Professional Documents
Culture Documents
DAFTAR PUSTAKA
Muhammadiyah.
5. David.2010http://penyakitdacaraperawatanblogspot.com/2010/12/cara-cuci-
tangan-yang-baik-dan-benar.html
11. Entjang, I., 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat, cetakan ke XIII. Bandung :
PTCitra Aditya Bakti.
12. Fewtrell, L., Kaufmann, R.B., Kay, D., Enanoria, W., Haller, L., Colford, J.M.
(2005). Water, sanitation and hygiene interventions to reduce diarrhoea in less
developed countries: a systematic review and meta-analysis. Lancet Infectious
Diseases 5: 42-52.
13. Hendarwanto, 2006. Diare akut Karena Infeksi, Dalam: Waspadji S, Rachman
AM, Lesmana LA, dkk, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi
ketiga. Jakarta: Pusat Informasi dan Penerbit Bagian Ilmu Penyakit Dalam
FKUI.
14. Howard G, Bartram J. (2003) Domestic water quantity, service level and
health. Geneva: WHO.
15. Irianto, J., Soesanto. S., Supraptini, Inswiasri, Irianti, S., dan Anwar, A.,
1996.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare pada Anak Balita
(Analisis Lanjut Data SDKI 1994). Buletin Penelitian Kesehatan. Vol 24 (2
dan 3) 1996 : 77-96.
18. Mubarok, W.I, Chayatin. N, Rozikin, K., Supradi. 2007. Promosi Kesehatan.
Yogyakarta: Graha Emu
19. Muhajirin.2007. Hubungan Antara praktek personal hygiene ibu balita dan
sarana sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di kecamatan
Maos. (tesis) magister kesehatan lingkungan> Universitas Diponegoro.
viii
20. Munasir Z. dan Kumiati N. 2008. Air Susu Ern dan Kekebalan Tubuh. In :
IDAI. Bedah ASI : Kajian dari Berbagai Sudut Pandang Ilmiah. Jakarta :
Balai Penerbit FKUI, pp: 69-79.
21. Notoatmodjo, S., 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.
26. Roesli U. 2005. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta : Trubus Agriwidya, pp: 3-35.
27. Simons-Morton B.G., Greene, W.H. and Gottlieb, N.H. 1995. Introduction to
Health Education and Health Promotion. Second edition. Waveland Press,
Inc. Illinois, USA
28. Soebagyo, 2008. Diare Akut pada Anak. Surakarta : Universitas Sebelas Maret
Press
31. Sunoto. Patogenesis dan Patofisiologi daripada Diare. Bagian Ilmu Kesehatan
Anak, Diare Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI, 1986.
ix
32. Supartini Y.2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC
33. Weber DJ, Rutala WA (2006). "Use of germicides in the home and the
healthcare setting: is there a relationship between germicide use and antibiotic
resistance?". Infect Control Hosp Epidemiol 27 (10): 1107-19
34. Wibowo, T., Soenarto, S., dan Pramono, D., 2004. Faktor-Faktoi
35. Widjaja, 2002. Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta: Kawan
Pustaka
39. Yulisa., 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare pada Anak
40. Zubir, Juffrie, M., dan Wibowo, T., 2006. Faktor-Faktor Risiko Kejadian
Diare Akut pada Anak 0-35 Bulan (BATITA) di Kabupaten Bantul. Sains
Kesehatan. Vol 19. No 3. Juli 2006. ISSN 1411-6197 : 319-332.
x
____ depkes ______ 2002. Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat. Jakarta :
Ditjen
PPM dan PL
Dinkes Jawa Tengah, 2007. Profil Dinas Kesehatan Jawa Tengah 2007. Jawa
Tengah : Dinkes Jawa Tengah.
DKK Sragen, 2007. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen 2007. Sragen :
DKK Sragen.
Mansyah, B., 2005. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare
Balita di Desa Sigayam Wilayah Kerja Puskesmas Wonotunggal
Muhidin, S. A., dan Abdurahman, M., 2007. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur
dalam Penelitian. Bandung : Pustaka Setia.
Murti, B., 1997. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
________ 2006. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan
Pitono, A, J., Dasuki, A., Ismail, D., 2006. Penatalaksanaan Diare Di Rumah Pada
Balita. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat. Vol. 22. No.1. maret 2006 : 7-14.
