You are on page 1of 6

LAPORAN PENDAHULUAN

POSYANDU BALITA
RABU, 11 OKTOBER 2017 PUKUL 08.30 WIB
DESA TANJUNG SEJARO

A. LATAR BELAKANG
Selama ibu hamil, bayi menerima nutrisi dari ibu melalui plasenta. Setelah
bayi lahir, nutrisi untuk bayi didapat dari Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI
harus dilakukan segera setelah bayi lahir dalam waktu 1 jam pertama yang
dikenal dengan Inisiasi Menyusu Dini (Suryoprajogo, 2009). Menurut
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012, ASI eksklusif merupakan ASI
yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan sampai usianya 6 bulan, tanpa
menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain
(kecuali obat, vitamin dan mineral jika dibutuhkan).
Pada 6 bulan pertama kehidupan, yaitu saat bayi dalam kondisi rentan,
ASI membantu melindungi bayi dari diare, sindrom kematian bayi secara
tiba-tiba, infeksi telinga, dan penyakit infeksi lainnya. ASI diproduksi oleh
tubuh ibu dan menjadi sumber nutrisi yang adekuat, karena mengandung
nutrien penting bagi bayi untuk tumbuh dan berkembang (Sitompul, 2014).
Saat usia bayi mencapai 6 bulan, di samping pemberian ASI, makanan
pendamping ASI juga diberikan pada bayi untuk memenuhi kebutuhan
energinya yang tidak tercukupi dengan hanya diberikan ASI (Sibagariang,
2010).
Masalah yang dialami pada ibu khususnya di Dusun I Desa Tanjung
Sejaro adalah mayoritas belum mengetahui tentang Inisiasi Menyusu Dini
(IMD). Hal ini dikarenakan mayoritas ibu belum mendapatkan sosialisasi
tentang IMD. Tujuan pelaksanaan fokus grup diskusi (FGD) ini adalah untuk
mendapatkan data kualitatif yang lebih akurat yang akan dijadikan sebagai
dasar pembuatan instrumen pengumpulan data kuantitatif sehingga tindakan
yang akan dilakukan tepat sasaran dan tepat guna. Oleh karena itu perlu
dilakukan suatu pembinaan bagi masyarakat khususnya ibu hamil, ibu
menyusui, dan pasangan usia subur untuk meningkatkan pengetahuannya
tentang IMD, sehingga bayi memperoleh nutrisi sesuai tahap tumbuh
kembangnya.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengetahuan ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di
Dusun I Desa Tanjung Sejaro.
2. Tujuan Khusus
a) Mendapatkan informasi mengenai pengetahuan ibu tentang definisi
IMD
b) Mendapatkan informasi mengenai pengalaman ibu selama menyusui
anak
c) Mendapatkan informasi mengenai kesulitan ibu selama menyusui
anaknya
d) Mendapatkan informasi mengenai tindakan yang dilakukan ibu untuk
mengatasi kesulitan selama menyusui anaknya
e) Mendapatkan informasi mengenai pengalaman ibu selama memberikan
makanan pendamping ASI
f) Mendapatkan informasi mengenai jenis makanan pendamping ASI
yang diberikan ibu pada anak
g) Mendapatkan informasi mengenai kesulitan ibu selama memberikan
makanan pendamping ASI
h) Mendapatkan informasi mengenai tindakan yang dilakukan ibu untuk
mengatasi kesulitan selama memberikan makanan pendamping ASI

C. PERENCANAAN KEGIATAN
1) Nama Kegiatan
Poyandu BALITA di Dusun I Desa Tanjung Sejaro.
2) Sasaran
Ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita di Dusun I Desa Tanjung Sejaro.
3) Metode Kegiatan
Metode yang digunakan adalah metode 5 meja.
4) Media/ alat
-Proyektor
-Flip Chart
-Laptop
5) Waktu dan Tempat
Hari/ Tanggal : Rabu, 11 Oktober 2017
Waktu : 08.30 WIB s.d selesai
Tempat : Balai Desa Tanjung Sejaro
6) Pengorganisasian
a) Pengaturan Tempat

