall) Maintenance and
Inspection of Generator Cooler,
15 years Including Cooler for Stator Winding Auxiliaries All Types
Cooling System, Cooler for IPB at
Work Shop
Fastening Bolts of Packing Gland Stator All Types
Every 15
(Special Examination) Non-Destructive years or
Examination of Rotor & Auxiliaries
100
Special Menu Rotor All Types
15 years or Replacement of Generator Retaining thousand
100 Rings operation
thousand hours
operation Diagnostic test of Stator Winding If Every 15
hours check result is failure, we recommend years or All Types * Vacuum
rewinding
100 drying is needed for
Special Menu Stator
Life Estimation & Maintenance of thousand Water Cooled Stator
Generator Stator Coil Insulation operation Winding
Generator Stator Coil Rewindings hours
Long time
We recommend rewinding
operation
Pengukuran tahanan isolasi adalah mengukur besaran nilai tahanan besar yang
mampu memberikan perlindungan/isolasi antara bagian yang bertegangan dan tidak
bertegangan atau yang bertegangan dengan tegangan lainnya. Setidaknya suatu
instasi listrik harus mempunyai perlindungan yang cukup dari adanya hubungan pendek
dan hubung bumi.
Menurut peraturan instalasi listrik suatu nilai tahanan isolasi antara penghantar satu dan
penghantar yang lain maupun antara penghantar dan bumi, harus sekurang-kurangnya
1000 Ohm per satu Volt tegangan nominal ( 1 Volt = 1000 Ω) / ( 1 kilo Volt = 1 Mega
Ohm).
Alat ukur untuk mengukur tahanan isolasi biasa disebut “Megger”. Alat ukur Megger
prinsip kerjanya ada yang sistem engkol dan sistem elektronik. Besar tegangan alat
ukur tahanan isolasi sebesar 500 v atau 1000 v. Ada dua jenis Insulation Tester:
a. Insulation Tester Elektronik
b.
Insulation Tester Engkol
d with Probe, kabel test yang pada probe-nya dilengkapi tombol untuk mengaktifkan alat.
u pada Skala, sebagai tombol untuk menghidupkan lampu pada papan skala.
Ada beberapa jenis alat ukur Ohmmeter yang dapat digunakan, diantaranya :
- Multimeter digital
- Wheastone Bridge
- Kelvin Bridge
Disamping pengukuran nilai tahanan kumparan stator maupun rotor, untuk pengetesan
tahanan RTD (Resistance Temperatut Detector) sebagai alat bantu pengukuran
temperatur kumparan stator.
RTD merupakan tahanan non linier, apabila terdapat kenaikan temperatur maka nilai
tahanannya menjadi rendah. Dari perubahan nilai RTD dapat digunakan sebagai alat
bantu pengukuran suhu pada kumparan stator.
Disamping RTD sebagai alat bantu pendeteksi temperatur dapat pula dengan
menggunakan “Thermocouple”.
Bahwa belitan stator maupun rotor pada generator perlu dilakukan uji “ dielectric
strength test “ yang tujuannya untuk melihat kemampuan isolasi apakah masih baik
atau tidak untuk melindungi adanya tegangan tinggi pada belitan/kumparan terhadap
ground.
Untuk melakukan test ini alat yang dipakai biasa disebut “hi-pot tester“ , hipotest ini
tegangan tinggi suplainya (source) ada AC dan DC, sebagai contoh berikut rangkaian
peralatan hi-pot test DC:
Un = Tegangan nominal
dikehendaki (dengan perjanjian khusus) besar tegangan uji untuk mesin yang di
overhaul
Hi-pot test dilakukan selama 60 second dan selama dilakukan test tidak boleh terjadi
flash-over atau break down.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan test ini adalah sbb:
a. Yakinkan bahwa sebelum dilakukan test, kondisi kumparan Stator atau Rotor
dalam kondisi bersih dan kering, bebas dari debu dan kotoran atau serbuk
logam.
b. Malakukan test ini harus ada persetujuan antara user dan manufacturer atau
user dan workshop.
c. Lokasi yang akan ditest harus bebas dari gangguan lalu lalang orang bila perlu
diberi tali pembatas.
e. Sebelum dilakukan test, terlebih dahulu cek tegangan output pada hi-pot tester.
f. Hi-pot test diaplikasikan antara winding dengan ground mesin, dan winding yang
tidak ditest harus digroundkan.
h. Test winding dilakukan antara phase-ground, dan circuit yang sedang tidak diuji
harus dishort dan tidak diground, misal: Surge capasitor, CT, Arrester, dll. yang
terhubung dengan terminal mesin harus dilepas dari connection.
k. Jika mesin akan ditest ulang setelah diinstalasi, test voltage hanya diizinkan
sebesar 75 % X original test.