Sander, M. A., 2005. Hubungan Faktor Sosio Budaya dengan Kejadian Diare di
ODAFTAR PUSTAKA
1.
2.
10. Departemen Kesehatan RI, 1993. Materi Program P2 Diare pada Pelatihan
P2ML Terpadu Bagi Dokter Puskesmas. Dirjen P2M & PLP, Depkes RI, Jakarta.
13. Departemen Kesehatan RI, 1995. Pelatihan Penyehatan Air Bagi Petugas
Kesehatan Lingkungan Puskesmas. Dirjen P2M & LPL, Depkes RI, Jakarta.
14. Departemen Kesehatan RI, 1999, Pedoman Pengawasan Kualitas Air bagi
Pengelola Program. Dirjen P2MPLP Depkes RI, Jakarta.
15. Departemen Kesehatan RI, 1999. Indonesia Sehat 2010. Depkes RI, Jakarta.
17. Departemen Kesehatan RI, 2004, Profil Kesehatan Indonesia 2002. Depkes
RI,
Jakarta.
18. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, 1996, Petunjuk Inspeksi Santiasi Air
Bersih. Subdin PKL Dinkes Propinsi Jawa Tengah, Jawa Tengah.
19. Erin K, Et All., 2002, Effect of Global Climaie on Infectious Disease : the
Cholera Model. Clinical Microbiology Reviews, Vol. 15/No.5/October 2002,
American Society for Microbiology.
Depok.
21. Lemeshow, S., dkk., 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
23. Mattingly, D., Seward, C., 1989. Bedside Diagnosis. Edisi Ketiga, Gadjah
Mada
24. Murti, B., 2003. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Edisi Kedua, Jilid
Pertama, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
25. Noerasid, dkk., 1999. Gastroenteroli Anak Praktis. Balai Penerbit FKUI,
Jakarta.
xiv
26. Notoatmodjo, S., 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perlaku
Kesehatan. Andi Offset, Yogyakarta.
28. Notoatmodjo, S., 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta, Jakarta.
30. Setyorogo, Sudijono, 1990. Peranan Air Bersih dan Sanitasi dalam
Pemberantasan Penyakit Menular. Sanitasi Vol.II No.2., YLKI, Jakarta, 1992,
Hal.81-84.
31. Soemardji, J., 1985. Pembuangan Kotoran dan Air Limbah. Pusat Pendidikan
dan
32. Soemirat, J., 2000. Epidemiologi Lingkungan. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
xxxii
xxxii
33. Soemirat, J., 2002. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
35. Suharyono, 1985. Diare Akut Klinik dan Laboratorik. Renika Cipta, Jakarta.
36. Suwandono, A., dkk., 1999. Survei Kesehatan Rumah Tangga. Balitbang
DepkesRl, Jakarta.
37. Wardhana, Wisnu Arya, 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. ANDI
Offset,Yogyakarta
Suandalini S. Acute diarrhea. In : Walker WA, Gmlel Olivier, Icheinman RE, Sherman
Shneider BL, Sanderson 1R. Pediatrics Gastrointestinal Disease zitled. Ontario :
Decker 2004:166-77
G. Definisi Operasional
a. Definisi : Suatu keadaan dimana terjadi buang air besar cair atau mencret
dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari dalam kurun waktu < 14 hari yang
d. Hasil ukur :
1) Diare
2) Tidak diare
xvi
a.definisi: kebiasaan ibu balita mencuci tangan dengan sabun, terutama sesudah
buang air besar, sesudah membuang tinja anak, sebelum menyuapi makan anak
d. hasil ukur :
1) tidak mencuci tangan sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja anak,
2) mencuci tangan dengan sabun, terutama sesudah buang air besar, sesudah
membuang tinja anak, sebelum menyuapi makan anak dan sesudah makan.
Dikelompokkan menjadi jamban tidak sehat (1 dan 2) dan jamban sehat (3)
d. Hasil ukur :
2) Jamban sehat
xvii
1) dibuang ke sungai
a. Definisi : Sumber air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari
Dengan kriteria :
1) Sungai
2) Sumur
3) PAM
Dikelompokkan menjadi air tidak terlindung (1 dan 2) dan air terlindung (3).
d.hasil ukur: