You are on page 1of 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

I DENGAN POST
LAPARATOMI DI RUANG PERAWATAN II RUMAH
SAKIT DUSTIRA
by Dion Yunita on 01.38 No comments
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn.I DENGAN POST LAPARATOMI


DI RUANG PERAWATAN II RUMAH SAKIT DUSTIRA

I. PENGKAJIAN
A. Biodata
: Tn. I
: 61 Tahun
: Laki-laki
: Islam
: HI PNS Pusdik Pal
: Sunda
nan : Kawin
: Jln. Kolonel Masturi No.81 Cimahi
: 29-05-2003
: 17-06-2003
: 1117/V/2003
s : Apendiksitis Akut Perforasi

ggung jawab
: Tn. Edy
: 29 tahun
arga : Anak

B. Riwayat kesehatan klien


a Alasan masuk rumah sakit
Klien merasakan mual dan muntah kemudian klien tidak bisa melakukan aktivitas dan
nyeri semakin bertambah.
b. Keluhan utama waktu di data
Klien merasakan nyeri, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk di daerah lokal post operasi
di abdomen dengan skala nyeri 3, nyeri dirasakan ketika klien melakukan mobilisasi dan
nyeri berkurang apabila klien beristirahat.
c. Kesehatan masa lalu
Klien belum pernah menderita penyakit yang sekarang dialaminya.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit kronis dan penyakit yang
menular lainnya.
e. Struktur keluarga
Klien adalah anak kedua dari 3 bersaudara, klien tinggal bersama dua anaknya dan
istrinya. Klien adalah kepala keluarga yang berperan dalam pengambilan keputusan di
dalam keluarganya.

C. Data Biologis

NO KEBIASAAN SEHARI-HARI DI RUMAH DI RUMAH SAKIT

1. POLA NUTRISI

A. Makanan
MB
 Jenis makan ML
3X
3X
 Frekuensi
1 porsi habis
1 porsi habis
 Porsi

B. Minum
Air putih
Air putih
 Jenis minum
7-8 gelas/hari
6-7 gelas/hari
 Jumlah

ELIMINASI
2.
A. BAB 1 X/hari
 Frekuensi
keras 1 X/hari
 Konsistensi
kuning tengguli/khas lembek
 Warna/bau
kuning tengguli/khas
B. BAK
4-5 X/hari
 Frekuensi
kuning jernih/khas 3-4 X/hari
 Warna/bau
kuning jernih/khas
POLA ISTIRAHAT
+ 2 jam
3. Siang
+ 7-8 jam + 1 jam
 Malam
+ 5-6 jam
PERSONAL GYGEINE
2 X/hari
4. Mandi
2 X/minggu 1 X/hari diseka
 Cuci rambut
2 X/hari belum pernah
 Sikat gigi
2 X/hari
POLA AKTIVITAS
Klien dapat melakukan
Pekerjaan sehari-hari semua aktivitas di
5. Klien hanya bisa
rumahnya
berbaring dan merasa
aktivitasnya terganggu

D. Data Fisik
a. Pemeriksaan fisik

1. Keadaan Umum

Kesadaran : Compos Mentis

T : 110/70 mmhg

N : 82 X/menit
S : 365oC

R : 17 X/menit

a) System persyarafan

Klien dapat berorientasi terhadap orang, tempat dan waktu. Klien dapat mengingat dan
menyebutkan umur dan keluarganya.

b) System penglihatan

Bentuk mata simetris kiri + kanan, konjungtiva anemis, skala tidak keruh reflek pupil +, kelopak
mata tidak nyeri, bola mata bergerak mengikuti jari pemeriksa, dapat membaca pada jarak 30
cm, ikterik (-).

c) System pendengaran

Bentuk telinga simetris, tidak teraba mukosa, tidak ada nyeri otot, palpasi tidak ada serumen

d) System pernafasan

Keadaan hidung simetris, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, tidak ada nyeri pada siklus
fontalis dan maksilaris, dapat membedakan bau, tidak ada massa di hidung.

