You are on page 1of 16

Lampiran 1.

LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN


KELUARGA BAPAK AS KHUSUSNYA IBU ”KR”
(PERTEMUAN I, 9 JANUARI 2018)

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga Bapak KT
Latar belakang penemuan kasus yaitu berawal dari tugas individu
mahasiswa di kampus STIKES Wira Medika PPNI Bali sebagai tugas mata
kuliah Komunitas 1. Masing-masing mahasiswa mendapat tugas mencari satu
kasus kelolaan untuk dijadikan keluarga binaan. Secara kebetulan ibu KR
menderita penyakit Gouth Athritis. Penyakit Gouth Athritis ini telah diderita
oleh ibu KR sejak 2 minggu yang lalu dan telah melakukan pemeriksaan serta
telah mendapatkan pengobatan berupa allopurinol 1 x 100 mg serta
sakaneuron 2 x 1 tablet. Fokus kegiatan pada pertemuan pertama ini adalah
melakukan pengkajian keperawatan keluarga Ibu KR sampai melakukan
pemeriksaan fisik terhadap seluruh anggota keluarga bapak AS.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut meliputi semua data yang terkait dengan
asuhan keperawatan keluarga, meliputi : data umum (identitas keluarga,
komposisi keluarga,genogram,tipe keluarga, siku bangsa, agama, status sosial
ekonomi keluarga dan aktivitas rekreasi keluarga), riwayat dan tahap
perkembangan keluarga, lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stres
dan koping keluarga, pemeriksaan fisik dan harapan keluarga
3. Masalah keperawatan keluarga Bapak AS : -
B. Proses Keperawatan Keluarga Bapak AS
1. Diagnosa keperawatan keluarga :-
2. Tujuan umum :
- Setelah pertemuan selama 30 menit, diharapkan petugas dan keluarga saling
mengenal dan berhasil membina hubungan saling percaya.
3. Tujuan khuusus :
- Setelah pertemuan selama 30 menit, diharapkan petugas:
a. Membina hubungan saling percaya dengan keluarga bapak AS
b. Melakukan pengkajian keperawatan keluarga dengan keluarga bapak AS
c. Melakukan kontrak pertemuan kedua dengan keluarga bapak AS
C. Implementasi
1. Media : tanya jawab
2. Media dan alat : format pengkajian keluarga, alat pemeriksaan fisik
dan alat tulis
3. Waktu dan tempat : 9 Januari 2018 Pukul 10.00 Wita
Banjar Mekar Sari, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara,
Denpasar, Bali

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur :
a. LP sudah dibuat
b. Media sudah disiapkan dan tersedia
c. Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan
2. Kriteria proses :
a. Selama kegiatan, keluarga antusias menjawab hal – hal yang ditanyakan
petugas.
b. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga.
3. Kriteria hasil :
a. 100% keluarga bersedia menjawab pertanyaan petugas yang berkaitan
dengan permasalahan keperawatan keluarga yang dihadapi oleh keluarga
Bapak AS
b. 100% data yang diperlukan selama pengkajian dapat terkaji
c. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga.

Denpasar, 9 Januari 2018


Petugas

(I Ketut Yudha Sulantara)


Lampiran 2
LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA BAPAK AS KHUSUSNYA IBU ”KR”
(PERTEMUAN II, 10 JANUARI 2018)

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga Bapak AS
Berdasarkan hasil pengkajian pada kunjungan pertama, diperoleh
data, bahwa ibu KR sejak 2 minggu yang lalu mengeluhkan persedian jari-
jari tangan kanannya bengkak dan terasa sangat nyeri terutam pada pagi
hari saat bangun tidur dan nyerinya akan sedikit berkurang saat siang hari.
Nyeri yang dirasakan seperti menggigit dan bertambah jika persediannya
digerakakkan. Skala nyeri yang dirasakan 5 ( dari rentang 0-10). Ibu KR
telah memeriksakan penyakitnya ke dokter faskes BPJS dan diagnosa
Gouth Athritis dan diberi obat Allopurinol I X 100 mg, Neurobion 5000 I
X I tablet.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut : -
3. Masalah keperawatan keluarga Bapak AS khususnya ibu KR : Nyeri akut

