You are on page 1of 11

SOAL UJIAN SELEKSI

TES CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) RI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

1. Pada awal masa kemerdekaan (1945-1948), Departemen Pendidikan Nasional bernama…….

m
a. Kementerian Pendidikan, Pengajaran, dan kebudayaan
b. Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan
c. Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan
d. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
e. Kementerian Pengajaran

o
Jawaban:
e. Kementerian Pengajaran

.c
Daftar perubahan nama departemen Pendidikan Nasional dari awal hingga sekarang, yaitu:

 Departemen Pengajaran (1945-1948)

al
 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1948-1955, 1956-1999)
 Departemen Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan (1955-1956)
 Departemen Pendidikan Nasional (1999-2009)
So
 Kementerian Pendidikan Nasional (2009-2011)
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2011-sekarang)

2. Berikut ini, mana yang tidak termasuk dalam jalur pendidikan formal……
a. Madrasah Ibtidaiyah
b. Madrasah Tsanawiyah
an

c. Kejuruan
d. Akademi
e. Pendidikan Keterampilan

Jawaban:
e. Pendidikan Keterampilan
tih

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal terdiri
dari pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.

3. Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
La

menengah, dan pendidikan tinggi, merupakan pengertian dari….


a. sistem pendidikan nasional
b. pendidikan formal
c. pendidikan
d. pendidikan nasional
e. jenjang pendidikan
Jawaban:
b. Pendidikan formal
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal terdiri
dari pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.

m
4. Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran yang ada disebut….
a. kurikulum daerah

o
b. kurikulum sekolah
c. muatan local
d. kurikulum terpadu

.c
e. unsur daerah

Jawaban:
c. muatan lokal

al
Muatan lokal adalah Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan
ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan
ke dalam mata pelajaran yang ada.
So
5. Berikut ini, mana yang tidak termasuk ke dalam bentuk-bentuk perguruan tinggi menurut sistem
pendidikan nasional….
a. Universitas
b. Politeknik
c. Sekolah Tinggi
d. Institut
an

e. Diploma 1

Jawaban:
e. Diploma 1
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan
tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen.
tih

Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, institut, politeknik, sekolah tinggi,
dan universitas.

6. Berikut ini, mana yang tidak termasuk ke dalam pendidikan keagamaan….


a. Rohis
La

b. Pesantren
c. Madrasah Ibtidaiyah
d. Pasraman
e. Pabhaja Samanera

Jawaban:
a. Rohis
Pendidikan keagamaan adalah pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta
didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama
dan/atau menjadi ahli ilmu agama.
Satuan Penyelenggara Pendidikan Keagamaan:
- Seminari Alkitab
- Sekolah Tinggi Theologia (STT)
- Madrasah Ibtidaiyah (MI)
- Madrasah Tsnawaiyah (MTs)

m
- Madrasah Aliyah (MA)
- Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
- Pendidikan diniyah
- Pesantren
- Pasraman

o
- Pabhaja Samanera

.c
7. Pemberian otonomi yang lebih luas kepada perguruan tinggi negeri oleh pemerintah diharapkan
memberikan dampak positif, yaitu….
a. meningkatkan peran swasta dalam penyelenggaraan pendidikan
b. melepaskan beban pemerintah dalam pembiayaan operasional

al
c. memacu pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran rakyat
d. memacu perkembangan perguruan tinggi yang bersangkutan
e. menyejahterakan pengajaran honorer
So
Jawaban:
d. memacu perkembangan perguruan tinggi yang bersangkutan
Dampak positif dari pemberian otonomi kepada perguruan tinggi negeri oleh pemerintah adalah adanya
kebebasan perguruan tinggi negeri untuk mengembangkan karakter intelektual masing-masing kampus
sesuai dengan orientasi dan visi-misi kampus tersebut. Hal ini akan memacu perkembangan perguruan
tinggi yang bersangkutan.
an

8. Pendidikan anak usia dini termasuk ke dalam jalur pendidikan….


a. formal
b. informal
c. menengah
d. nonformal
tih

e. dasar

Jawaban:
d. nonformal
Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau
La

Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat
di semua gereja.