Jika PI
kurang dari 2.0 menunjukkan bahwa isolasi winding terlalu banyak menyerap uap air
atau terdapat penumpukan kotoran konduktive.
PI s/d 1.5 dapat dikategorikan aman jika: RiS > (1000 + 1 MΩ)
Class A 1.5
Class B 2.0
Class F 2.0
Class H 2.0
Transformator yang digunakan untuk sebagai alat bantu pengukuran atau untuk
proteksi pada sisi tegangan tinggi atau tegangan menengah sisi terminal output
penghantar generator adalah menggunakan Transformator Arus (CT) dan
Transformator Tegangan (PT).
Transformator Arus
Transformator Tegangan
Transformator Tegangan (Potential Transformer/PT) berfungsi unutk menurunkan
tegangan dari tegangan yang besar/tinggi pada sisi primer, menjadi tegangan yang
rendah pada sisi sekunder, sesuai dengan alat-alat ukur atau alat pengaman.
Besarnya kapasitas tegangan pada trafo tegangan tergantung besarnya tegangan yang
akan dideteksi, dan tegangan sekunder besarnya tergantung batasan tegangan pada
peralatan pengaman atau alat ukur.
Dial gauge adalah peralatan ukur yang berfungsi untuk mengetahui kelurusan,
kesebarisan atau kekasaran suatu bidang datar / bulat.
Peralatan ini pada pemeliharaan generator digunakan pada saat overhoul generator,
untuk mengetahui kelurusan poros atau pada kopling sambungan antar poros. Adapun
kons-truksinya seperti pada gambar berikut:
Gambar 6.2. Dial gauge
Cara pembacaan dial gauge.
- Jika jarum besar berputar searah jarum jam berarti penunjukkannya adalah (+),
sedangkan kebalikannya adalah (-)
- Setiap satu kali putaran jarum besar berarti menunjukkan ukuran besar 1 mm, dan
jarum pada lingkaran kecil angka menunjuk 1 angka.
- Lingkaran luar/besar Dial Indikator dibagi menjadi 10 skala bagian (angka 1- s/d – 10),
yang berarti setiap skala nilainya = 1/10 mm atau 0,1 mm.
- Setiap 1 skala (0,1 mm) dibagi menjadi 10 strip, maka nilai setiap strip = 0,1/10 mm =
0,01 mm atau = 1/100 mm.
- Misalnya jarum besar bergerak dari 0 ke skala angka 3 + 5 strip, maka besar
pengukuran adalah = 0,3 mm + 0,05 mm = 0,35
- Jumlah putaran jarum besar dapat diketahui dari penunjukkan jarum kecil. Misalnya
jarum besar berputar 4x, maka jarum kecil akan menunjuk angka 4.
Satu set Feeler Gauge ini terdiri dari bilah-bilah besi plat tipis
yang mempunyai ketebalan mulai 0,05 mm sampai dengan 0,8
mm atau dalam satuan inchi (0,002“ s/d 0,003”).
Cara mengukur celah dengan alat ini, yaitu celah tersebut diisi
dengan bilah-bilah Feeler Gauge sampai penuh, selanjutnya
bilah-bilah tersebut dijumlahkan.
Tapered Gauge
Tapered gauge ini berfungsi hampir sama dengan Feeler Gauge yaitu untuk mengukur
celah/gap antara permukaan dua kopling, dengan cara menusukkan Tapered Gauge
tersebut kedalam celah.
Tapered Gauge terbuat dari bilah runcing dengan panjang 100 mm dan lebar sisi
pangkal = 10 mm. Dengan demikian ketirusan sisi miring adalah: 10/100mm = 0,1 mm.
Artinya setiap 1 mm (strip) panjang gauge mempunyai nilai setara dengan 0,1 mm gap.
Contoh : Jika pengukuran gap dengan Tapered Gauge terbaca pada angka 3 lebih 2 strip ,
berarti jarak celah /gap = 3 mm + 2/10 mm = 3,2 mm
Mikrometer
Ketelitian Ukur
Mikrometer dipergunakan untuk mengukur jarak dengan sangat teliti. Ketelitian
mencapai ‘’ 1/1000, bahkan yang mencapai 1/10.000”.
Beberapa mikrometer mempunyai skala metris dan ketelitian ukur mencapai 0,01 mm.
Ukuran (Inggris): 0 - 1”, 1”- 2”, 2”- 3”, dst.
Ukuran (metrik): 0-25mm, 25-50mm, 50-
75mm, dan seterusnya.
Jenis-jenis mikrometer:
- mikrometer luar
- mikrometer kedalaman
- mikrometer bentang
- mikrometer
Jangka Sorong
Berfungsi untuk mengetahui kelurusan bidang, baik bidang datar maupun tegak. Alat ini
merupakan tabung transparant yang diisi air dan sedikit ada rongga, untuk melihat
kelurusan bidang tersebut cukup melihat rongga yang terletak pada posisi tengah.