B. Proses Keperawatan Keluarga Bapak AS


1. Diagnosa keperawatan keluarga : Nyeri akut berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, yang
ditandai dengan ibu KR mengatakan jari tangan kanannya bengkak dan
terasa nyeri, ibu KR mengatakan nyerinya akan bertambah sewaktu
digerakkan dan terasa sepeti menggigit, ibu KR mengatakan skala
nyerinya 5, ibu KR tampak meringis pada saat jari tangan kanannya
digerakan,ibu KR tampak meringis pada saat jari tangan kanannya
digerakan, postur tubuh gemuk, T: 130/90 mmHg, S: 36,4oC, N: 80 x/mnt
2. Tujuan umum :
Setelah diberi tindakan keperawatan selama 1 minggu melalui 3
kali kunjungan rumah diharapkan nyeri akut teratasi
3. Tujuan khuusus
Setelah diberikan penjelasan dan demonstrasi selama 45 menit,
diharapkan keluarga dapat :
a. Mengenal tentang masalah nyeri pada penyakit gouth athritis dengan :
1) Menjelaskan tentang apa yang dimaksud penyakit gouth athritis
2) Menjelaskan tanda dan gejala penyakit gouth arthritis
3) Mejelaskan tentang penyebab nyeri pada penyakit gouth athritis
b. Keluarga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi
nyeri akibat penyakit gouth arthritis
1) Menjelaskan akibat yang dapat terjadi bila nyeri tidak segera
diatasi
2) Mengambil keputusan untuk mengatasi nyeri akibat penyakit gouth
arthritis
c. Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang mengalami nyeri
akibat penyakit gouth athritis

C. Implementasi
1. Metode : tanya jawab
2. Media dan alat : leaflet, lembar balik
3. Waktu dan tempat : Rabu, 10 Januari 2018, pukul 11.00 di rumah
keluarga Bapak AS,Banjar Mekar Sari, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara,
Denpasar, Bali

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur :
a. LP sudah dibuat
b. Media sudah disiapkan dan tersedia
c. Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan
2. Kriteria proses :
a. Selama kegiatan, keluarga antusias menjawab hal – hal yang
ditanyakan petugas.
b. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga.
3. Kriteria hasil :
a. 100% keluarga dapat menjelasakan kembali pengertian penyakit gouth
athritis
b. 100% keluarga dapat menjelasakan kembali tanda dan gejala penyakit
gouth athritis
c. 100% keluarga dapat menjelasakan kembali cara perawatan nyeri pada
pasien gouth athritis
d. 90 % keluarga dapat mendemonstrasikan cara perawatan nyeri pada
pasien gouth athritis
e. 100% keluarga tidak meninggalkan tempat selama diskusi berlangsung
f. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga.

Denpasar, 10 Januari 2018


Petugas

(I Ketut Yudha Sulantara)


Lampiran 3
LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA ”BAPAK KT” (PERTEMUAN III, 12 JULI 2010)

