You are on page 1of 7

LAPORAN 8

Praktek TV & Display


“Catu Daya”

Oleh:
Arifin Muhammad Sidik
1206197/ 2012

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014
A. TUJUAN
Setelah melakukan pratikum mahasiswa akan dapat:
1. Mengukur tegangan AC dan DC pada rangkaian catu daya televisi warna dengan
menggunakan multimeter.
2. Menjelaskan fungsi komponen pembentuk rangkaian catu daya televisi.
3. Menganalisa kerusakan, bila terjadi kerusakan pada bagian regulator tegangan
dari catudaya televisi warna.

B. TEORI SINGKAT
Catu daya adalah rangkaian terpenting pada pesawat televisi, karena bagian
ini berguna untuk memberikan daya listrik kepada seluruh rangkaian pesawat
televisi. Supaya televisi dapat bekerja dengan baik maka catu daya harus dapat
memberikan tegangan listrik yang stabil sesuai dengan karakteristik rangkaian..
Untuk itu rangkaian catu daya mempunyai bagian-bagian penting yaitu penyearah
dan penstabil. Bagian Primer Trafo/Switching Regulator disebut dengan Regulator
Input dan bagian sekunder dinamakan Regulator Output.
Tegangan AC terlebih dahulu dirubah menjadi tegangan DC dengan
perataan dan regulator tegangan yang dapat mengendalikan tegangan DC ke
rangkaian TV warna. Tegangan DC yang dihasilkan ini diharapkan dapat stabil,
sehingga televisi dapat bekerja dengan sempurna. Kerusakan yang terjadi pada
regulator ini akan mengakibatkan gambar pada layar televisi mengalami gangguan
demikian juga suara yang di hasilkan. Menurut cara kerjanya catu daya yang dipakai
pada pesawt televisi adalah:
a. Catu daya dengan trafo penurun tegangan
b. Catu daya dengan trafo tanpa penurun tegangan
c. Catu daya Acematic ( Switching Regulator)

C. ALAT DAN BAHAN


1. TV trainer 1 set
2. Toolset1 set
3. Multimeter 1 buah
4. Kawat penghubung secukupnya
D. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pratikum.
2. Teliti gambar skema rangkaian bagian catu daya pada televisi.

3. Amati komponen yang terdapat pada bagian catu daya dan catat dalam tabel.
(transformator switching, STR, Elektrolit Condensator, Dioda Bridge, optocoupler
dll)
Tabel Komponen
No Nama Komponen Kode Komponen Data Komponen Keterangan
1 Trafo switching T511 Bck-28-49-01-99
2 transistor V503 D5038
3 Elektolit C507 220 uF 450 v
condensator
4 Octocopler N501
5 Fuse/sekring AC 250V- 13-15A
6 Diode bridge
7 Transistor 3807

4. On-kan televise (kondisi stand by)


5. Ukur tegangan input catu daya (live area),

Tabel pengukuran input


Tegangan terukur ket
Input Dioda Bridge (AC) 225 V Tegangan ukur AC
Output Dioda Bridge / 300 V Tegangan ukur DC
Elco Tegangan Tinggi
(batas ukur 1000 DC)
(DC)
Pin Input Transformator DC batas ukur 1000 DC)
Switching
1 (EY 876) 0
2 0
3 300V
4 300 V

6. Ukur tegangan output catu daya meliputi setiap pin output transformator
switching, setelah dioda penyearah dan regulator tegangan (jika ada). Catat data
hasil pengukuran pada tabel. Pada kolom keterangan tentukan blok atau rangkaian
apa yang dicatu oleh masing-masing sumber tegangan tersebut dan regulator yang
digunakan?
Tabel Pengukuran output catu daya
Televisi dalam keadaan mati (stand- by)
Tegangan Terukur
Pin output Setelah dioda (dc) Setelah regulator (dc) keterangan
tranformator
switching
Pin Vac dioda Vdc tr vdc
10 (gnd) 0 -- -- --
11 >750 V D551 110 V --
12 -- -- -- --
13 85 V D554 25 V V518(e) 0,15 V
14 33,5 V D555 10 V V702(e) 5V
V517(e) 0,7 V
15 105 V D556 11 V --
16 (gnd) 0 -- -- 0

Televisi dalam keadaan hidup (normal)


