Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Pengertian
pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
2. Tingkatan Pengetahuan
a. Tahu (Know)
diterima.
b. Memahami (Comprehention)
5
6
c. Aplikasi (Aplication)
d. Analisa (Analysis)
e. Sintesis (Syntehesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
atau objek.
a. Faktor Internal
1) Pendidikan
2) Pekerjaan
3) Umur
pola pikir dan perilaku sosial. Sehingga dari informasi yang didapat
4) Informasi
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
2) Sosial Budaya
4. Pengukuran pengetahuan
kualitatif, yaitu:
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
B. Sikap
1. Pengertian
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap itu tidak
2. Komponen Sikap
a. Komponen Kognitif
b. Komponen Afektif
c. Komponen Konatif
cara-cara tertentu.
3. Tahapan Sikap
a. Menerima (receiving)
b. Merespons (responding)
c. Menghargai (valving)
a . Pengalaman pribadi
Sesuatu yang telah dan sedang kita alami akan ikut membentuk dan
b . Kebudayaan
yang status sosialnya lebih tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru,
d . Media massa
secara baik apa yang telah difahami sehingga dapat terjadi kesediaan
6. Pengukuran sikap
Menurut Wawan dan Dewi (2010), ranah afektif tidak dapat diukur
seperti halnya ranah kognitif, karena dalam ranah afektif kemampuan yang
dapat dilihat nilai T nya, nilai T adalah nilai standar skala likert.
14
Sikap responden relatif lebih positif bila nilai T > mean T sedangkan pada
menggunakan rumus :
T = 50 + 10
Keterangan:
x = Skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi skor T
Oleh sebab itu, pernyataan yang diajukan dibagi dalam dua kategori
yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif. Salah satu skala sikap
yang sering digunakan adalah skala likert. Dalam skala likert, pernyataan-
oleh subjek dengan setuju, sangat setuju, tidak setuju dan sangat tidak
C. Kehamilan
terakhir hingga kelahiran. Fase kehamilan dibagi ke dalam tiga fase atau yang
adalah periode minggu ke-12+1 sampai minggu ke-28, dan trimester ketiga
multigravida adalah ibu hamil yang sebelumnya sudah pernah hamil lebih
dari satu kali. Dalam proses kehamilan terjadi perubahan anatomi fisiologi,
kehamilan seperti kelelahan, keputihan, ngidam, sering buang air kencing dan
D. Emesis Gravidarum
1. Pengertian
adalah gejala mual biasanya disertai muntah yang umumnya terjadi pada
2. Penyebab
dan muntah. Oleh karena itu, wanita pada kehamilan kembar dan
wanita dengan hamil anggur yang memiliki kadar HCG lebih tinggi
2013).
3. Gejala Klinis
4 bulan. Keadaan ini merupakan suatu yang normal, tetapi dapat menjadi
tidak normal apabila mual muntah ini terjadi terus menerus dan
2010). Akibat yang dapat timbul adalah berat badan menurun dan
dan kental. Jika muntah terus terjadi, maka akan terjadi kerusakan
2010).
b. Menasehati ibu agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur,
(Manuaba, 2010).
makan dalam porsi kecil beberapa kali (lima atau enam kali) sehari
craker, roti kering, atau roti bakar, kapan saja ketika ibu merasa
menyimpan makan kecil seperti craker di sebelah tempat tidur ibu dan
Keparahan mual pun berkaitan dengan gaya hidup calon ibu. Kurang
seperti biji-bijian utuh dan cereal, biji gandum, kacang dan jagung.
2010).
2) Pengobatan
3) Nasehat pengobatan
iritasi lambung
menjadi bagian dari rutinitas pagi mereka seperti halnya menyikat gigi
2010).
Emesis Gravidarum
yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan
bertanggung jawab terhadap suatu objek tertentu (Wawan dan Dewi, 2010).
terhadap suatu objek, hal ini berarti pengetahuan tentang objek yang
F. Kerangka Konsep
Berdasarkan landasan teori pada uraian sebelumnya maka dapat
digambarkan kerangka konsep sebagai berikut :
Acceptance
Faktor yang
Sikap dlm upaya mempengaruhi
penanganan pembentukan sikap :
emesis 1.Pengalaman pribadi
gravidarum 2.Kebudayaan
3.orang lain yang
dianggap penting
4.media massa
5.Institusi
6.Faktor emosi
G. Hipotesis