5 4 3

PINTU

KURSI PESERTA
POSYANDU 1

PINTU

Keterangan :
1. Meja Satu = Pendaftaran
2. Meja Dua = Tempat Menimbang
3. Meja Tiga = Pencatatan
4. Meja Empat = Penyuluhan
5. Meja Lima = Imunisasi
6. X = Meja konsumsi
7. = Peserta POSYANDU (ibu-ibu yang memiliki bayi
dan balita)

b) Susunan Acara
1. Fase orientasi (10 menit)
a. Pembukaan oleh MC
b. Penjelasan susunan acara
c. Penyampaian tujuan pertemuan

2. Fase Kerja (40 menit)


a. Pembukaan diskusi
b. Tanya jawab dengan kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan
pasangan usia subur
c. Diskusi dipandu oleh pembawa acara
3. Fase Terminasi (10 menit)
a. Menyimpulkan hasil diskusi
b. Menutup acara

D. URAIAN TUGAS
1. Penanggung jawab kegiatan : Marlinda, S.Kep
a. Menyusun laporan pendahuluan
b. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara sejak perencanaan,
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi
c. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan
d. Menyampaikan tujuan pelaksanaan pertemuan
e. Menyusun laporan kegiatan
2. Pembawa acara : Umiarti Meilina, S.Kep
a. Membuka acara
b. Menyampaikan susunan acara
c. Mengatur ketepatan waktu
d. Menutup acara
e. Memimpin proses ramah tamah
3. Moderator : Aulia Herika Putri, S.Kep
a. Memimpin proses FGD (penjajakan II)
b. Merencanakan bersama peserta FGD untuk pertemuan selanjutnya
4. Notulen : Sitta Jannatu Aliyah, S.Kep dan Yulianty Nanda Saputri, S.Kep
Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan dan
membacakan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
5. Observer : Okta Winarsih, S.Kep
a. Mengobservasi jalannya acara
b. Mengingatkan moderator dan fasilitator jika ada penyimpangan
c. Memberikan masukan atau laporan kegiatan diskusi
d. Membuat catatan penting selama kegiatan
6. Fasilitator : Juniarti, S.Kep dan Dwi Connie Purwanti, S.Kep
a. Membuat pemerataan diskusi
b. Mengingatkan partisipasi dan keaktifan peserta pertemuan

E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Jumlah peserta > 80%
b. Perlengkapan memadai (Mikrofon, snack, papan tulis, alat tulis)
c. Mahasiswa yang hadir 100% dan anggota kelompok menjalankan
tugas sesuai dengan perannya
2. Evaluasi Proses
a. Peserta aktif dalam pertemuan
b. Alat atau media berfungsi dengan baik
c. Waktu sesuai dengan rencana
d. Mahasiswa berperan aktif
e. Sasaran (ibu-ibu) aktif dalam diskusi
3. Evaluasi Hasil
a. Didapatkan data kualitatif pemahaman peserta diskusi mengenai
definisi IMD, pengalaman ibu selama menyusui anak, kesulitan ibu
selama menyusui anaknya, tindakan yang dilakukan ibu untuk
mengatasi kesulitan selama menyusui anaknya, pengalaman ibu
selama memberikan makanan pendamping ASI, jenis makanan
pendamping ASI yang diberikan ibu pada anak, kesulitan ibu selama
memberikan makanan pendamping ASI, tindakan yang dilakukan ibu
untuk mengatasi kesulitan selama memberikan makanan pendamping
ASI.

Referensi:

Pokok-pokok PP No. 33. (2012). Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Jakarta: Balai
Pustaka.

Sibagariang, E.E. (2010). Gizi dalam kesehatan reproduksi. Jakarta: CV. Trans
Info Media.

Sitompul, E.M. (2014). Buku pintar MPASI. Jakarta: Arena KIDS.

Suryoprajogo, N. (2009). Keajaiban menyusui. Jogjakarta: Keyword.

You might also like