Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Nutrisi merupakan salah satu factor penting untuk kulitkita. Gangguan karena kekurangan
vitamin dapat ditelusuri hingga zaman Mesir Kuno. Saat ini, pada komunitas kesehatan, banyak
orang yang melihat terkait masalah nutrisi untuk factor kesehatan, termasuk efeknya terhadap
kesehatan jantung dan paru, kesehatan otot, serta mengendalikan berat badan, namun nutrisi juga
mempunyai pengaruh terhadap semua sistem dan fungsi tubuh termasuk kulit. Nutrisi pada kulit
juga memperlihatkan tingkat kesehatan umum dari seseorang secara menyeluruh. Kulit butuh
untuk diberikan makanan dari luar dan dalam. Kulit juga dipengaruhi oleh berbagai factor
internal dan eksternal. Protein, asam lemak esensial, karbohidrat, vitamin, mineral, element lain,
serta antioksidant, semuanya mempunyai peran penting terhadap kesehatan kulit dan
mempengaruhi pasien di berbagai usia, dari bayi hingga tua.
Kata Kunci: Anti-oksidant, Kesehatan Kulit, Protein, Nutrisi Kulit, Vitamin, dan Mineral.
Nutrisi merupakan factor penting untuk kesehatan kulit kita. Gangguan akibat defisiensi
vitamin dapat ditelusuri lebih jauh hingga zaman Mesir Kuno. Pada komunitas kesehatan
sekarang, banyak orang yang menelusuri tentang nutrisi terhadap factor kesehatan, termasuk
efeknya terhadap kesehatan jantung-paru, otot, dan mengendalikan berat badan, namun nutrisi
juga mempenaruhi semua fungsi dan sistem tubuh, termasuk kulit. Nutrisi pada kulit juga
menggambarkan kesehatan umum seseorang secara menyeluruh. Kulit membutuhkan nutrisi dari
dalam dan luar. Kulit juga dipengaurhi oleh factor internal dan eksternal. Protein, asam lemak
esensial, karbohidrat, vitamin, mineral, elemen lain, serta antioksidant, semuanya memainkan
peran penting terhadap kesehatan kulit dan mempengaruhi semua pasien di berbagai kalangan
usia, dari bayi hingga usia lanjut.
ANATOMI DAN FAKTA TENTANG KULIT
Sel merupakan unit structural dan fugnsional dari semua mahluk hidup. Klit terdiri dari
berabgai sel yang membentuk lapisannya, yaitu epidermis dan dermis. Epidermis dibentuk pada
saat perkembangan embryonic dari ectoderm dan akan terbentuk saat bukan kedua. Saat bulan
keempat, semua lapisan dari epidermis akan sempurna terbentuk. Sel mesodermal kemudian
akan mengatur semua strukturnya di bawah epidermis dan akan berubah menjadi jaringan
penyambung (connective tissue), dan membentk dermis. Epidermis merupakan lapisan luar dari
kulit. Sel akan terlepas dan digantikan oleh sel baru yang berasal dari dermis untuk membentuk
epidermis. Lapisan dari kulit juga mengandung melanosit yang berfungsi untuk menghasilkan
melanin, dan berperan dalam menentukan warna kulit kita. Dermis berada di bawah epidermis
dan mengandung protein kolagen dan elastin, serta jaringan saraf, sel lemak, pembuluh darah,
kelenjar keringat, kelenjar minyak, dan folikel rambut. Lapisan subcutaneous berada dibawah
dermis.
Pada tingkat sel, banyak fungsi yang bekerja dalam tubuh, termasuk pengambilan nutrisi dan
konversi dari nutrisi tersebut menjadi energy serta beberapa fungsi khusus lainnya. Sel pada kulit
juga dapat mempebaharui dirinya sendiri dengan pembagian sel somatic melalui proses mitosis.
Semua sel, baik dari sel kulit maupun sel yang berasal dari sistem tubuh lain, membutuhkan
nutrisi esensial yang sama untuk melakukan pekerjaannya. Agar sel dapat bertahan dan berfungsi
secara tepat, mereka membutuhkan asam amino dari protein, asam lemak esensial, glukosa dari
karbohidrat, mineral, vitamin, element lain, serta antioksidan. Karenanya, sangat penting untuk
menjaga diet yang baik agar tubuh dapat tetap sehat baik dari dalam maupun luar.
Faktor internal juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit termasuk malabsorbsi dari nutrisi
dan gangguan fungsi organ. Faktor eksternal juga mempnaruhi kesehatan kulit termasuk paparan
sinar matahari, merokok, racun lingkungan, juga konsumsi alcohol yang berlebihan, stress,
pemakaian produk perawatan kulit yang tidak tepat, gangguan tidur, efek obat, dan diet yang
jelek.
PERSPEKTIF SEJARAH
Pengetahuan tentang defisiensi nutrisi sudah terlhat pada masa Mesir Kuno. Mereka mencatat
dengan menggunakan Ebers Papyrus (ca.1500 SM) tentang pengobatan untuk buta senja, yang
merupakan gejala awal dari defisiensi vitamin A. Supplementasi vitamin A terbaru masih belum
berkembang dan dikenal hingga tahun 1909.
Beberapa temuan terbaru tentang status nutrisi yang berhubungan tentang lesi kulit tidak
pernah dibahas hingga tahun 1597. Pada 1597, penyakit Bergotism [penyakit yang disebabkan
hewan pengerat, dan dikaitkan dengan lesi gangrene (Bateman,1819). Pada tahun 1735 Pellagra,
penyakit yang mengenai pemakan jagung dikaitkan dengan collar pada Casal
(photodermatosis:Casal 1762). Pada tahun 1747, scurvy, penyakit yang mengenai pelaut yang
hidup dengan memakan daging babi dan biscuit, [dihubungkan dengan lebam dan ulkus yang
tidak bisa sembuh (Lind, 1753). Kebanyakan penelitian dilakukan untuk menghubungkan
masalah nutrisi dan kulit yang terjadi antara tahun 1750 dan 1950 (Roe, 1986).
Namun, baru di tahun 1930 peneliti menentukan bahwa terdapat hubungan specific antara
penyembuhan dermatosis dan pemberian dari nutrisi tertentu (Roe, 1986). Banyak penelitian
yang dilakukan sejak saat itu.
KESIMPULAN
Nutrisi pada kulit sangat penting dan mempengaruhi semua usia. Perbaikan tentang masalah
in sudah dibahas sejak masa mesir kuno dimana terdapat catatan mengenai defisiensi vitamin dan
gejala serta pengobatannya. Penelitian dan pengetahuan tentang pentingnya nutrisi terhadap
kesehatan, termasuk kulit terus dilakukan. Kesehatan di berbagai usia, dari usia bayi hingga
lanjut, dipengaruhi oleh nutrisi yang dikonsumsi dan mempengaruhi nutrisi pad akulit. Sangat
penting untuk mempertahankan diet untuk menjaga kesehatan kulit yang optimal. Nutrisi
dipengaruhi berbagai factor, baik dari fungsi sel di dalam dan lapisan luarnya. Sangat penting
untuk menjaga kesehatan kulit dan mendapatkan nutrisi terbaik jika memungkinkan. Dan
nantinya, akan lebih banyak penelitian dan temuan yang membantu kita untuk memperkuat
kesehatan kulit dan mempertahankan nutrisi yang cukup jika memungkinkan.