You are on page 1of 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Saat ini dimana teknologi kedokteran sedang berkembang dengan pesat,


seperti dengan adanya terapi gen, bedah sinar laser, alat deteksi teknologi tinggi
seperti CT-Scan, USG, Rontgen, namun pengobatan alami juga mengalami
kemajuan yang luar biasa. Tidak hanya di negara-negara berkembang, di negara-
negara maju seperti Amerika dan Eropa, pola hidup kembali ke alam, juga sedang
menjadi tren, dimana pengobatan herbal juga saling melengkapi dengan pengobatan
kimiawi.

Kini telah banyak dokter yang tertarik untuk mencoba pengobatan holistic,
suatu bentuk yang melibatkan kondisi tubuh, mental, sosial lingkungan dan bahkan
hingga dimensi spiritual yang akan mengungkapkan faktor-faktor yang memicu
suatu penyakit. Nutrisi yang baik dan seimbang serta olahraga teratur menjadi
sangat penting bagi pengobatan holistik. Tetapi kestabilan emosi dan spiritual juga
harus diperhatikan sehingga kondisi yang optimal akan tercipta. Terapi alternatif
difokuskan untuk meningkatkan proses penyembuhan sendiri, untuk memperbaiki
keselarasan antara gerak tubuh dan elemen biokimia dari tubuh, pikiran dan emosi.

Berbagai sistem pengobatan dikembangkan untuk mengatasi penyakit.


Mulai kedokteran modern hingga pengobatan tradisional yang dipercaya bisa
mengatasi gangguan kesehatan yang timbul. AYURVEDA merupakan sistem
pengobatan India kuno yang dikembangkan untuk sistem perawatan kesehatan yang
lengkap. Pengobatan ini sangat baik untuk orang yang tidak mempunyai waktu
untuk perawatan, mudah lelah, stres tinggi, dan berbagai macam jenis keluhan organ
tubuh. Ayurveda berasal dari kata ayus yang artinya ’kehidupan’ dan vidyang
artinya ’ilmu’. Ilmu kehidupan ini adalah ilmu pengetahuan tentang kesehatan

1
positif, yaitu keseimbangan antara tubuh, pikiran dan jiwa,serta lima unsur tubuh
dan lingkungan. Dalam bukunya, Sutrasthana yang merupakan revisi dari buku
milik Atreya, Charaka Samhita menyebutkan bahwa tubuh,pikiran,dan jiwa seperti
tripod. Dunia terdiri dari ketiga kombinasi tersebut. Ketiga hal inilah yang menjadi
subjek utama dari ayurveda. Dalam cakupan lebih luas, ayurveda di India diajarkan
untuk menyiapkan seseorang memahami potensi dirinya melalui berbagai tahap
kehidupan. Ayurveda menyediakan perawatan kesehatan lengkap dan alami. Selain
itu, pengobatan alternatif yang bertujuan untuk kesadaran diri. Salah satu guru
ayurveda yang telah menekuni ilmu itu di India adalah acharya Dr Saigiananda. Dia
mengatakan, sebenarnya ayurveda menggunakan teknik marma dengan konsentrasi
pada titik-titik tertentu pada tubuh. Pada dasarnya, titik pada teknik marma sama
dengan titik akupunktur China. ”Jadi, pada dasarnya ayurveda itu pengetahuan
tentang awet muda, bagaimana merawat diri kita.Dari sisi sejarah, Bali dan Jawa
sangat dekat hubungannya dengan India sejak zaman kerajaan di Indonesia. Jadi di
dua daerah tersebut, ayurveda sudah dikenal lama,” ujar Saigiananda yang
berpraktik di Siddha Ayurveda di kawasan Jakarta Pusat.

Beberapa alasan yang membuat orang-orang memilih ayurveda sebagai cara


pengobatan ataupun untuk menjaga kesehatannya :

 Pengobatan Ayurveda dipercaya sebagai terapi tambahan yang bekerja


melengkapi terapi medis yang diberikan oleh dokter, yang bekerja secara
sinergis.
 Berasal dari bahan alam sehingga bebas efek samping. Namun untuk hasil
terbaik, instruksi dosis, dan saran mengenai pola makan harus ditaati dengan
seksama.
 Perlindungan menyeluruh terhadap hampir seluruh penyakit, menangani
penyakit bahkan sebelum mereka timbul, serta menjaga kesehatan.

