Professional Documents
Culture Documents
1. Fase Morula
Morula merupakan pembelahan sel yang terjadi setelah sel berjumlah
32 sel dan berakhir bila sel sudah menghasilkan sejumlah blastomer yang
berukuran sama akan tetapi ukurannya lebih kecil. Sel tersebut memadat
untuk menjadi blastodik kecil yang membentuk dua lapisan sel. Pada saat ini
ukuran sel mulai beragam. Sel membelah secara melintang dan mulai
membentuk formasi lapisan kedua secara samar pada kutup anima. Stadium
morula berakhir apabila pembelahan sel sudah menghasilkan blastomer.
Blastomer kemudian memadat menjadi blastodisk kecil membentuk dua lapis
sel.
Pada akhir pembelahan akan dihasilkan dua kelompok sel. Pertama
kelompok sel-sel utama (blastoderm), yang meliputi sel-sel formatik atau
gumpalan sel-sel dalam (inner mass cells),fungsinya membentuk tubuh
embrio. Kedua adalah kelompok sel-sel pelengkap, yang meliputi
trophoblast, periblast, dan auxilliary cells. Fungsinya melindungi dan
menghubungi antara embryo dengan induk atau lingkungan luas.
Tropoblast melekat pada dinding uterus. Sel-selnya memperbanyak
diri dengan cepat dan memasuki epitelium uterus pada tahap awal
implantasi. Setelah 9 hari, seluruh blastokista tertahan dalam dinding
uterus. Sewaktu ini berlangsung, sel-sel yang berada disebelah bawah dari
masa sel dalam menyusun diri menjadi suatu lapisan yang disebut endoderm
primer yang akan membentuk saluran pencernaan makanan. Sel-sel sisa
dari masa sel dalam memipihmembentuk suatu keping yaitu keping
embrio.Antara keping embrio dantropoblast yang menutupi timbulnya suatu
rongga (rongga amnion) berisi carian.Dinding rongga yaitu amnion,
menyebar mengelilingi embrio dan dikelilingi bantalan yaitu cairan amnion.
Berikut gambar-gambar yang berkaitan dengan morulasi:
2. Fase Blastula
Blastulasi adalah proses yang menghasilkan blastula yaitu campuran
sel-sel blastoderm yang membentuk rongga penuh cairan sebagai
blastocoel. Pada akhir blastulasi, sel-sel blastoderm akan terdiri dari neural,
epidermal, notochordal,mesodermal, dan endodermal yang merupakan bakal
pembentuk organ-organ.Dicirikan dua lapisan yang sangat nyata dari sel-sel
datar membentuk blastocoeldan blastodisk berada di lubang vegetal
berpindah menutupi sebagian besar kuning telur. Pada blastula sudah
terdapat daerah yang berdifferensiasimembentuk organ-organ tertentu
seperti sel saluran pencernaan, notochord syaraf eksoderm, ectoderm,
mesoderm, dan endoderm.
Pada manusia, hasil pembelahan berbentuk suatu bola padat
(morulla).Lapisan luar dari blastula ini membentuk lapisan yang mengelilingi
embriosebenarnya, sedangkan embrio dibentuk dari bagian morulla (inner
cells mass ataumasa sel dalam)./lapisan luar (tropoblast) pada satu sisi masa
sel dalammelepaskan diri, membentuk suatu bentuk yang mirip suatu
blastula dan struktur ini disebut sebagai blastokista embrio akan menempel
dan menetap pada dinding uterus untuk periode waktu tertentu, ditempat
dimana embrio akan mendapatkan makanan sampai dilahirkan. berikut
gambar terkait blastulasi :
3. Fase Gastrula
Gastrula
(Sonja N, 2009)
Gastrulasi merupakan proses dimana sel-sel berkembang dan
bermigrasi dalam embrio untuk mengubah masa sel dalam tahap blastokista
menjadi embrio yang berisi tiga lapisan germinal primer. Migrasi sel-sel
tersebut terjadi secara terintegrasi yang dilakukan melalui berbagai macam
gerakan-gerakan morfogenik. Hasil penting gastrulasi adalah bahwa
beberapa sel pada atau dekat permukaan blastula berpindah ke lokasi baru
yang lebih dalam.hal ini akan mentransformasikan blastula menjadi embrio
berlapis tiga yang disebut dengan gastrula. Saat blastula terimplantasi di
uterus, masa sel bagian dalam membentuk cakram pipih dengan lapisan sel
bagian atas (epiblast) dan lapisan sel bagian bawah (hipoblast). Lapisan-
lapisan ini homolog dengan lapisan pada cakram embrio burung.
Seperti pada burung, embrio manusia akan berkembang secara
keseluruhan dari sel-sel epiblast, sementara sel-sel hipoblast membentuk
kuning telur (yolk sac). Gastrulasi terjadi melalui pergerakan ke arah dalam
sel-sel lapisan atas melalui primitive streak untuk membentuk mesoderm
dan endoderm.
Gambar 2. Lapisan germinal embrio
(Josh G Chenoweth, 2010)
Post a Comment
bioedu lima
View my complete profile
Labels
Blastula (1) Fertilisation (1) Gametogenesis (6) Gastrula (1) Kehamilan (1) Menstruasi (1)
Morula (1) Neurulasi (1) Oogenesis (4) Organogenesis (1) Perkembangan Zigot (1)
Spermatogenesis (3) Teratologi (1)
Blog Archive
▼ 2013 (14)
o ▼ April (13)