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga Bapak KT
Berdasarkan hasil pengkajian pada kunjungan pertama, diperoleh
data, bahwa Bapak KT sejak 2 minggu yang lalu mengeluhkan persedian
jari-jari tangan kanannya bengkak dan terasa sangat nyeri terutam pada
pagi hari saat bangun tidur dan nyerinya akan sedikit berkurang saat siang
hari. Nyeri yang dirasakan seperti menggigit dan bertambah jika
persediannya digerakakkan. Skala nyeri yang dirasakan 5 (dari rentang 0-
10). Bapak KT telah memeriksakan sakitnya ke keponakannya, dan oleh
keponakannya Bapak KT disarankan memeriksakan diri ke Badan
Layanan Umum RSUD Sanjiwani Gianyar dan telah dilakukan
pemeriksaan laboratorium serta di diagnosa Gouth Athritis dan diberi obat
Allopurinol I X 100 mg, Neurobion 5000 I X I tablet. Pada saat
pengkajian, Bapak KT menunjukkan kartu berobat dari BLU RSUD
Sanjiwani Gianyar dan Bapak KT mengatakan obatnya secara rutin telah
diminum sesuai dosis, bengkak dan nyeri pada jari tangan kanannya telah
berkurang.
Dari pengkajian juga didapatkan data bahwa Ibu WS mengalami
gatal – gatal pada telapak tangannya setelah selesai mencuci pakaian
dengan menggunakan detergent. Kulit telapak tangannya sampai
mengelupas karena terus digaruk tanpa disadari. Ibu WS mengatakan dari
dulu telah mengalami alergi terhadap detergent, tetapi karena
kewajibannya sebagai seorang istri, maka Ibu WS berusaha menganggap
kondisi tersebut bukan sebagai halangan untuk melaksanakan tugasnya
sebagai seorang ibu rumah tangga. Ibu WS mengatakan telah berobat ke
Puskesmas I Blabatuh, dan oleh dokter puskesmas, pasien disarankan
untuk menghindari kontak dengan detergent. Pada kunjungan ini, fokus
kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan tentang diet pada
penyakit gouth athritis termasuk fasilitas kesehatan yang tersedia untuk
mengatasi penyakit gouth athritis dan cara perawatan kulit.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut : -
3. Masalah keperawatan keluarga Bapak KT : Nyeri akut pada Bapak KT dan
kerusakan integritas kulit keluarga Bapak KT khususnya Ibu WS
B. Proses Keperawatan Keluarga Bapak KT
1. Diagnosa keperawatan keluarga :
a. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit, yang ditandai dengan Bapak KT
mengatakan jari tangan kanannya bengkak dan terasa nyeri, Bapak KT
mengatakan nyerinya akan bertambah sewaktu digerakkan dan terasa
sepeti menggigit, Bapak KT mengatakan skala nyerinya 5, Bapak KT
tampak meringis pada saat jari tangan kanannya digerakan, Bapak KT
tampak meringis pada saat jari tangan kanannya digerakan, postur
tubuh gemuk, T: 130/90 mmHg, S: 37oC, R: 18 x/mnt, N: 88 x/mnt,
BB: 70 kg
b. Kerusakan integitas kulit berhubungan ketidakmampuan keluarga
dalam memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya kontak
dengan bahan allergen, yang ditandai dengan Ibu WS mengatakan
mengalami gatal – gatal pada telapak tangannya setelah selesai
mencuci pakaian dengan menggunakan detergent, Ibu WS mengatakan
kulit telapak tangannya sampai mengelupas karena terus digaruk tanpa
disadari, Ibu WS mengatakan dari dulu telah mengalami alergi
terhadap detergent, Terjadi pengelupasan lapisan kulit pada kedua
telapak tangan, eritma (+)
2. Tujuan umum :
a. Setelah diberi tindakan keperawatan selama 2 minggu melalui 5 kali
kunjungan rumah diharapkan nyeri akut teratasi
b. Setelah diberi tindakan keperawatan selama 2 minggu melalui 5 kali
kunjungan rumah diharapkan integritas kulit membaik
3. Tujuan khuusus
Setelah diberikan penjelasan dan demonstrasi selama 50 menit,
diharapkan keluarga dapat :
a. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang menunjang
kesembuhan penyakit gouth athritis
b. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk keluarga
penyakit gouth athritis
c. Keluarga dapat mengenal masalah kerusakan integritas kulit pada
penyakit dermatitis kontak
C. Implementasi
1. Metode : tanya jawab,
2. Media dan alat : leaflet, alat untuk pembuatan rebusan daun
bambu muda
3. Waktu dan tempat : Selasa, 12 Juli 2010, pukul 19.00 di rumah
keluarga Bapak KT, Br. Palak, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh,
Kabupaten Gianyar
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur :
a. LP sudah dibuat
b. Media sudah disiapkan dan tersedia
c. Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan
2. Kriteria proses :
a. Selama kegiatan, keluarga antusias menjawab hal – hal yang
ditanyakan petugas.
b. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga.
3. Kriteria hasil :
a. 90% keluarga dapat menjelaskan kembali cara memodifikasi
lingkungan yang dapat membantu penyembuhan penyakit gouth
athritis
b. 100% keluarga menyatakan kesediaannya untuk memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada
c. 100% keluarga dapat menjelasakan kembali pengertian penyakit
dermatitis kontak
d. 90% keluarga dapat menjelasakan kembali tanda dan gejala kerusakan
kulit pada penyakit dermatitis kontak
e. 100% keluarga tidak meninggalkan tempat selama diskusi berlangsung
f. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga.
Gianyar, 12 Juli 2010
Petugas

(I Wayan Santika Wiadnyana)


Lampiran 4
LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA ”BAPAK KT” (PERTEMUAN IV, 15 JULI 2010)

