You are on page 1of 4

ATONIA UTERI

No. Dokumen : SOP/ / / /2017


No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
Disahkan oleh Kepala Puskesmas
PUSKESMAS Kersana
KERSANA
dr. Bambang Wahyu Widodo
NIP 19650205 199703 1 003

1. Pengertian Suatu tidakan yang dilakukan apabila uterus tidak berkontraksi dalam
waktu 15 detik setelah dilakukan massage ( rangsangan taktil ) pada
fundus uteri
2. Tujuan  Untuk mencegah kehilangan darah yang lebih banyak pada pasien
 Untuk menimbulkan kontraksi uterus yang adekuat hingga
perdarahan berhenti
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kersana Nomor /SK / /2017 tentang
Pelayanan Klinis
4. Referensi Kementrian Kesehatan RI Tahun 2012 tentang Modul Pelatihan
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
5. Langkah-  Alat dan Bahan:
langkah 1. Status pasien
2. Surat ijin tindakan
3. Bak instrumen berisi :
a. Sarung tangan 2 pasang
b. Sarung tangan panjang 1 pasang
c. Mangkok kapas
d. Doek biasa
e. Speculum atas bawah
f. Tampon tang
g. Uterus sonde
h. Tenaculum
i. Kapas DTT dan kassa
4. Obat-obat uterotonika
5. Set pasang infuse dan cairan infuse
6. Persiapan pasien :
7. Pasien dan keluarga diberitahu maksud dan tujuan dilakukan
tindakan
8. Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang langkah-langkah
tindakan yang akan dilakukan.

 Langkah-langkah:
1. Pasien dan keluarga diberitahu maksud dan tujuan dilakukan
tindakan
2. Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang langkah-langkah
tindakan yang akan dilakukan.
3. Letakan 1 tangan pada dinding abdomen dan dinding depan
corpus uteri diatas sympisis pubis
4. Letakan tangan lain pada dinding abdomen dan dinding
belakang Corpus Uteri, sejajar dengan dinding depan corpus
uteri. Usahakan untuk mencakup / memegang bagian belakang
uterus seluas mungkin
5. Lakukan kompresi uterus dengan cara saling mendekatkan
tangan depan dan belakang agar pembuluh darah didalam
anyaman miometrium dapat dijepit secara manual. Cara ini
dapat menjepit pembuluh darah uterus dan membantu uterus
untuk berkontraksi
6. Keluarkan tangan petugas perlahan-lahan / minta tolonng
kepada petugas lain untuk memberikan suntikan
7. Ulangi KBI kembali,
8. Bila uterus tetap tidak berkontraksi maka kolaborasi dengan
dokter jaga kembali untuk penatalaksanaan selanjutnya
9. Lakukan dokumentasi dengan lengkap
Catatan:
 Apabila pasien sudah ada tanda-tanda HPP yang disebabkan
oleh atonia uteri , maka segera memanggil dokter jaga yang
bertanggung jawab
 segera tindakan dilakukan atas sepengetahuan dokter jaga
10. langkah 13 dan 14 dapat dikerjakan secara bersamaan.

6. Unit terkait Kamar bersalin


7. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Catatan Tindakan

8. Rekaman Tgl mulai


No. Yang dirubah Isi perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan
ATONIA UTERI
No. Dokumen : SOP/UKP/ X / /2017
No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
Disahkan oleh Kepala Puskesmas
PUSKESMAS Kersana
KERSANA dr. Bambang Wahyu Widodo
NIP 19650205 199703 1 003

URAIAN KEGIATAN
NO. YA TIDAK KET
APAKAH
1. Pasien dan keluarga diberitahu maksud dan tujuan
dilakukan tindakan
2. Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang
langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan
3. Petugas dalam keadaan memakai alat perlindungan
diri lengkap
4. Setelah plasenta lahir uterus tidak berkontraksi dan
perdarahan terus mengalir, maka petugas melakukan
massage pada fundus uterus selama 15 detik, bila
tidak berhasil lakukan informed consent pada pasien,
suami / keluarga
5. Petugas penolong teriak meminta bantuan petugas lain
6. Bila pasien masih terjadi perdarahan pasang infus
dengan jarum no. 16 sekaian mengambil contoh darah
dan memeriksa HB, infus dengan cairan RL dan diisi
20 Unit Oksitosin dalam 500 cc RL, habiskan 500 cc
RL pertama dengan tetesan 28-30 tetes/ menit
7. Beri Ergometrin 0,2 mg i.v atau misoprostol 600-1000
mcg per rectal
8. Bersihkan bekuan darah (stolsel) dan selaput ketuban
dari dalam vagina dan mulut porsio
9. Petugas mengganti sarung tangan biasa dengan
sarung tangan panjang
URAIAN KEGIATAN YA TIDAK KET
NO.
APAKAH
10. Bila uterus tetap tidak berkontraksi maka kolaborasi
dengan dokter jaga kembali untuk penatalaksanaan
selanjutnya
11. Lakukan dokumentasi dengan lengkap

Kepala
UPTD Puskesmas
Kersana,

AMAT KISWANDI

You might also like