You are on page 1of 5

MATRIKS PERMASALAHAN TEKNIS

Lingkup
No. Deskripsi Gambar Penyebab Solusi
Permasalahan
a. Panel bekisting plat lantai yang banyak
sambungan,
b. Terdapat banyak sambungan yang tidak
rapat dan bercelah.
c. Terdapat banyak panel bekisting plat lantai
yang berlubang sehingga mengakibatkan
bocor.
d. Ditemukan juga sambungan bekisting panel
plat lantai yang tidak dipaku dan celah yang
tidak diselotip.
e. Terdapat banyak sambungan pada bagian
tembereng bekisting balok.
Bekisting dan f. Terdapat ceceran beton bervolume yang
1
Scaffolding melewati stop cor dan mengisi bekisting
balok.
g. Dasar bekisting kolom yang kurang rapat
sehingga mengakibatkan beton segar yang
baru dicor meluber keluar (bocor).
h. Terdapat kotoran pada bekisting seperti
sampah plastik/puntung rokok.
i. Kondisi rangka scaffolding yang sudah
kurang baik (berkarat dan longgar).
j. Bekisting shear wall: bagian tie rod yang
sulit dilepas karena pemasangan pipa yang
miring, sehingga tie rod tersebut perlu
dipotong dengan cara dilas.
Balok
2 Pembesian  BBS balok hanya menggunakan teknik
sketch.
 Ditemukan banyak tulangan yang terpasang
di lapangan yang tidak sesuai dengan gambar
shop drawing. Contohnya, jumlah tulangan
yang berbeda (kurang atau konversi luas
penampang yang tidak sesuai).
 Jarak sengkang tumpuan dan lapangan yang
sama.
 Pemasangan tulangan pokok yang miring
dan saling berhimpit.
 Tulangan yang berhimpit langsung dengan
bekisting (kurangnya beton decking).
Kolom
 Tulangan yang terpasang miring dan
berhimpit ke salah satu sisi.
 Tulangan cross ties, sengkang yang tidak
diikat sempurna dengan tulangan pokok.
Plat lantai
 Tulangan wiremesh yang terpasang di
lapangan tidak sesuai dengan yang ada di
gambar pelaksanaan (kurang tulangan
extranya dan lain-lain).
 Tidak terdapat overlap wiremesh yang
seharusnya masuk ke tulangan balok.
 Terdapat tulangan wiremesh yang antar
lapisannya berhimpit (tidak ada jarak).
 Tulangan wiremesh yang menempel ke
bekisting plat.
 Pemasangan tulangan susut kolom yang
salah (tidak sesuai rencana) pada Tower 2-
Zona B. Seharusnya tulangan susut dimulai
pada lantai UG2, namun sudah terpasang
pada lantai UG1.
3. Pembetonan Pengecoran
 Kurangnya kontrol mutu di lapangan ketika
Truck Mixer datang. Contohnya pengujian
slump berkala (sesuai RKS) yang seharusnya
dilaksanakan di lapangan namun tidak
dilaksnakan.
 Pernah ditemukan beton yang diduga sudah
setting namun tetap dipakai untuk
pengecoran.
 Pengecoran plat lantai menggunakan pipa
tremie.
 Perhitungan kubikasi yang kurang akurat
(berlebih) menyebabkan sisa/waste.
 Ketika pengecoran plat lantai (lantai 4), TM
yang datang jeda waktunya cukup lama + 1
jam sehingga beton yang sudah dicor sudah
hampir setting.

Pasca Pengecoran
 Ditemukannya beton yang mengalami
kerusakan (ex: flaking, honeycombing,
bugholes, popouts dan lain sebagainya).
 Banyaknya beton hasil chipping yang bocor
atau rembes air.
 Terdapat lubang pipa pvc bekas tie rod pada
shear wall yang belum di grouting.
MATRIKS PERMASALAHAN NON TEKNIS TEKNIS
Lingkup
No. Deskripsi Gambar Penyebab Solusi
Permasalahan
 Pemasangan safety net masih kurang,
terdapat beberapa lokasi yang melibatkan
banyak pekerja, namun masih minim safety
net bahkan tidak tersedia.
 Banyak pekerja yang tidak memakai APD,
(ex: sepatu, helm, sepatu,rompi safety).
 Tangga akses ke bangunan (lantai GF)
1. K3 terbuat dari tulangan deform yang rawan.
Tangga tersebut pernah patah dan sangat
berbahaya ketika basah (licin).
 Ketika melepas rangka scaffolding atau
bekisting sering ditemukan pekerja yang
membongkarnya secara paksa dan melempar
rangka-rangka/bagian bekisting ke plat
lantai.
 Penyimpanan baja tulangan di tempat
terbuka dan tanpa alas.
 Penyimpanan rangka-rangka dan alat
2. Housekeeping
sambung scaffolding pada bangunan yang
tidak rapi dan berserakan.

 Intensitas hujan yang cukup tinggi di Kota
Bogor khususnya pada daerah proyek El
Centro Apartement menyebabkan banyak
pekerjaan terganggu sehingga progress
3. Cuaca rencana pun terlambat. Pekerjaan yang
paling terganggu adalah pekerjaan
pengecoran, khususnya beton massa seperti
plat lantai, balok dan shear wall.
 Tower Crane :
Pada hari Selasa tanggal 8 Agustus 2017 TC 1
yang radiusnya menjangkau Tower 1 Zona A &
B mengalami permasalahan pada mesinnya
yang mengakibatkan TC tersebut tidak mampu
mengangkut beban. Rencana pengecoran
sejumlah area pada Tower 1 (kolom lantai 3, TG
(as M-O/13-11’) dan Podium pun tidak bisa
4. Alat Berat
terlaksana sedangkan TC 2 yang lebih rendah
tingginya dari TC 1 yang menjangkau area pada
Tower 2 Zona A & B pada tanggal 9 Agustus
sedang melakukan proses jacking atau
pemasangan rangka agar TC bisa bertambah
tinggi. Akibatnya, proses pengecoran pada
sejumlah area di Tower 2 tidak dapat terlaksana.

Pada hari Jum’at tanggal 11 Agustus 2017


menjelang maghrib sampai pukul 19.00, supply
listrik ke proyek El Centro Apartement terputus
akibat terjadi konslet sehingga seluruh kegiatan
pada proyek terhenti. Pada waktu itu juga,
proyek ini sedang melaksanakan pengecoran
5.. Sumber tenaga
dimana TC, vibrator dan pencahayaan yang
membutuhkan listrik tidak bisa difungsikan
akibatnya Truck mixer yang sudah dipesan
mengantri di proyek + 1,5 jam dan kualitas
ready mix yang dibawa juga menjadi kurang
workable atau setengah setting

You might also like