You are on page 1of 11

RESUME

TEKNIK INSTRUMENTASI
EKCISI TUMOR

PADA PX DENGAN DIAGNOSA


LIPOMA REGIO FEMUR DEXTRA
DI OK 1 (BEDAH MINOR)

Oleh :
TRI HIJRIYAWATI, Amd.Kep.

INSTALASI BEDAH SENTRAL


RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR MALANG
2014

1
` RESUME TEKNIK INSTRUMENTASI

EKCISI TUMOR
PADA PX DENGAN DIAGNOSA
LIPOMA DAERAH FEMUR DEXTRA
DI OK 1 (BEDAH MINOR)

1.Pengertian

Lipoma adalah tumor jinak jaringan lemak yang berada di bawah kulit yang
tumbuh lambat, berbentuk lobul masa lunak yang dilapisi oleh pseudokapsul tipis
berupa jaringan fibrosa.

Etiologi
Penyebab lipoma belum diketahui dengan pasti, akan tetapi ada kecenderungan lipoma
dapat diturunkan. Beberapa jenis lipoma dapat terjadi akibat trauma tumpul. Orang
yang gemuk tidak meningkatkan kemungkinan terjadinya lipoma.
Pada pemeriksaan secara mikroskopis akan ditemukan suatu tumor yang berbentuk
lobulus yang mengandung sel lemak yang normal. Pada pemeriksaan secara
sitogenetik, lipoma sering sekali berhubungan dengan alterasi dari kromosom 12q, 6p,
dan 13q.

Jenis Lipoma

1) Lipoma soliter (paling sering)


Kebanyakan lipoma soliter adalah superfisial dan berukuran kecil Lipoma
soliter bisa tumbuh dengan kenaikan berat badan dan tidak menghilang apabila
berat badan diturunkan

2) Diffuse Kongenital Lipoma


Lipoma diffuse dengan batas tidak tegas biasanya berlokasi pada daerah

2
belakang badan.
Tumor ini sering meluas ke dalam otot maka kurang memberikan hasil yang
baik dengan reseksi lokal Tumor ini terdiri dari jaringan lemak yang immatur

3) Lipomatosis simetris ( Madelung)


Sering dijumpai pada daerah kepala, leher, bahu dan proximal extremitas atas.
Pada anamnesa sering terdapat riwayat mengkomsumsi alkohol atau penyakit
diabetes mellitus

4) Familial lipomatosis multiple


Ditandai dengan beberapa benjolan kecil dengan batas tegas dan "berkapsul"
Biasanya terdapat pada daerah extremitas dan timbul setelah pubertas Pada
anamnesa didapatkan riwayat penyakit yang sama pada keluarga

5) Penyakit Dercum ( adiposis dolorosa)


Lipoma yang menimbulkan rasa nyeri Biasanya dijumpai pada wanita
postmenopausa yang obese ,alcoholism, ketidakstabilan emosi dan depresi
berasosiasi dengan penyakit ini

6) Angiolipoma

Angiolipoma adalah nodul subkutan yang kenyal dan nyeri. Tumor ini lebih
keras daripada lipoma biasa dan multilobulasi

7) Hibernomas
Tumor ini tumbuh soliter, nodul yang berbatas tegas dan biasanya
asimptomatik .
Biasanya dijumpai pada regio interskapula, axilla, colli dan mediastinum
Secara histologik, hibernomas terdiri dari lipoblast coklat yang dikenali
sebagai mulberry cells

3
Gejala Klinis

Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri.
Pertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas. Lipoma kebanyakan
berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 cm.

Biasanya suatu lipoma dikulit hanya dirasakan mengganggu kosmetik oleh


penderitanya.Sangat jarang suatu lipoma dikulit akan menekan struktur lain yang akan
menyebabkan gangguan.

Suatu lipoma sangat jarang berubah menjadi suatu keganasan, misalnya suatu
liposarkoma. Liposarkoma praktis tidak pernah timbul dari suatu lipoma.

