Professional Documents
Culture Documents
RINGKASAN ANAMNESIS
Pasien datang ke poli rehabilitasi medik pada tanggal 10 Oktober 2017 untuk
kontrol dan terapi. Pasien mengeluhkan nyeri pada kaki kiri bawah dan lutut yang
susah di tekuk. Sebelumnya pasien mengaku telah operasi ORIF pada kaki kirinya
pada tanggal 8 Juli 2017. Riwayat penyakit pasein datang ke Rumah Sakit Prof. Dr. R.
Soeharso Surakarta (8 Juli 2017) dengan keluhan nyeri lutut kiri bawah setelah
kecelakaan sejak 2 jam SMRS (Sebelum Masuk Rumah Sakit) dengan posisi saat
pasien terjatuh yaitu membentur tanah terlebih dahulu. Pasien mengaku jatuh
terpeleset setelah melewati rel kereta api di daerah Mayang, Boyolali. Setelah jatuh
pasien masih dalam keadaan sadar, tidak ada mual muntah dan pasien merasa
kesakitan bagian lutut kiri bawah serta kulitnya terkelupas dan pasien melihat tulang
kaki keluar dan berdarah. Pasien setelah terjatuh langsung dibawa ke Rumah Sakit
Prof. DR. R. Soeharso Surakarta oleh keluarganya. Sesampainya di IGD pasien
dilakukan pemasangan spalk dulu karena harus menunggu jadwal operasi. Pasien
sebelumnya belum pernah mengalami patah tulang dan operasi pada tulang, dan ini
merupakan operasi tulang pertama untuk pasien. Pasien tidak memiliki riwayat alergi
dan penyakit lain seperti jantung, paru. Namun diabetes diakui. Pasien saat ini tinggal
bersama istri dan kedua anaknya. Pasien telah menjalani operasi ORIF pada kaki kiri
bawah pada hari Senin, 10 Juli 2017.
PEMERIKSAAN FISIK
1) Status Generalis:
a. Keadaan Umum
Baik, compos mentis GCS E4V5M6, gizi kesan lebih (berat badan 64 kg, tinggi
badan 165 cm)
b. Tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 92 kali/ mnt, isi cukup, irama teratur, simetris
Respirasi : 22 kali/ mnt, irama teratur, tipe thorakoabdominal
Suhu : 36,5°C peraksiler
c. Kulit
Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), petechie (-), venectasi (-), spider naevi
(-), striae(-), hiperpigmentasi (-), hipopigmentasi (-)
d. Kepala
Bentuk kepala normochepal, kedudukan kepala simetris, luka (-), rambut hitam,
tidak mudah rontok, tidak mudah dicabut, atrofi otot (-).
e. Mata
Conjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan palpebra (-/-),
pupil isokor dengan diameter (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+), edema palpebra (-
/-).
f. Telinga
Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoideus (-).
g. Hidung
Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), fungsi pembau baik
h. Mulut
Sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-), pucat (-), lidah kotor (-), papil lidah
atrofi (-), stomatitis (-), luka pada sudut bibir (-), gigi caries (-), karang gigi (-).
i. Leher
JVP tidak meningkat , trachea ditengah, simetris, pembesaran tiroid (-),
pembesaran limfonodi cervical (-).
j. Limfonodi
Kelenjar limfe retroaurikuler, submandibuler, servikalis, supraklavikularis,
aksilaris dan inguinalis tidak membesar.
k. Thorax
Bentuk simetris, retraksi intercostal (-), spider naevi (-), pernafasan
toracoabdominal, sela iga melebar (-), muskulus pektoralis atrofi (-), pembesaran
KGB axilla (-/-).
l. Jantung
- Inspeksi :ictus cordis tampak
- Palpasi :ictus cordis kuat angkat
- Perkusi :batas jantung kesan tidak membesar
- Auskultasi :bunyi jantung I-II murni, intensitas normal, reguler,
bising (-), gallop (-)
m. Pulmo
- Inspeksi : pengembangan dada kanan=kiri
- Palpasi : fremitus raba kanan=kiri
- Perkusi : sonor/sonor
- Auskultasi : SDV(+/+), Suara tambahan (-/-)
n. Punggung
Kifosis (-), lordosis (-), skoliosis(-), nyeri ketok kostovertebra (-)
o. Abdomen
- Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada
- Auskultasi : bising usus (+) normal
- Perkusi : timpani, pekak alih (-). Liver span : 6 cm
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-). Hepar dan lien tidak membesar.
