You are on page 1of 15

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Pemasaran merupakan bagian yang lebih berhubungan dengan pelanggan
dibandingkan fungsi bisnis lainya. Pemasaran merupakan kemampuan atau
kegiatan dari aktivitas bisnis yang mengarahkan barang dan jasa dari produsen ke
konsumen. Namun dengan perkembangan zaman, pemasaran telah mengalami
evolusi bukan hanya sekedar pada kegiatan untuk menyalurkan barang dari tangan
produsen ke konsumen. Menurut konsep modern, pemasaran pada intinya adalah
proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan yang diinginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk
serta nilai dengan pihak lain. Penyaluran nilai dan kepuasan merupakan target
utama bagi seorang manajer pemasaran. Dalam hal ini seorang manajer harus
mampu memberikan keunggulan dalam produk mereka untuk bisa diterima oleh
pelanggan, namun seorang manajer pemasaran tersebut harus dituntut untuk
menggunakan sumber daya perusahaan secara efektif dan fisien.
Dari tantangan dan peluang yang ada dilingkungan pemasaran, maka
manajer pemasaran dan bawahanya harus mampu menghadapinya secara
bersamaan. Dalam kondisi yang demikian, manajer harus mampu memberikan nilai
dan memenuhi kepuasan bagi pelangganya. Hal-hal yang diberikan kepada
pelanggan merupakan keunggulan yang harus terus-menerus bisa dipertahankan.
Keunggulan-keunggulan tersebut bersumber dari bagaimana manajemen
pemasaran mampu mendapatkan informasi serta mengolah informasi tersebut
menjadi aset strategis dan alat pemasaran yang penting.
Beberapa perusahaan telah mengembangkan sistem informasi pemasaran
yang memberikan rincian yang mendalam kepada manajemen tentang keinginan,
preferensi, dan perilaku pembeli. Seorang manajer pemasaran memang harus
meneliti lingkungan luar, namun juga memiliki tanggung jawab utama untuk
mengidentifikasi perubahan pasar yang signifikan.
Pengembangan dan pengimplementasian pemasaran memerlukan suatu
keputusan dimana informasi yang merupakan dasar dari suatu pengambilan
keputusan tersebut. Untuk memberikan pengetahuan dan inspirasi bagi
pengambilan keputusan pemasaran, perusahaan harus memiliki informasi terbaru.
Mengingat persaingan bisnis di era globalisasi yang sangat ketat ini, informasi
dalam segala hal itu sangat penting.

1
1.2. Rumusan masalah
1. Apa itu sistem informasi pemasaran modern dan lingkungan pemasaran?
2. Komponen apa saja yang terdapat dalam sistem informasi pemasaran modern?
3. Apa saja termasuk kedalam catatan internal dan intelejen pemasaran?
4. Apa saja yang termasuk kedalam lingkungan mikro?
5. Apa saja yang termasuk kedalam lingkungan makro?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui arti sistem informasi pemasaran modern dan lingkungan pemasaran.
2. Mengetahui komponen apa saja yang ada dalam sistem informasi pemasaran
modern.
3. Mengetahui apa saja termasuk kedalam catatan internal dan intelejen pemasaran.
4. Mengetahui apa saja yang termasuk kedalam lingkungan mikro.
5. Mengetahui apa saja yang termasuk kedalam lingkungan makro.

2
BAB 2
IDENTIFIKASI

2.1. Meraih peluang pasar


Manajemen pemasaran akan sulit meraih peluang pasar apabila:
1. Informasi pemasaran yang benar tidak cukup.
2. Informasi pemasaran yang salah terlalu banyak.
3. Informasi yang diminta atau diperlukan sering terlambat.
4. Informasi sering terhenti di tengah jalan atau tidak sampai kebawahan, ataupun
sebaliknya.
5. Informasi yang dibutuhkan terlalu menyebar.

2.2. Mengapa informasi itu penting?


Informasi itu sangat penting karena:
1. Adanya perkembangan atau pergeseran dan pemasaran lokal ke pemasaran
nasional, dan seterusnya ke pememasaran internasional atau gobal.
2. Adanya perkembangan atau pergeseran dan kebutuhan pembeli ke keinginan
pembeli.
3. Adanya perkembangan atau pergeseran dan persaingan harga ke persaingan bukan
harga.