e) System cardiovaskuler

Tidak terdapat peningkatan JVP, nadi 82 X/menit, tekanan darah 110/70 mmHg, bunyi jantung regular
(S1 dan S2/tidak ada suara tambahan

f) System pencernaan

Bentuk bibir simetris, warna bibir agak kehitaman, mukosa kering tidak ada caries, tidak ada
kesulitan dalam menelan, nampak adanya luka operasi pada abdomen, + 18 cm bising usus
pada perkusi abdomen terdengar ronchi, pada polpusi ada nyeri tekan padadaerah operasi, tidak
ada pembengkakan hepar, tidak ada pembesaran limfa (spenomegali)

g) System perkemihan

Tidak ada rasa nyeri pada saat BAK, genetalia tidak dilakukan pemeriksaan .
h) System endokrin
Tidak terasa pemeriksaan kelenjar tyroid, tidak ada pemeriksaan kelenjar/getah bening, tidak ada
keluhan, polifogi, polidipsi, poliuri
i) System integumen

Suhu tubuh 26,5oC, rambut hitam agak putih, tidak teraba masa, hiposia, tercium bau keringat,
tekstur agak kasar, ada ketombe.

j) System muskuloskeletal

Ekstremitas atas : Lengan klien dapat melakukan fleksi, ekstensi, rotasi, abduksi, aduksi,
reflek bisef ++, reflek trisep ++, kekuatan otot 5/5.

Ekstremitas bawah : Tidak ada oedema, bisa fleksi, rotasi, ekstensi, reflek patella ++, reflek
achiles ++, reflek bakinsky ++, kekuatan otot 5/5.

E. Data Psikolososial

a Status emosi

Klien tampak gelisah dan takut lukanya yang keluar nanah.

b Konsep diri

1. Body Image

Klien tidak mempermasalahkan keadaan tubuhnya setelah operasii

2. Ideal diri

Klien mengatakan ingin cepat sembuh

3. Identitas diri

Klien adalah seorang bapak yang mempunyai 5 orang anak

4. Harga diri

Klien tidak merasakan malu dengan keadaan dirinya

5. Peran

Dirumah klien sebagai suami dan bapak dari anak-anaknya


c Data spiritual
Klien beragama Islam dan selalu berusaha menjalankan ibadahnya

d. Data sosial

- Pendidikan klien SMA, pensiunan PNS

- Hubungan sosial

Klien mampu berhubungan dengan baik dengan klien lain

- Gaya hidup

Penampilan klien semangat sederhana

F. Data Penunjang

Glukosa : 89 mg % normal : 75-115


SGOT : 28 U/l : 37

SGPT : 24 U/l : 42

Protein total : 5,7 g/dl : 6,6-8,7

Albumen : 3,6 g/dl : 3,8-5,1

Ureum : 28 mg/dl : 10-50

Kolesterol total : 151 mg/dl : 220

G. Therapi

- Gdfspon 100 mg 2 X1 tab

- Mitronidazole 3 X1 tab

- Kal mag 3 X1 tab


II. ANALISA DATA
Nama : Tn. I
Umur : 61 tahun

NO DATA SENJANG ETIOLOGI MASALAH


1. DS : Post laparatomi Gangguan rasa

 Klien mengeluh nyeri pada nyaman nyeri
Terputusnya
daerah operasi, seperti di tusuk-
kontunitas jaringan
tusuk ketika mobilasasi dengan

skala nyeri 3
DO : Merangsang tercipta
nyeri
 Ekspresi wajah klien meringis
kesakitan
 Terdapat luka operasi di
abdomen + 18 cm dan terdapat
perban.

2. DS :
Inkontinuitas jaringan Resiko tinggi
 Klien mengeluh lukanya keluar
 infeksi
nanah
media masuknya mikro
 Klien mengatakan balutan
argonisme
lukanya selalu basah

DO :
luka
 Tampak luka di daerah

abdomen + 18 cm dan tertutup
Resiko tinggi terjadi
verband
infeksi
 Luka tampak basah
3. DS :
 Klien takut lukanya keluar nanah Informasi yang tidak Cemas
DO : adekuat
 Klien kelihatan gelisah 
 Klien bertanya tentang Kurang pengetahuan
komplikasi penyakitnya dan cara klien tentang penyakit
merawat lukanya dan luka operasinya

cemas

III. DAFTAR DIAGNOSA BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH


1 Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan terputusnya kontiunitas jaringan.
2 Cemas berhubungan dengan kurangnya informasi yang adekuatnya tentang penyakit dan
luka.
3 Resiko tinggi terjadi infeksi sehubungan dengan inkontinuitas jaringan dan media
masuknya organisme ke dalam luka.