2
1.2.TUJUAN

1. Mengetahui seperti apakah pengobatan dengan ayurveda


2. Mengetahui sejarah ayurveda
3. Mengetahui prinsip-prinsip dasar pengobatan ayurveda
4. Mengetahui penyebaran dari ayurveda
5. Mengetahui obat-obat yang digunakan pada pengobatan ayurveda

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Ayurveda

Ayurveda (Devanagari) adalah upaveda dari Rgveda, namun para pakar yang
lain menganggap bahwa Ayurveda merupakan upaveda dari Atharvaveda. Susastra
Ayurveda merupakan ajaran bentuk pengobatan alternatif yang biasa dilakukan di
India. Kata "Ayurveda" berasal dari gabungan kata āyus "hidup" dan veda "ilmu",
dan bisa diartikan menjadi "Ilmu Kehidupan". Ayurveda mencakup pengukuran
hidup yang sehat, dengan terapi yang berhubungan dengan fisik, mental, sosial, dan
keselarasan spiritual. Kedokteran ilmiah tidak mengakui pengobatan Ayurveda,
karena adanya penemuan pengobatan ini dapat menimbulkan resiko medis yang
besar.

Ayurveda pertama kali dipaparkan oleh Agnivesha dan bukunya Agnivesh


Tantra. Buku ini kemudian diperbaiki oleh Charaka dengan judul Charaka Samhitā.
Terdapat pula teks lain yaitu Sushruta Samhitā. Teks-teks tersebut dipercaya ditulis
pada awal tahun Masehi, dan didasarkan pendekatan holistik pada awal kebudayaan
Vedis. Awal dari Ayurveda ini dianggap sebagai wahyu dari dewa Brahma.

Ayurveda atau pengobatan penyembuhan kuno India merupakan system


pengobatan holistic tertua di dunia. Pengobatan Ayurveda pertama kali dipelopori
Dhanvantari sekitar 1.500 Sebelum Masehi. Namun, baru sekitar tahun 200 Sebelum
Masehi, pengobatan Ayurveda ditampilkan dalam bentuk tertulis dan menyeluruh.

Ayurveda mengajarkan teknik operasi, tanaman obat, terapi aroma, warna


dan gaya hidup sehat. Para pakar memperkirakan Ayurveda memiliki sejarah lebih
panjang yakni dirintis sekitar tahun 3.000 Sebelum Masehi yang mencakup ajaran

4
spiritual dan perilaku. Kitab Atreya Samhita salah satu bagian Ayurveda merupakan
buku medis tertua di dunia.

Pada zaman itu, luka pendarahan pada hidung lazim terjadi pada satu
millennium Sebelum Masehi yang umum dilakukan dengan memotong hidung
tawanNan perang dan pada pertempuran. Sekitar tahun 500 Sebelum Masehi,
Sushruta dari India berhasil mengadakan rhinoplasty atau operasi mengembalikan
bentuk hidung. Sushruta menjelaskan potongan kulit dari kepala dapat tumbuh di
bekas luka hidung yang terpotong.

2.2 Prinsip Ayurveda

Prinsip Ayurveda membagi kekuatan hidup atau dosha menjadi tiga yaitu vata,
pitta, dan kapha. Istilah dosha ada pada tiap materi alam semesta termasuk manusia.
Dan istilah dosha pada manusia menunjukkan tipe metabolisme tubuh sekaligus tipe
mind-body (pikiran dan tubuh). Dalam pengobatan Ayurveda, penentuan tipe dosha
merupakan tahap terpenting. Untuk menentukan tipe seseorang, para praktisi
Ayurveda biasanya melakukan observasi dan memberikan beberapa pertanyaan,
kemudian baru melakukan tahapan terapi.

Prinsip dasar dari Ayurveda adalah mencegah timbulnya penyakit dengan


menjaga keseimbangan tubuh, pikiran, jiwa dan lingkungan. Konsep kesehatan
Ayurveda telah mencakup seluruh sistem kehidupan manusia sehingga menjadikan
Ayurveda sebagai sistem pengobatan dan perawatan kesehatan terlengkap di dunia
saat ini. Ayurveda secara khusus menggunakan tumbuhan untuk membenahi
ketidakseimbangan yang terjadi pada tubuh manusia sebelum berkembang menjadi
penyakit. Dengan menggabungkan beberapa jenis tumbuhan atau herbal, Ayurveda
telah terbukti mampu mengatasi berbagai gangguan kesehatan yang tejadi pada tubuh
manusia.