2.3. Mengapa manajer pemasaran perlu memonitor dan menganalisis


perubahan lingkungan pemasaran?
Karena dengan memonitor dan menganalisis dapat mengetahui peluang-
peluang baru dan ancaman-ancaman baru yang ada di lingkungan pemasaran.
Dengan sistem intelejen pemasaran dan sistem riset pemasaran yang andal akan
dapat mengamati lingkungan yang berubah, sehingga para pemasar juga mampu
menyesuaikan atau mengubah strategi pemasaran mereka dalam rangka menjawab
segala ancaman dan meraih peluang tersebut.

3
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1. Pengertian sistem informasi pemasaran modern dan lingkungan


pemasaran
MIS (Marketing Information System) terdiri dari orang, peralatan, prosedur
yang diperlukan untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi,
mendistribusikan, secara tepat waktu dan akurat bagi pengambil keputusan
pemasaran. System informasi pemasaran bergantung pada catatan internal
perusahaan, kegiatan intelijen pemasaran, dan riset pemasaran.
System informasi pemasaran perusahaan harus merupakan persilangan antara
apa yang kira-kira dibutuhkan oleh manajer, apa yang benar-benar mereka butuhkan,
dan apa yang benar-benar layak secara ekonomis.
Lingkungan pemasaran adalah tempat dimana perusahaan harus memulai
usahanya dalam mencari berbagai peluang dan memonitor ancaman-ancamannya.
Lingkungan pemasaran terdiri dari semua perilaku dan kekuatan yang
mempengaruhi kekuatan perusahaan untuk melakukan transaksi secara efektif
dengan pasar sasaran. Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus
menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan berubah-
ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan strategi
perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru.
Selain itu dalam melakukan kegiatan pemasaran, suatu produsen harus
memperhatikan lingkungan pemasarannya guna menentukan strategi yang tepat
untuk memasarkan produknya sehingga pemasaran tersebut bisa berjalan dengan
maksimal.

3.2. Komponen sistem informasi pemasaran modern


Meskipun setiap manajer dalam setiap organisasi harus meneliti lingkungan
luar, tanggungjawab utama untuk mengidentifikasi perubahan pasar yang signiifikan
terletak di bahu pemasar perusahaan/marketing company. Pemasar mempunyai dua
keunggulan, yaitu mereka mempunyai metode disiplin untuk mengumpulkan
informasi, dan mereka menghabiskan lebih lebih banyak waktu dibandingkan
karyawan lainnya untuk berinteraksi dengan pelanggan dan meneliti persaingan serta
perusahaan dan kelompok luar lainnya. Meskipun beberapa perusahaan banyak yang
telah memiliki sistem informasi pemasaran yang dapat menyediakan informasi yang
cepat dan rinci bagi manajemen perusahaan, namun masih banyak perusahaan bisnis
belum ahli dalam mengumpulkan informasi.

4
Adapun permasalahan ini bermacam-macam, antara lain:
1. Banyak perusahaan yang belum mempunyai departemen riset pemasaran.
2. Mempunyai departemen riset pemasaran kecil namun tugasnya terbatas hanya
pada penyusunan.
3. prakiraan rutin, analisis penjualan, dan survei untuk kejadian tertentu.
4. Banyak manajer yang mengeluh karena tidak tahu cara mendapatkan informasi
penting.
5. Memperoleh terlalu banyak informasi yang tidak dapat digunakan dan terlalu
sedikit informasi yang benar-benar dibutuhkan.
6. Terlambat mendapatkan informasi yang penting.
7. Meragukan akurasi informasi yang diterima.
Perusahaan yang memiliki informasi yang unggul menikmati keunggulan
kompetitif. Mereka dapat memilih pasar mereka dengan lebih baik, dan
melaksanakan perencanaan pemasaran yang lebih baik. Tugas perusahaan terhadap
informasi yaitu harus mengelola dan mendistribusikan aliran informasi
berkelanjutan bagi manajer pemasarannya, mempelajari kebutuhan informasi para
manajernya dan merancang Sistem Informasi Pemasaran, MIS (Marketing
Information System) untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sistem Informasi
Pemasaran (SIP):
1. Terdiri dari orang-orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan,
memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang
dibutuhkan, tepat waktu, dan akurat bagi pengambil keputusan pemasaran.
2. Bergantung pada catatan internal perusahaan, kegiatan intelijen pemasaran, dan
riset pemasaran.
3. Merupakan persilangan antara apa yang kira-kira dibutuhkan oleh manajer, apa
yang benar-benar mereka butuhkan, dan apa yang benar-benar layak secara
ekonomis.