p. Genitourinarius
Ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-).
q. Ekstremitas
Extremitas superior Extremitas inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Edema - - - -
Sianosis - - - -
Pucat - - - -
Akral dingin - - - -
Pitting edema - - - -
Ekskoriasi - - - -
Hematoma - - - -
2) Status Neurologik:
Tidak terdapat kelainan
3) Status Lokalis
Tibia Fibula dan shaft metatarsal
a. Look : - Oedem (-)
- Deformitas (-)
b. Feel : - Nyeri Tekan (NT) (+)
c. Move : - Nyeri Gerak (NG) (+)
- Gerak engkel (+), nyeri (-)
- Gerak jari jari (+), nyeri (-)
Ankle
Dorsoflexsi 0°-15°
Plantarflexi 0°-55°
Knee
Ekstensi 0° 0°
Flexi 0°-135° 0°-140°
Hip
Ekstensi 5°-20° 5°-20°
Fleksi 0°-120° 0°-120°
Abduksi 0°-40° 0°-40°
Adduksi 0°-25° 0°-25°
Endo Rotasi 0°-35° 0°-35°
Ekso Rotasi 0°-45° 0°-45°
Kesimpulan :
MANUAL MUSCLE TESTING (MMT) PADA EKSTREMITAS INFERIOR
EKSTREMITAS INFERIOR DEXTRA SINISTRA
ANKLE Dorsoflexsi 5 5
Plantarflexi 5 5
KNEE Ekstensi 5 4
Flexi 5 4
HIP Ekstensi 5 4
Fleksi 5 4
Abduksi 5 4
Adduksi 5 4
Endo Rotasi 5 Sulit dievaluasi
Ekso Rotasi 5 Sulit dievaluasi
SENSIBILITAS
Sensibilitas Dextra Sinistra
Sensorik protopatik N N
Sensorik proprioseptik N N
REFLEK FISIOLOGIS
Reflek fisiologis Dextra Sinistra
Patella N N
Plantar Tidak bisa dinilai N
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Foto Rontgen
Sebelum operasi
Setelah operasi
2. Laboratorium
Hasil Laboratorium (Tanggal pemeriksaan 25 Februari 2017)
Sebelum OP (Tanggal pemeriksaan 8 Juli 2017)
Hb 10,2 Normal
Hematokrit 32 Normal
Leukosit 18.200 Meningkat (Normal 4000-10.000)
Eritrosit 3,8 Normal
Trombosit 434.000 Normal
Prothrombin (PT) 18,7 Normal
APTT 28,4 Normal
HbsAg Negatif Normal
GDS 223 Meningkat
DIAGNOSIS
Diagnosis Medis :
Open Fraktur Tibial Plateu sinistra
Diagnosis Fungsional :
Impairment : Open Fraktur Open Fraktur Tibial Plateu sinistra
- Disability : ADL (Activity Daily Living)
Limited ROM knee joint sinistra
Gangguan mobilisasi
Nyeri
Gangguan ambulasi
- Handicap : keterbatasan dalam aktivitas sosial ( tidak bisa beraktivitas dan tidak bisa
bekerja, dll)
PROBLEM REHABILITASI MEDIK
Nyeri
ADL Terganggu
Limited ROM ankle dexra
Ganguan mobilisasi
Gangguan ambulasi
Ganguan dalam aktivitas sosial ( beraktivitas, bekerja)
TERAPI MEDIKAMENTOSA
Sebelum Operasi :
IVFD RL (Intravena Fluid Drip Ringer Laktat)
Antibiotik Profilaksis Injeksi Cefazolin 500mg
Setelah Operasi :
Injeksi Metamizol 3 x 500 mg
Fentanyl 100 mcg dalam RL 500 cc 10 tpm
Injeksi Cefazolin 500mg/ 8jam