You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN TALI PUSAT


PADA BAYI BARU LAHIR

Disusun oleh:
Nyoman Cahya S.B. (151316)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIPLOMA III


AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA
MALANG
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik : Bayi Baru Lahir


2. Sub Topik : Perawatan Tali Pusat
3. Sasaran : Ibu Post Partum di Rumah Sakit Panti Waluya Malang
4. Jumlah Sasaran : 1 orang
5. Tempat : Rumah Sakit Panti Waluya Malang
6. Hari / tanggal : Senin, 8 Januari 2017
7. Pukul : 12.00 – 12.35 WIB
8. Waktu : 35 menit
9. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah peserta mengikuti penyuluhan selama 35 menit, peserta dapat
mengetahui tentang perawatan tali pusat
b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang perawatan tali pusat selama 35
menit, peserta dapat menjelaskan kembali tentang:
1) Pengertian perawatan tali pusat
2) Tujuan perawatan tali pusat
3) Lama waktu terlepasnya tali pusat
4) Cara perawatan tali pusat
10. Materi tanda bahaya pada kehamilan
1) Pengertian perawatan tali pusat
2) Tujuan perawatan tali pusat
3) Lama waktu terlepasnya tali pusat
4) Cara perawatan tali pusat
11. Metode
Metode yang digunakan adalah:
1) Ceramah
2) Tanya jawab.

12. Media
Media yang digunakan adalah:
1) Leaflet

13. Daftar rencana proses penyuluhan.


No Pukul Kegiatan Materi Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1. 12.00 – Pembukaan 1. Ucapkan salam Mengucapkan salam Menjawab salam
12.05 (5 menit) dan membuka acara
WIB penyuluhan. Memperhatikan
2. Perkenalkan diri Memperkenalkan dan mendengarkan
anggota kelompok dan
Memperhatikan
pembimbing.
dan mendengarkan
3. Tujuan (umum Menjelaskan tujuan Memperhatikan
dan khusus) umum dan khusus. dan mendengarkan
4. Topik dan Sub Menjelaskan topik dan Menyepakati
Topik sub topik. kontrak waktu
5. Kontrak waktu Menjelaskan dan
selama 30 menit.
menyepakati kontrak
waktu selama 30 menit
kepada peserta.
2. 12.05- Pelaksanaan 1. Membagikan Memberi tugas kepada Mendengarkan
dan
12.20 penyuluhan leaflet kepada peserta untuk membaca
memperhatikan.
WIB (15menit) peserta leaflet
Mendengar,
Menyajikan dan melihat gambar
2. Pengertian
menjelaskan materi. dan
perawatan tali
memperhatikan
Menjelaskan dengan
pusat Mendengar,
menunjukan gambar
3. Tujuan melihat gambar
materi tujuan
perawatan tali dan
perawatan tali pusat
pusat memperhatikan
Menjelaskan dengan
menunjukan gambar
4. Lama waktu Mendengar,
materi perawatan tali
terlepasnya tali melihat gambar
pusat
pusat dan
memperhatikan
Menjelaskan dengan
menunjukan gambar
materi perawatan tali
5. Bagaimana cara
pusat
melakukan
perawatan tali
pusat
3. 12.20- Evaluasi 1. Tanya jawab Memberikan Menerima dan
12.30 (10 menit) kesempatan peserta membaca leaflet
WIB
untuk bertanya kepada
Mengajukan
penyaji
pertanyaan kepada
Memberikan
penyaji
pertanyaan kepada
peserta Menjawab
Pembimbing
pertanyaan dari
menambahkan
penyaji
penjelasan, Mendengarkan dan
memberikan memperhatikan
kesempatan
redemonstrasi
4 12.30- Penutup 1. Simpulan Penyaji menyimpulkan Peserta
(5 menit)
12.35 materi materi yang sudah menyimpulkan
WIB dibahas materi dengan
2. Memberikan bimbingan penyaji
Memberi tugas pada
Peserta membaca
tugas pada
peserta untuk membaca
dirumah
peserta
leaflet di rumah
3. Salam penutup
Mengucap salam Menjawab salam

14. Kegiatan Evaluasi


14.1 Kriteria hasil :
a) 1 orang peserta yang menghadiri penyuluhan mampu menjelaskan
tanda bahaya pada kehamilan.
b) Semua peserta penyuluhan tidak ada yang meninggalkan tempat
sampai penyuluhan selesai.
14.2 Antisipasi Masalah
a) Jika ada peserta yang tidak bisa menjawab pertanyaan, kita
menjelaskan kembali secara lebih singkat, padat, dan jelas materi
yang belum dipahami peserta dan menanyakan pada yang lain
apakah sudah jelas dengan penjelasan yang diberikan.
b) Jika peserta tidak memperhatikan, kita memberikan stimulasi
dengan cara mengajaknya berinteraksi.
MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN TALI PUSAT PADA BANYI BARU LAHIR

1. Pengertian
Perawatan tali pusat adalah melakukan pengobatan dan pengikatan
tali pusat yang menyebabkan pemisahan fisik ibu dengan bayi, dan kemudian
tali pusat dirawat dalam keadaan bersih dan terhindar dari infeksi tali pusat.
Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif
yaitu tali pusat akan “puput” pada hari ke-5 sampai hari ke-7 tanpa ada
komplikasi, sedangkan dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak
benar adalah bayi akan mengalami penyakit Tetanus Neonaturum dan dapat
mengakibatkan kematian ( Depkes, 2007)

2. Tujuan Perawatan Tali Pusat


Tujuan perawatan tali pusat adalah untuk mencegah terjadinya
penyakit tetanus pada bayi baru lahir penyakit ini disebabkan karena
masuknya spora kuman tetanus kedalam tubuh melalui tali pusat, baik dari
alat yang tidak steril, pemakaian obat-obatan, bubuk atau daun-daunan yang
ditaburkan ke tali pusat sehingga dapat mengakibatkan infeksi (Depkes RI,
2005).