3.3. Catatan internal dan intelejen pemasaran


Manajer pemasaran mengandalkan laporan internal pesanan, penjualan, harga,
biaya, tingkat persediaan, piutang, utang, dan seterusnya. Dengan menganalisis
informasi ini, mereka dapat menemukan berbagai peluang dan masalah penting.

1. Siklus pesanan-sampai-pembayaran.
Inti system pencatatan internal adalah siklus pesanan-sampai pembayaran.
Perwakilan penjualan, penyalur, dan pelanggan mengirimkan pesanan ke
perusahaan. Departemen penjualan menyiapkan tagihan, mengirimkan salinannya
ke berbagai departemen, dan memesan ulang barang-barang yang habis. Barang-
barang yang dikirimkan ini menghasilkan dokumen pengiriman dan penagihan
yang dikirimkan keberbagai departemen.

5
Perusahaan harus melakukan langkah-langkah ini dengan cepat dan akurat,
karena pelanggan menyukai perusahaan yang dapat menjanjikan pengiriman
tepat waktu. Banyak perusahaan telah menggunakan internet dan ekstranet untuk
meningkatkan kecepatan, akurasi, dan efisiensi siklus pesanan sampai
pembayaran.

2. System informasi penjualan.


Manajer pemasaran memerlukan laporan yang tepat waktu dan akurat
tentang penjualan yang terkini. Wal-Mart mengoperasikan gudang data penjualan
dan persediaan yang data semua barang untuk setiap pelanggan, setiap toko,
setiap hari, dan Wal-Mart selalu memperbaruinya setiap jam. Sebagai contoh, staf
TI di kantor pusat masuk ke gudang data pada pagi hari setelah Thanks giving dan
memperhatikan bahwa penjualan monitor computer khusus hari libur di East
Coast jauh di bawah harapan. Staf pemasaran menghubungi toko dan mempelajari
bahwa computer dan monitor tidak dipajang bersama, sehingga pembeli potensial
tidak dapat melihat apa yang akan mereka dapatkan untuk harga yang dipasang.
Perusahaan yang pandai memanfaatkan “cookies”, catatan penggunaan
web yang disimpan di browser pribadi, merupakan pengguna pemasaran terbidik
(target) yang cerdik. Meskipun ada persepsi bahwa sebagian besar orang lebih
suka menghilangkan cookies untuk privasi mereka. Mereka juga mengharapkan
tampilan pemasaran yang disesuaikan dan transaksi setelah mereka menerima
cookies.
Gadget teknologi mengubah system informasi penjualan dan
memungkinkan wiraniaga mempunyai informasi terbaru dari detik ke detik. Sejak
perusahaan memakai alat genggam yang dilengkapi dengan pembaca bar-code
dan koneksi internet, secara otomatis persediaan akan terhitung. Dengan
penghematan waktu tersebut tingkat penjualan itu dapat meningkatkan
produktivitasnya.

3. Database, gudang data, dan pengadilan data.


Saat ini perusahaan mengelola informasi mereka dalam database-database
pelanggan, database produk, database wiraniaga, dan kemudian menggabungkan
data dari berbagai database.perusahaan menyimpan data-data ini (data
warehousing) dan membuatnya mudah di akses oleh pengambil keputusan.
Selanjutnya, dengan memperkerjakan analisis yang memiliki kehlian dalam
metode statistik, perusahaan dapat menggali data (data mining) dan
mengumpulkan pengetahuan baru tentang segmen pelanggan yang terabaikan,
dan informasi berguna lainnya.