Pemeriksaan Fisik

Nodul subkutan ukuran rata-rata 2 – 10 cm

1) Sering berlobus
2) Mobile
3) Konsistensi kenyal
4) Kulit diatas lesi normal

Diagnosis lipoma bisa ditegakkan dari anamnesa dan gambaran klinis atau dari fine
needle biopsy

2. Indikasi

Pada dasarnya lipoma tidak perlu dilakukan tindakan apapun, kecuali bila
berkembang menjadi nyeri dan mengganggu pergerakan. Biasanya seseorang
menjalani operasi bedah untuk alasan kosmetik.

4
1) Konservatif

Mesoterapi adalah terapi dengan injeksi NSAIDS, enzim dan hormon.


Namun sekarang yang sering digunakan adalah lecithin (phosphatidylcholine
isoproterenol) yang mempunyai efek lipolitik.

2) Operatif

Simple surgical excision


Insisi dilakukan pada kulit hingga ke pseudokapsul lipoma, kemudian masa
direseksi. Setelah pendarahan dihentikan, dijahit dengan absorbable suture setelah itu
luka ditutup (pressure dressing) selama 24 jam untuk mencegah terjadinya hematoma
atau seroma

Squeeze teknik ( lipoma superficial yang kecil)


Insisi selebar ¼ diameter lipoma dilakukan dan bagian tepi lipoma ditekan supaya
massa tersebut keluar. Kemudian dilakukan diseksi dan kuret

Liposuction
Teknik yang bagus untuk angiolipoma, adiposis dolorosa dan sindroma Madelung.
Kebaikan teknik ini adalah berkurangnya masa operasi dan insisi lebih kecil,

3. Kontra indikasi

* Keadaan umum pasien jelek

* Hasil laborat tidak menunjang untuk dilakukan operasi

5
4.Persiapan

4.1 Pasien

1) Pasien disiapkan dalam kondisi bersih dan memakai pakaian khusus untuk

masuk OK tanpa pakaian dalam

2) Pasien dan keluarga telah memberikan Informed Concent, menanggalkan

gigi palsu dan perhiasan.

3) Pasien telah puasa kurang lebih 6-8 jam sebelum dilakukan insisi.

4) Profilaksis Antibiotik di berikan kurang lebih 1 Jam sebelum dilakukan insisi.

4.2 Lingkungan

1) Mengatur dan mengecek fungsi mesin suction,couter,lampu operasi,meja


operasi ,meja mayo,meja instrumen,suhu ruangan,.

2) Memberi perlak dan alas meja operasi.

3) Menyiapkan linen dan instrument yang akan digunakan.

4) Menempatkan tempat sampah medis (warna kuning) agar mudah dijangkau

4.3 Alat

4.3.1 Instrumen Operasi

a. Instrumen di Meja Mayo

1. Hand Vat Mess no. 3 :1

2. Pinset Anatomis (Tissue Forsep) :2

6
3. Pinset Chirurgie (Dessecting Forcep) :2
4. Desinfeksi Klem (Dressing and Washing Forsep) :1
5. Metzenboum Scisor (gunting metzemboum) :1
6. Surgical Scissor Curve (gunting jaringan kasar) :1
7. Towel Clamp (doek klem) :1

8. Delicate Hemostatic Forcep Pean Curve (mosquito :2


klem pean bengkok kecil)
9. Delicate Hemostatic Forsep Pean Curve (mosquito :2
klem pean bengkok tanggung)
10. Kockher Bengkok Sedang :2
11. Intestinal and Tissue Grasping Forsep Allis (ellis) :2
12. Retraktor Us Army (dobel langen back) :2
13. Volkmann Retraktor (hak bergigi tajam)/ senmiller :2
14. Needle Holder (naal foeder) :2
15. Canule Suction :1
16. Gunting Benang :1

b. Instrumen Tambahan

* 1 buah Cucing kecil dan 2 buah cucing sedang

* 2 buah Bengkok kecil dan 1 buah bengkok besar

* Spidol / Methilen Blue (kalau perlu untuk gambar area incisi)

c. Instrumen Penunjang

a. Plat diathermi
b. Mesin anaesthesi
c. Mesin suction
d. Perlengkapan alat listrik