Saat ini, Ayurveda telah banyak dipergunakan dalam sistem pengobatan


modern. Hal ini dipicu oleh banyaknya penelitian-penelitiah ilmiah yang dilakukan

5
dan telah membuktikan betapa efektifnya peran tumbuh-tumbuhan atau herbal pada
kesehatan manusia.

A. Dosha
Dalam pemahaman ayurveda, tubuh manusia mengandung tiga unsur yang
dikenal dengan istilah Tridosha. Tiga unsur itu meliputi vata (udara,ether), pitta
(api) dan kapha (tanah atau bumi). Namun meski ketiga unsur itu ada di dalam
diri setiap orang, hanya satu unsur yang memberi warna dasar kepribadian orang
tersebut.
Orang yang kelebihan unsur vata (udara) mudah merasa takut, waswas,
cemas, dan khawatair. Jika seseorang berkarakter vata, ia bisa diibaratkan udara
atau angin yang mudah bergerak. Mereka tipe orang yang sulit membuat
keputusan, tidak fokus, dan tidak stabil. Termasuk orang yang sensitif dan cepat
padam semangatnya, apalagi ketika menghadapi hal sulit.
Berdasarkan klasifikasi dosha Hope dan Murray, peneliti ayurveda dari
irlandia (1998), klasifikasi berdasarkan bentuk dan keadaan fisik, orang vata
memiliki tubuh agak kurus, sulit menambah berat badan, serta rambutnya agak
kasar, kering, dan keriting. Bahu dan pinggulnya sempit. Kulitnya kering, mudah
mengelupas, terasa dingin ketika disentuh. Mereka sering merasa letih dan susah
tidur. Ketika tertidur, mudah terbangun dan tidur kembali sampai siang.
Seseorang yang kelebihan unsur pitta memiliki karakter emosional dan
mudah marah. Ibarat api yang panas, orang yang berkarakter IpittaI mudah
bergejolak dan antusias. Bicaranya keras dan demokratis, bentuk tubuhnya
proporsional. Kulitnya pucat, rambut lurus kemerahan atau pirang. Ia mudah
berkeringat dan selalu bergairah dalam mengerjakan pekerjaan apa pun.
Sedangkan orang yang kelebihan unsur kapha (tanah) ditandai dengan
sifat serakah dan terikat dengan dunia benda. Ia termasuk orang yang pengasih,
anggun, mudah menyayangi sesama, juga penyabar. Mereka umumnya bertubuh
besar, sering memiliki masalah dengan berat badan. Kadang perlu dibangkitkan
motivasinya. Jika sudah termotivasi, mereka mampu bertahan mengerjakan tugas
sampai selesai.
Vata, pitta, dan kapha sebenarnya ada pada tiap manusia dengan kadar
yang berbeda. Biasanya orang memiliki satu dosha dominan dan satu dosha

6
pengiring. Perbedaan kombinasi dosha menjadikan setiap individu memiliki
kepribadian dan kesehatan yang berbeda. Ketidakseimbangan dosha adalah tanda
pertama bahwa pikiran dan tubuh tidak terkoordinasi secara sempurna. Bila
keseimbangan dosha terganggu, maka tubuh akan menjadi lemah terhadap
tekanan dari luar, seperti virus, bakteri, polusi, dan stres. Karena itu, pengobatan
Ayurveda difokuskan kepada metode untuk menyeimbangkan dosha.
Penyakit terjadi jika ketiga elemen ini tidak seimbang, termasuk stres. Jika
kita mengalami stres, berarti ada ketidakseimbangan yang terjadi di dalam tubuh.
Maka, menjaga keseimbangan doshas inilah kunci dari pengobatan Ayurveda.
Terapi Ayurveda banyak sekali jenisnya, antara lain dengan menggabungkan
teknik pijat dan aromaterapi, yang pada dasarnya adalah kembali ke alam. Terapi
difokuskan untuk meningkatkan proses penyembuhan sendiri, memperbaiki
keselarasan antara gerak tubuh dan elemen biokimia dari tubuh, pikiran, dan
emosi.

