You are on page 1of 2

1.

Analisis huku pidana yang terjadi di lingkungan saudara :

Jawab :

Dalam hal ini saya mengambil contoh pada kasus Konflik di Sumbawa

a. Kerangka Posisi Kasus

Dalam kerusuhan yang dipicu oleh isu menyesatkan yang mengait-ngaitkan kecelakaan lalu
lintas dengan unsur SARA itu, sebanyak 35 unit rumah dibakar, puluhan rumah lainnya rusak
berat, dua unit toko dan dua swalayan juga dijarah dan dibakar.

Selain itu, empat mobil dan tujuh sepeda motor dibakar, satu unit hotel (Hotel Tambora) dibakar
dan satu bengkel dirusak dan dijarah. Tujuh sepeda motor lainnya dirusak, enam unit toko
dibakar, dan 142 unit kios di Pasar Seketeng, Kecamatan Sumbawa, juga dibakar.

Kerusuhan itu dipicu oleh isu menyesatkan pascatewasnya Arniati (30) yang beragama Islam
dalam kecelakaan sepeda motor yang dikendarai anggota Polri yang beragama Hindu Brigadir I
Gede Eka Swarjana (31). Arniati yang diketahui merupakan pacar anggota polisi itu
membonceng di sepeda motor itu.

Kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada hari Sabtu tanggal 19 Januari sekitar pukul 23.00 Wita, di
jalan raya jurusan Sumbawa-Kanar kilometer 15-16 di dekat tambak udang Dusun Empang,
Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa.

Namun, kasus itu dikait-kaitkan dengan unsur SARA dan isu yang berkembang wanita itu bukan
tewas akibat kecelakaan lalu lintas, tetapi diperkosa dan dibunuh.

b. Uraian Pasal-Pasal Terkait

Pasal 28E ayat (1)

Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia sejak manusia lahir yang tidak
dapat diganggu gugat dan bersifat tetap. Semua orang memiliki hak untuk menjalankan
kehidupan dan apa yang dikendakinya selama tidak melanggar norma dan tata nilai dalam
masyarakat. HAM telah diatur dalam Undang Undang Dasar 1945 pasal 27 sampai 34.

Menurut saya, jaminan HAM yang paling sering dilanggar oleh masyarakat Indonesia adalah
pasal nomor 28E ayat (1), yang berbunyi, "Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah
menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak
kembali". Hal ini terlihat dari banyaknya kasus kekerasan dan kericuhan di Indonesia yang latar
belakang masalahnya berbau keagamaan. Sebuah survey menunjukkan bahwa 60% dari kasus
kekerasan yang terjadi di Indonesia terjadi karena masalah agama. Salah satu contoh yang paling
terkenal adalah kasus kerusuhan Ambon pada tahun 1999.

pasal 310 ayat 4 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, yakni kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia, sehingga terancam hukuman
penjara selama enam tahun.

C. PEmecahan Masalah

Menurut Saya Berbagai persoalan yang diwarnai tindak kekerasan secara massal di Indonesia
umumnya merupakan akumulasi dari kekecewaan masyarakat terhadap proses penegakan hukum
yang tidak cepat, tidak terbuka dan tidak tegas.
Saya kira hampir semua persoalan di Indonesia seperti itu, kalau sudah menyangkut kekerasan
massal itu biasanya karena penegakan hukum tidak cepat dan terbuka, dan tidak tegas,

Karena itu, kasus Sumbawa dan kasus kekerasan massal apapun yang terjadi di Indonesia, harus
dengan cara penegakan hukum yang cepat, tegas dan transparan.
Persoalan etnis hanya ikutan saja, dari persoalan utamanya yakni aspek penegakan hukum.

silahkan dibuka ke masyarakat, ini kasusnya, dan yang salah menurut hukum segera diproses.
harus segera diambil tindakan tanpa memandang siapa pun yang harus ditindak.

You might also like