Professional Documents
Culture Documents
PANTI LANSIA
PARAF CI : PARAF DOSEN :
TULUS KASIH
DISUSUN OLEH :
CIMAHI
1. Identitas klien
Nama : Ny. M
Umur : 86 tahun
Alamat : Jl. Budiman no 6 limbangan
Pendidikan : Tidak sekolah
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status perkawinan : Janda
Tanggal pengkajian : 18 Desember 2017
Tanggal masuk ke panti wredha : 14 Februari 2015
2. Status kesehatan saat ini
Klien mengeluh nyeri, nyeri dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Nyeri bertambah bila
kepala diputar dan berkurang bila beristirahat. Klien mengeluh rasa nyeri seperti
kaku, nyeri dirasakan pada leher bagian belakang, skala nyeri 4 dalam rentang respon
(0-10).
3. Riwayat kesehatan dahulu
8 tahun yang lalu menderita katarak dan menjalani operasi mata di RS garuda
4. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak dapat terkaji
5. Tinjauan sistem
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis
Orientasi : Klien berorientasi baik terhadap lingkungan, tempat,
dan orang lain.
Tanda-tanda vital
1) TD : 140/90 mmHg
2) RR : 22X/menit
3) T : 36,8 C
4) N : 71X/menit
BB : 45 kg
TB : 150 cm
Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
Warna rambut putih, tekstur rambut lembut, distribusi merata, rambut
tidak rontok, kulit kepala bersih, tidak ada pembengkakan, tidak ada
benjolan, tidak ada lesi, bentuk wajah simetris, tidak ada nyeri tekan di
daerah kepala
2) Mata
a. Alis : simetris, distribusi alis merata, tidak ada lesi, letak alis tepat
di atas kedua mata,tidak ada edema
b. Kelopak mata : warna merata dengan permukaaan kulit di wajah,
tidak ada edema, tidak ada lesi, posisi kelopak mata
menurun/menutup mata dan mata berair
c. Bulu mata : berwarna hitam, distribusi bulu mata kurang
d. Sklera : mata kiri dan kanan (putih), tidak ada lesi ataupun benda
asing.
e. Iris : mata kiri dan mata kanan (terdapat sedikit warna keputihan)
f. Conjungtiva : warna merah muda terdapat pembuluh darah kecil
kecil tidak ada pembangakakan, tidak ada lesi atau peradangan.
g. Pergerakan bola mata : reflek mengedip (-), lapang pandang mata
kanan (-) kiri (-)
h. Ketajaman penglihatan : klien tidak dapat melihat
3) Hidung
Letak hidung simetris, tidak ada cuping hidung, tidak ada edema,
membran mukosa hidung berwarna merah muda, tidak ada epitaksis
(mimisan) tidak ada polip, tidak ada secret, tidak ada pembengkakan,
tidak ada nyeri tekan.
4) Telinga
Bentuk simetris, daun telinga elastis, tidak ada lesi, tidak ada
pembengkakan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada cairan yang keluar berasal
dari telinga, di dalam telinga tidak terdapat serumen. Pada saat di bisikan
satu kata “oma” klien dapat merespon dengan baik.
5) Mulut dan Tenggorokan
a. Bibir simetris, tidak ada lesi, tidak ada sianosis, bibir lembab tidak
pecah-pecah, tidak ada benjolan
b. Gusi : tidak ada pembengkakan, tidak ada peradangan, tidak ada
pendarahan
c. Gigi : klien sudah tidak memiliki gigi
d. Palatum tidak ada benjolan dan massa
e. Lidah : tidak ada benjolan, lesi, refleks gag (+), reflek menelan
(+).
6) Leher
Tidak luka, tidak ada benjolan, tidak ada peningkatan JVP, ada nyeri
tekan didaerah lehar belakang, tidak ada KGB.
7) Paru
Bentuk tulang belakang normal tidak kiposis (membungkuk), bunyi paru
pada saat perkusi yaitu sonor, bunyi paru pada saat di auskultasi vesikuler.
8) Jantung
Ictus cordis tidak terlihat, saat di palpasi tidak ada getaran, denyut jantung
teraba, tidak ada pembesaran jantung, saat di perkusi suara pekak, pada
saat di auskultasi suara reguler S1 dup S2 lup.
9) Abdomen
bentuk perut datar, letak umbilikus di tengah,tidak ada nanah atau kotoran
yang keluar dari umbilikus, warna kulit perut merata, tekstur halus, tidak
ada benjolan, tidak ada kemerahan, bising usus 8x/menit, tidak ada
pembesaran organ, bunyi tympani pada lambung.