6
4. Sistem intelejen pemasaran.
Sistem catatan internal memberikan data hasil, tetapi system intelejen
pemasaran memberikan data saat ini (happenings). System intelejen pemasaran
(marketing intelligence) adalah kumpulan prosedur dan sumber daya yang
digunakan manajer untuk mendapatkan informasi harian tentang berbagai
perkembangan dalam lingkungan pemasaran. Sebuah perusahaan dapat
mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas intelejen
pemasarannya.
a. Melatih dan memotivasi tenaga penjualan untuk menemukan dan melaporkan
perkembangan baru.
b. Perusahaan harus menjual tenaga penjualannya berdasarkan arti penting
mereka sebagai pengumpul intelejen.
c. Memotivasi distributor, pengecer, dan perantara lain untuk menyampaikan
intelejen yang penting.
d. Banyak perusahaan memperkerjakan spesialis untuk mengumpulkan intelejen
pemasaran.

5. Membentuk jaringan eksternal.


Perusahaan dapat membeli produk pesaing, menghadiri open house,
pameran dagang, membaca laporan terbitan pesaing, menghadiri rapat pemegang
saham, berbicara dengan karyawan, penyalur, distributor, pemasok dan agen
pengiriman, mengumpulkan iklan pesaing, dan mencari cerita baru tentang
pesaing.
Tentu saja, sebelum adanya internet, terkadang harus pergi ke lapangan,
dan mengamati persaingan. Meskipun demikian, pengumpulan intelijen kompetitif
haruslah resmi dan etis. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menjaring
intelejen yang kompetitif antara lain adalah :
a. Membentuk panel penasihat pelanggan.
Anggota dapat meliputi perwakilan pelanggan atau pelanggan terbesar
perusahaan atau sebagian besar pelanggan yang jujur dan canggih.

b. Memanfaatkan sumber daya data pemerintah.


Sebaik mungkin menjalin hubungan dengan pemerintah sehingga bisa
mendapatkan data terkini tentang lingkungan yang telah ditentukan
perusahaan. Data lignkungan tersebut dapat berupa analisis demografi, jumlah
imigrasi, ataupun hal lainnya yang menyangkut dengan analisis lingkungan
tersebut.

c. Membeli informasi dari pemasok luar.


Perusahaan mengumpulkan data panel konsumen dengan biaya yang
jauh lebih rendah dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan bila
mereka mengelola datanya sendiri.

d. Menggunakan sistem umpan balik pelanggan online untuk mengumpulkan


intelijen kompetitif.

7
Dewan peninjau pelanggan, forum diskusi, ruang chatting, dan blog
dapat mendistribusikan penilaian produk atau pemasok yang dilakukan
pelanggan hingga sejumlah besar pembeli potensial lain dan, tentu saja, bagi
pemasar yang mencari informasi tentang persaingan. Ruang chatting
memungkinkan pengguna berbagi pengalaman dan kesan, tetapi sifatnya yang
tidak terstruktur mempersulit pemasar menemukan pesan yang relevan. Maka
beberapa perusahaan menerapkan sistem terstruktur, seperti dewan diskusi
pelanggan atau tinjauan pelanggan.
Fungsi intelijen kompetitif paling berhasil ketika operasi intelijen
bekerja sama secara erat dengan para pengguna kunci dalam proses
pengambilan keputusan. Sebaliknya, organisasi yang hanya memandang
intelijen sebagai fungsi terpisah dan berbeda, yang hanya membuat laporan
dan tidak terlibat, adalah organisasi yang kurang efektif.

3.4. Lingkungan mikro


Lingkungan mikro perusahaan merupakan adanya beberapa pelaku yang dekat
dengan perusahaan danmempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani
pelanggannya. Dimana lingkungan ekonomi mikro terdiri dari:
1. Perusahaan
Dimana dalam hal merancang rencana pemasaran, menajemen pemasaran
memperhitungkan kelompok dalam perusahaan seperti manajemen puncak,
keuangan, pembelian, operasi, akuntansi. Semua kelompok yang berhubungan
membentuk lingkungan internal. Para kelompok mikro internal terdiri dari:
a. Penelitian.
b. Sumber daya manusia.
c. Bidang keuangan.
d. Bidang produksi.
e. Pembelian.
f. Akuntansi.
Kelompok-kelompok ini bekerja sama secara harmonis untuk memberikan
nilai atau kepuasan pelanggan yang unggul.