7
e. Lampu operasi
f. Meja mayo
g. Meja instrument
h. Meja operasi
i. Tempat sampah medis
j. Gunting verband
k. Lampu baca foto rontgen
l. Trolly tempat Waskom

4.3.2 Set Linen

a. Gown / Baju : 6
b. Duk lubang Besar : 5
c. Duk Kecil : 5
d. Sarung Meja Mayo : 1
e. Handuk : 4

4.3.3 Bahan Habis Pakai

a. Mess no.10 : 1
b. Hand Schoen ukuran sesuai kebutuhan
c. Nacl 500 ml : 1
d. Kassa /,depress : 5/1
e. Bethadine : 50 cc1
f. Spuit 10 cc : 1
g. Benang absorbable 3,0 (vicril/safil) : 2/2
h. Benang non absorbable 3,0 (Premiline) : 2
i. Sofratule : 2
j. Under pad steril dan on steril : 1/1
k. Hypafik : 30 cm
l. Sabun antiseptic (Povidone Iodine 10% : 50 cc

8
5. Prosedur operasi ( Tehnik Instrumentasi )

A. Persiapan pasien

1. Pemeriksaan fisik (kebersihan area operasi,)

2. Mengecek alat-alat kesehatan dan obat-obatan

3. Informed Consent

4. Tanda marker pada daerah yang akan dioperasi

5. Pasien dilakukan pembiusan (L A)

B. Tehnik Instrumentasi Eksisi pada Lipoma Regio Femur Dextra

1 .Sebelum dilakukan pembiusan perawat sirkuler melaksanakan

Sign In

4. Atur posisi pasien dan pasang underpad non steril dibawah kaki

yang ada tumornya (regio femur sinistra)

5. Pasang plat diatermi pada kaki sebelah kiri

6. Cuci area operasi dengan sabun antiseptic dan keringkan dengan

duk steril

7. Perawat instrumen melakukan surgical scrub,gowning dan gloving,

Membantu operator & asisten untuk gowning & gloving.

8. Berikan desinfeksi klem dan cucing yang berisi deppers dan

bethadine untuk desinfeksi area operasi oleh 0perator

9
9. Lakukan drapping area operasi sesuai prosedur :

o Berikan upad steril dan taruh dibawah area operasi ( paha

kanan yang ada tumornya )

o Berikan 1 duk lubang besar untuk area operasi

10. Pasang kabel couter

11. Dekatkan meja instrument dan beritahu operator bahwa instru

men siap digunakan

12. Perawat sirkulasi membacakan Time Out

13. Berikan methilen blue dan pinset chirrurgis pada operator untuk

marking area operasi (kalau perlu)

14. Berikan hand vat mess no.10 dan pinset chirrurgis pada

operator untuk incisi kulit sub cutis mosquito dan kasa pada asisten untuk
menghentikan perdarahan

15. Berikan kocker pada operator untuk memegang tumor

16. Tumor dipegang dengan ellis dan di angkat,dengan kocker

menggunakan couter diatermi tumor dibebaskan.

18. Perdarahan di rawat dengan klem mosquito dan di couter bila

perlu dijahit ikat / ligasi

21. Lakukan kembali penghitungan jumlah instrument dan bahan

habis pakai

10
Perawat sirkulasi melakukan Sign Out

24. Berikan needle holder beserta jarum dan benang Polypropelene (premi

line) 3,0 untuk kulit

25. Bersihkan area luka incisi dengan kasa basah dan kering

26. Tutup luka dengan kassa tule dressing dan tutup kassa kering

Kemudian plester hypafix

27. Operasi selesai bersihkan pasien

29. Bereskan alat-alat instrument ( dekontaminasi,pencucian,

pengeringan,pengemasan dan sterilisasi)

30. Mengisi lembar depo alkes (bahan habis pakai)

11

You might also like