Professional Documents
Culture Documents
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. A
Umur : 29 Tahun
NO .REG : 02-75-23
Klien dibawa ke rumah sakit jiwa oleh keluarganya, karena klien tidak suka bergaul dan lebih
sering menyendiri .
Gangguan jiwa ini sudah di alami klien ± 3 tahun yang lalu dan sudah pernah di rawat pada tahun
2010 ± 3 bulan , pasien sudah di bawah pulang ke rumah klien tidak pernah control , sehingga
kambuh lagi dan saat ini di bawa kembali untuk di rawat ke 2 kali nya .
2. pengobatan sebelumnya:
Kurang berhasil
Pengalaman klien pada masa lalu yang tidak menyenangkan adalah klien mengatakan setelah dia
tamat SMA dan tidak melanjut lagi karena keterbatasan ekonomi sehingga dia terjerumus dalam
pergaulan narkoba yang menyebabkan ketergantungan, klien mengatakan keluarga klien kurang
IV. FISIK
2. RR : 16X/Menit
3. Pols : 80X/Menit
4. Temp : 36,7ºC
2. Ukur : TB : 170 cm
BB : 58 Kg
Masalah keperawatan : -
. head to toe: penampilan klien tampak rapi dan bersih. Meskipun berpakaian harus di arahkan oleh perawat.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Ket : Laki-laki
Perempuan
Klien
Laki-laki meninggal
Perempuan meniggal
Klien anak kedua dari enam bersaudara, klien tinggal bersama orang tuanya
2. Konsep Diri
Gambaran diri : klien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya
Identitas diri :klien belum menikah dan masih tinggal bersama kedua orang tuanya
c. Peran diri : peran klien dikeluarga sebagai anak kedua dari enam bersaudara dan klien ingin
d. Ideal diri : klien ingin cepat sembuh, pulang dan berkumpul dengan keluarga
Harga diri : klien merasa dirinya sudah tidak beraarti lagi di lingkungan masyarakat semenjak
dia mengkonsumsi narkoba dan keluarga juga sudah tidak lagi memperdulikannya.
3. Hubungan sosial
Orang yang berarti : Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah orangtua
dan keluarganya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien sebelum dirawat di RSJ tidak mengikuti
kegiatan di kelompok ataupun di masyarakat di karenakan diri nya sudah tidak di percayai lagi
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: karena keadaan kejiwaannya yang tidak stabil
orang lain selalu mengucilkannya sehingga klien tidak bisa berhubungan dengan orang lain, klien
4. Spritual
Klien beragama islam dan percaya adanya Tuhan, klien jarang mengikuti sholat
1. Penampilan
2. Pembicaraan
Klien berbicara lambat dan sedikit berfikir jika menjawab pertanyaan dari perawat. Dan terkadang
pembicaraannya ngelantur.
3. Aktivitas motorik
4. Suasana perasaan
Klien merasa sedih atas penyakitnya yang tidak sembuh dan merasa sedih akibat selalu di kucilkan
dan di asingkan oleh keluarga semenjak dia masuk ke rumah sakit jiwa .
5. Afek
Sifat klien bersahabat, klien dapat merespon setiap stimulus yang diberikan
Klien terlihat kurang kooperatif menjawab pertanyaan perawat dan kontak mata nya kurang
kepada perawat dan sering menunduk dan terkadang menolehkan kepalanya ke arah lain .
7. Proses pikir
Klien jika akan menjawab pertanyaan terdiam dahulu, seolah-olah sedang merenung lalu mulai
menjawab
8. Tingkat kesadaran
Klien dapat mengorientasikan tempat, waktu dan orang dengan jelas saat ditanya dimana klien
sekarang.
9. Memori
Klien dapat mengingat dengan baik siapa nama ibu kandungnya. Daya ingat klien masih bagus,
Klien mampu mengambil keputusan bila diberi dua pilihan baik dan buruk
klien tahu bahwa diri nya sekarang dalam proses pengobatan kejiwaan nya .
2. Kegiatan hidup
a. Perawatan diri
b. Nutrisi
c. Tidur
3. Kemampuan klien dalam mengatur pengunaan obat: Klien mampu minum obat dengan teratur
XII. PENATALAKSANAAN
kelesuhan.
mengakibatkan tidur
yang lelap.
POHON MASALAH
B. ANALISA DATA
masyarakat.
menyendiri.
DO :
DS: ………….
mengalihkan pandangan
DS :
keadaannya sekarang
DO :
DS :
DO :
DS:
ketergantungan
5. kurang memperhatikanya
DO :
klien
DS: klien mengatakan dirinya tidak
DO:
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pada Tn. H
diri Tujuan:
Klien dapat membina Setelah 3x interaksi, klien menunjukkan Bina hubungan sal
tujuan perkenala
di sukai klien
-tunjukkan sikap y
- tunjukkan sikap
apa adanya.
-beri perhatian pad
kebutuhan dasar
SP 3:
Tujuan:
- klien bisa berkenalan - klien berinteraksi dengan dua orang orang lain yang d
lebih.
- bila klien sudah m
tingkatkan jumla
atau lebih
- beri dorongan ag
meningkatkkan i
SP 1:
Harga diri rendah a. klien dapat - setelah satu kali berinteraksi klien
atau memilih, melatih - setelah dua kali berinteraksi klien - hindarkan setiap
SP 2: bersama klien.
- beri kesempatan
memperagakan k
dengan tingkat to
aktivitas.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
SP 1:
a. membina hubungan saling percaya. - Menyapa klien dan memperkenalkan diri. S: klien me
P: intervens
“hari ini kita sudah berkenalan dan
empati
alami.
SP 2: S: klien me
Kamis. 26 sept 2013 A. menyadari penyebab isolasi sosial: - Menanyakan klien tentang kebiasaan menyend
lainnya?”. perasaan
Jum’at 27 sept 2013 Membantu klien untuk berkenalan “selamat pagi H” bercakap
lebih. A: masalah
Sabtu, 28 sept 2013 SP 1: positif yang dimiliki klien seperti menyapu ruangan.
ruangan? positif ya
kemamp
b. menetapkan memilih, melatih dan “sewaktu di rumah coba H pilih apa kegiatan
menyusun rencana kegiatan yang kegiatan yang dapat di kerjakan dirumah, kemamp
sesuai dengan kemampuan baik lah kita akan memasukkan jadwal O: klien tam
lakukann
- Menyusun daftar aktifitas yang sudah di
P: strategi p
latih bersama klien yaitu: bangun tidur
melatih k
merapikan tempat tidur,mandi, ibadah
kemamp
(sholat) mengikuti kebersihan ruangan.
tidur.
S: klien me
kerja klien.
bekerja”.