2.3 Penggunaan

Ayurveda merupakan suatu sistem gaya hidup holistik yang mengajarkan detil
praktis tentang pengaturan makanan, olah tubuh, waktu istirahat, dan kerja, yang
bertujuan untuk mencapai keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa.

Ayurveda bukan sekedar pengobatan melainkan suatu gaya hidup sehat.


Mungkin yang tersirat dalam pikiran kebanyakan dari kita hanyalah pengobatan
semata. Menurut Ayurveda, manusia disebut sehat atau svasthya, bila semua sistem
dan cairan tubuhnya dalam keadaan seimbang serta dapat berfungsi atau bekerja
dengan baik. Sistem tubuh dikendalikan oleh suatu cairan humoral, yang terdiri dari
tiga unsur, yang disebut dengan Tri Dosha. Unsur dari Tri Dosha inilah yang
mengendalikan dapat berfungsinya dengan baik sistem yang ada dalam tubuh
manusia. Seperti sistem snayu mandala (sistem syaraf) dapat berfungsi dengan baik
karena dikendalikan oleh unsur vatta.

Sistem panchakagni mandala (sistem pencernaan), dan rakta samvaham


mandala (sistem sirkulasi) dapat melakukan tugasnya secara optimal, karena

7
dikendalikan oleh unsur pitta. Sedangkan unsur kapha mengendalikan sistem ojas-
jeeva shakti mandala (sistem vitalitas, reproduksi), dan malotsarga mandala (sistem
ekskresi) sehingga mampu bekerja sesuai dengan tugasnya. Keseimbangan dan
keharmonisan kerja dari sistem ini yang dikendalikan dan dipantau oleh ketiga unsur
tri dosha, yakni vatta, pittta, dan kapha tersebut, amat penting. Oleh karena itu usaha
pertama yang harus dilakukan adalah menjaga agar keseimbangan unsur tri dosha ini
tetap terjamin.

Bila keseimbangan dan keharmonisan dari ketiga unsur tri dosha ini
terganggu, maka fungsi dari sistem yang ada di dalam tubuh akan terganggu. Keadaan
inilah yang menyebabkan timbul suatu vyadhi (penyakit) dan keadaan yang demikian
disebut roga (sakit). Dan manusia yang mengalami sakit disebut vyadhyupasrsta.
Menurut Ayurveda, prinsip utama dalam menjaga keseimbangan unsur tri dosha agar
tubuh tetap svasthya atau sehat ada tiga hal pokok atau upasthamba yang harus
dilakukan, yaitu:

1. Ahara, melakukan diet seimbang. Makan dan minum sesuai kebutuhan, baik
dalam kuantitas maupun kualitas. Bila keadaan dilanggar, maka keseimbangan
ketiga unsur tri dosha akan terganggu dan akan mengakibatkan sistem jaringan
ubuh terpengaruh, kekebalan tubuh tidak seimbang akhirnya tubuh menjadi
sakit.
2. Nidra, tidur nyenyak. Dalam sehari sebaiknya tidur kurang lebih selama
sepertiga hari. Dengan tidur nyenyak sistem jaringan tubuh dapat mengadakan
pemulihan, sehingga badan menjadi segar setelah jaga. Bila kurang tidur mmaka
unsur pitta akan meningkat, yang menyebabkan gangguan terhadap
keseimbangan tri dosha dalam tubuh, yang mengakibatkan fungsi sistem
jaringan tidak optimal, akhirnya tubuh menjadi sakit.
3. Vihar, prilaku, gaya hidup yang alami. Maksudnya gaya hidup yang tidak alami
ini adalah merokok berlebihan, minum alkhohol hingga mabuk, sering
bergadang semalamann, sering berkelahi, sedih berlarut-larut, melakukan
senggama berlebihan dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, sehingga
kuman penyakit gampang masuk ke dalam tubuh

8
Menurut Ayurweda, ilmu kesehatan tradisional India, sebagian besar penyakit
berasal dari ketidakseimbangan dalam saluran pencernaan. Proses pencernaan
berperan penting dalam mempertahankan keseimbangan secara umum dan kekuatan
penyembuhan. Melalui pencernaanlah inteligensi – dalam bentuk zat-zat gizi dari
lingkungan di sekitar tubuh – diserap, diuraikan, dan dipadukan kembali sedemikian
rupa guna mencipta ulang setiap sel, organ, jaringan dalam tubuh manusia.