2. Pemasok
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing
untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Pemasok membentuk hubungan
penting dalam keseluruhan sistem penghantar nilai perusahaan. Masalah pemasok
sangat mempengaruhi pemasaran karena apabila pemasok mengurangi penjualan
perusahaan dan mengurangi nilai kepuasan pelanggan, sehingga manajer
pemasaran perlu mengawasi harga-harga bahan baku karena kenaikan bahan
baku bisa mempengaruhi harga jual dari produk yang akhirnya akan mengurangi
pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan.

8
3. Perantara pemasaran
Perantara pemasaran adalah middleman yaitu perantara yang
menghubungkan produsen dan konsumen, atau pedagang besar dan konsumen,
sering kali perantara tersebut mengambil risiko besar dengan memesan dan
menyimpan barang sebelum mereka memperoleh kontrak penjualan, biasanya
mereka membeli dengan jumlah besar dan menjual secara eceran. Perantara
pemasaran membantu perusahaan mempromosikan, menjual, dan
mendistribusikan produknya ke pembeli akhir. Perantara pemasaran meliputi:
a. Penjual perantara adalah perusahaan saluran distribusi
yangmenbantuperusahaan menemukan pelanggan atau melakukan
penjualanuntuk perusahaan.penjual perantara meliputi pedagang grosir dan
pengecer.
b. Penjual distribusi fisik membantu perusahaan menyimpan dan memindahkan
barang-barang perusahaan dari titik aslanya ketempat tujuan.
c. Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan
media, dan firma konsultan pemasaran yang membantu perusahaan
menetapkan target dan mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara
tepat.

4. Pasar pelanggan
Pelanggan merupakan individu atau instansi, perusahaan yang membeli
barang atau jasa yang dihasailkan dalam ekonomi. Perusahaan harus mempelajari 5
jenis pasarpelanggan secaralebih dekat yaitu:
a. Pasar konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga yang membeli barang dan
jasa untuk konsumsi pribadi.
b. Pasar bisnis membeli barang dan jasa untuk memproses lebih lanjut atau untuk
digunakan untuk proses produksi perusahaan.
c. Pasar penjual perantara membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi
mendapatkan laba.
d. Pasar pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang
dan jasa untuk menghasilkan pelayanan umum.
e. Pasar internasional terdiri dari para pembeli dinegara lain, termasuk konsumen,
produsen, penjual perantara dan pemerintah.
5. Masyarakat
Masyarakat umum dapat memperlancar dan menghambat kemampuan
organisasi untuk mencapai sasarannya. Hubungan dengan masyarakat umum perlu
dipahami sebagai pelaksanan kegiatan pemasaran yang luas. Masyarakat umum
menjadi sangat penting bagi perusahaan karena masyarakat umumakan
memberikan dampak kemampuan organisasi perusahaan dalam mencapai
sasarannya. Sebuah organisasi bukan hanya harus memperhatikan para pesaingnya
dalam upaya memuaskan pasar sasarannya, tetapi juga memperhatikan sejumlah
besar lapisan masyarakat umum yang menaruh perhatian. Apakah mereka itu
menerima metode-metode perusahaan tersebut dalam menjalankan usahanya atau
tidak. Karena kegiatan organisasi mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-
kelompok tersebut menjadi masyarakat umum yang amat penting bagi organisasi.

9
6. Para pesaing
Jarang sekali suatu organisasi hanya sendiri dalam usahanya melayani
sekelompok pasar pelanggan. Usahanya untuk membangun sistem yang efisien guna
melayani pasar itu disaingi oleh usaha serupa dari pihak lain. Konsep pemasaran
yang berhasil apabila perusahaan dapat menyediakan nilai dan kepuasan pelanggan
yang lebih besar daripada pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus
menyesuaikan pemasaran dengan kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan juga
harus memiliki strategi penawan yang lebih kuat dari penawaran pesaing dalam
pikiran konsumen. Sistem pemasaran perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh
sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu diidentifikasi, dimonitor, dan dikalahkan
untuk memperoleh dan mempertahankan kesetian pelanggan kepada perusahaan
yang bersangkutan.

