Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
penyebab atau sumber dari penyakit, sindrom, kondisi atau risiko yang
populasi manusia. Ilmu ini meliputi pemberian ciri pada distribusi status
dan mortalitas pada anak usia kurang dari dua tahun di seluruh dunia terutama di
penyakit penyebab utama selain Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan
febris. Angka kesakitannya sekitar 200-400 kejadian diare per 1000 penduduk
terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia tahun 2010 adalah
1
2
penyakit diare dengan total kasus sebesar 71.889 kasus. Sedangkan pada pasien
rawat jalan kejadian diare sebesar 53.389 kasus (Kemenkes RI, 2011).
Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, penyakit diare menjadi
penyebab utama kematian bayi (31,4%) pada usia 29 hari-11 bulan dan anak balita
usia 12-59 bulan (25,2%). Jumlah kasus KLB diare pada tahun 2010 sebanyak
2.580 dengan kematian sebesar 77 kasus (CFR 2.98%). Hasil ini berbeda dengan
tahun 2009 dimana kasus KLB diare sebanyak 3.037 kasus, kematian sebanyak 21
kasus (CFR 0.69%). Perbedaan ini tentu saja perlu dilihat dari berbagai faktor,
faktor yang mempengaruhi kejadian luar biasa diare (Pasambuna, Kandou, dan
Akili, 2016).
(2005), penyebab terjadinya diare bisa dari kurang memadainya ketersediaan air
bersih, air yang tercemar oleh tinja, kekurangan sarana kebersihan, pembuangan
tinja yang tidak higienis, kebersihan perorangan dan lingkungan yang jelek, serta
kerja Puskesmas Poned Balowerti Kota Kediri tahun 2016. Dimana pada tahun
2015 di Puskesmas Poned Baloweri Kota Kediri terdapat kasus diare sebanyak
589 orang dan pada tahun 2016 sebanyak 714 orang. Angka ini mengalami
kenaikan, sehingga perlu dilakukan pemantauan dan pencegahan lebih lanjut agar
angka kejadian diare tidak mengalami kenaikan tiap tahunnya. Koordinasi yang
3
baik lintas sektor menjadi salah satu kunci utama dalam mencegah penyebaran
1.2 Tujuan