Tegangan Terukur
Pin output Setelah dioda (dc) Setelah regulator (dc) keterangan
tranformator
switching
Pin Vac dioda Vdc tr vdc
10 (gnd) 0 -- -- --
11 +750 V D551 110 V --
12 -- -- -- --
13 75 V D554 25 V V518(e) 5V 5 Vb
14 65 V D555 11 V V702(e) 5V 5 Va
V517(e) 8V 8V
15 65 V D556 12 V --
16 (gnd) 0 -- -- 0

7. Switch On televisi dan pastikan televisi menyala normal.


8. Ukur bentuk sinyal dengan osiloskop pada salah satu output transformator
switching (output kaki14)(nilai terkecil) dan setelah dioda penyearah.(D555) dan
emitor v702(dokumentasikan).
Bentuk sinyal
Pin 14 trafo switching Setelah D555 Setelah regulator 702

9. Matikan televisi.
10. Rapikan alat dan bahan dan kembalikan pada tempat semula.
11. Buat laporan pratikum

E. EVALUASI
1. Apakah yang dimaksud dengan catu daya televisi?
Jawab: Catu daya merupakan suatu rangkaian yang berfungsi memberikan daya
dan tegangan kepada rangkaian televisi agar televisi tersebut dapat bekerja dengan
semestinya serta sebagai pemberi daya kepada setiap blok rangkaian televisi agar
komponen setiap blok berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2. Jelaskan bagian-bagian penting pada rangkaian catu daya televisi?


Jawab:
a. Penyearah yang berfungsi untuk merubah tegangan AC menjadi tegangan
DC.
b. filter yang berfungsi sebagai penyaring tegangan yang keluar dari dioda yang
masih mengandung ripple.
c. Regulator yang berfungsi sebagai penstabil tegangan keluaran rangkaian catu
daya.
d. Elco yang berfugsi menyimpan tegangan

3. Jelaskan persamaan dan perbedaan kondisi catu daya pada kondisi stand by dan
On.
Jawab:
Nilai input tegangan sama, sedangkan nilai tegangan di regulator pada
saat standby lebih kecil dibandingkan saat TV ON.

4. Bagaimana prinsip kerja Regulator Switching?


Jawab:
Regulator switching pada dasarnya mempunyai frekuensi yang konstan
untuk men-switching transistor seri. Besarnya frekuensi switching tersebut harus
lebih besar dari 20KHz agar frekuensi switching tersebut tidak dapat didengar oleh
manusia. Frekuensi switching yang terlalu tinggi menyebabkan operasi switching
transistor tidak efisien dan juga dibutuhkan inti ferrit yang besar atau yang
mempunyai permeabilitas tinggi. Untuk regulator switching dengan transistor seri
dapat digunakan frekuensi switching (unibase frequncy) pada 200KHz. Pada
frekuensi ini masih dapat digunakan transistor darlington biasa dengan bandwidth
minimum pada 1MHz seperti 2N6836 dengan maksimum frekunsi switching pada
10MHz atau BDW42 dengan maksimum frekuensi 4MHz. Besarnya
bandwidth ini sangat berpengaruh pada efisiensi kerja switching regulator tersebut.

Tegangan di searahkan terlebih dahulu, tidak masuk kedalam trfo, tetapi


difilter terlebih. Tegangan sekitar 300 V ditrigger terlebih dahulu sebelum masuk
kedalam trafo inti ferit yang keluarannya berupa tegangan DC yang telah dibagi-
bagi yaitu 110 V, 5 V, dan 12 V.
Kesimpulan
1. Catu daya merupakan bagian terpenting pada sebuah televise karena catu daya
merupakan bagian yang memberikan daya listrik kepada seluruh bagian lainnya.
2. Komponen yang terpenting pada catu daya yaitu : trafo, elco, inductor, PTC
( pengatur suhu), kapasitor, dioda, IC + heatsink, dll.
3. Pada catu daya terdapat fuse yang berfungsi untuk menjaga keamanan pada
televise. Fuse akan putus apabila terjadi kelebihan arus atau terjadi hubungan
pendek (konslet) dalam rangkaian pesawat televisi.
4. Dalam melakukan pengukuran memerlukan ketelitian dan kehati-hatian yang
tinggi. Karena kalau tidak maka akan terjadi kerusakan pada televisi. Seperti
pada praktek yang kami alami yaitu putusnya fuse yang mungkin diakibatkan
oleh kurang kehati-kehatian kami.

You might also like