Syarat pertama agar pencernaan dan metabolisme berfungsi dalam ketepatan


dan efisiensi alaminya, adalah gaya hidup yang seimbang. Makanan yang tidak sehat,
kebiasaan tidur yang buruk, emosi negative, atau tekanan fisik dan mental dapat
menyebabkan fungsi tubuh menyimpang dari normal.
Fungsi dosha:
 Vata mengendalikan semua gerakan,
 Pitta bertanggung jawab atas metabolisme dan pencernaan,
 Kapha mengatur struktur tubuh.

Setiap individu memiliki jumlah atau proporsi masing-masing dosha yang


secara alami kita miliki. Jika kita mengatakan bahwa seseorang bertipe Vata, ini
berarti kualitas Vata pada orang tersebut lebih menonjol.

Ada beberapa teknik Ayurveda untuk memperkuat pencernaan. Sebagian dari


prosedur ini akan memerlukan perubahan dalam kebiasaan kita sekarang, namun kita
akan merasakan manfaatnya dalam waktu tidak terlalu lama. Teknik tersebut antara
lain adalah:

 Makan di lingkungan yang tenang dan mantap,


 Sisihkan beberapa menit untuk istirahat dengan tenang setelah makan,
 Selalu duduk selagi makan,
 Jangan makan selagi kesal,
 Hindari makan berlebihan,
 Hindari makanan dingin dan minuman berisi es,
 Jangan berbicara selagi mengunyah, makan dengan kecepatan sedang,
 Jangan makan hingga makanan sebelumnya telah tercerna,

9
 Pilihlah makanan yang baru dimasak,

Untuk menentukan apa yang harus dimakan, Ayurweda memberikan sejumlah


cara untuk mengetahui letak dan mengidentifikasi kualitas inteligensi dalam
makanan. Teknik yang paling menarik didasarkan pada rasa dari makanan itu
sendiri.Ayurweda mengakui 6 rasa yang berlainan, yaitu manis, asam, asin, pahit,
pedas dan astringen. Berdasarkan ke 6 rasa inilah diperoleh diet penyeimbang untuk
masing-masing dosha.

Salah satu faktor terpenting dalam system pencernaan adalah hubungan antara
perasaan dan perut kita. Tidak diragukan lagi bahwa kegundahan jiwa, emosi yang
meracuni, dan efek situasi stress berperan penting dalam menyebabkan timbul dan
kambuhnya masalah-masalah pencernaan.

Untuk memperbaiki setiap ketidakseimbangan dalam tubuh, kita perlu


menyadari bahwa irama biologis internal kita bergantung pada dan harus harmonis
dengan irama alam (eksternal). Ayurweda mendefinisikan tiga tahap siklus yang
berlangsung dari matahari terbit hingga terbenam. Siklus-siklus tersebut adalah
sebagai berikut:

 Dari jam 06.00 – 10.00 (pagi atau malam) pengaruh Kapha sangat dominant di
alam
 Dari jam 10.00 – 02.00 (pagi atau malam) pengaruh Pitta sangat dominant
 Dari jam 02.00 – 06.00 (pagi atau malam) Vata sangat dominant

Mengenai olahraga, tiga kesalahan yang sering dilakukan orang adalah:


berolahraga terlalu sedikit atau bahkan tidak sama sekali, melakukan olahraga yang
tidak sesuai bagi dirinya, berolahraga secara berlebihan. Beberapa contoh olahraga
yang paling cocok untuk masing-masing tipe tubuh:

 Vata: aerobic, jalan kaki, bersepeda


 Pitta: bermain ski, jalan kaki atau lari, hiking, naik gunung, berenang

10
 Kapha: lari, jalan kaki, latihan beban, aerobic, mendayung, menari.

2.5 Obat-Obatan Dalam Ayurveda

Dalam kitab Ayurveda, bentuk obat diklasifikasikan atas berbagai ragam


bentuk sesuai dengan kebutuhan dan sifat dari bahan obat. Pembagian tersebut adalah
sebagai berikut :