9. Program jalur sekolah salah satunya program 6 tahun. Lalu, pola-pola yang diterapkan di tingkat SD
seperti berikut ini, kecuali….
a. SD Terbuka
b. SD Reguler
c. SD Kecil
d. SD Pamong
e. SD Terpadu

Jawaban:
a. SD Terbuka

m
Sekolah dasar merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan enam tahun.
Beberapa jenis sekolah dasar di Indonesia adalah sebagai berikut:
SD Konvensional / Reguler
SD Percobaan
SD Inti

o
SD Kecil
SD Satu Guru
SD Pamong, dan

.c
SD Terpadu

10. Program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, meliputi 6 tahun di SD dan 3 tahun di SLTP. Pola-

al
pola yang diterapkan pada tingkat SLTP seperti berikut ini, kecuali….
a. SLTP Reguler
b. SLTP Terbuka
c. SLTP Terpadu
So
d. SLTP Pamong
e. Madrasah Tsanawiyah

Jawaban:
d. SLTP Pamong
Pola-pola yang diterapkan pada SLTP, yaitu
SLTP Reguler
an

SLTP Terbuka
SLTP Terpadu
Madrasah Tsanawiyah

11. Pelaksanaan wajib belajar 9 tahun, khususnya pada empat tahun pertama sejak dicanangkan relatif
tih

berhasil. Namun, hal tersebut masih terkendala dengan hal-hal berikut ini, kecuali….
a. kurangnya daya tampung siswa SLTP, khususnya di daearah
b. tingginya angka putus sekolah tingkat SD
c. rendahnya mutu pendidikan dasar yang diukur berdasarkan NEM
d. rendahnya partisipasi sebagian masyarakat akibat hambatan faktor geografis, social ekonomi,
La

dan budaya
e. kurangnya partisipasi anak

Jawaban:
e. kurangnya partisipasi anak
Kendala-kendala dalam pelaksanaan Wajib Belajar (Wajar) 9 tahun adalah sebagai berikut.
- Kurangnya daya tampung siswa SLTP, khususnya di daearah
- tingginya angka putus sekolah tingkat SD
- rendahnya mutu pendidikan dasar yang diukur berdasarkan NEM
- rendahnya partisipasi sebagian masyarakat akibat hambatan faktor geografis, social ekonomi,
dan budaya.

12. Untuk menutupi sejumlah hambatan dalam menyukseskan pelaksanaan wajib belajar 9 tahun,

m
diperlukan sejumlah kebijakan-kebijakan seperti berikut ini, kecuali….
a. melanjutkan pembangunan unit sekolah baru (USB) dan ruang kelas baru (RKB) bagi daerah
yang membutuhkan
b. meniadakan kurikulum yang dianggap tidak esensial
c. memberdayakan dan meningkatkan mutu SLTP terbuka yang telah dikembangkan pada tahun-

o
tahun sebelumnya
d. melanjutkan pengadaan guru-guru kontrak untuk mengatasi kekurangan tenaga guru di
daearah-daerah yang membutuhkan

.c
e. melanjutkan pengadaan buku mata pelajaran yang berkualitas

Jawaban:
b. meniadakan kurikulum yang dianggap tidak esensial

al
Untuk menutupi sejumlah hambatan dalam menyukseskan pelaksanaan wajib belajar 9 tahun,
diperlukan sejumlah kebijakan-kebijakan seperti berikut.
- melanjutkan pembangunan unit sekolah baru (USB) dan ruang kelas baru (RKB) bagi daerah yang
membutuhkan
So
- memberdayakan dan meningkatkan mutu SLTP terbuka yang telah dikembangkan pada tahun-
tahun sebelumnya
- melanjutkan pengadaan guru-guru kontrak untuk mengatasi kekurangan tenaga guru di
daearah-daerah yang membutuhkan
- melanjutkan pengadaan buku mata pelajaran yang berkualitas
an