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga Bapak KT
Berdasarkan hasil pengkajian pada kunjungan pertama, diperoleh
data bahwa Ibu WS mengalami gatal – gatal pada telapak tangannya
setelah selesai mencuci pakaian dengan menggunakan detergent. Kulit
telapak tangannya sampai mengelupas karena terus digaruk tanpa disadari.
Ibu WS mengatakan dari dulu telah mengalami alergi terhadap detergent,
tetapi karena kewajibannya sebagai seorang istri, maka Ibu WS berusaha
menganggap kondisi tersebut bukan sebagai halangan untuk melaksanakan
tugasnya sebagai seorang ibu rumah tangga. Ibu WS mengatakan telah
berobat ke Puskesmas I Blabatuh, dan oleh dokter puskesmas, pasien
disarankan untuk menghindari kontak dengan detergent. Pada kunjungan
ini, fokus kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan tentang
penyakit dermatitis kontak dan perawatannya yang merupakan kelanjutan
dari penyuluhan yang telah diberikan pada kunjungan ketiga (tanggal 12
Juli 2010)
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut : -
3. Masalah keperawatan keluarga Bapak KT : kerusakan integritas kulit
keluarga Bapak KT khususnya Ibu WS.

B. Proses Keperawatan Keluarga Bapak KT


1. Diagnosa keperawatan keluarga :
a. Kerusakan integitas kulit berhubungan ketidakmampuan keluarga
dalam memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya kontak
dengan bahan allergen, yang ditandai dengan Ibu WS mengatakan
mengalami gatal – gatal pada telapak tangannya setelah selesai
mencuci pakaian dengan menggunakan detergent, Ibu WS mengatakan
kulit telapak tangannya sampai mengelupas karena terus digaruk tanpa
disadari, Ibu WS mengatakan dari dulu telah mengalami alergi
terhadap detergent, Terjadi pengelupasan lapisan kulit pada kedua
telapak tangan, eritma (+)

2. Tujuan umum :
Setelah diberi tindakan keperawatan selama 2 minggu melalui 5
kali kunjungan rumah diharapkan integritas kulit membaik
3. Tujuan khuusus
Setelah diberikan penjelasan dan demonstrasi selama 50 menit,
diharapkan keluarga dapat :
a. Keluarga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi
kerusakan integritas kulit pada Ibu WS yang menderita penyakit
dermatitis kontak
b. Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap kerusakan integritas
kulit yang terjadi pada Ibu WS yang menderita penyakit dermatitis
kontak
c. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah
timbulnya penyakit dermatitis kontak

C. Implementasi
1. Metode : ceramah dan tanya jawab
2. Media dan alat : leaflet, lembar balik
3. Waktu dan tempat : Jumat, 15 Juli 2010, pukul 19.00 di rumah
keluarga Bapak KT, Br. Palak, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh,
Kabupaten Gianyar

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur :
a.LP sudah dibuat
b. Media sudah disiapkan dan tersedia
c.Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan
2. Kriteria proses :
a. Selama kegiatan, keluarga antusias menjawab hal – hal yang
ditanyakan petugas.
b. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga.

3. Kriteria hasil :
a. 90% keluarga dapat menjelaskan faktor penyebab dermatitis kontak
b. 100% keluarga dapat menjelaskan kembali cara perawatan dermatitis
kontak
c. 100% keluarga dapat mendemonstrasikan cara perawatan penyakit
dermatitis kontak
d. 100% keluarga tidak meninggalkan tempat selama diskusi berlangsung
e. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga.

Gianyar, 15 Juli 2010


Petugas

(I Wayan Santika Wiadnyana)


Lampiran 3
LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA BAPAK AS KHUSUSNYA IBU ”KR”
(PERTEMUAN III, 11 JANUARI 2018)

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga Bapak KT
Berdasarkan hasil pengkajian pada kunjungan pertama, diperoleh
data, bahwa ibu KR sejak 2 minggu yang lalu mengeluhkan persedian jari-
jari tangan kanannya bengkak dan terasa sangat nyeri terutam pada pagi
hari saat bangun tidur dan nyerinya akan sedikit berkurang saat siang hari.
Nyeri yang dirasakan seperti menggigit dan bertambah jika persediannya
digerakakkan. Skala nyeri yang dirasakan 5 ( dari rentang 0-10). Ibu KR
telah memeriksakan penyakitnya ke dokter faskes BPJS dan diagnosa
Gouth Athritis dan diberi obat Allopurinol I X 100 mg, Neurobion 5000 I
X I tablet.
Data lain yang diperoleh pada saat kunjungan pertama adalah lantai
rumah yang terbuat dari tagel dengan keadaan cukup bersih dan penataan
alat / perabot rumah tangga cukup rapi, penerangan dan ventilasi sangat
baik. Sumber air dan air minum menggunakan PAM. WC menggunakan
septic tank yang terletak dibelakang rumah. Jarak septic tank lebih dari 10
meter, kondisi WC cukup bersih dan WC menggunakan model leher
angsa. Air minum sehari-hari diperoleh dari mata air yang ada di desanya
yang sebelumnya sudah dimasak dengan kondisi air bersih. Sedangkan air
PAM biasanya digunakan oleh keluarga untuk mandi, mencuci semua
perabot keluarga. Sampah diolah dengan cara menampung sementara pada
tempat sampah yang kemudian akan diangkut oleh truk pengangkut
sampah setiap hari senin dan kamis. Pembuangan air limbah rumah tangga
( dapur ) menggunakan pipa paralon yang langsung disalurkan ke selokan
di depan rumah, sedangkan limbah kamar mandi disalurkan menggunakan
pipa paralon langsung menuju septic tank. Rumah telah dipagar dengan
tembok.
Focus kegiatan petugas pada kunjungan ketiga (tanggal 11 Januari
2018 ) adalah memberikan penyuluhan tentang penatalaksanaan terapiutik
dan kesehatan lingkungan
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut : -
3. Masalah keperawatan keluarga Bapak AS :
a. Potensial penatalaksanaan lingkungan rumah yang sehat
b. Potensial penatalaksanaan regimen terapitik yang efekktif