1. Churna, obat yang berbentuk pupur atau serbuk.


2. Svarasa, obat berupa air perasan, cairan pekat, sari buah, jus.
3. Kalka, obat berupa cairan kental, pasta, boreh.
4. Kvatha, obat berupa cairan yang diminum, jamu, loloh.
5. Phanta, obat yang berbentuk cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui
berbagai cara, berupa tetes mata, hidung, infus
6. Shitakasaya, obat yang berbentuk cairan infus dingin.
7. Paniya, obat yang berupa jamu encer.
8. Pramathya, obat yang berupa jamu yang kental.
9. Matha, obat yang berupa larutan dalam air dingin.
10. Kshirapaka, obat ramuan yang berupa jamu dalam air susu.
11. Yavagu, obat yang berupa jamu untuk melemahkan.
12. Avaleha, obat yang diperoleh dari ekstraksi.
13. Vatika atau gudika, obat berupa pil dan bolus (pil besar).
14. Modaka, obat yang berupa bolus dalam sirup.
15. Khandapaka, obat yang berupa manisan.
16. Bhavana, obat dari serbuk bunga dalam cairan.
17. Putapaka, obat yang dipanggang.
18. Kanjika, obat yang berupa cairan asam.
19. Dravaka, obat berupa asam mineral destilasi.
20. Asava dan arista, obat yang berupa cairan spiritus.
21. Ghritas atau tailapaka, obat yang berupa minyak.
22. Ghritapaka, obat yang belum menjadi minyak.

Di dalam kitab Charaka Samhita malahan diketemukan pembagian obat ini atas 50
jenis atau kategori. Pembagiannya terutama berdasarkan atas penggunaannya sesuai

11
gejala yang timbul. Sedangkan di dalam kitab Sushruta Samhita dibagi dengan lebih rinci
lagi, menjadi 400 bagian dalam 37 kelampok obat. Pembagiannya tergantung atas aksi
obat tersebut terhadap unsur tri dosha (vatta, pitta, kapha) dan jaringan dhatu.

A. Pembagian Obat

Sebenarnya, secara garis besar dalam kitab Sushruta Samhita obat dibagi atas
dua bagian, yakni samsamana dan samsodhana.

1. Kelompok Samsamana

Kelompok obat samsamana mengatur keseimbangan unsur tri dosha yang


ada dalam tubuh. Caranya adalah dengan mengendalikan aktivitas dari unsur
vatta, pitta dan kapha, dengan menurunkan produksi unsur tri dosha yang
meningkat. Dalam kelampok obat ini termasuk obat muntah (vami), pencahar atau
urus-urus (virecham) dan obat untuk menghilangkan rambut. Kelompok abat ini
dibagi lagi berdasarkan atas pengaruhnya pada setiap unsur tri dosha, yakni obat
yang menurunkan unsur vatta disebut vatta-samsamana-varga, berpengaruh
menurunkan unsur pitta disebut pitta-samsamana-varga dan unsur kapha disebut
kapha-samsamana-varga.

2. Kelompok Samsodhana

Sedangkan kelompok obat samsodhana merupakan obat yang cara


kerjanya berlawanan dengan kelompok samsamana. Kelompok obat samsodhana
bekerja dengan cara meningkatkan unsur vatta disebut vatta-samsodhana-varga,
kelompok yang meningkatkan unsur pitta dinamai pitta-samsodhana-varga dan
kelompok yang meningkatkan unsur kapha disebut kapha-samsodahana-varga.

12
2.6 Klasifikasi Penyakit Dalam Ayurveda

Dalam ayurveda penyakit dibedakan berdasarkan atas asal penyebab penyakit,


penyakit dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama, yakni:

1. Adhyatmika

Adhyatmika merupakan penyakit yang berasal dan dalam tubuh sendiri,


termasuk penyakit psiko-somatik. Sel, organ atau sistema yang ada di dalam
tubuh manusia mengalami kelainan bentuk atau kerusakan, sehingga fungsinya
tidak normal. Kelainan ini bukan disebabkan oleh faktor yang datang dan luar
tubuh, tetapi memang sudah terjadi tanpa ada campur tangan dan pihak luar tubuh.
Penyakit psikosomatik merupakan penyakit yang timbul akibat adanya gangguan
pada pikiran, mengakibatkan organ tubuh sakit. Misalnya pikiran selalu kalut,
dapat menimbulkan penyakit lambung atau maag.