10) Ekstremitas
a. Ekstremitas atas : kulit keriput, temperatur hangat, klien dapat
merespon mana benda tumpul atau lancip maupun panas atau
dingin. Reflek bisep (+) reflek trisep (+), CRT <3 detik. Bentuk
jari normal tidak polidaktili, warna kulit tangan merata, kuku
bersih, tidak ada edema.
b. Ekstremitas bawah : kulit keriput, reflek babinski (-), reflek patela
(+), warna kulit kaki tidak merata, kuku berwarna hitam, klien
dapat merespon benda tajam dan tumpul, panas maupun dingin,
kekuatan otot 55, klien tidak menggunakan alat bantu berjalan
(tongkat mapun kursi roda)
6. Pengkajian psikososial dan spiritual
Psikososial : Kemampuan sosialisasi klien cukup bagus, klien bisa berkomunikasi
dengan pengurus panti, namun hanya berkomunikasi dengan beberapa teman di panti
karena merasa tidak suka dengan beberapa teman dipanti. Klien memiliki suami dan 1
orang anak perempuan namun keduanya telah meninggal, klien bercerita bahwa dulu
saat klien berusia sekitar 2 tahun orangtua nya meningalkan klien. Saat ditanya
tentang orangtuanya klien mengataan tidak tahu, dan menangis. klien merasa sedih
saat melihat teman dipanti dijenguk oleh keluarganya.
Identifikasi masalah emosi :
PERTANYAAN TAHAP 1
Apakah klein mengalami sukar tidur ? iya
Alasannya : karena batuk dan nyeri leher
Apakah klien sering merasa gelisah ? tidak
Apakah klien sering murung dan menangis sendiri ? tidak
Apakah klien sering was was atau kuatir ? tidak
PERTANYAAN TAHAP 1
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam sebulan ? tidak
Ada masalah atau banyak pikiran ? tidak
Ada gangguan atau masalah dengan keluarga lain ? tidak
Menggunakan obat tidur atau/penenang atas anjuran dokter ? tidak
Cenderung mengurung diri ? tidak
MASALAH EMOSIONAL NEGATIF (-)
Spiritual : klien mengatakan beragama islam, klien melaksanakan ibadah sesuai
dengan dengan ajaran islam. Klien mengatakan sulit melakukan kegiatan mengaji
karena kondisi kedua mata yang tidak dapat melihat.
DENGAN
NO KRITERIA MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
Makan Frekuensi : 3 kali sehari
Jumlah : 1 piring
1. 10
Jenis : nasi, bubur, sayur,
lauk pauk, kue
Minum Frekuensi : 6 – 10 kali
2. 10 Jumlah : 6 gelas
Jenis : air mineral
Berpindah dari kursi roda
3. 15
ketempat tidur, sebaliknya
Personal toilet (cuci muka, Frekuensi : 2 kali
4. menyisir rambut, gosok 5
gigi)
Keluar masuk toilet
(mencuci pakaian,
5. 10
menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 15 Frekuensi : 2 kali
7. Jalan di permukaan datar 5
8. Naik turun tangga 5
9. Mengenakan pakaian 10
10. Kontrol bowel (BAB) 10 Frekuensi : 2 kali sehari
Konsistensi : keras
Kontrol bledder (BAK) Frekuensi : 3 - 4 kali
sehari
11. 10
Warna : (tidak dapat
terkaji)
Olahraga/latihan Frekuensi : 1 kali sehari
12. 5
Jenis : senam lansia
Rekreasi/pemanfaatan Frekuensi :
13. 5
waktu luang Jenis :
Keterangan :
a. 130 : mandiri
b. 65 – 125 : ketergantungan sebagian
c. 60 : ketergantungan total
Jumlah : 115
Kesimpulan : klien melakukan kegiatan ketergntungan sebagian
8.2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam)
ASPEK NILAI NILAI
KRITERIA
KOGNITIF MAKS. KLIEN
Menyebutan dengan benar :
Tahun
Orientasi 5 3 Musim
X Tanggal
Hari
X Bulan
Dimana kita sekarang berada :
Negara Indonesia
Provinsi Jawa Barat
Orientasi 5 5
Kota Bandung
PSTW
Wisma
Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa)
1 detik untuk mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan kepada klien
Registrasi 3 3 ketiga obyek tadi. (untuk disebutkan)
Obyek pulpen
Obyek buku
Obyek kerudung
Minta klien untuk memulai dari angka 100
Perhatian dan kemudian dikurangi 7 sampai 5
5 0
kalkulasi kali/tingkat.
X 93
X 86
X 79
X 72
X 65
Minta klien untuk ketiga obyek pada No 2
Mengingat 3 3 (registrasi) tadi. Bila bener, 1 point untuk
masing-masing obyek.
Tunjukkan pada klien suatu tanyakan
namanya pada klien
(misal baju)
(misal kerudung)
Intervensi hasil : 6
Interpretasi :
DO :
- skala nyeri 4 dalam
rentang respon (0-10)
- ada nyeri tekan didaerah
lehar belakang
DO :
- Saat ditanya tentang
orangtuanya klien
menangis