13. Salah satu faktor keberhasilan pemerintah dalam rangka menurunkan angka buta aksara adalah….
a. privatisasi perguruan tinggi
b. program wajib belajar 9 tahun
c. pengalokasian 20% anggaran APBN untuk sektor pendidikan
d. mengadakan standar kompetensi guru dan pengajaran
e. mengangkat pegawai honorer menjadi pegawai tetap
tih

Jawaban:
b. program wajib belajar 9 tahun
Pemerintah melaksanakan kegiatan untuk menurunkan angka buta aksara berdasarkan Inpres Nomor 5
Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara.
La

Selain itu, peran serta seluruh elemen masyarakat juga turut memudahkan pencapaian program
Pemberantasa Buta Aksara di Indonesia.

14. Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan
Pemberantasan Buta Aksara tertuang dalam….
a. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006
b. UU No. 32 Tahun 2004
c. UU No. 20 Tahun 2003
d. UU No. 14 Tahun 2005
b. e.UU No. 09 Tahun 2009

Jawaban:
a. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006

m
Inpres Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara.

15. Pada tahun 2000, UNESCO menyepakati komitmen dengan Indonesia dalam rangka menurunkan
angka buta aksara di Indonesia sebesar….

o
a. 13 %
b. 15 %
c. 7%

.c
d. 5 %
e. 6 %

Jawaban:

al
d. 5 %
Pada tahun 2000, UNESCO menyepakati komitmen dengan Indonesia dalam rangka menurunkan angka
buta aksara di Indonesia sebesar 5%.
So
16. Pengertian reorientasi pendidikan keaksaraan adalah….
a. penggiatan kembali dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada
b. memperluas tujuan pendidikan keaksaraan
c. memfokuskan tujuan pendidikan sehingga tepat sasaran
d. berorientasi kepada nilai-nilai konvensional
e. meningkatkan pelaksanaan dengan menambah sumber daya
an

Jawaban:
b. memperluas tujuan pendidikan keaksaraan
Pengertian reorientasi pendidikan keaksaraan adalah memperluas tujuan pendidikan keaksaraan.

17. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal
tih

68, hasil ujian nasional akan ditujukan sebagai berikut, kecuali….


a. meningkatkan kualitas belajar kepada peserta didik
b. pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan
c. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya
d. penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan
La

e. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk
meningkatkan mutu pendidikan

Jawaban:
a. meningkatkan kualitas belajar kepada peserta didik
Peraturan Pemerintah (PP) No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 68 berbunyi
Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:
a. pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;
b. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
c. penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan;
d. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk
meningkatkan mutu pendidikan.

m
18. Kontroversi mengenai pelaksanaan ujian nasional disebabkan oleh….
a. adanya upaya penyelewengan anggaran UN
b. standar kualitas pendidikan yang belum merata
c. pemborosan anggaran Negara
d. kualitas pengajar masih rendah

o
e. kurangnya sosialisasi di daerah-daerah terpencil

Jawaban:

.c
b. standar kualitas pendidikan yang belum merata
Kontroversi mengenai pelaksanaan ujian nasional disebabkan oleh standar kualitas pendidikan yang
belum merata.

al
19. Menghapus kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan warga Negara adalah salah satu tujuan
yang hendak dicapai oleh pemerintah melalui program….
a. gemar membaca
So
b. pengentasan kemiskinan
c. privatisasi perguruan tinggi
d. wajib belajar 9 tahun
e. pengentasan buta aksara

Jawaban:
e. pengentasan buta aksara
an

Menurut Dirjen PLS Depdiknas 3 (2005:2) Program Pengentasan Buta Aksara bertujuan untuk:
a. Meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung agar masyarakat mampu
meningkatkan mutu dan taraf hidupnya.
b. Dengan kemampuan membaca, menulis dan berhitung memungkinkan mereka dapat memecahkan
masalah dalam kehidupannya sehari-hari
c. Menciptakan tenaga lokal yang potensial untuk mengelola sumber daya yang ada di lingkungannya.
tih

d. Dengan kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan dasar terciptanya masyarakat
gemar belajar dan mampu menekan angka droup out di pendidikan persekolahan.