2. Adhibhautika

Adhibautika adalah penyakit yang disebabkan oleh faktor kausa fisik dan
luar tubuh, seperti bibit penyakit yang menyerang tubuh, atau diserang oleh orang
dengan sabit sehingga luka. Teriris pisau, terpukul palu, tertusuk paku, tersiram
air panas, kulit terbakar, merupakan penyakit akibat terkena benda fisik ketika
sedang bekerja. Demikian pula luka, cedera, atau patah tulang akibat kecelakaan,
termasuk di dalam kategori ini.

3. Adhidaivika

Adhivaivika merupakan penyakit yang berasal dan takdir, pengaruh


planet, musim, dan sebagainya. Penyakit ini muncul sering tidak diketahui
penyebabnya. Sehingga dikatakan sebagai takdir. Tiba-tiba badannya panas tanpa
diketahui penyebabnya.

13
2.7 Penggunaan Selain Dalam Pengobatan

Selain dalam pengobatan enggunaan ayurveda dapat pula diterapkan dalam


perawatan kecantikan. Dalam perawatan kecantikan ala ayurveda terlebih dahulu
dilakukan klasifikasi tipe kepribadian yang meliputi vata, pitta, atau kapha.
Tujuannya untuk mencocokkan herbal perawatan yang akan digunakan agar sesuai
dengan kondisi klien. Hasil yang dicapai pun bisa lebih maksimal dan tidak
bertentangan.
Perawatannya dapat berupa body massage dengan menggunakan minyak
untuk pijat yang mengandung antitoksin atau perawatan pijat berdasarkan tubuh,
mental, serta emosional. Pemijatan diharapkan bisa meremajakan kembali tubuh. Juga
berfungsi menentramkan pikiran serta membudayakan emosi (agar emosi terkendali).
Perawatan selanjutnya, body scrub. Pada bagian ini ramuan rempah-rempah
digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Lalu, tubuh diolesi body balm
semacam lotion untuk penyegaran dan body spray sebagai pewangi tubuh. Pada saat
perawatan ini klien dibuat rileks dengan diiringi alunan lagu yang disesuailkan dengan
karakter masing-masing.
Dalam perawatan ala ayurveda, ada pula facial massage. Bagian perawatan
ini kerap disalahartikan menjadi jalan pintas menuju cantik. Facial massage memang
akan membuat Anda cantik. Pijatan akan mengaktifkan kinerja otak bagian dalam,
titik-titik refleks, dan meridian. Pijatan juga akan melemaskan otot-otot pada wajah.
Kerutan di wajah karena otot-otot yangmenegang akan berangsur hilang dengan facial
massage ini.
Kemudian, ada program pengeluaran racun atau detoksifikasi dengan metode
ayurveda yang disebut colo vada. Detoksifikasi ini akan membersihkan kolon melalui
anus, menggunakan ramuan herbal efektif tanpa mesin dan rasa sakit. Keunggulannya
yaitu menyeimbangkan tiga dosha menjadikan metabolisme sesuai fungsi. Cocok
untuk orang sehat atau yang memiliki penyakit akut atau kronis, pencandu narkoba,
dan semua jenis penyakit. Ada pula terapi madyana, terapi menggunakan herbal
lumpur yang diambil dari perairan Gangga di Himalaya.
Terapi ini berguna untuk menghaluskan kulit, kecantikan, dan daya tarik.
Selain itu, pembersihan aura negatif. Salah satu perawatan istimewa dengan metode

14
ayurveda ialah shirodhara, yang menggunakan terapi kucuran dari minyak herbal
hangat pada bagian muka dan kepala.Terapi ini berguna untuk penderita depresi, stres,
sulit tidur, gangguan pada mata, dan meningkatkan konsentrasi. Atas dasar
itulah,ayurveda mengutamakan keunggulan moral sebagai dasar dari pendidikan yang
sebenarnya. Dengan ditangani terapis-terapis yang telah dilatih untuk memiliki makna
dengan hal-hal fisik dan intelektual.

15

You might also like