3.5. Lingkungan makro


Lingkungan makro perusahaan merupakan kekuatan social yang lebih besar
yang mempengaruhi lingkungan mikro perusahaan. Kekuatan lingkungan makro
utama lainnya sangat mempengaruhi peruntungan pemasar.
1. Lingkungan Ekonomi.
Daya beli yang tersedia dalam ekonomi tergantung pada penghasilan,
harga, tabungan, utang, dan ketersediaan kredit saat ini. Pemasar harus
memperhatikan tren yang mempengaruhi daya beli, karena tren tersebut bisa
memberikan pengaru kuat bagi bisnis, terutama untuk perusahaan yang
produknya di tujukan kepada konsumen berpenghasilan tinggi dan sensitif
terhadap harga.
a. Distribusi Pendapatan.
Ada empat jenis struktur Negara industri diantaranya : perekonomian
subsisten seperti Papua Nigini, yang hanya mempunyai sedikit peluang bagi
pemasar. Perekonomian pengekspor bahan mentah seperti republik
demokrasi Kongo (Tembaga) dan Arab Saudi (Minyak), dengan pasar yang
baik untuk perlengkapan, peralatan, pasokan, dan barang mewah untuk orang
kaya. Perekonomian Industri baru seperti India, Mesir, dan Filipina, dimana
kelas kaya dan menengah baru sedang bertumbuh meminta jenis barang yang
baru dan perekonomian industri seperti Negara-Negara di Eropa Barat, yang
merupakan pasar yang kaya untuk semua jenis barang. Pemasar sering
membedakan Negara dengan menggunakan lima pola distribusi pendapatan
yang berbeda :
a) Pendapatan sangat rendah.
b) Hampir semuanya berpendapatan rendah.
c) Pendapatan sangat rendah, sangat tinggi.
d) Pendapatan rendah, menengah, dan tinggi.
e) Hampir semuanya berpendapatan menengah.

10
b. Tabungan, Utang dan Kredit.
Pengeluaran konsumen dipengaruhi oleh ketersediaan tabungan, utang
dan kredit. Sebagai contoh di AS mempunyai rasio utang terhadap penghasilan
yang tinggi, yang kemudian memperlambat pengeluaran untuk barang rumah
tangga dan barang berharga tinggi. Kredit mudah tersedia di AS tetapi suku
bunganya cukup tinggi, khususnya bagi peminjam berpenghasilan
rendah. Masalah ekonomi yang semakin penting bagi sebagian besar
konsumen amerika yang mengangur adalah pemindahan pekerjaaan
manufaktur dan jasa keluar negeri.

2. Lingkungan Sosial Budaya.


Masyarakat membentuk kepercayaan nilai, dan norma yang
menggambarkan sebagian besar selera dan preferensi konsumen. Masyarakat
menyerap, secara hampir tidak sadar , pandangan dunia yang mendefenisikan
hubungan mereka bagi diri mereka sendiri, orang lain, organisasi, masyarakat,
alam, dan alam semesta.

a. Keteguhan Nilai Budaya Inti Yang Tinggi.


Sebagian besar orang di AS masih menjunjung tinggi pekerjaan,
pernikahan, beramal, dan bersikap jujur. Kayakinan dan nilai inti diajarkan
dari orang tua ke anak-anaknya dan diperkuat oleh institusi sosial utama
sekolah, bisnis, dan pemerintah. Keyakinan dan nilai sekunder lebih terbuka
terhadap perubahan. Pemasar mempunyai peluang untuk mengubah nilai
sekunder, tetapi hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk mengubah nilai
inti.

b. Keberadaan Sub Budaya.


Setiap masyarakat mengandung Subbudaya, kelompok yang berbagi
nilai, kepercayaan, preferensi, dan perilaku yang timbul dari pengalaman atau
keadaan khusus dalam hidup mereka. Terkadang perusahaan mendapatkan
imbalan tak terduga dalam membidik subbudaya. Pemasar selalu menyukai
para remaja karena mereka merupakan penentu tren masyarakat dalam hal
mode, music, hiburan, ide, dan sikap.