3. Lama Waktu Terlepasnya Tali Pusat

Tali pusat orok berwarna kebiru-biruan dan panjang sekitar 2,5 – 5 cm


segera setelah dipotong. Penjepit tali pusat digunakan untuk menghentikan
perdarahan. Penjepit tali pusat ini dibuang ketika tali pusat sudah kering,
biasanya sebelum ke luar dari rumah sakit atau dalam waktu dua puluh
empat jam hingga empat puluh delapan jam setelah lahir. Sisa tali pusat
yang masih menempel di perut bayi (umbilical stump), akan mengering dan
biasanya akan terlepas sendiri dalam waktu 1-3 minggu, meskipun ada juga
yang baru lepas setelah 4 minggu.
Tali pusat sebaiknya dibiarkan lepas dengan sendirinya. Jangan
memegang-megang atau bahkan menariknya. Bila tali pusat belum juga
puput setelah 4 minggu, atau adanya tanda-tanda infeksi, seperti; pangkal
tali pusat dan daerah sekitarnya berwarna merah, keluar cairan yang berbau,
ada darah yang keluar terus- menerus, bayi demam tanpa sebab yang jelas
maka kondisi tersebut menandakan munculnya penyulit pada neonatus yang
disebabkan oleh tali pusat.

Lepasnya tali pusat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah :

1. Timbulnya infeksi pada tali pusat, disebabkan karena tindakan atau


perawatan yang tidak memenuhi syarat kebersihan, misalnya pemotongan
tali pusat dengan bambu/ gunting yang tidak steril, atau setelah dipotong tali
pusat dibubuhi abu, tanah, minyak, daun-daunan, kopi dan sebagainya.

2. Cara perawatan tali pusat, penelitian menunjukkan bahwa tali pusat yang
dibersihkan dengan air dan sabun cenderung lebih cepat puput (lepas)
daripada tali pusat yang dibersihkan dengan alkohol.

3. Kelembaban tali pusat, tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan
apapun, karena akan membuatnya menjadi lembab. Selain memperlambat
puputnya tali pusat, juga menimbulkan resiko infeksi.

4. Kondisi sanitasi lingkungan sekitar neonatus, Spora C. tetani yang masuk


melalui luka tali pusat, karena tindakan atau perawatan yang tidak
memenuhi syarat kebersihan.

4. Cara Perawatan Tali Pusat


1. Pastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering.
2. Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum
membersihkan tali pusat.
3. Selama belum tali pusatnya puput, sebaiknya bayi tidak dimandikan
dengan cara dicelupkan ke dalam air. Cukup dilap saja dengan air
hangat. Alasannya, untuk menjaga tali pusat tetap kering. Bagian yang
harus selalu dibersihkan adalah pangkal tali pusat, bukan atasnya. Untuk
membersihkan pangkal ini, Anda harus sedikit mengangkat (bukan
menarik) tali pusat. Bersihkan pangkal tali pusat dengan kassa/ kapa
steril yang dibasahi dengan air steril/ air matang, kemudian keringkan.
Tali pusat harus dibersihkan sedikitnya dua kali dalam sehari.
4. Tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan
membuatnya menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali pusat,
juga menimbulkan resiko infeksi. Kalaupun terpaksa ditutup tutup atau
ikat dengan longgar pada bagian atas tali pusat dengan kain kasa steril.
Pastikan bagian pangkal tali pusat dapat terkena udara dengan leluasa.
5. Orangtua dapat menghubungi dokter bila tali pusat belum juga puput
setelah 4 minggu, atau bila terlihat adanya tanda-tanda infeksi, seperti;
pangkal tali pusat dan daerah sekitarnya berwarna merah, keluar cairan
yang berbau, ada darah yang keluar terus- menerus, dan/atau bayi
demam tanpa sebab yang jelas. Setelah tali pusat lepas, terkadang
pusar bayi terlihat menonjol (bodong). Dalam budaya kita ada anjuran
untuk menempelkan uang logam (binggel) di atas pusar bayi setelah tali
pusatnya puput. Tujuannya agar pusar anak tidak menonjol (bodong).
Padahal tanpa diberi pemberat pun (uang logam), lama-lama tonjolan
terebut akan menghilang. Dan sesungguhnya, pusar bodong atau tidak
lebih dipengaruhi oleh faktor genetik (EG)
DAFTAR PUSTAKA

BoBak, Irene M.2000 . Perawatan Maternitas dan Ginekologi.


Bandung : Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Pelajaran.

Cunningham, dkk.1995. Obstetri Cuilliams. Jakarta : EGC.

Farrer, Helen.1999. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC

You might also like