B. Proses Keperawatan Keluarga Bapak KT


1. Diagnosa keperawatan keluarga :
a. Potensial penatalaksanaan lingkungan rumah yang sehat, yang ditandai
dengan keluarga mengatakan menggunakan air mata air yang sudah
dimasak untuk keperluan minum, keluarga mengataka sampah diolah
dengan cara menampung sementara pada tempat sampah yang
kemudian akan diangkut oleh truk pengangkut sampah setiap hari
senin dan kamis, lantai rumah terbuat dari tagel dengan keadaan cukup
bersih dan penataan alat/perabot rumah tangga cukup rapi, penerangan
dan ventilasi sangat baik, WC menggunakan septic tank yang terletak
dibelakang rumah. Jarak septic tank lebih dari 10 meter, kondisi WC
cukup bersih dan WC menggunakan model leher angsa, pembuangan
air limbah rumah tangga ( dapur ) menggunakan pipa paralon yang
langsung disalurkan ke selokan di depan rumah, sedangkan limbah
kamar mandi disalurkan menggunakan pipa paralon yang disalurkan ke
septik tank
b. Potensial penatalaksanaan regimen terapitik yang efekktif, yang
ditandai dengan keluarga mengatakan sudah menggunakan fasilitas
kesehatan (faskes BPJS) jika mengalami masalah kesehatan, Ibu KR
mengatakan selalu rutin minum obat yang diberikan dari rumah sakit
sesuai dosis.
2. Tujuan umum
a. Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1 minggu melalui 3 kali
konjungan rumah, diharapkan keluarga mampu mepertahankan
perilaku yang menunjang untuk terpeliharanya lingkungan rumah yang
meninjang kesehatan keluarga
b. Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1 minggu dengan 3
kali kunjungan rumah diharapkan penatalaksanaan regimen terapiutik
semakin efektif
3. Tujuan khuusus :-

C. Implementasi
1. Metode : tanya jawab
2. Media dan alat : leaflet, lembar balik
3. Waktu dan tempat : Rabu, 10 Januari 2018, pukul 11.00 di rumah
keluarga Bapak AS,Banjar Mekar Sari, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara,
Denpasar, Bali

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur :
g. LP sudah dibuat
h. Media sudah disiapkan dan tersedia
i. Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan
2. Kriteria proses :
a. Selama kegiatan, keluarga antusias menjawab hal – hal yang
ditanyakan petugas.
b. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga.
3. Kriteria hasil :
a. 90% keluarga dapat menjelaskan pengertian lingkungan rumah yang
sehat
b. 90% keluarga dapat menjelaskan karakteristik lingkungan rumah yang
sehat
c. 90% keluarga dapat menjelasakan cara menjaga agar lingkungan
rumah tetap sehat
d. 100% keluarga dapat menjelasakan pengertian penatalaksanaan
terapiutik
e. 100% keluarga dapat menjelasakan cara penatalaksanaan teapiutik
yang efektif
f. 100% keluarga mengungkapkan keinginannya untuk melaksanakan
anjuran petugas yang diberikan selama pelaksanaan asuhan
keperawatan keluarga.
g. 100% keluarga tidak meninggalkan tempat selama diskusi berlangsung

Denpasar, 11 Januari 2018


Petugas

(I Ketut Yudha Sulantara)

You might also like