3. Lingkungan Alam.
Kerusakan lingkungan alam menrupakan masalah global yang utama. Ada
kekhawatiran besar tentang “Gas Rumah Kaca” di atmosfer akibat pembakaran
bahan bakar fosil; tentang penipisan lapisan ozon akibat zat kimia tertentu dan
pemanasan global; dan tentang semakin langkahnya air. Di Eropa Barat, lembaga
Sosial Hijau terus melancarkan tuntutan publik untuk mengurangi polusi industri.

11
Environmentalisme korporat adalah pengakuan akan pentingnya masalah
lingkungan yang dihadapi perusahaan dan pegintegrasian masalah-masalah itu ke
dalam rencana strategis perusahaan. Pemasar yang mempraktekkan paham
lingkungan korporat ini harus menyadari berbagai ancaman dan peluang yang
berhubungan dengan empat tren utama di lingkungan alam; kelangkaan bahan
mentah, teruatama air, peningkatan biaya energy, peningkatan tingkat polusi, dan
perubahan peran pemerintah.

4. Lingkungan Teknologi.
Salah satu kekuatan paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia
adalah teknologi. Selama bertahun-tahun, teknologi telah menghasilkan keajaiban,
seperti penisilin, bedah jantung terbuka, serta cerita mengerikan seperti
bom hydrogen, gas syaraf, dan senapan sub mesin. Teknologi juga menghasilkan
produk seperti telepon seluler dan permainan video yang memiliki dampak baik
dan buruk sekaligus.
Semua teknologi baru adalah kekuatan “penghancur kreatif” transistor
melukai industri tabung vakum, xerografi melukai bisnis kertas karbon, otomotif
melukai kereta api, dan televisi melukai surat kabar. Sejumlah teknologi utama
dan baru yang hadir mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi.teknologi baru
juga menciptakan konsekuensi jangka panjang yang besar dan tidak selalu dapat
diperkirakan. Pemasar harus mengamati empat tren teknologi berikut:
a. Kecepatan perubahan yang semakin tinggi.
Banyak produk yang umum kita jumpai saat ini tidak tersedia 40 tahun
yang lalu.periset elektronik membangun chip yang lebih kecil untuk membuat
mobil, rumah, dan kantor kita saling terhubung dan lebih responsive terhadap
perubahan kondisi. Semakin banyak ide yang dikerjakan, dan selang waktu
antara kemunculan ide baru dan keberhasilan implementasi akan semakin
menipis.

b. Peluang inovasi yang tak terbatas.


Beberapa pekerjaan paling menarik saat ini terdapat di bidang
bioteknologi, komputer, mikroelektronik, telekomunikasi, robototik dan bahan
perancang. Proyek Human Genome berjanji untuk mendampingi Biological
Century ketika pekerja bioteknologi menciptakan pengobatan medis baru,
makanan baru, dan bahan baru. Periset berusaha menemukan vaksin AIDS, alat
kontrasepsi yang aman seluruhnya, dan makanan yang tidak membuat tubuh
menjadi gemuk. Mereka merancang robot untuk memadamkan kebakaran,
eksplorasi bawah air, dan pekerjaan rumah tangga.

c. Anggaran R&D yang bervariasi.


Porsi pengeluaran R&D AS yang semakin besar dialokasikan untuk
pengembangan R&D ketimbang untuk riset. Banyak perusahaan cukup puas
untuk menginvestasikan uang mereka untuk meniru produk pesaing dan
membuat berbagai perbaikan kecil dalam hal fitur dan gaya.

12
d. Semakin banyaknya peraturan mengenai perubahan teknologi.
Pemerintah telah memperluas kekuasaan badan-badannya untuk
menyelidiki dan melarang produk yang berpotensi tidak aman. Di AS, Federal
Food and Drug Administration harus menyetujui agar semua obat tersebut
dapat dijual. Peraturan keselamatan dan kesehatan juga meningkat dalam
bidang makanan, mobil, pakaian, peralatan listrik, dan konstruksi.