IV. PERENCANAAN

NO DIAGNOSA PERENCANAAN
DX KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIOANAL
1. Gangguan rasa JANGKA  Jelaskan dan  Relaksasi bisa
nyaman nyeri PENDEK bantu teknik menurunkan
berhubungan dengan  Setelah 2 hari relaksasi ketegangan
terputusnya perawatan nyeri dengan nafas otot
kontinuitas jaringan berkurang dalam dan  Mobilisasi
ditandai dengan : JANGKA distraksi meningkatkan
DS : PANJANG  Anjurkan aliran balik
Kllien mengeluh nyeri  Nyeri hilang mobilisasi vena,
pada daerah operasi melancarkan
DO : sesuai peredaran
Ekspresi wajah kemampuan darah
kelihatan tampak
2. ketakutan
 Klien dapat
Cemas berhubungan Cemas mengetahui
dengan kurangnya sehubungan  Kaji tanggal perawatan luka
informasi tentang dengan penkes dan dapat
penyakit dan luka kurangnya  Jelaskan melakukan
ditandai dengan : informasi teratasi tentang penyakit perawatan luka
DS : dengan kriteria dan pengobatan di rumah
Klien mengatakan JANGKA lukanya
takut menghadapi PENDEK
luka operasinya  Setelah diadakan
DO : perkes rasa
 Klien tampak gelisah cemas klien
 Klien bertanya hilang
tentang komplikasi JANGKA
penyakit dan cara PANJANG
3 merawat luka  Pengetahuan
klien bertambah  Mencegah
Resiko tinggi terjadi kontaminasi
infeksi sehubungan  Cuci tangan pada luka
dengan inkontinuitas sebelum dan  Mencegah
jaringan + media sesudah kontaminasi
masuknya tindakan luka selama
mikroorganisme Resiko tinggi  Gunakan teknik ganti verband
ditandai dengan : terjadinya infeksi aseptic dan  Luka akan
Ds : sehubungan antiseptic tetap bersih
 Klien mengeluh dengan dan kering
lukanya keluar nanah inkontinuitas
Do : jaringan teratasi  Ganti verband
 Luka tampak ditutup dengan criteria : 1x/hari
verband
JANGKA
PENDEK
 Setelah 1 hari
tidak terjadi
tanda-tanda
infeksi
 Luka bersih
JANGKA
PANJANG
 Infeksi luka tidak
terjadi dan luka
cepat sembuh

V. IMPLEMENTASI

No TANGGAL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
Dx / WAKTU
1 
18 Juni ‘03 Kaji tingkat rasa nyeri  Klien mengatakan nyeri
08.30 WIB berkurang skala nyeri 3
 Ekspresi wajah tidak

 Menjelskan dan membantu meringis


distraksi dan teknik relaksasi
pernafasan  Klien mau melakukan
 Menganjurkan mobilitas sesuai relaksasi dan mobilisasi
kemampuan
 Luka bersih

2. 18 Juni ‘03
09.15 WIB 
Mencuci tangan sebelum dan Klien lebih nyaman dan
sesudah tindakan tenang
 Mengganti balutan luka operasi
 Klien mengatakan sudah

3. 
18 Juni ‘03 Memberikan penyuluhan mengerti tentang
10.00 WIB tentang penyakitnya penjelasan yang diberikan
 Klien nampak tenang

 Menjelaskan tentang perawatan


luka operasi

V. IMPLEMENTASI

No TANGGAL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
Dx / WAKTU
1 
18 Juni ‘03 Kaji tingkat rasa nyeri  Klien mengatakan nyeri
08.30 WIB berkurang skala nyeri 3
 Ekspresi wajah tidak

 Menjelskan dan membantu meringis


distraksi dan teknik relaksasi
pernafasan  Klien mau melakukan
 Menganjurkan mobilitas sesuai relaksasi dan mobilisasi
kemampuan
 Luka bersih

2. 
18 Juni ‘03 
Mencuci tangan sebelum dan Klien lebih nyaman dan
09.15 WIB sesudah tindakan tenang
 Mengganti balutan luka operasi
 Klien mengatakan sudah
 Memberikan penyuluhan mengerti tentang

18 Juni ‘03 tentang penyakitnya penjelasan yang diberikan


3.
10.00 WIB  Klien nampak tenang
 Menjelaskan tentang perawatan
luka operasi

You might also like