20. Manakah diantara Peraturan Pemerintah (PP) berikut ini yang mengatur tentang “Penetapan
La

Perguruan Tinggi sebagai Badan Hukum”….


a. PP Nomor 56 Tahun 1998
b. PP Nomor 32 Tahun 1979
c. PP Nomor 60 Tahun 1999
d. PP 61 Tahun 1999
e. PP 57 Tahun 1998

Jawaban:
d. PP 61 Tahun 1999
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi
Negeri sebagai Badan Hukum.

21. UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas UU Nomor 8 Tahun 1974 mengatur tentang….

m
a. Sistem Pendidikan Nasional
b. Pemerintahan Daerah
c. Pokok-pokok kepegawaian
d. Gelar Lulusan Perguruan Tinggi
e. Pemberhentian PNS

o
Jawaban:
c. Pokok-pokok Kepegawaian

.c
UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas UU Nomor 8 Tahun 1974 mengatur tentang Pokok-
pokok Kepegawaian.

al
22. PP Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar setelah direvisi menjadi….
a. PP Nomor 32 Tahun 1979
b. PP Nomor 56 Tahun 1998
c. PP Nomor 55 Tahun 1998
So
d. PP Nomor 60 Tahun 1999
e. PP Nomor 57 Tahun 1998

Jawaban:
c. PP Nomor 55 Tahun 1998
PP Nomor 55 Tahun 1998 merupakan revisi dari PP Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar.
an

23. Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) menjadi universitas diatur dalam….
a. Keppres No. 93 Tahun 1999
b. Keppres No. 199 Tahun 1998
c. Inpres No. 6 Tahun 2001
d. Keppres No. 68 Tahun 1998
tih

e. Kepmendiknas No. 042/U/2000

Jawaban:
a. Keppres No. 93 Tahun 1999
Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) menjadi universitas diatur dalam Keppres No.
La

93 Tahun 1999.

24. Keppres No. 68 Tahun 1998 mengatur tentang….


a. Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika
b. Pembinaan Kursus dan Lembaga Pelatihan Kerja
c. Tunjangan Dosen
d. Badan Akreditasi Perguruan Tinggi
e. Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan

Jawaban:
b. Pembinaan Kursus dan Lembaga Pelatihan Kerja
Pembinaan Kursus dan Lembaga Pelatihan Kerja diatur dalam Keputusan Presiden No. 68 Tahun 1998.

m
25. SK Mendiknas RI No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi mengemukakan bahwa
seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang sebagai syarat
untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang tertentu
disebut….

o
a. kompetisi
b. reorientasi
c. kompetensi

.c
d. daya saing
e. restrukturisasi

Jawaban:

al
c. kompetensi
SK Mendiknas RI No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi mengemukakan bahwa
seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang sebagai syarat untuk
dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang tertentu disebut
So
Kompetensi.

26. Bagi dosen yang potensial atau berprestasi tinggi, dapat dinaikkan langsung ke jenjang jabatan yang
lebih tinggi (loncat jabatan). Maksimal menjadi lektor kepala dan pangkatnya dinaikkan setingkat
lebih tinggi sesuai ketentuan apabila memenuhi syarat sebagai berikut, kecuali….
a. sekurang-kurangnya telah menduduki jabatan Asisten Ahli selama 1 tahun
an

b. memiliki 1 (satu) publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi sebagai penulis utama
c. telah memenuhi jumlah angka kredit yang disyaratkan
d. memiliki ijazah Doktor (S3) atau Spesialis II (SP II) pada saat masih menduduki jabatan asisten
ahli
e. memiliki kinerja, integritas, dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas
tih