5. Lingkungan Politik – Hukum.


Lingkungan politik dan hukum terdiri dari badan hukum, badan
pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi dan membatasi berbagai
organisasi dan perorangan. Kadang-kadang hukum ini juga menciptakan peluang
baru bagi bisnis. Sebagai contoh, hukum yang mewajibkan daur ulang
memberikan dorongan yang sangat besar bagi industri daur ulang dan mendorong
penciptaan lusinan perusahaan baru yang membuat produk baru dari bahan daur
ulang. Dua tren utama dalam lingkungan politik – hukum adalah meningkatnya
peraturan bisnis dan bertumbuhnya kelompok dengan kepentingan tertentu.
a. Peningkatan Peraturan Bisnis.
Peraturan bisnis mempunyai empat tujuan utama yaitu: Melindungi
perusahaan dari persaingan yang tidak sehat, melindungi konsumen dari
praktik bisnis yang tidak jujur, melindungi kepentingan masyarakat dari
perilaku bisnis yang tidak terkendali, dan mengenakan biaya sosial yang
tercipta akibat proses produk atau produksi pada bisnis.

b. Pertumbuhan Kelompok Kepentingan Khusus.


Komite tindakan politis melobi pejabat pemerintah dan menekan
eksekutif bisnis untuk memberi perhatian lebih kepada hak konsumen, hak
wanita, hak warga senior, dan hak minoritas. Banyak perusahaan telah
membentuk departemen permasalahan publik untuk menghadapi kelompok
dan masalah-masalah ini. Kekuatan penting yang mempengaruhi bisnis adalah
gerakan konsumeris, yaitu suatu gerakan warga Negara dan pemerintah yang
terorganisasi untuk memperkuat hak dan kekuatan pembeli dalam
hubungannya dengan penjual. konsumeris telah mengadvokasi dan
memenangkan hak untuk mengetahui biaya bunga sebenarnya dari suatu
pinjaman, biaya per unit standar merek yang bersaing yang sebenarnya
(penetuan harga unit), bahan dasar dalam sebuah produk, kualitas nutrisi
makanan, kesegaran produk, dan manfaat produk yang sebenarnya.
Dengan semakin banyaknya konsumen yang bersedia bertukar
informasi pribadi untuk produk yang sesuai–pribadi (customized) dari
perusahaan–selama perusahaan–perusahaan itu dapat dipercaya–masalah
privasi akan terus menjadi tombol panas kebijakan publik.

13
BAB 4
KESIMPULAN

4.1. Kesimpulan
Pemasaran pada intinya adalah proses sosial dan manajerial dimana individu
dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan yang diinginkan melalui
penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Penyaluran nilai dan
kepuasan merupakan target utama bagi seorang manajer pemasaran.

MIS (Marketing Information System) terdiri dari orang, peralatan, prosedur


yang diperlukan untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi,
mendistribusikan, secara tepat waktu dan akurat bagi pengambil keputusan
pemasaran. System informasi pemasaran bergantung pada catatan internal
perusahaan, kegiatan intelijen pemasaran, dan riset pemasaran.

System informasi pemasaran perusahaan harus merupakan persilangan antara


apa yang kira-kira dibutuhkan oleh manajer, apa yang benar-benar mereka butuhkan,
dan apa yang benar-benar layak secara ekonomis.

Lingkungan pemasaran adalah tempat dimana perusahaan harus memulai


usahanya dalam mencari berbagai peluang dan memonitor ancaman-ancamannya.
Lingkungan pemasaran terdiri dari semua perilaku dan kekuatan yang
mempengaruhi kekuatan perusahaan untuk melakukan transaksi secara efektif
dengan pasar sasaran. Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus
menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan berubah-
ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan strategi
perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru.

14
DAFTAR PUSTAKA

Saladin, Djaslim. Drs. H. 2010. Manajemen Pemasaran. CV. Agung Ilmu. Bandung

http://makanomi.blogspot.co.id/2016/05/mengumpulkan-informasi-dan-memindai.html. 10 Desember
2017. 15.16.

https://pusatdatamakalah.blogspot.co.id/2017/01/makalah-mengumpulkan-informasi-dan.html. 10
Desember 2017. 15.07

http://akuulupa.blogspot.co.id/2014/04/manajemem-pemasaran-mengumpulkan.html. 10 Desember
2017. 15.13

15

You might also like