Jawaban:
b. memiliki 1 (satu) publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi sebagai penulis utama

Loncat jabatan dari Asisten Ahli ke Lektor Kepala:


1. Sekurang-kurangnya telah menduduki jabatan Asisten Ahli selama 1 (satu) tahun;
La

2. Memiliki ijazah Doktor (S3) atau Spesialis II (Sp. II) pada saat masih menduduki jabatan Asisten Ahli;
3. Memiliki sekurang-kurangnya 4 (empat) publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah nasional yang
terakreditasi atau 2 (dua) dalam jurnal ilmiah internasional bereputasi atau kombinasi keduanya
yang secara keseluruhan setara dengan 4 (empat) publikasi dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi
sebagai penulis pertama, berupa hasil penelitian dalam bidang ilmu yang sama dengan bidang
penugasan Lektor Kepalanya.
4. Persyaratan lain yang harus dipenuhi sesuai ketentuan Persyaratan Administrasi Umum, tersebut di
atas.

27. Program pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi negeri yang diikuti oleh peserta
didik secara penuh waktu pada program studi yang telah memperoleh izin penyelenggaraan dari

m
pemerintah adalah pengertian dari….
a. program sarjana
b. program diploma
c. program regular
d. program nonreguler

o
e. program pascasarjana

.c
Jawaban:
c. program regular
Program Reguler pada Sistem Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri adalah Program pendidikan yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi negeri yang diikuti oleh peserta didik secara penuh waktu pada
program studi yang telah memperoleh izin penyelenggaraan dari pemerintah.

al
28. Manakah di antara persyaratan berikut ini yang tidak termasuk ke dalam persyaratan bagi calon
penerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)….
So
a. kondisi orangtua tidak mampu
b. aktif dalam kegiatan kemahasiswaan (ekstakurikuler)
c. tidak menerima beasiswa dari sumber lain
d. terdaftar sebagai mahasiswa Program Diploma III (D3) minimal semester III dan maksimal
semester ke-IX atau Program Sarjana (SI) minimal semester V dan maksimal semester XIII
e. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 bagi semester 2 ke atas
an

Jawaban:
e. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 bagi semester 2 ke atas
Persyaratan bagi calon penerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) adalah sebagai berikut.
a. kondisi orangtua tidak mampu
b. aktif dalam kegiatan kemahasiswaan (ekstakurikuler)
tih

c. tidak menerima beasiswa dari sumber lain


d. terdaftar sebagai mahasiswa Program Diploma III (D3) minimal semester III dan maksimal semester
ke-IX atau Program Sarjana (SI) minimal semester V dan maksimal semester XIII

29. Struktur pendidikan tinggi terdiri atas dua jalur pendidikan, yaitu….
La

a. akademik dan profesional


b. konvensional dan modern
c. ilmiah dan non ilmiah
d. sarjana dan pascasarjana
e. kompetensi dan inovasi

Jawaban:
a. akademik dan professional
Struktur pendidikan tinggi terdiri atas dua jalur pendidikan, yaitu akademik dan professional.
- Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang
diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
- Pendidikan profesi atau profesional merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional.

m
30. Gelar kesarjanaan yang diberikan oleh suatu perguruan tinggi atau universitas yang memenuhi
syarat kepada seseorang, tanpa ia perlu mengikuti dan lulus dari pendidikan yang sesuai untuk
mendapatkan gelar kesarjanaan disebut….

o
a. Professor
b. Magister
c. Doktor

.c
d. Doktor Kehormatan
e. sarjana

Jawaban:

al
d. Doktor Kehormatan
Doktor Kehormatan adalah gelar kesarjanaan yang diberikan oleh suatu perguruan tinggi atau
universitas yang memenuhi syarat kepada seseorang, tanpa ia perlu mengikuti dan lulus dari pendidikan
yang sesuai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan.
So
an
tih
La

You might also like